Anda di halaman 1dari 9

TEORI DALAM

PENELITIAN
KUALITATIF
Mufti Faqih Ali
Muhammad Sa’id Al Mubarok

Dr. Wawan Juandi, M. Ag


KATA MEREKA TENTANG TEORI
• Kerlinger (1978), Teori adalah seperangkat konstruk(konsep), definisi,
dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik,
melalui spesifikasi antar variabel, sehingga dapat berguna untuk
menjelaskan dan meramalkan fenomena.
• Wiliam Wiersma (1986) menyatakan Teori adalah generalisasi atau
kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai
fenomena secara sistematik.
• Cooper dan Schindler (2003) mengemukakan teori adalah seperangkat
konsep, defenisi dan proposisi yang tersusun secara sistematis sehingga
dapat digunakan untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
• Dengan akan menjadi teori deduktif, sedangkan
pengalaman-pengalaman yademikian, secara sederhana
teori adalah pemikiran dan pengalaman yang terbukti
secara empiris sehingga dapat digunakan untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan fenomena.
• Pemikiran yang selalu terbukti secara empiris pada tempat
yang semakin luas ng semakin terbukti pada tempat yang
semakin luas juga akan menjadi teori, yang disebut dengan
teori induktif.
MACAM-MACAM TEORI
Mark (1963), dalam (Sitirahayu Haditono, 1999), membedakan
adanya tiga macam teori. Ketiganya berhubungan dengan data
empiris, yaitu:
1. Teori deduktif: memberi keterangan yang dimulai dari suatu
perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu ke arah data akan
diterangkan.
2. Teori induktif: cara menerangkan adalah dari data ke arah teori.
3. Teori fungsional: di sini nampak suatu interaksi pengaruh antara
data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi
pembentukan teori dan pembentukan teori kembali
mempengaruhi data
Teori dapat dipandang sebagai berikut:
1. Teori menunjuk pada sekelompok hukum yang tersusun
secara logis. Hukum-hukum ini biasanya sifat hubungan
yang deduktif.
2. Suatu teori juga dapat berupa suatu rangkuman tertulis
mengenai suatu kelompok hukum yang diperoleh secara
empiris dalam suatu bidang tertentu...(Induktif)
3. Suatu teori juga dapat menunjuk pada suatu cara
menerangnkan yang menggeneralisasi...(fungsional)
TINGKATAN DAN FOKUS TEORI
Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori (level of theory) menjadi
tiga yaitu, micro, masco, dan macro.
1. Teori tingkat mikro mempunyai ciri-ciri: kecil, tidak berguna dalam
waktu yang lama, berlaku pada lingkungan yang kecil dengan
jumlah orang yang sedikit.
2. Teori pada tingkat meso berada di tengah-tengah antara teori makro
dan mikro.
3. Teori tingkat makro berlaku untuk lingkup yang luas. Seperi
institusi sosial, sistem budaya yang ada pada masyarakat luas. Teori
ini lebih bersifat konseptual dan abstrak.
KEGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN
• Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan
(explanation), meramalkan (prediction), dan pengendalian (control).
• Cooper & Schindler (2003), menyatakan bahwa kegunaan teori dalam
penelitian adalah:
1. Teori membatasi ruang lingkup yang diteliti.
2. Teori menyarankan pendekatan penelitian apa yang paling cocok
digunakan untuk mendapatkan makna yang paling besar.
3. Teori menyarankan bagaimana cara mengklasifikasikan data seingga
mempunyai makna yang tinggi.
4. Teori dapat memandu merangkum data dari obyek yang diteliti.
5. Teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta yang akan didapatkan
Garis Waktu Lorem Ipsum

Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet
consectetuer adipiscing elit. consectetuer adipiscing elit. consectetuer adipiscing elit.

2015 2016 2017 2018 2019

Lorem ipsum dolor sit amet Lorem ipsum dolor sit amet
consectetuer adipiscing elit. consectetuer adipiscing elit.

Anda mungkin juga menyukai