Selain berhubungan dengan fungsi supervisi dan pengendalian mutu terdapat hubungan antara
kompetensi kepala ruang dalam menerapkan fungsi pengarahan terhadap kinerja perawat dalam
menerapkan asuhan keperawatan Kegiatan evaluatif menyita pemahaman penyedia tentang
pengawasan, termasuk memeriksa, mengoreksi, menandai dan pembiayaan berbasis kinerja. di
berikan sebagai sumber motivasi , yang dalam suatu teori penentuan nasib sendiri menunjukkan
regulasi yang diintrojeksi. Peningkatan keterampilan dan kepercayaan diri serta kerja tim yang lebih
baik.
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih berkualitas yaitu dengan cara
meningkatkan lebih terlebih dulu pelayanan kesehatan dasarnya dengan fungsi
manajemen pengarahan dengan meningkatkan supervisi/ pengawasanan agar lebih
berkualitas, agar masyarakat yang mendapatkan asuhan keperawatan di puskesmas
merasa puas.
Pengendalian mutu merupakan proses yang intinya sebagai peninjau suatu kualitas dari
semua yang terikut dalam suatu kegiatan, ini dilakukan agar menjaga dan meningkatkan
suatu mutu yang ada di tempat tersebut dan juga bersangkutan dengan Fungsi-fungsi
Manajemen Pengarahan di Pelayanan Kesehatan.
SOLUSI & SARAN
Agar terjadinya peningkatan efektifitas kerja maka dapat dilakukan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan seorang perawat, serta makin terbinanya hubunhan dan suasana harmonis antata
supervisi dengan perawat jika semakin baik supervisi di persepsikan perawat maka akan berdampak
baik pula pada pelayanan asuhan keperawatan karena dengan adanya supervisi membuat perawat
merasa ada yang memperhatikan dan mengkoreksi sehingga kinerja yang dilakukan akan semakin
baik. Untuk meningkatkan efektifitas pelayanan dalam asuhan keperawatan bagi perawat maka
supervisi bisa melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan supervisi untuk
meningkatkan kualitas fungsi supervisi. Perlu juga dilakukan sosialisasi terkait hasil penelitian
melalui diskusi dengan supervisor dan perawat pelaksana. Agar lebih meningkatkan dan
mengoptimalkan pelaksanaan supervisi khususnya terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan
dengan cara melaksanakan fungsi supervisi secara terprogram dan terjadwal, meningkatkan dan
mempertahankan kinerja perawat pelaksana dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
KESIMPULAN
Dari rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini kurangnya manajemen pengarahan
dan supervisi akan mempengaruhi kualitas kerja para tenaga kesehatan dan kurangnya
motivasi sesama rekan kerja akan mengakibatkan kinerja yang menurun sehingga pada
pelayanan kesehatan bisa menjadi buruk, tidak hanya itu para tenaga kesehatan harusnya
melakukan kompetensi sesuai dengan keahliannya agar karirnya bisa lebih meningkat
dan pelayanan kesehatannya lebih baik dan efisien. Dengan adanya pengendalian mutu di
pelayanan kesehatan di harapkan mutu layanan dapat berjalan dengan baik walaupun
pada beberapa penelitian jurnal tersebut adanya kurang dari tenaga kerja, yang
menyebabkan beban kerja bertambah dan membuat pelayanan menjadi kurang baik.
TERIMAKASIH