Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Manajemen keperawatan
(supervisi keperawatan)

Disusun oleh :
Kelas RPL
Kelompok 2

Seniarti
Sugus rini
Eben heijer
PENGERTIAN SUPERVISI
KEPERAWATAN

Supervisi berasal dari kata super (bahasa latin yang berarti di atas) dan
videre (bahasa latin yang berarti melihat). Bila dilihat dari asal kata
aslinya, supervisi berarti “melihat dari atas”. Pengertian supervisi secara
umum adalah melakukan pengamatan secara langsung dan berkala oleh
“atasan” terhadap pekerjaan yang dilakukan bawahan untuk kemudian
bila ditemukan masalah, segera diberikan bantuan yang bersifat langsung
guna mengatasinya (Suarli & Bahtiar, 2009).

Sedangkan supervisi menurut Swansburg, dikutip oleh Rachma (2012)


adalah usaha untuk mengetahui dan menilai kenyataan yang sebenarnya
mengenai pelaksanaan tugas, dimana dalam pelaksanaannya ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu menghargai dan
mengembangkan potensi setiap individu serta menerima setiap
perbedaan.
TUJUAN SUPERVISI
KEPERAWATAN

Tujuan dari supervisi menurut Gillies (2004) adalah


untuk mengawasi dan mengevaluasi serta
memperbaiki kinerja.

Menurut Suarli (2012), tujuan supervisi adalah


memberikan bantuan kepada bawahan secara
langsung sehingga dengan bantuan tersebut
bawahan akan memiliki bekal yang cukup untuk
melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan hasil
yang baik. Supervisi yang baik adalah supervisi yang
dilakukan secara berkala.
MANFAAT SUPERVISI
KEPERAWATAN

 Dapat lebih meningkatkan efektifitas kerja, peningkatan


ini erat kaitannya dengan peningkatan pengetahuan dan
keterampilan bawahan, serta makin terbinanya
hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara
atasan dan bawahan.

 Dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja, peningkatan


ini erat kaitannya dengan makin berkurangnya
kesalahan yang dilakukan bawahan, sehingga pemakaian
sumber daya (tenaga, harta, dan sarana) yang sia-sia
akan dapat dicegah (Azwar, dalam Nursalam, 2011).
PRINSIP SUPERVISI
KEPERAWATAN

 Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi


 Supervisi menggunakan pengetahuan dasar manajemen,
keterampilan hubungan antar manusia dan kemampuan
menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan.
 Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisasi dan
dinyatakan melalui petunjuk, peraturan, tugas, dan standart.
 Supervisi merupakan proses kerjasama yang demokratis
antara supervisor dan perawat pelaksana.
 Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana
yang spesifik.
 Supervisi menciptakan lingkungan yang kondusif, komunikasi
efektif, kreatifitas, dan motivasi.
 Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil dan berdayaguna
dalam pelayanan keperawatan yang memberikan kepuasan
klien, perawat dan manajer.
Yang termasuk supervisor keperawatan
adalah

1. KEPALA RUANGAN
2. PENGAWAS KEPERAWATAN
3. KEPALA SEKSI
4. KEPALA BIDANG KEPERAWATAN
Unsur Pokok Supervisi Keperawatan

1. PELAKSANA
2. SASARAN
3. FREKUENSI
4. TEKNIK
 Menetapkan masalah dan prioritasnya.
 Menetapkan penyebab masalah, prioritas, dan jalan keluarnya.
 Melaksanakan jalan keluar
 Menilai hasil yang dicapai untuk tidak lanjut.
KOMPETENSI SUPERVISOR

 Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga


dapat dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan
 Memberikan saran, nasihat dan bantuan kepada staf dan
pelaksana keperawatan
 Memberikn motivasi untuk meningkatkan semangat kerja
kepada staf dan pelaksana keperawatan
 Mampu memahami proses kelompok (dinamika kelompok)
 Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf
dan pelaksana keperawatan
 Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat
 Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan yang
diberikan lebih baik
Peran dan Fungsi Supervisor
Keperawatan

 Mengorientasi staf dan pelaksana keperawatan


terutama pegawai baru
 Melatih staf dan pelaksana keperawatan
 Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan tugas
agar menyadari, mengerti terhadap peran, fungsi
sebagai staf dan pelaksana asuhan keperawatan
 Memberikan pelayanan bimbingan kepada
pelaksana keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan
Kegunaan Supervisor Keperawatan

Nursalam (2011) mengemukakan tiga kegunaan


supervisi, yaitu sebagai berikut:
 Supervisi berguna untuk meningkatkan kemampuan
supervisor dalam memberikan pelayanan kepada
para pelaksana kegiatan (perawat).
 Supervisi bermanfaat untuk meningkatkan
kemampuan para pelaksana kegiatan
 Hasil dari supervisi berguna untuk menyusun
pedoman atau petunjuk pelaksanaan layanan
prifesional kepada pelaksana kegiatan.
Teknik Pelaksanaan Supervisi
Keperawatan

Dalam Nursalam (2011), ada beberapa teknik yang


diperlukan dalam melaksanakan supervisi
keperawatan antara lain:

 Proses supervisi
 Area supervisi
 Cara supervisi ( langsung dan tidak langsung)
Sekian dan terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai