Anda di halaman 1dari 8

Sel Surya Thin Film CdTe

Anggota Kelompok 4 :
-Ahmad Harun Firdaus
-Nuraida Rahmah
-Via Justitia wahyu A
Thin Film CdTe
• Skema dari Thin Film Cadmium Telluride (CdTe)
Solar Cell diilustrasikan seperti gambar. Lapisan
Transparent Conducting Oxide (TCO) yang
berbahan dasar dari SnO2 atau Cd2SnO4 yang
berfungsi untuk menyalurkan sinar energi
matahari dan memberikan perpindahan panas
antara matahari dengan sel surya yang
berlangsung dalam proses konduksi secara efisien.
Lapisan tengah yang berbahan dasar Cadmium
Sulfide (CdS) berfungsi sebagai penguhubung
antara TCO dan CdTe untuk memproduksi listirk.
Lapisan CdTe berfungsi sebagai penyerap cahaya
yang berasal dari energi matahari dan
mengkonversikan energi tersebut menjadi energi
listrik. Lapisan bawah yang berbahan dasar dari
tembaga atau bahan logam lainnya berfungsi
sebagai penghantar listrik (konduktor) 4
Efesiensi CdTe
• Pada tahun 1963, sel surya jenis
Cadmium telluride (CdTe) tipe n-CdTe/p-
Cu2Te dikenalkan terhadap public oleh
General Electric Research Laboratory.
Sel surya jenis ini memiliki effisiensi
sebesar 6%. Pada tahun 1972, Bonnet
and Rabenhorst memeperkenalkan sel
surya jenis Cadmium telluride (CdTe)
tipe p-CdTe/n-CdS yang juga memiliki
effisiensi sebesar 6%. Pada tahun
1985. Tyan menemukan thin film solar
cell superstrate jenis Cadmium telluride
(CdTe) dengan effisiensi lebih dari 10%.
Proses Produksi
Proses produksi komersial untuk thin film solar cell CdTe melalui
langkah-langkah berikut:
1.Membersihkan subtrat kaca dengan mencuci
2.Sputtering dekomposisi dari TCO sebagai lapisan pertama
3.Membuat pola awal pada film menggunakan laser
4.Melibatkan junction dan formasi
5.Menutupi deposisi dengan sublimasi close-space dari CdS dan
CdTe
6.Mengaktifkan langkah junction
7.Membuat pola kedua, biasanya menggunakan scribe machine
8.Deposisi kontak
9.Melengkapi pemisahan sel individu
10.Menghubungkan band antara sel pertama dan terakhir
11.Modul dibudidayakan
12.Band kontak terhubung ke box kontak
13.Karakterisasi modul dan klasifikasinya berdasarkan kualitas
Cara Kerja
sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip
p-n junction, yaitu junction antara semikonduktor
tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari
ikatan-ikatan atom yang dimana terdapat elektron
sebagai penyusun dasar.  Semikonduktor tipe-n
mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif)
 sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai
kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur
atomnya.  Kondisi kelebihan elektron dan hole
tersebut bisa terjadi dengan mendoping material
dengan atom dopant. Sebagai contoh untuk
mendapatkan material silikon tipe-p, silikon didoping
oleh atom boron, sedangkan untuk mendapatkan
material silikon tipe-n, silikon didoping oleh atom
fosfor. Ilustrasi dibawah menggambarkan junction
semikonduktor tipe-p dan tipe-n.
Peran dari p-n junction ini adalah untuk
membentuk medan listrik sehingga elektron (dan
hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk
menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor tipe-p
dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron
akan bergerak dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p
sehingga membentuk kutub positif pada
semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif
pada  semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran
elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik
yang mana  ketika cahaya matahari mengenai
susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju
kontak negatif, yang selanjutnya dimanfaatkan
sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak
menuju kontak positif menunggu elektron datang
Kesimpulan
CdTe adalah solar cell yang dominan digunakan untuk tipe thin film.
Temperature deposisi yang tinggi digunakan dalam proses produksi
sehingga akan menghasilkan lapisan CdTe yang bebas dari metode
elemental sekunder, dan produksi butiran yang rapat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai