Anda di halaman 1dari 14

Penatalaksanaan fitoterapi

terhadap penyakit gastritis

Tira Fratiwi
31119193
3D Farmasi
Gastritis
Gastritis adalah proses inflamasi atau gangguan kesehatan yang
disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi pada mukosa dan submukosa
lambung.

Gastritis biasanya diawali dengan pola makan yang tidak baik dan
tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitif di saat asam lambung
meningkat. Peningkatan asam lambung diluar batas normal akan
menyebabkan terjadinya iritasi dan kerusakan pada lapisan mukosa
dan submukosa lambung dan jika peningkatan asam lambung ini
dibiarkan saja maka kerusakan lapisan lambung atau penyakit gastritis
akan semakin parah.
Tanaman untuk gastritis
Kunyit ( Curcuma domestica Val)

Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinids
Order : Zingiberales
Family : Zingiberaceae
Genus : Curcuma
Spesies : Curcuma domestica Val. (Chattopadhyay, 2004)
Dosis kunyit untuk
gastritis
3 x 1 kapsul (500 mg
serbuk)/hari.

Bagian yang digunakan

Rimpang
Kandungan kunyit

Kunyit memiliki kandungan zat aktif utama berupa kurkuminoid dan


minyak atsiri. Kandungan kurkuminoid terdiri dari kurkumin,
desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin, sedangkan
minyak atsiri terdiri dari keton sesquiterpen,turmeron, tumeon,
zingiberen, felandren, sabinen, borneol, dan sineil. Kandungan
kunyit lainnya berupa lemak, karbohidrat, protein, vitamin C,
karoten, garam-garam mineral (zat besi, fosfor, kalsium).
Mekanisme kunyit untuk
gastritis
Peningkatan sekresi asam gastrik dianggap sebagai sebuah faktor penting dalam ulkus
lambung dan sering disebut sebagai “faktor agresif”. Aktivitas anti sekresi kunyit
seperti yang terlihat di model tikus besar Shay sangatlah penting dalam
memproteksi mukosa gastrik dari ulcerasi karena stress. Potensi perlindungan
tersebut dikarenakan efek gastroprotektif dan antiulkus, dengan beberapa
mekanisme, antara lain karena kunyit dapat memblok reseptor histamin H2 (RH2)
secara langsung dan menghambat reseptor gastrin sehingga sekresi asam lambung
menurun (Budianto, 2014).
Epidermis atau Khasiat lain

Secara tradisional digunakan untuk penderita kencing manis, rematik,


penyakit kulit, demam, sembelit, kurang darah, sebagai kolagogum,
mengurangi rasa kejang, dan melancarkan keluarnya lendir bagi
penderita pilek, radang usus buntu, radang rahim, radang amandel,
anti ketombe, sindroma weil, asma, borok, gatal, radang gusi,
koreng, bengkak, encok, radang hidung, perut nyeri, trachoma/mata,
01
eksema, kurang darah, tekanan darah tinggi, demam-nifas,
menceret, gabag, cacar sapi, kepala pusing, demam-kuning,
keputihan, kudis, disentri, infeksi, dan influenza (Anonim, 2012).
Uji Klinik

Uji klinik fase II pada 25 pasien yang didiagnosis ulkus peptikum dengan
endoskopi, diberi serbuk C.domestica 5 x 600 mg/hari. Ulkus
menyembuh pada 48% pasien setelah 4 minggu dan 72% setelah 12
minggu. Tidak ada efek samping yang terjadi. Studi membandingkan
efek C. domestica dengan antasid mendapatkan pengurangan besar ulkus
51.9% pada kelompok C. domestica dibanding 34,8% pada kelompok
antasid.
Uji Praklinik

Penelitian mendapatkan bahwa ekstrak etanol per oral menghambat asam


lambung, sekresi gaster dan pembentukan ulkus yang setara dengan
efek ranitidine. C. domestica juga menekan produksi cAMP yang
diinduksi histamin, dengan inhibisi langsung H2R. Peneliti lain
meneliti aktivitas antiulkus dari ekstrak etanol. Pemberian ekstrak
etanol menurunkan indeks ulkus dan keasaman lambung. Pemberian
ekstrak C.domestica mengurangi intensitas ulkus yang diinduksi
indomethacin atau reserpin. Pemberian ekstrak C. domestica
mengurangi keparahan lesi yang diinduksi oleh berbagai necrotizing
agents. Pemberian ekstrak C.domestica menurunkan gastric mucosal
non-protein sulfhydryl yang diinduksi oleh etanol 80%.
Keamanan
Toksisitas akut
perlakuan minyak atsiri kunyit dosis antara 100-2560 mg/kg BB tidak menunjukkan
perubahan pada nafsu makan, aktivitas gerak dan kematian. Pada dosis perlakuan antara
5000-8000 mg/kg BB terjadi penurunan berat badan dan penurunan nafsu makan pada
semua kelompok perlakuan. Pada kelompok I terjadi kematian mencit pada jam ke-8
pasca perlakuan sebanyak 100% (Tabel 2) kelompok II terjadi kematian sebanyak 50%
pada jam ke-20 pasca perlakuan, sedangkan kelompok III dan kelompok kontrol tidak ada
yang mati (0%). Kematian mencit pada kelompok I dan II diawali dengan gejala
kejang/syarafi. Pada kelompok kontrol dan kelompok III tidak terjadi perubahan nafsu
makan, aktivitas gerak dan gejala abnormalitas syaraf serta tidak ada yang mati walaupun
terjadi penurunan berat badan.
Dosis letal (LD50) adalah pada dosis 5120 mg/kg BB atau setara dengan dosis pemberian
0,2 ml minyak atsiri kunyit. LD50 terkategori “practically non toxic”, yang berarti aman
digunakan karena termasuk tidak bersifat toksik.
Keamanan
Toksisitas kronis
Karsinogenesitas, mutogenesitas, teratogenesitas dan gangguan fertilitas :
kunyit tidak mutagenik secara in vitro. Pemberian rimpang kunyit secara oral
tidak menimbulkan efek teratogenik pada tikus. Tidak ditemukan adanya tanda
toksisitas pada pemberian per oral dosis tunggal ekstrak etanol rimpang kunyit
pada dosis 0,5, 1 atau 3 g/kg bb pada mencit atau serbuk kunyit pada 2,5 g/kg
bbatau ekstrak etanol pada dosis 300 mg/kg bb pada tikus, marmut, dan
monyet. Dosis per oral kurkumin pada dosis 1-5 g/kg bb tidak menimbulkan
efek toksik pada tikus (Anonim, 2012).
Kontraindikasi
Kerusakan saluran empedu, pada kasus batu empedu
harus digunakan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Hipersensitif terhadap obat. Kunyit tidak boleh digunakan
oleh pasien hiperasiditas atau gastrointestinal ulcers
(Anonim, 2012). Efek samping
konsumsi kunyit yang berlebihan dapat
menimbulkan efek samping, seperti reaksi alergi,
gangguan kantong empedu, perdarahan, dan
gangguan hati. Bahkan, juga bisa memperparah
masalah lambung yang dialami. 
Referensi
• Badiyatul H. 2017. Penanganan gastritis menggunakan kombinasi terapi akupuntur pada titik
zusantil (ST36), neiguan (PC6), neiting (ST 44) dengan herbal kunyit (Curcuma domestica
Val). Surabaya : Universitas Airlangga.
• Lailatul M, et,.al. 2010. Minyak atsiri kunyit sebagai anti radang pada penderita gout artritis
dengan diet tinggi purin. Makara kesehatan Vol 14 (2) : 57 – 64
• Widya T, Dkk. 2018. Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres terhadap Kekambuhan
Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Tarok Kota Payakumbuh Tahun 2017. Jurnal Kesehatan
Andalas Vol 7(2) : 217 – 225
• Diana S & Nurman M. 2020. Pengaruh komsumsi perasan air kunyit terhadap rasa nyeri pada
penderita gastritis akut usia 45-54 tahun di desa Kampung Pinang wilayah kerja puskesmas
Perhentian raja. Jurnal ners Vol 4 (2) : 130 - 138.
• Kemenkes RI. 2016. Formularium herbal asli Indonesia. Kementrian kesehatan Republik
Indonesia :Jakarta.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai