Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekstrak bawang hiam (allium sativum) memberikan
efek dalam penurunan kadar gula darah pada tikus putih (Rattus norvegicus L) galur wistar yang
diinduksi diabetes dibandingkan dengan kelompok negatif serta untuk mengetahui kelompok ekstrak
bawang hitam (allium sativum) dapat memberikan hasil yang optimal dalam penuunan kadar gula
darah dibandingkan kelompok positif. Pengujian efek antidiabetes hewan uji dibagi menjadi 4
kelompok. Analisis data dilakukan menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD.
Hasil uji terhadap tikus yang diinduksi diabetes menunjukkan bahwa ekstrak bawang hitam secara
signifikan mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan kontrol negative (p<0,05), namun
hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan
bahwa bawang hitam memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diinduksi
diabetes. Nilai % Penurunan Kadar Gula Darah (PKGD) dari kontrol positif sebesar 36%, Kontrol
negatif sebesar 66%, kontrol ekstrak 28%, Kontrol induksi diabetes sebesar 58%.
mg/kg BB)
Kelompok IV : Kontrol Diabetes Analisis Data
Hasil penelitian dinyatakan dalam rata-
a. Perhitungan pemberian dosis glukosa rata. Signifikansi data dianalisis dengan
per oral (2 ml) untuk Tikus dengan One-way Analysis of Variance
BB 220 gram sebagai berikut: (ANOVA). Data berupa kadar glukosa
Glukosa yang ditimbang = 2gram/kgBB darah (mg/dL) diubah ke dalam
BB Rata−rata Tikus
= glukosa 𝑥 1000 g presentase kadar glukosa darah terhadap
220g
= 2000 mg/kg × 1000g
= 440 mg/kg
kadar awal dengan rumus:
C
Vol. pemberian 2 ml P n = 𝐶n x 100%
0
Glukosa yang ditimbang x 0,2
= Volume pemberian (c) Ket:
𝑚𝑔 Cn = Kadar glukosa darah pada waktu
440 ×0,2
𝑘𝑔 tertentu
= c
C0 = Kadar glukosa awal
C (mg/ml) = 44 mg/ml
Pn = Presentase kadar glukosa darah pada
waktu tertentu terhadap kadar glukosa awal.
b. Pemberian dosis ekstrak bawang
hitam (2 ml) secara per oral
250
213
200 183
Gambar 1. Hasil Kadar Gula Darah Sebelum dan Sesudah Induksi Glukosa
180 161
160 142
140 127
Kadar Gula Darah
117 111
120 109
97 97 99 96
100 89 92 83
82 79 77
80 72
63 59
60 51
40
20
0
0 30 60 90 120
Perlakuan
K. Negatif (Na CMC) K. Positif (Metformin)
Keterangan :
0 : Kadar Gula Darah Perlakuan menit ke- 0 (mg/dL)
30 : Kadar Gula Darah Perlakuan menit ke- 30 (mg/dL)
60 : Kadar Gula Darah Perlakuan menit ke- 60 (mg/dL)
90 : Kadar Gula Darah Perlakuan menit ke- 90 (mg/dL)
120 : Kadar Gula Darah Perlakuan menit ke- 120 (mg/dL)
IK95%
No. Hasil pengamatan
Perlakuan Perbedaan Rata-rata P
Negatif vs Positif 20.667* .038
1. Menit ke-0 Negatif vs Ekstrak 26.333* 013
Positif vs Ekstrak 5.667 .516
Negatif vs Positif 42.333* .006
2. Menit ke-30 Negatif vs Ekstrak 44.667* .004
Positif vs Ekstrak 2.333 .843
Negatif vs Positif 21.667* .083
3. Menit ke-60 Negatif vs Ekstrak 26.667* .041
Positif vs Ekstrak 5.000 .660
Negatif vs Positif 34.333* .003
4. Menit ke-90 Negatif vs Ekstrak 35.667* .002
Positif vs Ekstrak 1.333 .874
Negatif vs Positif 42.333* .000
5. Menit ke-120 Negatif vs Ekstrak 48.667* .000
Positif vs Ekstrak 6.333 .374
Ket * = p < 0,05 = berbeda signifikan
Pembahasan
Pengujian efek antidiabetes menggunakan pengukuran kadar gula darah pada menit ke
metode uji toleransi glukosa terhadap tikus 0, 30, 60, 90, dan 120.
putih jantan galur wistar (Rattus
Pada penelitian ini data-data yang
norvegicus). Metode ini bertujuan untuk
terkumpul dianalisis menggunakan program
meningkatkan kadar glukosa darah yang
SPSS for windows. Tahap pertama
bersifat sementara dalam darah tanpa
dilakukan uji Normalitas menggunakan
merusak pankreas.3 Penelitian
metode Kolmogorov-Smirnov terhadap data
menggunakan empat kelompok perlakuan
kadar gula darah. Jika hasil uji menunjukan
dimana kelompok kontrol negatif diberikan
distribusi data adalah normal yang masing-
larutan Na CMC, kelompok kontrol positif
masing hasil uji ditunjukan oleh nilai p (sig)
diberi suspensi metformin dosis
> 0,05. Kemudian dilanjutkan dengan uji
500mg/kgBB dalam Na CMC, Kelompok
one way ANOVA memberikan nilai p (sig) <
ekstrak dengan dosis 300mg/kgBB dalam
0,05 artinya ada efek penurunan kadar gula
Na CMC, dan kelompok kontrol diabetes
darah terhadap pemberian ekstrak bawang
diberi induksi glukosa. Semua kelompok
hitam (Allium sativum), kemudian
mendapatkan pembebanan glukosa
dilakukan analisis Uji Post Hoc apabila dari
sebanyak 2 ml secara peroral lalu diukur
hasil uji one way ANOVA diketahui adanya
kembali kadar gula darahnya pada menit ke-
perbedaan signifikan, maka dilanjutkan uji
30. Selanjutnya diberi perlakuan sesuai
Post Hoc yaitu untuk mengetahui
kelompoknya masing-masing. Dilakukan
beberapa kendala yang dialami oleh peneliti 5. Xin Wang, Fei Jiao, Qin-Wen Wang,
Juan Wang, Ke Yang,Rong-Rong Hu,
yaitu,tidak dilakukan perbandingan ekstrak
Han-Chen Liu, Hong-Yang Wang And
dengan dosis yang berbeda serta pada Yi-Shan Wang. “Aged black garlic
extract induces inhibition of gastric
penelitian ini masih menggunakan metode
cancer cell growth in vitro and in vivo”.
TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral) Molecular Medicine Reports. 2012; 5:
66-72.
dimana metode ini penurunan kadar gula
darah dapat dipengaruhi oleh insulin 6. Shunsuke Kimura,Yen-Chen Tung,
Min-Hsiung Pan, Nan-Wei Su,Ying-
endogen yang ada dalam tubuh. Jang Lai, Kuan-Chen Cheng. “Black
Pendanaan garlic: A critical review of its
production,bioactivity, and
Penelitian ini tidak didanai oleh sumber application”. Journal of food and drug
hibah manapun. analysis. 2017;25:. 62-70.
Konflik Kepentingan 7. Duk Ju Choi, Soo Jung Lee, Min Jung
Penulis menyatakan tidak terdapat potensi Kang, Hee Sook Cho,Nak Ju Sung, and
Jung Hye Shin.. “Physicochemical
konflik kepentingan dengan penelitian, Characteristics of Black Garlic (Allium
kepenulisan (authorship), dan atau publikasi sativum L.)”. J Korean Soc Food Sci
Nutr. 2008;37(4),465-471.
artikel ini.