JIWA MANUSIA”
DISUSUN OLEH :
Ratih Wulandari (2101010013)
Erika Selviana (2101010010)
Manusia memiliki ciri khas yang disebut dengan sifat dan hakikat yang melekat
pada dirinya, hal ini lah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.
Menurut John Amos Comenius, manusia mempunyai tiga sifat dasar, yaitu :
1. Sifat Biologis. Sifat ini membuat manusia tumbuh secara alami dengan prinsip-prinsip biologis yang
berkaitan erat dengan lingkungan di sekitarnya.
2. Sifat Hewani. Dengan adanya perasaan-perasaan hakiki, manusia mengalami desakan internal untuk
mencari keseimbangan hidup. Melalui peralatan inderanya, manusia menjadi sadar dan menuruti
keinginan-keinginan dan seleranya.
3. Sifat Intelektual. Dengan sifat ini manusia mampu menemukan benar atau salahnya
sesuatu, dapat membedakan baik dan buruknya obyek, serta dapat mengarahkan keinginan
dan emosinya.
B. Aktifitas Kejiwaan Manusia dalam Kehidupan
A. Pengamatan B. Tanggapan
Mata merupakan indra penglihatan Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa
manusia yang berfungsi untuk yang pokok, tanggapan juga dapat diartikan
mengamati segala sesuatu yang ada sebagai gambaran ingatan dari pengamatan
dalam lingkungan sekitar yang akan ketika objek yang diamati tidak lagi berada
menciptakan adanya kesan dan dalam ruang dan waktu pengamatan.
tanggapan.
C. Fantasi
Fantasi adalah daya jiwa untuk membentuk atau menciptakan tanggapan-tanggapan baru dengan
bantuan tanggapan yang sudah ada. Fantasi sebagai kemampuan jiwa manusia dapat terjadi
dalam dua keadaan, yaitu:
1. Secara disadari, apabila fantasi terjadi secara sadar dan sengaja dimunculkan.
2. Secara tidak disadari, apabila individu secara tidak sadar telah dituntut oleh fantasinya.
D. Ingatan
Ingatan merupakan proses langsung dalam mengangkat kembali informasi yang pernah diterima dalam kesadaran.
Adapun faktor yang mempengaruhi ingatan, yaitu :
a) Sifat perseorangan
b) Keadaan diluar jiwa (lingkungan dan keadaan jasmani)
c) Keadaan jiwa (kemauan dan perasaan)
d) Umur
E. Berfikir
Berfikir merupakan salah satu pilihan manusia untuk mencoba memperoleh, menerima, menyimpan,
dan mengolah kembali informasi (baik informasi yang didapat lewat pendengaran, penglihatan atau
penciuman). Berfikir adalah media untuk menambah perbendaharaan pengetahuan dalam otak
manusia.
G. Perasaan
Perasaan merupakan gejala psikis yang bersifat subjektif yang umumnya berhubungan dengan gejala
mengenal dan dialami dalam kualitas senang atau tidak senang dalam berbagai peristiwa yang
dihadapi.