Anda di halaman 1dari 13

‫مرحبا‬

HAM dan Demokrasi


Dalam Islam
Putri Juletta Dewi Fortuna (221910301153)
Faza Talitha Vasthi Sacharrisa
Adin Okta Firlya Purnomo
(221910501004)
(221910501006)
‫مرحبا‬
‫مرحبا‬
Mochammad Rizal Adje Cahyono (221910501008)
Mutiara Venus Adelia Putri (221910501010)
Fauzah Sekar Wardani (221910501017)
Wahyudi Ali Mahrus (221910501018)
Iftitah Nuriyah (221910501030)
01.
Konsep ‫أول‬
HAM dan
Demokrasi
Konsep Hak Asasi Manusia
Istilah hak-hak asasi manusia merupakan terjemahan dari istilah drots de I’homme
dalam bahasa Prancis, yang berarti hak manusia, atau dalam bahasa Inggrisnya,
human right.

Hak asasi manusia (HAM) menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 :

“Seperangkat hak yang melekat pada hakekat manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.”
Konsep Demokrasi

Demokrasi menurut makna katanya berasal dari ‘demos’ yang berarti pemerintahan.

Abraham Lincoln menyampaikan pidatonya yang sangat terkenal di Gettysburg pada


tahun 1863, ia secara sederhana menggambarkan demokrasi sebagai pemerintahan
dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Muhammad Yamin menafsirkan demokrasi itu sebagai “dasar pembentukan


pemerintahan dan masyarakat yang didalamnya kekuasaan memerintah atau
mengatur dipegang secara sah hanya dilaksanakan oleh segala anggota masyarakat”.
Tidak
Langsung
Langsung
Demokrasi langsung
Bentuk pemerintahan
merupakan bentuk
pemerintahan yang dalam dalam membuat
membentuk keputusan- keputusan politik
keputusan politik dilakukan diwakilkan kepada wakil
seluruh warga masyarakat rakyat yang dipilih
berdasarkan suara terbanyak. melalui pemilihan umum.

‫مباشرة‬ ‫غير مباشر‬


Ibnu Taimiyah, seorang pemikir besar
Islam tentang pemerintahan, lebih
cenderung kepada bentuk pemerintahan
demokratis.
Model ini dipilih oleh Ibnu Taimiyyah
karena dengan bentuk seperti itu negara
dapat merealisasikan nilai-nilai keadilan.
Ibnu
Taimiyah
Hubungan Antara Islam dan Demokrasi
Pertama, Kedua,
Islam dan demokrasi
dipandang sebagai dua
01 02 Islam dapat dipandang
sebagai sistem politik
sistem politik yang berbeda.
demokrasi apabila
demokrasi didefinisikan
secara substantif.

Ketiga,
Segelintir masyarakat Islam
lainnya menerima hubungan 03
antara Islam dan demokrasi
tapi terdapat catatan kritis.
02. ‫ثانيا‬
Kebebasan
Beragama dalam
HAM dan Demokrasi
Kebebasan Beragama Dalam HAM

Pengalaman sekulerisasi di Barat selama berabad-abad yang


lalu tidak dikenal oleh dunia Islam, dan hampir seluruh muslim
masih hidup dalam alam agama, di mana ketundukan kepada
Tuhan tidak dilihat sebagai pengurangan kebebasan.
Kebebasan Beragama Dalam Demokrasi
Sebagaimana dikemukakan Abdurrahman wahid bahwa terdapat
benturan demokrasi dengan wahyu terkait perceraian dalam Kristen dan
Kemurtadan dalam Islam, aturan syariat tentang hukuman pindah agama
(yaitu menghukum mati)

Sekarang ini, ketika sebagian besar negara tempat masyarakat Muslim


hidup tidak lagi beridentitas Islam sebagaimana dipahami secara tradisional,
sejumlah pemikir Muslim menentang aturan hukuman mati bagi orang yang
keluar dari agama Islam (murtad).
“Dalam Hukum Islam, terkandung nilai alasan, maksud, tujuan dan
keefektifan hukuman-hukuman tersebut. Hukuman bukanlah dijatuhkan
secara kejam oleh seseorang pada orang lain tanpa adanya dasar tersebut.
Masing-masing negara Muslim memiliki perbedaan dalam penerapan
Hukum Islam, meskipun begitu, dengan tujuan yang sama, yakni
penegakan HAM.”
TERIMA
KASIH
‫شك ًرا لك‬

Anda mungkin juga menyukai