Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Kehidupan

Masyarakat Praaksara
Kelas : X (MIPA/IPS) Mapel : Sejarah Indonesia
Pengaruh Kehidupan Pra Aksara

Pada pembelajaran ini diharapkan


Siswa dapat memahami nilai yang terkandung
Dalam materi
Kompetrnsi
Pengaruh kehidupan masyarakat Pra Aksara
1. Mengenal astronomi untuk
berbagai keperluan
Ilmu astronomi yang masih dipakai sampai saat
ini dalam kehidupan yaitu untuk memberikan
petunjuk berlayar di malam hari. Dalam bercocok
tanam, masyarakat juga menggunakan informasi
mengenai musim untuk menentukan masa tanam
yang tepat.
1. Mengatur masyarakat

Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih


mengenal musyawarah dan mufakat untuk
mencari solusi atas masalah. Ini adalah budaya
turun menurun yang bermula dari desa-desa kuno
di Indonesia.
Pemimpin juga dipilih melalui musyawarah yang
diharapkan bisa melindungi dari gangguan
masyarakat luar atau pun roh jahat, dan
memimpin dengan baik.
1. Sistem macapat
Sistem macapat adalah tatacara untuk menata kota yang
didasarkan pada jumlah empat, dengan pusat
pemerintahan diletakkan pada tengah-tengah wilayah
yang dikuasai.
Misalnya pada pusat pemerintahan terdapat tanah
lapang (alun-alun) yang dikelilingi bangunan empat
penjuru seperti keraton, tempat ibadah, pasar, dan
penjara. Konsep ini masih ditemukan pada kota-kota
lama.
1. Kesenian wayang
Wayang merupakan kesenian yang
ceritanya terpengaruh dari kitab
Mahabarata dan Ramayana. Di Jawa,
wayang disesuaikan dengan tema
kehidupan zaman dulu dengan
penambahan tokoh khas seperti
Semar, Petruk, Gareng, dan Bagong.
1. Seni gamelan
Gamelan juga diyakini merupakan peninggalan
zaman praaksara di Indonesia. Kesenian ini
warisan dari zaman logam yang biasa dipakai
mengiringi pertunjukan wayang maupun
pelaksanaan suatu acara.
1. Seni batik
Seni batik yang kini menjadi bagian dari Warisan
Budaya TakBenda menurut UNESCO, berasal dari
zaman praaksara yang kini makin disukai sebagai
bagian dari berbusana. Ragam coraknya tidak lagi
monoton dan telah mendapatkan sentuhan
kekinian.
1. Menanam padi di sawah
Budaya menanam padi sudah ada sejak Zaman
Logam yang waktu itu ditandai dengan
penggunaan kapak corong sebagai alat cangkul.
Kapak corong adalah prototipe cangkul yang ada
di zaman sekarang. Aktivitas menanam padi dari
zaman lampau membuat Indonesia sampai
sekarang menjadi negara agraris.
1. Alat tukar dalam berdagang
Manusia zaman praaksara sudah mengenal barter
untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya.
Tukar menukar barang (barter) telah ada semenjak
zaman Neolithikum. Barter masih terjadi sampai
sekarang.
1. Kemampuan berlayar
Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki catatan
hebat dalam pelayaran. Mereka mengarungi lautan
berbekal ilmu astronomi sederhana. Hal itu tampak
dari perpindahan masyarakat Yunan di Cina menuju
Nusantara pada zaman Logam.
1. Seni logam
Kemampuan membuat barang dari logam
diturunkan sejak zaman dulu menggunakan teknik
a Cire Perdue. Teknik ini diterapkan dengan
membuat lebih dulu cetakannya, lalu logam cair
dimasukkan ke dalamnya. Cetakan dibuat dari
batu, tanah liat, dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai