Anda di halaman 1dari 3

1.

Mengenal Astronomi
untuk berbagai keperluan Ilmu astronomi yang masih dipakai sampai saat ini dalam kehidupan yaitu untuk memberikan
petunjuk berlayar di malam hari. Dalam bercocok tanam, masyarakat juga menggunakan informasi mengenai musim untuk
menentukan masa tanam yang tepat.

2. Mengatur Masyarakat
Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih mengenal musyawarah dan mufakat untuk mencari solusi atas masalah. Ini
adalah budaya turun menurun yang bermula dari desa-desa kuno di Indonesia. Pemimpin juga dipilih melalui musyawarah
yang diharapkan bisa melindungi dari gangguan masyarakat luar atau pun roh jahat, dan memimpin dengan baik.

3. Sistem Macapat
Sistem macapat adalah tatacara untuk menata kota yang didasarkan pada jumlah empat, dengan pusat pemerintahan
diletakkan pada tengah-tengah wilayah yang dikuasai. Misalnya pada pusat pemerintahan terdapat tanah lapang (alun-alun)
yang dikelilingi bangunan empat penjuru seperti keraton, tempat ibadah, pasar, dan penjara. Konsep ini masih ditemukan
pada kota-kota lama.

4. Kesenian Wayang
Wayang merupakan kesenian yang ceritanya terpengaruh dari kitab Mahabarata dan Ramayana. Di Jawa, wayang
disesuaikan dengan tema kehidupan zaman dulu dengan penambahan tokoh khas seperti Semar, Petruk, Gareng, dan
Bagong.

5. Seni Gamelan
Gamelan juga diyakini merupakan peninggalan zaman praaksara di Indonesia. Kesenian ini warisan dari zaman logam yang
biasa dipakai mengiringi pertunjukan wayang maupun pelaksanaan suatu acara.

6. Seni Batik
Seni batik yang kini menjadi bagian dari Warisan Budaya TakBenda menurut UNESCO, berasal dari zaman praaksara yang
kini makin disukai sebagai bagian dari berbusana. Ragam coraknya tidak lagi monoton dan telah mendapatkan sentuhan
kekinian.

7. Menanam Padi di Sawah


Budaya menanam padi sudah ada sejak Zaman Logam yang waktu itu ditandai dengan penggunaan kapak corong sebagai
alat cangkul. Kapak corong adalah prototipe cangkul yang ada di zaman sekarang. Aktivitas menanam padi dari zaman
lampau membuat Indonesia sampai sekarang menjadi negara agraris.

8. Alat tukar
dalam berdagang Manusia zaman praaksara sudah mengenal barter untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidupnya. Tukar
menukar barang (barter) telah ada semenjak zaman Neolithikum. Barter masih terjadi sampai sekarang.

9. Kemampuan berlayar
Nenek moyang bangsa Indonesia memiliki catatan hebat dalam pelayaran. Mereka mengarungi lautan berbekal ilmu
astronomi sederhana. Hal itu tampak dari perpindahan masyarakat Yunan di Cina menuju Nusantara pada zaman Logam.

10. Seni logam


Kemampuan membuat barang dari logam diturunkan sejak zaman dulu menggunakan teknik a Cire Perdue. Teknik ini
diterapkan dengan membuat lebih dulu cetakannya, lalu logam cair dimasukkan ke dalamnya. Cetakan dibuat dari batu,
tanah liat, dan sebagainya.

PENGARUH KEBUDAYAAN PADA MASA PRAAKSARA


TERHADAP PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI
INDONESIA
NAMA : ADYA URFA AZZAHRA (1)
KELAS : X IPS 2
MP : SEJARAH WAJIB

Anda mungkin juga menyukai