Anda di halaman 1dari 18

USAHA PENGHEMATAN AIR PROSES

DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI AIR PROSES


PENCELUPAN ZAT WARNA DISPERSI UNTUK
PENCELUPAN ZAT WARNA DISPERSI PADA POLIESTER

Khairul Umam
Wulan Safrihatini,S.ST
Kurniawan
Pinkie Lestari

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL


2012
1. Latar Belakang
 Menanggulangi keterbatasan ketersediaan air untuk
proses tekstil
 Efisiensi penggunaan air ; dengan cara
penghematan penggunaan air proses produksi
 Rata-rata penyerapan zat warna dispersi pada suhu
tinggi mencapai 90%, kemungkinan larutan sisa
pencelupan tersebut dapat digunakan kembali
untuk proses pencelupan
2. Tinjauan Pustaka

Zat warna dispersi adalah zat warna yang kelarutannya dalam air
sedikit sekali dan merupakan larutan dispersi

Mekanisme pencelupannya secara umum adalah zat warna dispersi


berpindah dari keadaan agregat dalam larutan celup masuk ke
dalam serat sebagai serat dalam bentuk molekuler

Pada pencelupan zat warna dispersi pada serat poliester, rata-rata


penyerapan sangat rendah pada suhu 100oC, tapi dapat
ditingkatkan dengan kenaikan suhu sampai 120o-130oC. Rata-rata
penyerapan zat warna dispersi pada suhu tinggi mencapai lebih dari
90%.
6. Metoda Penelitian

Studi Pustaka

Tahap I

Tahap II

Tahap III

Pelaporan
Gambar 1.
Tahapan Penelitian
7. Data dan Pembahasan
Konsentrasi Sisa Larutan Zat Warna

Abs. ZW Sisa Pencelupan Kons. ZW Sisa Pencelupan (%)


Kons. Total ZW Pencelupan (%) Yellow Red Blue Yellow Red Blue

0,1 0,025 0,02 0,015 0,01494 0,0081 0,000141

0,2 0,05 0,04 0,03 0,02987 0,0162 0,00281

0,3 0,07 0,06 0,05 0,04025 0,01759 0,02215

0,4 0,11 0,09 0,07 0,06494 0,0331 0,01529

0,5 0,16 0,12 0,09 0,10253 0,02595 0,02707

0,6 0,25 0,19 0,14 0,15709 0,05766 0,02303

0,7 0,32 0,24 0,18 0,20506 0,0519 0,05415


Penyerapan Zat Warna Dispersi pada Kain Poliester

air sisa celup %

ZW total yang terserap


Kons. larutan celup awal % % yellow % red % blue bahan

0,1 14,94 8,1 0,14 76,82

0,2 14,93 8,1 1,40 75,56

0,3 13,42 5,86 7,38 73,34

0,4 16,23 8,27 3,82 71,67

0,5 20,51 5,19 5,41 68,89

0,6 26,18 9,61 3,84 60,37

0,7 29,29 7,41 7,73 55,55


Dari data tabel di atas membuktikan bahwa jumlah penyerapan zat
warna dispersi terhadap bahan cukup tinggi, sehingga konsentrasi zat
warna pada larutan sisa pencelupan relatif sedikit. Hal ini disebabkan
bahan serat poliester mempunyai ruang yang terbatas yang bisa
dimasuki oleh zat warna dispersi, sehingga setelah ruangan pada serat
poliester penuh maka kelebihan zat warna tidak akan terserap masuk
ke dalam serat poliester tersebut.

Besar kemungkinan air sisa pencelupan zat


warna dispersi pada kain poliester untuk
konsentrasi warna yang kecil dapat dipakai
kembali untuk mencelup.
Beda Warna Hasil Pencelupan Zat Warna Dispersi dengan Menggunakan
Sisa Larutan Pencelupan Zat Warna Dispersi

I (Standar) Sample 1 Sample 2 Sample 3 Sample 4 Sample 5 Sample 6 Sample 7 Sample 8

Topping
Kode Kain Nilai Resep Asli Sisa 0,1 % Sisa 0,2 % Sisa 0,3 % Sisa 0,4 % Sisa 0,5 % Sisa 0,6 % Sisa 0,7 % (Sisa 0,2 %)

Target L* 21,99 21,85 21,86 21,78 21,52 21,27 22,85 21,07 22,64

  a* -5,49 -5,66 -5,32 -5,36 -5,58 -5,26 -5,71 -5 -5,87

  b* 8,63 8,74 8,44 8,11 8,31 7,32 9,36 7,37 9,2

  ∆L   -0,14 -0,13 -0,21 -0,47 -0,72 0,86 -0,92 0,65

  ∆a   -0,17 0,17 0,13 -0,09 0,23 -0,22 0,49 -0,38

  ∆b   0,11 -0,19 -0,52 -0,32 -1,31 0,73 -1,26 0,57

  ∆E   0,24 0,28 0,57 0,57 1,06 1,14 1,63 0,94


 Hasil pencelupan dengan menggunakan air sisa
pencelupan zat warna dispersi sampai konsentrasi
0,4 % memberikan beda warna yang masih dalam
nilai toleransi warna (nilai beda warnanya kurang
dari 1 = 0,57), sedangkan untuk konsentrasi lebih
dari 0,4 % menunjukkkan nilai beda warna yang
lebih besar dari 1 yang menunjukkan arah warnanya
sudah melenceng.
 Hal ini menunjukkan bahwa air sisa larutan
pencelupan zat warna dispersi bisa dipergunakan
kembali untuk mencelup kembali kain poliester
dengan zat warna dispersi warna tua (konsentrasi
warna tua = 2 %). Batas konsentrasi zat warna yang
air sisa pencelupannya dapat dipakai kembali untuk
pencelupan warna tua adalah 0,4 %.
 Perusahaan tekstil dapat menampung air sisa pencelupan
warna-warna dengan konsentrasi dibawah 0,4 % dan dapat
langsung mempergunakan air sisa tersebut untuk
pencelupan warna-warna tua di atas 2 % tanpa proses
pengukuran spektrofotometri dan proses topping,
walaupun sebenarnya proses topping bisa saja dilakukan.

 Pada sample 8 dimana diujikan pada larutan air sisa


pencelupan 0,2 %. Dilakukan proses topping dengan
menambahkan zat warna yang dibutuhkan saja dengan
cara konsentrasi zat warna blanko sebesar total 2%
dikurangi konsentrasi zat warna pada larutan sisa
pencelupan 0,2 %. Didapat hasil pencelupan dengan beda
warna yang masih dalam batas toleransi beda warna yang
tidak melebihi nilai 1 yaitu 0,94.
Air sisa pencelupan poliester dengan zat warna dispersi adalah air
dengan suhu 100 oC - 130 oC dan suhu sisa air pencuciannya yaitu 70
o
C. Jika dilakukan penampungan terhadap air sisa proses pencelupan
pada suatu tanki penampungan maka air sisa pencelupan yang
ditampung akan bersuhu tinggi pula. Lalu jika air tersebut akan
dipakai segera untuk mencelup warna tua, maka air dalam tanki
penampungan tersebut dapat langsung digunakan karena masih
menyimpan kalor dan akan mempercepat proses pemanasan air yang
akan dipakai untuk pencelupan selanjutnya sehingga akan
menghemat uap panas dari boiler. Proses tersebut dapat menghemat
energi dan biaya produksi pada proses penc elupan poliester.

Penampung Air Sisa


Celup Warna Muda

Warna Muda Warna Tua


Ketahanan Luntur Warna terhadap Gosokan

No Kain Pencelupan dengan Nilai Ketahanan Luntur Warna Nilai Ketahanan Luntur Warna
Sisa Larutan Celup terhadap Gosokan Kering terhadap Gosokan Basah

1 Sisa Larutan Celup 0,1 % 4–5 4–5

2 Sisa Larutan Celup 0,2 % 4–5 4–5

3 Sisa Larutan Celup 0,3 % 4–5 4–5

4 Sisa Larutan Celup 0,4 % 4–5 4–5

5 Sisa Larutan Celup 0,5 % 4–5 4–5

6 Sisa Larutan Celup 0,6 % 4–5 4–5

7 Sisa Larutan Celup 0,7 % 4–5 4–5


Ketahanan Luntur Warna terhadap Pencucian

No Kain Pencelupan dengan Nilai Perubahan Nilai Penodaan Nilai Penodaan


w Sisa Larutan Celup Warna terhadap Kain Kapas terhadap Kain
Poliester

1 Sisa Larutan Celup 0,1 % 4–5 4–5 4–5

2 Sisa Larutan Celup 0,2 % 4–5 4–5 4–5

3 Sisa Larutan Celup 0,3 % 4–5 4–5 4–5

4 Sisa Larutan Celup 0,4 % 4–5 4–5 4–5

5 Sisa Larutan Celup 0,5 % 4–5 4–5 4–5

6 Sisa Larutan Celup 0,6 % 4–5 4–5 4–5

7 Sisa Larutan Celup 0,7 % 4–5 4–5 4–5


Berdasarkan tabel, hal tersebut menunjukkan bahwa
pencelupan menggunakan air sisa larutan celup
menghasilkan ketahanan luntur warna terhadap gosokan
dan pencucian yang baik, yaitu nilai ketahanan luntur
warna terhadap gosokan 4 – 5 dan nilai ketahanan luntur
warna terhadap pencucian 4 – 5. Hal ini menunjukkan
bahwa pencelupan dengan menggunakan larutan sisa
celup hasilnya baik dan menunjukkan zat warna dispersi
terserap pada poliester dengan baik.
KESIMPULAN
• Air sisa pencelupan zat warna dispersi pada kain
poliester sampai batas konsentrasi 0,4 % dapat dipakai
kembali untuk mencelup kain poliester dengan zat
warna dispersi untuk warna tua (konsentrasi lebih dari
2 %).
• Perusahaan tekstil dapat menghemat penggunaan air
proses tekstil dengan menampung air sisa pencelupan
zat warna dispersi warna-warna muda sampai batas 0,4
% dan menggunakannya untuk pencelupan zat warna
dispersi kembali untuk warna-warna tua di atas
konsentrasi 2 % secara langsung tanpa proses topping.
Daftar Pustaka

1. Sumikaron Colors Basic, Sumitomo Chemical


Co., Ltd.
2. Dyeing and Finishing of Polyester Fiber, Japan
Textile News, Osaka Senken Ltd., 1978.
3. Rasyid Jufri, dkk., Teknologi Pengelantangan
Pencelupan dan Pencapan, ITT, Bandung.
1998.
4. Chariono, Nono, Pedoman Praktikum
Pengukuran Warna, Sekolah Tinggi Teknologi
Tekstil.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai