Anda di halaman 1dari 7

FILSAFAT ILMU

FARIDA ISTIQAMAH
251221017

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga


Jl. Mulyorejo, Mulyorejo, Kota Surabaya, Jawa Timur
60115
APA ITU ILMU?

Menurut Mohammad
Menurut John G.
hatta, Ilmu adalah Menurut Ashley
Kemeny, Ilmu
sebuah pengetahuan Montagu, Ilmu
Menurut NS. adalah segala
yang teratur adalah pengetahuan
Asmadi, Ilmu adalah pengetahuan yang
mengenai pekerjaan yang disusun dalam
sekumpulan dikumpulkan
hukum secara satu sistem yang
pengetahuan yang dengan
kausal dalam suatu berasal dari
padat dan proses menggunakan
golongan masalah pengamatan, studi
mengetahui melalui metode ilmiah dan
yang sama dan percobaan
penyelidikan yang merupakan hasil
tabiatnya, maupun untuk menentukan
sistematis dan dari sebuah proses
menurut hakikat prinsip
terkendali. yang dibuat dengan
kedudukannya yang tentang hal yang
menggunakan
tampak dari luar, sedang dikaji.
metode tersebut.
maupun dari dalam.

ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang telah


teruji kebenarannya dan disusun secara sistematis
berdasarkan dengan metode ilmiah.
APA ITU
FARMASI?

Farmasi (bahasa Inggris: pharmacy, bahasa Yunani: pharmacon,


yang berarti: obat) merupakan salah satu bidang profesional
kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kedokteran
(termasuk ilmu kesehatan secara umum) dan ilmu kimia, yang
mempunyai tanggung jawab memastikan efektivitas dan
keamanan penggunaan obat. Farmasi didefinisikan sebagai
profesi yang menyangkut seni dan ilmu penyediaan bahan obat,
dari sumber alam atau sintetik yang sesuai, untuk disalurkan
dan digunakan pada pengobatan dan pencegahan penyakit.
APA ITU ILMU
FARMASI?

v
Ilmu farmasi merupakan suatu ilmu yang mempelajari seluruh aspek obat, mulai
dari pencarian sumber bahan baku, pembuatan, penggunaan, analisis, distribusi,
penyimpanan, dan pengawasan obat yang bertujuan untuk menjamin terutama
khasiat dan keamanan obat bila digunakan oleh masyarakat, termasuk juga belajar
tentang cara menjelaskan atau memberikan informasi yang dapat diterima dengan
mudah oleh pasien mengenai tata cara pemakaian (aturan pakai) obat yang benar,
indikasi, kontra indikasi, dan efek samping dari obat tersebut (Murdiana, 2019).

Ilmu farmasi juga menjadi sebuah ilmu saat obat telah masuk ke dalam tubuh
manusia, meliputi bagaimana obat pecah, diserap, didistribusikan, dimetabolisme,
diekskresi, dan memberikan efek terapi pada tubuh (PCF, 2016).
Ada beberapa teori kebenaran menurut pandanganfilsafat dalam
bidang ontologis, epistemologis dan aksiologis
ONTOLOGIS
• Apa atau Hakikat Ilmu Itu Sebenarnya?
• Persoalan tentang ontologis menjadi pembahasan yang utama dalam bidang filsafat,
yang membahas tentang realitas. Realitas adalah kenyataan yang selanjutnya
menjurus pada sesuatu kebenaran.
EPISTEMOLOGIS
• Bagaimana Memperoleh Ilmu?
• Menurut epistemologis, setiap pengetahuan manusia merupakan hasil dari
pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga akhirnya diketahui manusia.
AKSIOLOGIS
• Untuk Apa atau Manfaat Ilmu?
• Aksiologis merupakan cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana
manusia menggunakan ilmunya.
FARMASI
MEMPELAJARI
APA?
Menilai farmasi dari kacamata ontologis, tentu harus kembali
kepada definisi farmasi itu sendiri. Definisi farmasi dari berbagai
pustaka diantaranya adalah “Pharmacy is the science, art,
practice, or proffesion of preparing, preserving, compounding,
and dispensing medical drugs”.
METODE
MENDAPATKAN ILMU
FARMASI?
Selanjutnya adalah tinjauan dari aspek epistemologi, Farmasi berkembang
melalui pengamatan dan eksperimen. Kebenaran ilmiah dalam ilmu
farmasi dihasilkan dari hasil pengamatan berulang-ulang dan
pembuktian sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan. Berbagai hasil
penelitian menyokong perkembangan ilmu farmasi membentuk bangunan
utuh dari ilmu farmasi.
MANFAAT ILMU
FARMASI?

Dari sudu pandang aksiologis, Farmasi sebagai suatu ilmu pengetahuan


memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan manusia karena
farmasi merupakan cabang-cabang dari ilmu-ilmu medis dan
Kesehatan.

Farmasi tidak hanya terbatas pada bagaimana meningkatkan derajat


kesehatan masyarakat, tetapi harus lebih luas lagi yaitu bagaimana
meningkatkan kualitas SDM dan kualitas manusia. Maka peranan
farmasi hendaknya tidak hanya terbatas bagaimana menemukan obat,
tetapi bagaimana cara mengembangkannya dan membantu masyaralat
agar mereka mau dan mampu menjaga kesehatannya dengan baik.

TERIMAK

Anda mungkin juga menyukai