Anda di halaman 1dari 21

Teknik Pemeriksaan Os

Pedis Dorsoplantar

Anggota Kelompok 3 :
1.Mohd.Syafiq Irhas
2.Laila Azizah Siregar
3.Kurniawati Rosa
4.Muhammad Ridhwan
5.Kevin Pratama Yuda P
6.Nabel Frilia Zivana
7.Helmi Liani Putri
8.M.Fadil Alfarisi
9.Gustiawan Idris S

Prodi :D-III Radiologi


PROYEKSI AXIAL (DORSOPLANTAR )

Axial adalah
pengambilan gambar
dengan arah sinar atau
central ray membentuk
sudut
Tujuan pemeriksaan :Untuk memperlihatkan gambaran anatomi Ossa
Pedis dari sisi Dorso-plantar
Posisi Pasien : Pasien prone diatas meja pemeriksaan
Posisi Objek : Kaki pasien diletakkan diatas tumpukan sandbag/ bantal
sehingga daerah plantar Ossa Pedis menempel pada kaset yang vertikal
Central Point ( CP ) : Permukaan dorsal ankle
Central Rey ( CR ) : 40° Caudally (sinar dari kaki ke arah kepala)
Fokus Film Distance : 90 cm
Kaset : 24 cm x 30 cm Tanpa Grid
Kriteria Gambar : Tampak gambaran proyeksi Axial Os Pedis dan daerah
subtalar joint
1.WEIGHT BEARING
A.Proyeksi Lateral - (Lateromedial MethodeWeight –
Bearing

Posisi pasien : pasien diposisikan standing upright / berdiri tegak (erect pada
bidang yang datar)
Posisi objek : kaset diletakkan diantara os.cruris dengan sisi depan kaset
menghadap os.pedis yang akan difoto.
FFD : 90 -100 cm
CR : Horizontal, tegak lurus terhadap kaset
CP : Pada titik di atas the base of metatarsal III
Kriteria gambar : tampak gambaran lateromedial pedis dengan posisi weight-
bearing, tampak struktur gambaran longitudinal arch os.pedis.
Catatan :kaset
diletakkan ditempat
khusus untuk proyeksi
metode weight
bearing agar daerah
longitudinal arch
terproyeksi dalam film.
B.Proyeksi AP Axial (Methode Weight-Bearing)

 Posisi Pasien : Pasien diposisikan standing-upright/berdiri


tegak/erect.
 Posisi Obyek : Letakkan kaset diatas lantai. Pasien berdiri diatas
kaset. Letakkan marker sesuai dengan posisi kaki. Letakkan
penggaris pengukur (skala) untuk mempermudah memposisikan
kaki agar simetris.
 FFD : 90 – 100 cm
 CR : 10º / 15º kearah tumit
 CP : pada The level of the base of Metatarsal III
 Kriteria gambar : Tampak gambaran AP Axial os pedis kanan dan kiri.
C.Proyeksi AP Axial (Weight Bearing Composite Methode)

Posterior Angulation 15° kearah tumit.


 Posisi pasien : Pasien standing-upright/erect.
 Posisi obyek : Salah satu pedis pasien diletakkan diatas kaset horisontal.
 CR : 15° kearah tumit.
 CP : The Base of Metatarsal III
 Kriteria gambar : Tampak gambaran pedis AP Axial.

Anterior Angulation 25° kearah phalanx.


 Posisi pasien : Pasien standing-upright /erect.
 Posisi obyek : Salah satu pedis pasien diletakkan diatas kaset horisontal.
 CR : 25° kearah phalanx.
 CP : Permukaan posterior ankle.
 Kriteria gambar: Tampak gambaran pedis AP Axial pada bagian posterior
2.Kandel Method
Kandel menyarankan dimasukkannya sebuah proyeksi dorsoplantar
aksial dalam pemeriksaan pasien dengan kaki. Karena metode ini, bayi
ini bertumpu pada vertikal atau posisi miring ke depan. Permukaan
plantar kaki terletak di IR, meskipun agak rendah. Dari tumit dapat
diterima ketika deformitas ekuinus ditandai dengan baik. Sinar
tengahnya. Diarahkan 40 derajat anestetis melalui kaki bagian bawah,
seperti halnya dorsoplantar proyeksi calcaneus.

Freiberger, Hersh, dan Harrison' menyatakan bahwa sustentaculum


gabungan fusion tidak dapat diberasumsi pada satu proyeksi, karena
sinar pusat mungkin tidak telah paralel dengan permukaan yang
berarticular. Mereka menyarankan agar tiga radiograf diperoleh dengan
berbagai jenis jenis paparan sinar tengah (35, 45, dan 55 derajat).
Axial foot (dorsplantar) kandel method
3.CALCANEUS AXIAL
A.CALCANEUS PROYEKSI AXIAL ► Plantodorsal

 Posisi Pasien : Pasien supine atau duduk diatas meja pemeriksaan


dengan kaki diekstensikan.
 Posisi Obyek : Pedis diletakkan vertikal diatas kaset horisontal. Jari-jari
kaki full ekstensi dengan ditarik kain supaya tidak superposisi dengan
calcaneus.
 CR : 40° Cranialli.
 CP : Metatarsal III
 Kriteria gambar : Tampak gambaran axial os calcaneus terutama daerah
tuberositas, sustentaculum tali dan processus trochlear.
B.CALCANEUS PROYEKSI AXIAL ► Dorsoplantar

 Posisi Pasien : Pasien prone diatas meja pemeriksaan.


 Posisi Obyek : Kaki pasien diletakkan diatas tumpukan sandbag/bantal
sehingga daerah plantar Os Pedis menempel pada kaset yang vertikal.
 CR : 40° Caudally
 CP : Permukaan dorsal ankle.
 Kriteria gambar : Tampak gambaran proyeksi axial Os Calcaneus dan
daerah subtalar joint.
C. CALCANEUS PROYEKSI LATERAL ► Mediolateral

 Posisi Pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan.


 Posisi Obyek : Os Pedis diletakkan true lateral dengan sisi
lateral menempel pada kaset. Kaset diletakkan horisontal
diatas meja pemeriksaan.
 CR : Vertikal / tegak lurus kaset.
 CP : 2,5 cm distal malleolus medialis.
 Kriteria gambar ; Tampak gambaran lateral Os Calcaneus.
D. CALCANEUS PROYEKSI LATEROMEDIAL
OBLIQUE WEIGHT-BEARING METHOD

 Posisi Pasien : Pasien standing-upright atau berdiri


tegak.
 Posisi Obyek : Salah satu pedis diletakkan diatas kaset.
Kaset horisontal.
 CR : Dari arah lateral ke medial 45°
 CP : Malleolus lateralis
 Kriteria gambar : Tampak gambaran calcaneus,
tuberositas calcaneus.
4.BRODEN METHODS
 Rotasi sisi: Reseptor gambar 8 x 10 inci (18 x24 cm)

 Posisi pasien :
- Tempatkan pasien dalam posisi suapan.
- aturlah sebuah kantong pasir kecil di bawah setiap lutut.

 Posisi bagian
-Dengan pergelangan kaki pasien terpasang pada sudut kanan
flexion, putarlah kaki dan Kaki 45 derajat lintang.
-kaki dapat beristirahat hingga mencapai 45 derajat Irisan busa.
-tameng hilang.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai