DRUG ABUSE IN

KENSINGTON
(PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI
KENSINGTON)
Nama : Desti Rahmawati
NPM : F1G019036
Dosen Pengampu : apt. Yona Harianti Putri, M.Farm.
Penyalahgunan Narkoba
Penyalahgunaan zat (drug abuse) adalah
penggunaan yang “tidak mengikuti indikasi
medis”. Penyalahgunaan biasanya memiliki
maksud terapeutik yang tidak sesuai dengan
pedoman resep, terutama untuk resep opioid.
Penyalahgunaan zat, di sisi lain, menyiratkan
niat untuk mencapai efek “euforia atau
psikotropika”. Kecanduan atau gangguan
penggunaan zat, adalah diagnosis formal dari
penyalahgunaan zat.
01 Latar Belakang
Latar Belakang
Kensington adalah lingkungan di Philadelphia yang memiliki tingkat kejahatan lebih
tinggi dari rata-rata nasional. Wilayah Kensington meliputi Kensington Barat, Kensington
Timur, Fairhill, Port Richmond, dan Olde Richmond. Ini dikenal karena masalah heroin yang
mengkhawatirkan, itulah sebabnya ia diciptakan sebagai "Walmart Heroin." Ini dianggap
sebagai pasar narkotika luar ruangan terbesar untuk heroin di Pantai Timur. Kensington
berubah dari lingkungan pabrik kerah biru menjadi kota yang dipenuhi narkoba ketika
mengalami deindustrialisasi pada 1950-an. Ketika investasi keuangan dari kota menyusut,
pasar obat-obatan mengisi kesenjangan ekonomi. Sekarang, Kensington menerima turis
narkoba, atau orang yang mencari obat termurah dan paling manjur dari seluruh negeri dan
bahkan dari negara lain, selain penduduk pengguna narkoba.
Lingkungan Kensington di Philadelphia termasuk di antara komunitas yang telah
dihancurkan oleh epidemi opioid. Pasien yang menderita gangguan penggunaan opioid
(OUD), ketergantungan fisik dan psikologis pada opioid, berbaris di jalan-jalan Kensington,
secara terbuka menyuntikkan heroin di tengah lingkungan perumahan
Latar Belakang
Kensington saat ini memiliki lebih dari 80 sudut dengan pasar obat terbuka, menurut
departemen kepolisian daerah tersebut. Pada tahun 2020, diperkirakan 47 orang tewas, dan
231 orang tertembak dan terluka. Sayangnya, ekonomi heroin Kensington terus
berkembang. Ini berkontribusi pada tingkat kejahatan yang tinggi, termasuk kekerasan
senjata. Tahun 2020 melihat tingkat kematian tertinggi terkait dengan kekerasan narkoba
dan senjata di daerah ini sejak 2015.
Meskipun mandat dan persyaratan jarak sosial diterapkan karena COVID-19, pengedar
narkoba dan pecandu masih berkumpul di jalanan. Karena pandemi, para pengedar dan
pengedar narkoba juga berjuang untuk mendapatkan jumlah bahan yang sama yang biasa
mereka gunakan. Akibatnya, heroin yang kurang manjur yang menghasilkan high yang lebih
pendek dan tahan lama telah lebih sering dijual. Ini telah meningkatkan tingkat
penyalahgunaan dan pembelian heroin.
Kehidupan Di Kensingtonn

Venus Mars
Venus has a beautiful name Despite being red, Mars is
and is the second planet actually a cold place. It’s
from the Sun full of iron oxide dust
 Pengelompokan Gelombang
01
krisis opioid terjadi pada tahun
1990an, Ketika berbagai perusahaan
farmasi membuat jaminan palsu
kepada pihak medis dan resep bahwa
pasien tidak akan kecanduan pada
resep obat opioid. Purdue pharma
merupakan salah satu perusahaan
farmasi yang memimpin dengan
produknya yaitu Oxycontin yang baru
diperkenalkan pada tahun 1996.
02
krisis opioid ditandai dengan perpindahan
dari resep opioid ke heroin. Ketika gangguan
penggunaan opioid akhirnya diakui sebagai
krisis kesehatan masyarakat, para pejabat
dengan cepat bergerak untuk mengurangi
aksesibilitas ke obat, menghentikan "Pabrik
Pil" atau apotek yang telah meresepkan
opioid secara berlebihan, dan
memperkenalkan kebijakan kesehatan yang
membuatnya lebih sulit untuk mendapatkan
resep opioid.
03
pengenalan fentanil opioid sintetik
pada tahun 2013. Obat yang
diformulasikan di laboratorium ini
secara signifikan lebih kuat daripada
opioid standar, sekitar 50 hingga
100 kali lebih kuat daripada morfin.
Opioid sintetis dapat diberikan
dalam berbagai cara: suntikan, patch
kulit, bahkan permen.
 02
Obat Yang Digunakan
Heroin
Heroin adalah salah satu jenis obat golongan narkotika golongan I dimana, narkotika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan apabila disalahgunakan. Heroin termasuk golongan depresan yang menyebabkan
mengurangi aktifitas fungsional tubuh, sehingga membuat penggunanya menjadi tenang dan membuat tertidur bahkan
biasanya tak sadarkan diri. Dalam penggunaan terapi heroin tidak dianjurkan, karena zat adiktifnya sangat tinggi sehingga
dapat menyebabkan tingkat kecanduan yang tinggi dan berbahaya.

Fentanil
Fentanil merupakan obat golongan analgesik narkotik yang digunakan sebagai obat anestesi umum. Obat ini juga
digunakan untuk manajemen nyeri, khususnya pada pasien kanker dan nyeri kronis. Fentanil bekerja secara langsung pada
sistem saraf pusat dengan cara berinteraksi dengan reseptor opioid. Fentanil adalah obat penghilang rasa sakit yang parah.
Biasanya dokter meresepkan obat ini untuk meredakan rasa nyeri yang kambuh karena kanker atau nyeri berat.
Penggunaan fentanil masih diperbolehkan dengan aturan yang dianjurkan oleh dokter. Obat Fentanyl tersedia dalam bentuk
injeksi yang diberikan 0,05 mg/mL, 5 amp per kasus. Maksudnya adalah 1 pasien maksimal mendapatkan 5 ampul dalam
1x perawatan dan 12,5 mcg/jam sebanyak 10 patch per bulan.
 Strategi
Pengurangan
Bahaya
03
Overdosis
Overdosis adalah suatu keadaan masuknya konsentrasi zat atau obat yang berlebihan masuk ke dalam tubuh
yang menyebabkan efek samping dan gangguan kesadaran hingga kematian. Bisa terjadi pada anak-anak hingga
dewasa. Sehingga harus diperhatikan jika mengkonsumsi obat, tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan.Ciri yang
dapat dilihat secara umum pada seseorang yang mengalami overdosis diantaranya denyut nadi yang melambat atau
bahkan lebih cepat dan tidak beraturan. Suhu tubuh menjadi tinggi lebih dari 40 derajat celcius. atau mendadak turun
drastis di bawah suhu normal.
Tanda dan Gejala OverdosisSelama overdosis, pernapasan dapat diperlambat atau dihentikan, menyebabkan
kerusakan otak atau kematian. Penting untuk mengenali tanda -tanda dan bertindak cepat.
Tanda termasuk:
• Pupil mata mengecil
• Tertidur atau kehilangan kesadaran
• Napas yang lambat dan dangkal
• Suara tersedak atau berdeguk
• Tubuh pincang
• Kulit pucat,biru,atau dingin
• Nalokson mencegah kematian mereka yang menderita gangguan penggunaan opioid. Namun, itu tidak
menyembuhkan kecanduan narkoba; itu membalikkan efek overdosis. Ia sendiri tidak dapat mengakhiri krisis
opoioid.
Naloxone (juga dikenal sebagai Narcan) adalah obat yang untuk sementara dapat membalikkan overdosis opioid ketika
disuntikkan secara intramuskular atau dengan menggunakan semprotan hidung untuk mencegah opioid menempel pada
reseptor opioid di otak. Nalokson dianggap sebagai strategi pengurangan dampak buruk karena mengurangi bahaya langsung
overdosis opioid dengan mencegah kematian. Dari Juli 2017 hingga April 2020, Philadelphia mendistribusikan hampir
150.000 dosis Naloxone ke lembaga penegak hukum dan organisasi berbasis masyarakat. Philadelphia juga mengadopsi
program pengiriman gratis untuk distribusi Naloxone selama puncak pandemi COVID-19. Ini berkontribusi untuk mengakhiri
krisis dan menghilangkan hambatan seperti biaya, kedekatan, dan akses.Kensington, sebagai jantung krisis overdosis
Philadelphia, sangat membutuhkan Naloxone di lingkungan mereka. Misalnya, Rosalind Pichardo, seorang petugas
penjangkauan dari Kensington, telah membalikkan 400 overdosis menurut hitungannya sendiri dengan memberikan dan
memberikannya sendiri.18 Dalam upaya untuk memperluas penggunaan Naloxone, sebuah penelitian merekrut peserta dari
Prevention Point Philadelphia di Kensington, sebuah lembaga kesehatan masyarakat nirlaba organisasi yang menyediakan
pengurangan dampak buruk, untuk menyelidiki persyaratan pengguna untuk aplikasi ponsel cerdas guna mengoordinasikan
pemberian Naloxone oleh orang awam selama overdosis opioid. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan dan kegunaan
aplikasi yang memungkinkan orang awam untuk mengelola Naloxone. Aplikasi ini dapat menjadi bagian penting dari
perangkat untuk memerangi krisis opioid.
• Pusat Penukaran Jarum berhasil dan hemat biaya dalam mencegah wabah HIV dan mengurangi pengeluaran
kesehatan masyarakat. Namun, jarum yang dibuang menimbulkan bahaya kesehatan yang signifikan bagi
masyarakat
Jika jarum suntik bersih tidak tersedia untuk mereka yang menyuntikkan heroin, mereka yang kecanduan akan berbagi
atau menggunakannya kembali, yang mengarah pada risiko tinggi infeksi untuk berbagai penyakit yang ditularkan melalui
darah, termasuk HIV dan hepatitis C. Jika jarum tidak tersedia, pada gilirannya, pengguna yang putus asa akan terpaksa
membeli atau bahkan mencuri jarum suntik yang dimaksud dengan injeksi insulin. Selain itu, jarum bekas yang dibuang
menjadi bahaya keselamatan publik ketika dibuang di jalan atau dibuang ke tempat sampah, di mana mereka dengan mudah
menembus kantong sampah dan menusuk relawan lingkungan yang melakukan pembersihan serta petugas sanitasi.

• Menyediakan tempat injeksi narkoba yang diawasi pihak keamanan SIS

Tempat suntikan yang diawasi adalah fasilitas yang diawasi secara medis yang dirancang untuk menyediakan
lingkungan yang higienis bagi orang-orang di mana mereka dapat mengonsumsi obat-obatan terlarang secara intravena.
Mereka juga merupakan sarana penting bagi para profesional kesehatan untuk bekerja dengan pengguna narkoba yang berisiko
tinggi, menghubungkan mereka dengan perawatan kecanduan dan layanan kesehatan dan sosial lainnya. 6,6 program di Eropa
berlangsung selama tiga dekade dan menunjukkan dampak kuat dari situs-situs ini, termasuk pengurangan berbagi jarum
suntik dan overdosis yang fatal, tetapi juga kemungkinan yang lebih besar bagi mereka yang kecanduan untuk melanjutkan
pengobatan kecanduan.
• Pengobatan Untuk Pasien OUD

Di antara terapi yang menonjol secara klinis untuk OUD adalah Pengobatan dengan Bantuan Obat (MAT). MAT
dilakukan dengan meminta individu dengan OUD secara teratur mengambil satu atau kombinasi tiga obat agonis opioid yang
disetujui FDA, metadon (Methadose), buprenorfin (Suboxone), dan naltrexone di bawah pengawasan klinis. WHO melaporkan
bahwa obat ini mengurangi kemungkinan kambuh dari penarikan opioid, dan akibatnya ancaman kematian terkait overdosis
yang sering terjadi selama kekambuhan awal. Penelitian yang membandingkan efektivitas MAT mengungkapkan bahwa baik
metadon maupun buprenorfin efektif dalam mengobati OUD, dengan beberapa kohort studi memiliki tingkat keberhasilan
setinggi 90%. Selain itu, MAT dapat mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kondisi yang biasanya terjadi bersamaan di
antara mereka dengan OUD. Misalnya, orang HIV-positif dengan OUD mematuhi obat antivirus pada tingkat yang lebih tinggi
saat menjalani MAT.

• Hukuman Mati

Hukuman pidana untuk kepemilikan narkoba tidak mengurangi kecanduan. Sebuah studi oleh The Pew Perwalian
Amal memeriksa data dari penegakan hukum federal dan negara bagian, koreksi, dan lembaga kesehatan melakukan analisis,
tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat penjara narkoba dan tiga indikator masalah narkoba:
penggunaan narkoba yang dilaporkan sendiri, kematian overdosis, dan penangkapan narkoba. Menegakkan hukuman yang
lebih keras juga merugikan individu, keluarga dan masyarakat dengan membuat catatan kriminal yang sering mencegah pelaku
dari mendapatkan pekerjaan, perumahan atau lisensi profesional.
• Menyediakan Perumahan Untuk Tunawisma

Dengan membuat perumahan sebagai bentuk utama pengurangan dampak buruk agar seseorang mencapai langkah
selanjutnya untuk menjadi bersih, bebas dan bebas dari kecanduan, mereka harus terlebih dahulu memiliki kebutuhan dasar.
Ketika pasien OUD ditinggalkan di jalanan, mereka berisiko lebih tinggi terkena infeksi luka, kekerasan jalanan, dan
keterasingan sosial, yang semuanya mengurangi kemungkinan mereka mengakses dan berhasil menyelesaikan MAT dan
layanan rehabilitasi jangka panjang lainnya.Meskipun kurangnya ketersediaan perumahan, kota terus membongkar dan
membersihkan perkemahan pengguna opioid tunawisma di seluruh kota. Pembersihan perkemahan bisa menjadi teknik
pengurangan dampak buruk.
TERIMAKASIH