Tugas Pemicu FKG
Tugas Pemicu FKG
200600142 (A)
KELOMPOK 2
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
Pada Desember 2019, dunia digemparkan dengan adanya penyebaran virus Corona. Virus Corona
atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona
dapat menimbulkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat,
hingga kematian. 1
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama
virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa
menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi,
Pemerintah mengerahkan berbagai upaya dalam hal menekan angka penyebaran virus ini. Peran
seorang dokter menjadi hal penting dalam upaya penyembuhan orang-orang yang terkena virus
ini.
Kedokteran merupakan profesi yang membutuhkan penguasaan sejumlah besar pengetahuan dan
keterampilan klinis, termasuk di dalamnya adalah standar yang tinggi akan kebiasaan dan perilaku
yang tepat. Profesi kedokteran dan kesehatan telah menjalin kontrak kesepakatan tentang
dokter. 2
Selama masa pandemi virus corona ini, perilaku profesional seorang dokter sangat diperlukan
dalam penanganan virus ini. Seorang dokter harus mampu melakukan pelayanan secara
profesional dan sesuai dengan etik kedokteran yang berlaku. Etika kedokteran sendiri merupakan
salah satu cabang dari etika yang berhubungan dengan masalah moral yang timbul dalam praktek
pengobatan. Etika kedokteran di Indonesia diatur oleh Majelis Kehormatan Etika Kedokteran
(MKEK) berupa KODEKI. Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) merupakan kumpulan
norma untuk menuntun dokter di Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di masyarakat. 3
Industri kesehatan semakin berkembang dan adanya persaingan yang ketat, apalagi jika sudah
masuk pasar terbuka. Ketatnya persaingan telah membawa beberapa dokter sebagai bagian dari
upaya memenangkan berbagai pihak. Upaya yang melibatkan dokter telah muncul dalam berbagai
pemberitaan media massa yang meresahkan masyarakat maupun kalangan dokter. Keluhan dari
pihak masyarakat maupun kedokteran terhadap hal yang dapat menurunkan citra dan martabat
profesi kedokteran, karena itu pula dibuat panduan atau standar yang lebih tegas yang dapat
dijadikan pedoman bagi para dokter dalam bersikap, bertindak, maupun bekerja sama dengan
pihak manapun. 3
Banyak kasus yang ditemukan berkaitan erat dengan penyimpangan tindakan yang
dilakukan oleh seorang dokter. Ada beberapa hal yang mungkin bisa menjadi alasan seorang
dokter dalam melakukan hal tersebut. Sebagian mungkin melakukannya secara tidak sengaja dan
sebagian lainnya melakukannya dengan sengaja untuk memenuhi keinginan pribadi. Perilaku
profesional dalam kedokteran merupakan tindakan dari pelaksana medis yang dapat diamati dan
sesuai dengan standar etika yang berlaku. 2 Oleh sebab itu, seorang dokter hendaknya mampu
bertindak sesuai dengan kode etik yang berlaku dan melakukan pertimbangan secara matang
1.2 PERMASALAHAN
Suara.com - Seorang dokter dari California, Amerika Serikat, Jennings Ryan Staley
menjual obat Covid-19 palsu secara online. Ia mengaku menjual obat yang menjadi
bagian program manajemen Covid-19 oleh FBI.
Melansir dari Insider, ia menjual klorokuin, obat anti-malaria yang sering digembar-
gemborkan oleh Presiden Donald Trump sebagai penyembuh Covid-19.
Paket perawatan yang dijajakan oleh Staley dinamai dengan 'obat petugas' yang di
dalamnya termasuk Xanax. Pada paket pengobatan tersebut, ia menjual dengan harga
3.995 USD atau senilai Rp 61 juta untuk paket keluarga denga n anggota empat
orang.
Staley menjual obat tersebut melalui lapak spa online miliknya, Skinny Beach Med
Spa. Selain menjual obat Covid-19 palsu, lapaknya juga menyediakan perawatan
kecantikan seperti Botox dan sedot lemak.
"Ini preventif dan kuratif. Sulit dipercaya, hampir terlalu bagus untuk menjadi
kenyataan. Tapi ini adalah fenomena klinis yang luar biasa," kata Staley, pada
promosinya
"Aku belum pernah melihat yang seperti ini di dunia kedokteran, asal tahu saja.
Sungguh, aku tidak bisa memikirkan apa-apa, penyakitmu akan menghilang dalam
hitungan jam," tambahnya.
Staley juga mengklaim klorokuin yang ia jual diselundupkan dari Tiongkok, padahal
ia membuat pil sendiri.
The New York Times melaporkan bahwa pengacara Staley, Patrick Griffin,
mengatakan pada Jumat (17/4/2020) malam bahwa dokter itu dituntut secara tidak
adil oleh cabang eksekutif setelah pejabat federal memuji perawatan tersebut.
"Cabang eksekutif yang sama yang telah menggembar-gemborkan dua obat ini
selama berminggu-minggu, dokter Staley tidak memiliki catatan kriminal karena
melakukan hal yang persis sama dengan yang dilakukan pemerintah selama ini,"
kata Griffin.
BAB II
PEMBAHASAN
Klorokuin
Chloroquine atau klorokuin adalah obat antimalaria yang digunakan untuk mencegah dan
mengatasi malaria. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi amebiasis,
rheumatoid arthritis, dan lupus. Saat ini, klorokuin sedang diteliti untuk menangani infeksi virus
Klorokuin termasuk ke dalam anggota kelas obat 4-aminoquinoline. Sebagai obat antimalaria,
klorokuin bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan parasit plasmodium di dalam sel darah
merah. 4
Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus atas resep dokter. Terkait fungsinya dalam
menangani infeksi virus Corona atau COVID-19, belum ada penelitian yang secara pasti
membuktikan efektivitas dan keamanannya. Namun ternyata, risiko obat klorokuin jauh lebih
Efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi klorokuin antara lain, 4
Sakit kepala
Penglihatan kabur
Kram perut
Rambut rontok
Jantung berdebar
Sesak napas
Kejang
Penyakit kuning yang ditandai dengan kulit atau mata berwarna kuning
Pusing mendadak
Produk obat tanpa izin edar dan palsu, kandungannya tidak memenuhi aspek keamanan, mutu, dan
5
khasiat, sehingga dapat membahayakan kesehatan dan jiwa masyarakat. Klorokuin sendiri
merupakan salah satu obat yang memiliki efek samping serius terhadap penggunanya apabila
dikonsumsi secara sembarangan tanpa adanya pengawasan dari seorang dokter. Beredarnya
klorokuin secara ilegal di masyarakat dapat menimbulkan berbagai dampak yang merugikan
kesehatan masyarakat tersebut karena menggunakannya tanpa instruksi dari seorang dokter.
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
manusia.
Sediaan farmasi harus aman, berkhasiat/bermanfaat, bermutu, dan terjangkau. Setiap orang yang
mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat. Sediaan farmasi hanya
Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaan
farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak
memenuhi persyaratan mutu dan/atau keamanan dan/atau kemanfaatan, dapat disita dan
Sebelum adanya Etika Promosi Obat, sejak tahun 1983 telah berlaku Kode Etik Kedokteran
Indonesia. Pasal 3 KODEKI menetapkan bahwa dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter
7
tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi.
Seorang dokter dalam melakukan pekerjaan kedokterannya tidak boleh dipengaruhi oleh sesuatu
yang mengakibatkan hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi. Kaitannya dengan promosi
obat adalah dokter dilarang menjerumuskan pasien untuk membeli obat tertentu. 8
Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap
penemuan teknik atau pengobatan baru yang belum diuji kebenarannya dan hal-hal yang dapat
Dalam hal ini, penemuan obat baru memerlukan sebuah izin pengedaran dan telah lolos uji oleh
pengamanan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep
dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
Prinsip umum etik kedokteran berdasarkan pada 4 prinsip Etik Biomedis (Beuchamp & Childress,
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban membantu orang lain dengan mengupayakan
Prinsip ini menyatakan untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain (do no
Justice (Keadilan)
Pasal 42
(1) Teknologi dan produk teknologi kesehatan diadakan, diteliti, diedarkan dikembangkan, dan
Pasal 45
(1) Setiap orang dilarang mengembangkan teknologi dan/atau produk teknologi yang dapat
Nomor 36 tahun 2009. Pada kasus, dokter tersebut memanfaatkan pengedaran obat-obatan palsu
Pasal 197 UU 36/2009 yang menyebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja memproduksi
atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 15
(lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta
rupiah). 12
memproduksi atau memperdagangkan jasa yang tidak sesuai dengan iklan atau promosi.
Kedua, Pasal 62 UU no 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen yang mengatur bahwa hal
tersebut dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling
banyak Rp 2 miliar. 13
Menurut UU ITE
Pelaku penipuan dapat dijerat dengan Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),
akan tetapi dapat juga dijerat dengan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) sebagaimana telah diubah oleh Undang-
Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik apabila penipuan dilakukan secara online. 14
Pada praktiknya pihak penegak hukum dapat mengenakan pasal-pasal berlapis terhadap suatu
tindak pidana yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam
Pasal 378 KUHP dan memenuhi unsur-unsur tindak pidana Pasal 28 ayat (1) UU ITE. Artinya,
bila memang unsur-unsur tindak pidananya terpenuhi, penegak hukum dapat menggunakan kedua
pasal tersebut. 14
BAB III
KESIMPULAN
Tindakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh seorang dokter terhadap pasiennya haruslah
dilakukan dengan penuh pertimbangan menyesuaikan dengan kondisi pasien tersebut. Tindakan
pelayanan kesehatan dilaksanakan secara kemanusiaan dan tanpa mencapai keuntungan pribadi.
Jadi, sebagai seorang dokter yang mengabdikan diri kepada masyarakat dalam pelayanan
kesehatan haruslah melayani sesuai dengan kode etik yang berlaku. Dengan menjalankan
pelayanan yang sesuai dengan aturan yang berlaku, maka dapat meminimalisir kerugian antara
dokter maupun dokter dengan pasien.
SARAN
Seorang dokter sebaiknya mengabdikan dirinya secara penuh kepada masyarakat. Di masa
pandemi ini tugas yang dilaksanakan oleh seorang dokter bukan semata-mata untuk mencapai
Selain itu seorang dokter sebaiknya tidak merusak profesionalisme pekerjaan dengan melakukan
berbagai hal yang mungkin dapat memberikan keuntungan yang berlimpah namun memberikan
dampak buruk terhadap tingkat profesionalisme seorang dokter yang merupakan akibat dari
adanya pelanggaran kode etik yang berlaku. Karena, semua orang memiliki hak untuk menerima
perlakuan yang layak dari berbagai pihak termasuk dari pihak tenaga kesehatan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Januari 2020).
persepsi instruktur dan mahasiswa. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia 2015; 4 (1): 22-3.
3. Putri RA, Herman RB, Yulistini. Gambar penerapan kode etik kedokteran indonesia pada dokter
https://www.pom.go.id/new/view/more/berita/15058/Masyarakat-Harus-Waspada-Obat-Ilegal-
6. Kurnia AJ. Jerat hukum tenaga kefarmasian yang menjual obat ilegal. 25 Februari 2019.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5c6de42101da4/jerat-hukum-tenaga-
kefarmasian-yang-menjual-obat-
ilegal/#:~:text=Obat%20menurut%20Pasal%201%20angka%208%20UU%20Kesehatan%20dide
finisikan%20sebagai%20berikut%3A&text=Setiap%20orang%20yang%20tidak%20memiliki,di
https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol18808/mengakhiri-kolusi-dokter-dan-perusahaan-
9. Fakultas Kedokteran USU. Kode etik kedokteran indonesia dan pedoman pelaksanaan kode etik
2020).
10. Hanafiah MJ, Amir A. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Edisi V. Jakarta: EGC, 2018:
2-3.
11. Kementrian Kesehatan. Undang-undang republik indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan. https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/UU_36_2009_Kesehatan.pdf. (2
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl5882/pengedaran-obat-tanpa-ijin/. (2
Januari 2020).
12. Kusumasari D. Apa ancaman pidana bagi pengedar obat-obatan tanpa izin?. 25 Juli 2011.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl5882/pengedaran-obat-tanpa-ijin/. (2
Januari 2020).
13. Pranita E. Asal klaim obat corona covid-19, berikut sanksi yang bisa dikenakan. 14 Agustus
2020. https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/14/120200623/asal-klaim-obat-corona-
14. Hasanah S. Pasal untuk menjerat pelaku penipuan dalam jual beli online. 9 Oktober 2018.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt4f0db1bf87ed3/pasal-untuk-menjerat-pelaku-