Anda di halaman 1dari 10

Askep Gadar pada Kerusakan

Kulit dan Jaringan Lunak


(Gigitan Ular)
SLIDESMANIA.CO

Sri Ulfa Handayani


SLIDESMANIA.CO

Nur Anisya Hamid


Definisi Gigitan
Ular
Gigitan ular adalah suatu keadaan yang
disebabkan oleh gigitan ular berbisa. Bisa ular
adalah kumpulan dari terutama protein yang
mempunyai efek fisiologik yang luas atau
bervariasi. Yang mempengaruhi sistem
multiorgan, terutama neurologik, kardiovaskuler
dan pernapasan.
SLIDESMANIA.CO
Etiologi
Karena gigitan ular yang berbisa, terdapat 3 famili ular yang
berbisa yaitu : Elipidae, Viperidae dan Hidrophidae. Bisa
ular dapat menyebabkan perubahan lokal seperti edema dan
perdarahan. Banyak bisa yang menimbulkan perubahan
lokal, tetapi tetap dilokasi pada anggota badan yang tergigit.
Sedangkan beberapa bisa Elipidae tidak terdapat lagi
dilokasi gigitan dalam waktu 8 jam.
SLIDESMANIA.CO
Patofisiologi
Bisa ular diproduksi dan disimpan pada sepasang kelenjar di
bawah mata. Bisa ular dikeluarkan dari lubang pada gigi-gigi
taring yang terdapat di rahang atas. Gigi taring ular dapat tumbuh
hingga 20 mm pada rattlesnake (ular derik) yang besar. Dosis
bisa setiap gigitan tergantung pada waktu yang berlalu sejak
gigitan terakhir, derajat ancaman yang dirasakan ular, dan ukuran
SLIDESMANIA.CO

mangsa. Lubang hidung ular merespon panas yang dikeluarkan


SLIDESMANIA.CO

mangsa, yang memungkinkan ular untuk mengubah-ubah jumlah


bisa yang akan dikeluarkan.
Manifestasi klinis
Secara umum, akan timbul gejala lokal dan gejala sistemik pada semua gigitan
ular. Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit
kegelapan karena darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit). Sedangkan
gejala sistemik : hipotensi, otot melemah, berkeringat, mengigil, mual,
hipersalivasi (ludah bertambah banyak), muntah, nyeri kepala, pandangan kabur.
Sindrom kompartemen merupakan salah satu gejala khusus gigitan ular berbisa
yaitu terjadi oedem (pembengkakan) pada tungkai ditandai dengan 5P: pain
(nyeri), pallor (muka pucat), paresthesia (mati rasa), paralysis (kelumpuhan
SLIDESMANIA.CO

otot), pulselesness (denyutan).


SLIDESMANIA.CO
Komplikasi
a. Syok Hipovolemik
b. Edema paru
c. Kematian
d. Gagal napas
SLIDESMANIA.CO
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan yang diperlukan adalah
pemeriksaan Darah lengkap meliputi leukosit, trombosit, Hemoglobin,
hematokrit dan hitung jenis leukosit. Faal Hemostasis (Prothrombin time,
Activated Partial Thromboplastin time, International Normalized Ratio),
Cross Match, Serum elektrolit, Faal ginjal (BUN, Kreatinin), Urinalisis
untuk melihat myoglobinuria, dan Anlisis Gas darah.
b. Pemeriksaan Penunjang lainnya :
1) Radiografi thoraks untuk melihat apakah ada edema pulmoner
2) Radiografi untuk mencari taring tulang yang teringal.
SLIDESMANIA.CO
Penatalaksanaan
a. Prinsip Pengganan Pada Korban Gigitan Ular
1) Menghalangi penyerapan dan penyebaran bisa ular.
2) Menetralkan bisa
3) Mengobati komplikasi (Masmamad. 2009. Penatalaksanaan Gigitan Ular)
b. Pertolongan pertama, pastikan dan sekitar aman dan ular telah pergi secara pertolongan medis
jangan tinggalkan korban selanjutnya lakukan prinsip RIGT yaitu:
R (Reassure) : yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istrihatkan korban, kepanikan akan
menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun akan lebih cepat menyebar ke tubuh. Terkadang
pasien pingsan/ panik karena kaget.
I (Immobilisation) : jangan menggerakan korban, untuk tidak berjalan atau lari. Jika dalam waktu
30 menit pertolongan medis tidak dating, lakukan tehnik balut tekan (pressure immobilisation) pada
daerah sekitar gigitan (tanggan atau kaki) lihat prossure immobilisation (balut tekan).
G (Get) : bawah korban kerumah sakit sesegera dan seaman mungkin.
T (Tell to Doctor) : informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul pada korban.
SLIDESMANIA.CO
Asuhan Keperawatan
• Pengkajian
• Diagnosa
• Intervensi
• Implementasi
• Evaluasi
SLIDESMANIA.CO
Thank you!
SLIDESMANIA.CO

Anda mungkin juga menyukai