Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 9

ASKEP GADAR PADA GIGITAN ULAR

Sri Ulfa Handayani (105111101519)

Nur Anisya Hamid (10511111019)

PRODI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021/2022
Moderator: Sri ulfa handayani

Pemateri 1: Sri ulfa handayani

Pemateri 2 : Nur Anisya Hamid

Pertanyaan dan jawaban

Klp 11 : Rahayu

1. Bagaimana kita bisa mengetahui bahwa ular yang menggigit itu berbisa?, Dan obat
apa yang di berikan

Jawab : Sri ulfa handayani

Secara umum, akan timbul gejala lokal dan gejala sistemik pada semua gigitan ular.
Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit kegelapan karena
darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit). Sedangkan gejala sistemik :
hipotensi, otot melemah, berkeringat, mengigil, mual, hipersalivasi (ludah bertambah
banyak), muntah, nyeri kepala, pandangan kabur. Sindrom kompartemen merupakan
salah satu gejala khusus gigitan ular berbisa yaitu terjadi oedem (pembengkakan)
pada tungkai ditandai dengan 5P: pain (nyeri), pallor (muka pucat), paresthesia (mati
rasa), paralysis (kelumpuhan otot), pulselesness (denyutan). Tanda dan gejala khusus
pada gigitan family ular :

a. Gigitan Elapidae Misal: ular kobra, ular weling, ular welang, ular sendok, ular
anang, ular cabai, coral snakes, mambas, kraits), cirinya:
1) Semburan kobra pada mata dapat menimbulkan rasa sakit yang berdenyut,
kaku pada kelopak mata, bengkak di sekitar mulut.
2) Gambaran sakit yang berat, melepuh, dan kulit yang rusak
3) 15 menit setelah digigit ular muncul gejala sistemik. 10 jam muncul
paralisis urat-urat di wajah, bibir, lidah, tenggorokan, sehingga sukar
bicara, susah menelan, otot lemas, kelopak mata menurun, sakit kepala,
kulit dingin, muntah, pandangan kabur, mati rasa di sekitar mulut dan
kematian dapat terjadi dalam 24 jam.
b. Gigitan Viperidae/Crotalidae Misal pada ular tanah, ular hijau, ular bandotan
puspo, cirinya:

1) Gejala lokal timbul dalam 15 menit, atau setelah beberapa jam berupa
bengkak di dekat gigitan yang menyebar ke seluruh anggota badan.
2) Gejala sistemik muncul setelah 50 menit atau setelah beberapa jam.
3) Keracunan berat ditandai dengan pembengkakan di atas siku dan lutut
dalam waktu 2 jam atau ditandai dengan perdarahan hebat.
c. Gigitan Hydropiidae Misalnya, ular laut, cirinya:
1) Segera timbul sakit kepala, lidah terasa tebal, berkeringat, dan muntah.
2) Setelah 30 menit sampai beberapa jam biasanya timbul kaku dan nyeri
menyeluruh, dilatasi pupil, spasme otot rahang, paralisis otot,
mioglobulinuria yang ditandai dengan urin warna coklat gelap (ini penting
untuk diagnosis), ginjal rusak, henti jantung.
d. Gigitan Crotalidae Misalnya ular tanah, ular hijau, ular bandotan puspo, cirinya:
1) Gejala lokal ditemukan tanda gigitan taring, pembengkakan, ekimosis,
nyeri di daerah gigitan, semua ini indikasi perlunya pemberian polivalen
crotalidae antivenin.
2) Anemia, hipotensi, trombositopeni.
Serum anti bisa ular atau snake antivenom immunoglobulin merupakan obat yang
dapat menetralisasi racun dalam tubuh akibat gigitan ular berbisa. Obat ini sudah
digunakan sejak lama sebagai penanganan dari gigitan ular berbisa.

Klp 10 Khusnul khatimah

2. Apa pertolongan partama pada klien yg di gigit ular?

Jawab: Nur Anisya Hamid

Pertolongan pertama, pastikan dan sekitar aman dan ular telah pergi secara
pertolongan medis jangan tinggalkan korban selanjutnya lakukan prinsip RIGT yaitu:
R (Reassure) : yakinkan kondisi korban, tenangkan dan istrihatkan korban, kepanikan
akan menaikan tekanan darah dan nadi sehingga racun akan lebih cepat menyebar ke
tubuh. Terkadang pasien pingsan/ panik karena kaget.
I (Immobilisation) : jangan menggerakan korban, untuk tidak berjalan atau lari. Jika
dalam waktu 30 menit pertolongan medis tidak dating, lakukan tehnik balut tekan
(pressure immobilisation) pada daerah sekitar gigitan (tanggan atau kaki) lihat
prossure immobilisation (balut tekan).
G (Get) : bawah korban kerumah sakit sesegera dan seaman mungkin.
T (Tell to Doctor) : informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul pada
korban.

Klp 4 Wahyudi

3. benar penanganan pertama pada pasien di gigit ular hanya imobilisasi saja? Dan
apakah benar racun dari ular berbisa ini tinggal di kelenjar getah bening? Jika benar
apa dampak pada pasien yang dapt terjadi pada klie dengan gigit ular? (

Jawab : Sri ulfa handayani

Benar penanganan awal pada pasien dengan gigitan ular berbisa hanya imobilisasi
saja dan benar pulang bahwa bisa ular itu tinggal di kelenjar getah bening. Inilah
mengapa pasien dengan gigitan ular di anjurkan untuk imobilisasi agar mengurangi
pergerakan dan memperlambat aliran racun dari kelenjar getah bening ke seluruh
tubu.
Dampak yang terjadi :
- Syok hipopilemik
- Edema paru
- Gagal jantung
- Kematian

Klp 5 ayu Aristia Harun

4. Balut tekan pada pasien dgn gigitan ular tujuan apa, apakah balut tekan ini di lakukan
pada setiap gigitan ular?

Jawab : Sri Fifi

Balut tekan pada pasien dengan gigitan ular bertujuan untuk mengurangi pergerakan
(imobilisasi), balut tekan dapat di lakukan apabila pasien dengan gigitan ular ini di
gigit oleh ular berbisa.

Klp 2 Noviana Lestari Putri

5. Berikan contoh ular berbisa


Jawab : Nur Anisya Hamid

1. Elapidae mempunyai ukuran yang panjang, tipis, biasanya satu warna dan ukuran
kepala yang lebih besar
2. Viperidae (Viper) dibagi menjadi typical viper dan pit-viper. Viper memiliki
ukuran pendek, badan tebal, ekor pendek dengan garis pola tertentu di kepala dan
badan
3. Hidropidae meupakan ular laut yang mempunyai ekor pipeh seperti dayung
biasanya berkepala kecil.

Contohnya ular kobra

Klp 1 : Muh Akbar

6. Fakta apa dapt menghabat penyembuhan pada pasien dengan gigitan ular sesuai
dengan derajat keparahan

Dijawab oleh ibu

Jawaban klp

Penyebab : tidak mengingat ciri-ciri ular, banyaknya pergerakan, terlambatnya penanganan,


pemberian pertolongan pertama yang semakin memberatkan.

Seperti:

- Mengisap
- Mencuci dengan air sabun
- Membakar
- Membuat luka robekan baru

Anda mungkin juga menyukai