Anda di halaman 1dari 21

AGROINDUSTRI

JERNANG

Mata Kuliah Agroindustri dan Green Teknologi

Anggota Kelompok :
Panji Abdillah Maulana (F1E121020)
Dina Yuliana Putri (F1E121022)
Cyntia Sauri Purba (F1E121023)
Mesi Sintalya (F1E121043)
1
Metode

2
Metode Pengumpulan Data

Observasi Wawancara Online


Metode observasi adalah metode yang dilakukan Wawancara online yang
dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap suatu dimaksud adalah suatu proses
objek dengan menggunakan persepsi responden melalui untuk memperoleh keterangan
platform google form. Metode observasi ini digunakan
atau data dengan cara tanya
untuk mengamati dalam rangka memahami, mencari
jawaban atas potensi agroindustri yang ada dengan jawab. Dengan penelitian ini,
mencatat jawaban tersebut. peneliti melakukan wawancara
dengan pihak-pihak yang
Dengan demikian, kami membuat form yang
berisikan pertanyaan-pertanyaaan mengenai persepsi
terkait dengan maksud
masyarakat tentang potensi agroindustri jernang di melengkapi data yang diperoleh
Provinsi Jambi melalui platform google form dan melalui observasi. Yakni pihak
dengan metode ini kami memperoleh data. yang terkait adalah masyarakat
di provinsi Jambi.
Jumlah Sampel dan
Waktu Pengumpulan Data

Kami menargetkan akan menggunakan sampel sebanyak


25 orang, dengan menggunakan teknik snowball sampling yaitu
sampel yang semula berjumlah sedikit kemudian anggota
sampel (responden) menunjuk temannnya untuk menjadi
sampel sehingga jumlahnya akan semakin banyak dan mencapai
target yang kami inginkan.
Dan Waktu pengumpulan data dilakukan selama 5 (lima)
hari.
4
Hasil dan Pembahasan

5
Analisis Jawaban Kuesioner
1. Bagaimana Pandangan dan Pemahaman Masyarakat tentang Agorindustri Jernang di Provinsi Jambi?

Menurut hasil jawaban responden, sebagian kecil dari mereka tidak mengetahui tanaman jernang, dan sebagian besar
telah mengetahui tanaman jernang. Yang mereka ketahui tentang jernang adalah tanaman hutan dari rotan yang
berfungsi sebagai pewarna, obat-obatan, makanan kolang-kaling dan tanaman ini sudah mulai banyak dibudidayakan
oleh masyarakat jambi. Ada juga yang menjawab bahwa jernang sulit untuk ditemukan dan harga nya yang mahal di
pasaran.
Berdasarkan materi dari sumber yang terpercaya, Jernang merupakan resin yang terdapat pada daging dan permukaan
kulit buah rotan jernang dewasa. Kegunaan jernang adalah untuk bahan obat-obatan (Antiseptik, asma, sipilis), bahan
baku pewarna dalam industri keramik, marmer, alat-alat batu, kayu, kertas dan keperluan industri farmasi.
Di simpulkan bahwa sebagian masyarakat jambi sudah mengenal mengenai apa itu jernang serta mengetahui
manfaatnya.Walaupun tidak sepenuhnya dari masyarakat Jambi mengetahui selain manfaat yang rata-rata telah
disebutkan oleh responden. Berdasarkan data yang ada, kebanyakan masyarakat yang tidak mengetahui tanaman
jernang adalah masyarakat kalangan muda, yang dimana itu dikarenakan kurangnya pengetahuan dan minat anak muda
dalam bertani serta sosialisasi di masyarakat mengenai tanaman jernang yang banyak manfaatnya dan juga memiliki
nilai jual yang tinggi. 6
2. Bagaimana Pandangan Anda Terhadap Agroindustri Jernang dalam Meningkatkan Perekonomian
Masyarakat?
Menurut hasil jawaban responden, sebagian kecil responden berpendapat bahwa agroindustri jernang tidak
berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan sebagian besar menjawab bahwa agroindustri
jernang berpengaruh dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Responden berpendapat agroindustri
jernang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dikarenakan harga jual jernang yang cukup tinggi, hal
itu dapat menjadi usaha atau mata pencaharian masyarakat khususnya provinsi Jambi untuk meningkatkan
pendapatan selain dari bertanam teh juga berkebun karet dan kelapa sawit serta dapat memperluas lapangan
kerja dan peluang usaha.
Berdasarkan data di lapangan, harga jual jernang memang tergolong cukup tinggi sehingga mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat jika dibudidayakan dengan baik dan benar. Akan tetapi, banyak
masyarakat yang belum tahu tentang agroindustri jernang ini. Oleh sebab itu masyarakat khususnya di Provinsi
Jambi lebih banyak bertani tanaman yang umum dibudidayakan seperti teh, karet dan kelapa sawit.

7
3. Apakah Masyarakat Bersedia Menjadi Petani pada Jernang, dan Apakah Menurut Masyarakat dapat
Terjadi Perubahan Pada Perekonomian?
Menurut hasil jawaban responden, lebih dari setengah responden tidak ingin menjadi petani jernang dan
sebagian kecil ingin menjadi petani jernang.Tetapi hampir seluruh responden berpendapat bahwa produksi
jernang dapat menjadi faktor perubahan pada perekonomian.
Masyarakat di Provinsi Jambi banyak yang kurang berminat untuk menjadi petani jernang. Padahal mereka
tahu bahwa jernang dapat menjadi salah satu faktor perubahan pada perekonomian baik itu ekonomi petani
sendiri maupun ekonomi daerah. Hal itu dikarenakan rendahnya pengetahuan tentang agroindustri jernang.
Permasalahan lainnya adalah potensi produksi resin jernang semakin menurun dikarenakan keberadaan jernang
di lapangan tergolong langka.
Berdasarkan pengalaman masyarakat yang mencoba untuk menanam jernang bahwa waktu yang diperlukan
benih jernang untuk berkecambah sangat lama, perkecambahan membutuhkan waktu 6 sampai 9 bulan, dan
kemampuan perkecambahan jernang kurang dari 50%. Sehingga masyarakat kurang berminat melakukan
budidaya jernang dan hal ini masih menjadi permasalahan bagi masyarakat yang memiliki usaha pembibitan
rotan jernang.
8
4. Bagaimana Kondisi Perekonomian Petani Jernang? 5. Apakah Masyarakat Memahami Potensi Produk
dari Jernang? Apa Saja Manfaatnya?
Dari hasil jawaban responden, 8 orang menjawab bahwa Menurut hasil jawaban responden, banyak
perekonomian petani jernang tidak mencukupi, 11 orang menjawab dari mereka mengetahui manfaat produk jernang
bahwa perekonomian petani jernang mencukupi, 2 orang adalah untuk bahan obat-obatan tradisional.
menjawab bahwa perekonomian petani jernang lebih dari cukup Terdapat juga yang mengetahui bahwa jernang
dan 5 orang tidak mengetahui perekonomian petani jernang. dapat digunakan untuk bahan material bangunan.
Disimpulkan dari data responden bahwa kondisi Dan sedikit dari responden yang tidak mengetahui
perekonomian petani jernang dapat mencukupi kebutuhan. manfaat dari jernang.
Mengingat harga jual jernang yang tinggi, namun proses budidaya Kegunaan jernang adalah untuk bahan obat-
yang sulit untuk menghasilkan jernang yang siap panen dapat obatan (Antiseptik, asma, sipilis), bahan baku
mengurangi penghasilan dari petani jernang. Jadi, perekonomian pewarna dalam industri keramik, marmer, alat-alat
petani jernang kurang mencukupi serta dibutuhkan penghasilan batu, kayu, kertas dan keperluan industri farmasi.
dari pekerjaan lain untuk mencukupi kebutuhan di zaman yang Disimpulkan bahwa masyarakat khususnya
serba modern dan bahan pokok yang semakin mahal harganya. Provinsi Jambi hanya sedikit dari manfaat jernang
Tetapi jika diberikan penyuluhan atau sosialisasi yang tepat tentang ini, padahal manfaat atau kegunaan dari jernang
budidaya jernang yang baik dan benar, dapat meningkatkan cukup banyak dan memiliki potensi yang cukup
perekonomian masyarakat petani jernang. tinggi untuk dibudidayakan. 9
6. Jika Masyarakat Menemukan Jernang Apakah Masyarakat Mengetahui Berapa Harga
Pasarannya, dan Kemana Harus Menjualnya?

Dari hasil jawaban responden, sebagian besar tidak mengetahui harga pasaran jernang dan
sebagian kecil mengetahuinya. Menurut jawaban responden, harga jernang di pasaran berada di
kisaran Rp. 350.000- 1.250.000 per kg. dan ada juga yang menjawab harga jernang di pasaran
kisaran 7 juta sampai 9 juta per kg.
Varian buah jernang di hargai mulai dari Rp. 86.000 sampai Rp.800.000. Di pasaran buah
jernang diolah dalam bentuk tepung serbuk yang harganya lebih mahal mulai Rp1.250.000. Sama
halnya dengan bentuk bubuk buah jernang per kg (kilogram) yang harganya dapat melambung
tinggi mencapai Rp2.750.000. Harga tersebut cukup tinggi dibandingkan tanaman lain yang ada di
Provinsi Jambi. Sehingga tanaman jernang memiliki potensi yang tinggi serta perlu pengetahuan
banyak masyarakat Jambi untuk membudidayakannya dengan baik dan benar.

10
7. Apa Saja Kendala yang Dihadapi Masyarakat dalam Mengelola Agroindustri Provinsi
Jambi?
Menurut hasil jawaban responden, sebagian besar menjawab kendala yang dihadapi masyarakat dalam
mengelola agroindustri Provinsi Jambi adalah Kurangnya kegiatan penyuluhan dalam pengembangan
agroindustri. Lalu, ada pula yang berpendapat bahwa Rendahnya pengetahuan tentang produk unggulan
agroindustri Provinsi Jambi, dan Kurangnya minat anak muda dalam bertani.
Kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengelola agroindustri provinsi jambi adalah rendahnya
pengetahuan tentang produk unggulan agroindustri provinsi jambi, kurangnya kegiatan penyuluhan dalam
pengembangan agroindustri, peran pemeritah belum maksimal terhadap produk agroindustri, kurangnya
minat anak muda dalam bertani.
Beberapa kendala dalam mengelola agroindustri khususnya jernang adalah belum adanya usaha budidaya
jernang, usia panen yang belum cukup menurunkan kualitas, pengolahan masih bersifat tradisional sehingga
mengurangi mutu rendemen, daya pertumbuhan biji rendah, penurunan tutupan hutan sebagai habitat alami
jernang.
11
8. Bagaimana Cara Anda dalam Mengatasi Kendala Tersebut?

Menurut hasil jawaban responden, cara mengatasi kendala pada produksi jernang adalah dengan adanya peran
pemerintah untuk mengawasi, memberikan penyuluhan mengenai cara berbudidaya tanaman jernang, serta cara
mengatasi kendala saat berbudidaya tanaman jernang misalnya pengendalian hama dan penyakit, teknik pemanenan
hingga penjualan buah Jernang. Serta Pemerintah wajib bereperan dalam membantu masyarakat terutama dalam
pengelolaan kawasan Hutan Adat, Hutan Tanaman Industri, Hutan Tanaman Rakyat dan Hutan Kemasyarakatan, dll.
Terdapat juga pendapat responden yaitu pengembangan modal sosial berbasis kearifan lokal yang disesuaikan dengan
perkembangan Revolusi Industri dalam bidang pertanian. Industri pertanian idealnya melakukan aliansi stretegis dengan
menerapkan strategi Penthahelik yang merupakan strategi kolaborasi antara, Academic, Business, Government, Costumer
and Media.
Semakin banyak orang mengetahui manfaat jernang yang cukup banyak, maka banyak yang memanen tanpa
memperhatikan kelestariannya Potensi resin jernang tergolong semakin menurun disebabkan oleh pola produksi yang
tidak lestari. Cara masyarakat dalam memanen dan mengolah rotan masih dapat diperbaiki dalam rangka meningkatkan
rendemen dan mutu jernang. Peran pemerintah dalam melakukan penyuluhan pada masyarakat mengenai budidaya
jernang dan mengatasi kendala-kendalanya seperti pemahaman mengenai pentingnya ruang cahaya dan cara
membersihkan. Selain itu, cara mengambil bibit jernang, yaitu dengan mengambil bibit dari tunas baru, 12serta
pengetahuan-pengetahuan lain yang bermanfaat.
9. Apakah Ada Peranan Pemerintah Pusat ataupun Daerah dalam Upaya Meningkatkan
Produktivitas Agroindustri Di Provinsi Jambi?

Menurut hasil jawaban responden, peran pemerintah pusat ataupun daerah dalam upaya
meningkatkan produktivitas agroindustri di Provinsi Jambi belum maksimal atau bahkan
tidak ada kontribusi dari pemerintah. Dan banyak juga yang tidak mengetahui tentang hal
tersebut.
Peran pemerintah masih kurang dalam hal upaya meningkatkan produktivitas agroindustri
di Provinsi Jambi. Sekarang ini lebih banyak dari kelompok tani atau balai masyarakat saja
yang turun ke lapangan untuk memberikan pengetahuan mengenai agoindustri kepada
masyarakat. Padahal peran pemerintah cukup penting agar pengetahuan masyarakat merata
dan dapat meningkatkan produktivitas agroindustri khususnya Provinsi Jambi.

13
Kesimpulan

14
Salah satu tanaman hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat
yaitu getah/resin jernang, Jernang adalah resin yang terdapat pada daging dan permukaan
kulit buah rotan jernang dewasa. Manfaat dari jernang adalah untuk bahan obat-obatan
(Antiseptik, asma, sipilis), bahan baku pewarna dalam industri keramik, marmer, alat-alat
batu, kayu, kertas dan keperluan industri farmasi. Jernang juga termasuk tanaman yang
jika dibudidayakan dengan baik akan dapat meningkatkan perekonomian baik petani
jernang itu sendiri maupun daerah.
Jernang memiliki potensi yang bagus dikarenakan harga jual yang tinggi dan banyak

Kesimpulan manfaat yang dihasilkan. Tetapi, banyak masyarakat khususnya di Provinsi Jambi yang
tidak mengetahui akan potensi jernang serta cara budidaya jernang dengan baik dan benar
sehingga tanaman ini sekarang kurang dieksplorasi dan dilestarikan dengan baik. Alasan
lainnya yaitu terdapat beberapa kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengelola
agroindustri Provinsi Jambi, yaitu rendahnya pengetahuan tentang produk unggulan
agroindustri provinsi jambi, kurangnya kegiatan penyuluhan dalam pengembangan
agroindustri, peran pemerintah belum maksimal terhadap produk agroindustri, serta
kurangnya minat anak muda dalam bertani.
Kurangnya peran pemerintah dalam hal mengupayakan peningkatan agroindustri
juga menjadi salah satu faktor rendahnya produktivitas agroindustri di Provinsi Jambi.
Sebaiknya pemerintah ikut berperan penting dalam penyuluhan atau sosialisasi pada
masyarakat agar pengetahuan masyarakat merata dan dapat meningkatkan produktivitas
15
agroindustri khususnya Provinsi Jambi.
Dokumentasi

16
MM.DD.20XX
17
ADD A FOOTER
MM.DD.20XX
18
ADD A FOOTER
MM.DD.20XX
19
ADD A FOOTER
MM.DD.20XX
20
ADD A FOOTER
TERIMA
KASIH 

21

Anda mungkin juga menyukai