Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN

KEPERAWATAN
COR PULMONALE
Aldi Diwantoro ( 211144010006)
Alfiyah (211144010004)
Novelia Indah Dhea Ayu (211144010040)
Angga Putra (211144010007)
Faizal Dinullah (211144010019)
Firdausiyah (211144010025)
Seli Silfana (211144010047)
Masridi (211144010033)
PENGERTIAN COR PULMONALE?

Cor pulmonal merupakan suatu keadaan timbulnya hipertrofi dan


dilatasi ventrikel kanan akibat hipertensi pulmonal yang disebabkan
oleh penyakit yang menyerang struktur, fungsi paru, atau pembuluh
darah pulmonal yang dapat berlanjut menjadi gagal jantung kanan.
Menurut world healt organization (WHO), definisi kor pulmonal
adalah keadaan patologis dengan hipertrofi ventrikel kanan yang
disebabkan oleh kelainan fungsional dan struktur paru. Tidak
termasuk kelainan karena penyakit jantung primer pada jantung kiri
dan penyakit jantung kongenital (bawaan).
Table of Contents
01 02 03
A. Fungsi normal dan Definisi
sirkulasi paru-paru B. Prognosis

04 05
D. Etiologi E. Klasifikasi
Mekanisme terjadinya
hipertensi pulmonale
pada kor pulmunale
dapat di bagimenjadi
4 kategori yaitu :
01
a. Obstuksi
Terjadi karena adanya emboli paru baik akut maupun kronik.
ChronicThromboembolic Pulmonary Hypertesion (CTEPH)
merupakan salah satu penyebab hipertensi pulmonale yang
penting dan terjadi pada 0.1

0.5 % pasien dengan emboli paru. Pada saat terjadi emboli paru,
systemfibrinolisis akan bekerja untuk melarutkan bekuan darah
sehinggahemodinamik paru dapat berjalan dengan baik.
b.Obliterasi
Penyakit intertisial paru yang sering menyebabkan hipertensi
pulmonaleadalah lupus eritematosus sistemik scleroderma,
sarkoidosis, asbestosis,dan pneumonitis radiasi.
c. Vasokontriksi
Vasokontriksi pembuluh darah paru berperan penting dalam
patogenesisterjadinya hipertensi pulmonale. Hipoksia
sejauh ini merupakanvasokontrikstor yang paling penting.
Penyakit paru obstruktif kronikmerupakan penyebab yang
paling di jumpai. Selain itu tuberkolosis dansindrom
hipoventilasi lainnya misalnya sleep apnea syndrome,
sindromhipoventilasi pada obesitas, dapat juga
menyebabkan kelainan ini.
d.Idiopatik
Kelainan idiopatik ini didapatkan pada pasien hipertensi
pulmonale primeryang di tandai dengan adanya lesi pada
arteri pumonale yang kecil tanpadidapatkan adanya
penyakit dasar lainnya baik pada paru maupun pada
jantung. Secara histopatologis di dapatkan adanya
hipertrofi tunika media,fibrosis tunika intima, lesi
pleksiform serta pembentukan mikro thrombus.Kelainan ini
jarang di dapat dan etiologinya belum di ketahui.
Kor pulmonal (pulmonary
heart disease)
diklasifikasikan
berdasarkan etiologinya,
yaitu :
1.Kor pumonal (Pulmonary heart disease) akibat Emboli Paru adalah
hipertropiventrikel kananyang disebabkan karena adanya sumbatan pada
area sirkulasi pulmonal
2.Kor pulmonal (Pulmonary heart disease) dengan PPOM adalah
hipertropiventrikel kanan karena pengaruh penyakit bronkhitis kronik,
bronkhiektosis,emfisema paru dan asma yang menyerang paru-paru.
3.Kor pulmonal (Pulmonary heart disease) dengan Hipertensi Pulmonal
primeradalah hipertropi ventrikel kanan yang dikarenakan oleh
peningkatan tekanandarah dalam sirkulasi pulmonal.
4 Kor pulmonal (Pulmonary heart disease) dengan kelainan jantung kanan
adalahhipertropi ventrikel kanan yang memang dicetuskan oleh adanya
gangguan padavertrikel kanan itu sendiri.
 
Klasifikasi menurut waktu lama
terjadinya

1. Kor pulmonal akut


2. Kor pulmonal kronik
1. Kor-pumonal akibat Emboli Paru : sesak tiba-tiba
pada saat istirahat,kadang-kadang didapatkan batuk-
batuk, dan hemoptisis
2. Kor-pulmonal dengan PPOM : sesak napas disertai
batuk yang produktif (banyaksputum)
3. Kor pulmonal dengan Hipertensi Pulmonal primer :
sesak napas dan sering pingsan jika beraktifitas
(exertional syncope)
Pulmonary heart disease dengan kelainan jantung kanan : bengkak
pada perut dankaki serta cepat lelah. G
A. Manifestasi klinis
Informasi yang didapat bisa
berbeda-beda antara satu
penderita yang satu denganyang
lain tergantung pada penyakit
dasar yang menyebabkan
pulmonary heart disease.
G. Patofisiologi
Beratnya pembesaran ventrikel kanan padda kor pulmonal
berbanding lurus denganfungsi pembesaran dari peningkatan
afterload. Jika resistensi vaskuler paru meningkatdan relatif
tetap, seperti pada penyakit vaskuler atau parenkim paru,
peningkatancurah jantung sebagaimana terjadi pada
pengerahan tenaga fisik, maka dapatmeningkatkan tekanan
arteri pulmonalis secara bermakna.
I. Pemeriksaan penunjang
1.Pemeriksaan fisik,
2.Pemeriksaan jantung,
3.Pemeriksaan radiologi
4.Ekokardiografi
5.Magnetic resonance imaging
(MRI)
6.Biopsi paru
Komplikasi
Komplikasi dari pulmonary heart disease diantaranya :
Sinkope
Gagal jantung kanan
Edema perifer
Kematian
L. Asuhan keperawatan

Riwayat sakit dan Riwayat penyakit


Pengkajian
kesehatan dahulu

Pemeriksaan fisik Diagnosa Intervensi


keperawatan
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai