Anda di halaman 1dari 22

PRESENTASI KALKULUS I

Sistem Bilangan Real


Desimal, Kalkulator dan Penaksiran
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Kelompok II
01
Bilangan Asli
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 …

02
Bilangan Bulat

Sistem Bilangan
-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5 …

03
Bilangan Rasional dan Irasional
½, ¾ dan 2, 

04
Bilangan Real
-3/2, ½, 7/3, 
Bilangan Asli (N )

0 0 0
1 2 3

Tertutup
Komutatif Asosiatif
Terhadap operasi
a+b=b+a a + (b +c) = (a + b) + c
pertambahan dan
axb=bxa a x (b + c) = (a x b) x c
perkalian

PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Bulat (Z )

0 0 0 0
1 2 3 4

Tertutup
Komutatif Asosiatif Elemen Identitas
Terhadap operasi
a+b=b+a a + (b +c) = (a + b) + c 0 untuk pertambahan
pertambahan dan
axb=bxa a x (b + c) = (a x b) x c dan 1 untuk perkalian
perkalian

PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Rasional (Q )

0 0 0 0
1 2 3 4

Tertutup
Komutatif Asosiatif Elemen Identitas
Terhadap operasi
a+b=b+a a + (b +c) = (a + b) + c 0 untuk pertambahan
pertambahan dan
axb=bxa a x (b + c) = (a x b) x c dan 1 untuk perkalian
perkalian

PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Irasional (Q’)

0
1

Bilangan Real
yang tidak
rasional

PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Real (R )

0 0 0
1 2 3

Garis Bilangan Sifat medan Sifat Urutan


Dapat dinyatakan dalam Menentukan sifat Menentukan sifat
sebuah garis bilangan medan urutan

PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
1) Hukum Komutatif terhadap operasi + dan x, yaitu :
Sifat Medan a+b=b+a
axb=bxa
2) Hukum Asosiatif terhadap operasi + dan x, yaitu :
a + (b +c) = (a + b) + c
a x (b x c) = (a x b) x c
3) Elemen-elemen identitas terdapat dua bilangan real yang
berlainan 0 dan 1 yang memenuhi a + 0 = a dan a . 1 = a untuk
setiap bilangan real
4) Hukum Distributif pada operasi x terhadap +
Contoh: misalnya a, b, c R. maka :
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
(a + b) x c = (a x c) + (b x c)
5) Balikan (invers). Setiap bilangan a mempunyai balikan
penambahan (disebut juga negatif), -a, yang memenuhi a + (-a)
= 0. Juga, setiap bilangan a kecuali 0 mempunyai balikan
perkalian (disebut juga kebalikan), a-1 yang memenuhi a x a-1 = 1
Sifat Urutan

1) Trikotomi, a,b,c R maka hanya berlaku salah satu


pernyataan berikut: a = b atau a < b atau a > b

2) Transitif, a,b,c R diperoleh jika a < b dan b > c ,


maka: a < c

3) Adiktif, a,b,c R diperoleh jika a > b , maka: a + c


<b+c

4) Multiplikatif, a,b,c R diperoleh jika a < b


maka: a x c < b x c, jika c > 0
a x c > b x c, jika c < 0
Desimal
Sebarang bilangan rasional dapat dituliskan sebagai suatu desimal, karena
berdasarkan definisi bilangan ini selalu dapat dinyatakan sebagai hasilbagi dua
bilangan bulat; jika pembilang kita bagi dengan penyebut, kita memperoleh suatu
PART.01
desimal
Desimal Berulang

Sebuah desimal yang mempunyai akhir dapat dipandang


sebagai suatu desimal berulang yang angka-angka
akhirnya semuanya nol. Misalnya,

= 0,375 = 0,3750000...
Desimal Tak Berulang

Pernyataan desimal bilangan-bilangan irasional tidak


berulang dalam suatu siklus. Jika desimal berulang
merupakan bilangan rasional, sebaliknya suatu desimal
tak berulang pasti menyatakan suatu bilangan irasional.
Contohnya,

0,101001000100001...
Menyatakan Q

a. Pecahan ke desimal

b. Desimal ke pecahan
>Desimal ke pecahan terbatas
Contoh: 0,25 = 25 x = =
> Desimal ke pecahan tak terhingga
1) Metode Euler (Mengalikan digit yang berulang)
Aturan yang digunakan:
a) Jika berulang 1, maka kalikan 10
b) Jika berulang 2, maka kalikam 100, dan seterusnya
Contoh: x = 0,121212...., maka:

100x = 12,121212
x = 0,121212
__________________ -
99x = 12
x= =
2. Deret Waktu Tak Hingga

s= dengan a = suku pertama dan r = rasio


Contoh: 0,121212.... maka:

Sehingga a = . Akibatnya,
s= = = = =
Penaksiran
Penaksiran merupakan asumsi yang dilakukan untuk menghasilkan jawaban dari sebuah operasi
hitung. Agar dapat melakukan penaksiran, maka kita perlu menggunakan aturan-aturan pembulatan,
sehingga jawabannya dapatkan lebih mendekati hasil operasi hitung yang sesungguhnya.
PART.02
Jenis Penaksiran

Taksiran Bawah Taksiran Atas


Taksiran dengan membulatkan semua Taksiran dengan membulatkan semua
suku yang ada dalam operasi hitung suku yang ada dalam operasi hitung
yang ada dibawahnya baik ke puluhan, yang ada diatasnya baik ke puluhan,
ratusan dan ribuan. ratusan dan ribuan..

Taksiran Tengah
Taksiran dengan membulatkan semua
suku yang ada dalam operasi hitung
yang ada diantara bawahnya baik ke
puluhan, ratusan dan ribuan.
Taksiran menggunakan
Konversi ukuran
1 feet = 0,3048 meter, atau

1 meter = 3,2808 feet

1 feet = 12 inch

1 inch = 0,0833 feet

1 meter = 39,3696 inch

1 inch = 0,2734 meter


Kalkulator
Kalkulator dan komputer umumnya bekerja dengan bilangan-bilangan rasional dalam bentuk
desimal-desimal dengan panjang digit yang telah ditentukan, misalnya sepuluh digit. Beberapa
program software mampu menyimpan beberapa bilangan irasional dalam format simbol-simbol,
sehingga memperoleh nilai yang eksak
Sejarah Kalkulator

Pada tahun 1980-an


kalkulator yang murah
telah dapat mengerjakan Kini kalkulator dapat
01 03
perhitungan fungsi-fungsi memanipulasi
eksponensial, logaritma, persamaan-persamaan
dan trigonometri. aljabar

Pada tahun 1970-an,


Kalkulator grafik mulai
kalkulator yang dapat
tersedia pada awal tahun
menyajikan operasi dasar
02 1990-an. 04
aritmetika dan mencari
akar kuadrat
Penggunaan
Kalkulator

2x2 - 7x2 + 11x – 2 = {(2x-7)x + 11}x - 2

Untuk menghitung suku di ruas kanan untuk x= 3, tekan tombol-tombol berikut:

2 x 3 – 7 = x 3 + 11 x 3 – 2 =

JAWABAN = 22
PRESENTASI KALKULUS I

Thank you very


much !PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

Kelompok II

Anda mungkin juga menyukai