Kelompok II
01
Bilangan Asli
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 …
02
Bilangan Bulat
Sistem Bilangan
-5, -4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, 5 …
03
Bilangan Rasional dan Irasional
½, ¾ dan 2,
04
Bilangan Real
-3/2, ½, 7/3,
Bilangan Asli (N )
0 0 0
1 2 3
Tertutup
Komutatif Asosiatif
Terhadap operasi
a+b=b+a a + (b +c) = (a + b) + c
pertambahan dan
axb=bxa a x (b + c) = (a x b) x c
perkalian
PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Bulat (Z )
0 0 0 0
1 2 3 4
Tertutup
Komutatif Asosiatif Elemen Identitas
Terhadap operasi
a+b=b+a a + (b +c) = (a + b) + c 0 untuk pertambahan
pertambahan dan
axb=bxa a x (b + c) = (a x b) x c dan 1 untuk perkalian
perkalian
PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Rasional (Q )
0 0 0 0
1 2 3 4
Tertutup
Komutatif Asosiatif Elemen Identitas
Terhadap operasi
a+b=b+a a + (b +c) = (a + b) + c 0 untuk pertambahan
pertambahan dan
axb=bxa a x (b + c) = (a x b) x c dan 1 untuk perkalian
perkalian
PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Irasional (Q’)
0
1
Bilangan Real
yang tidak
rasional
PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
Bilangan Real (R )
0 0 0
1 2 3
PPTDownload http://www.1ppt.com/xiazai/
1) Hukum Komutatif terhadap operasi + dan x, yaitu :
Sifat Medan a+b=b+a
axb=bxa
2) Hukum Asosiatif terhadap operasi + dan x, yaitu :
a + (b +c) = (a + b) + c
a x (b x c) = (a x b) x c
3) Elemen-elemen identitas terdapat dua bilangan real yang
berlainan 0 dan 1 yang memenuhi a + 0 = a dan a . 1 = a untuk
setiap bilangan real
4) Hukum Distributif pada operasi x terhadap +
Contoh: misalnya a, b, c R. maka :
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
(a + b) x c = (a x c) + (b x c)
5) Balikan (invers). Setiap bilangan a mempunyai balikan
penambahan (disebut juga negatif), -a, yang memenuhi a + (-a)
= 0. Juga, setiap bilangan a kecuali 0 mempunyai balikan
perkalian (disebut juga kebalikan), a-1 yang memenuhi a x a-1 = 1
Sifat Urutan
= 0,375 = 0,3750000...
Desimal Tak Berulang
0,101001000100001...
Menyatakan Q
a. Pecahan ke desimal
b. Desimal ke pecahan
>Desimal ke pecahan terbatas
Contoh: 0,25 = 25 x = =
> Desimal ke pecahan tak terhingga
1) Metode Euler (Mengalikan digit yang berulang)
Aturan yang digunakan:
a) Jika berulang 1, maka kalikan 10
b) Jika berulang 2, maka kalikam 100, dan seterusnya
Contoh: x = 0,121212...., maka:
100x = 12,121212
x = 0,121212
__________________ -
99x = 12
x= =
2. Deret Waktu Tak Hingga
Sehingga a = . Akibatnya,
s= = = = =
Penaksiran
Penaksiran merupakan asumsi yang dilakukan untuk menghasilkan jawaban dari sebuah operasi
hitung. Agar dapat melakukan penaksiran, maka kita perlu menggunakan aturan-aturan pembulatan,
sehingga jawabannya dapatkan lebih mendekati hasil operasi hitung yang sesungguhnya.
PART.02
Jenis Penaksiran
Taksiran Tengah
Taksiran dengan membulatkan semua
suku yang ada dalam operasi hitung
yang ada diantara bawahnya baik ke
puluhan, ratusan dan ribuan.
Taksiran menggunakan
Konversi ukuran
1 feet = 0,3048 meter, atau
1 feet = 12 inch
2 x 3 – 7 = x 3 + 11 x 3 – 2 =
JAWABAN = 22
PRESENTASI KALKULUS I
Kelompok II