Anda di halaman 1dari 17

Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Handover dan

Kaitannya dengan Keselamatan Pasien Di Ruang Rawat Inap


RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2019

dr. Azzaki Abubakar, SpPD-KGEH, FINASIM


Komite Mutu dan Keselamatan Pasien

Komite Mutu dan Keselamatan Pasien


LATAR BELAKANG
• Komunikasi adalah bagian dari strategi koordinasi yang berlaku
dalam pengaturan pelayanan di rumah sakit khususnya pada unit
keperawatan
• Amirah (2013), adalah persepsi, nilai, emosi, latar belakang,
peran, pengetahuan dan hubungan kerja
• Yudianto (2005), kakteristik jenis kelamin, pengetahuan, sikap,
ketersediaan protap, pimpinan dan teman sejawat.
• Keterampilan komunikasi perlu dipelajari, dipraktekkan dan
disempurnakan oleh semua perawat sehingga mereka dapat
berkomunikasi dengan jelas, singkat dan tepat dalam
lingkungan yang serba cepat dan menegangkan meskipun
digunakan setiap hari dalam situasi klinis (Fitria, 2013).
• The Joint Commission on Accreditation of Healthcare
Organization (JCAHO) National Patient Safety Goal telah
menetapkan komunikasi efektif sebagai salah satu strategi
untuk mengurangi KTD dalam asuhan medis.
• KTD-sentinel events, dapat dihindari tersebut dikarenakan
kurang terjalinnya komunikasi yang efektif dalam proses
pelayanan pasien
Rumusan masalah
• Apa faktor-faktor yang berhubungan dengan handover dan
kaitannya dengan insiden keselamatan pasien di ruang rawat
inap RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2019” ?
Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor-faktor
yang berhubungan dengan handover dan kaitannya dengan insiden
keselamatan pasien diruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin Banda
Aceh tahun 2019
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan dengan handover
di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin
b. Untuk mengetahui hubungan faktor komunikasi dengan handover di
ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin
c. Untuk mengetahui hubungan faktor keterbatasan waktu dengan
handover di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin
d. Untuk mengetahui hubungan faktor kelelahan dengan handover di
ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin
e. Untuk mengetahui kaitan faktor yang mempengaruhi handover
dengan keselamatan pasien di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel
Abidin
TINJAUAN PUSTAKA
• Handover adalah proses pengalihan wewenang dan tanggung
jawab utama untuk memberikan perawatan klinis kepada
pasien dari satu pengasuh ke pengasuh yang lain
• Termasuk dokter jaga, dokter tetap ruang rawat, asisten
dokter, praktisi perawat, perawat terdaftar, dan perawat
praktisi berlisensi.
• Dapat mencegah kerugian dalam keselamatan pasien yang
disebabkan oleh kesalahan/ hambatan karena faktor individu,
kelompok, dan organisasi, maupun karena tatacara serah
terima pasien yang tidak tepat.
• Handover terbagi dalam 2 kategori
1. Intra Unit
2. Inter Unit
Tujuan Handover
• Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna.
• Meningkatkan kemampuan komunikasi antar perawat.
• Menjalin hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar
anggota tim perawat.
• Pelaksanaan asuhan kepererawatan terhadap klien yang
berkesinambungan.
• Menyampaikan kondisi dan keadaan pasien (data fokus).
• Menyampaikan hal yang sudah atau belum dilakukan dalam
asuhan keperawatan kepada pasien.
• Menyampaikan hal yang penting yang harus ditindak lanjuti oleh
perawat dinas berikutnya.
• Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya ( Nursalam, 2007).
Insiden Keselamatan Pasien
Kerangka Konsep Penelitian

Pengetahuan
Handover
Komunikasi

Keterbatasan Waktu

Keselamatan Pasien
Kelelahan
Hipotesa Penelitian
• Ho 1 : Tidak ada hubungan antara Pengetahuan dengan
komunikasi pada saat handover di ruang rawat inap RSUD dr.
Zainoel Abidin.
• Ho 2 : Tidak ada hubungan antara komunikasi dengan
handover di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin.
• Ho 3 : Tidak ada hubungan antara keterbatasan waktu
dengan handover di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin.
• Ho 4 : Tidak ada hubungan antara kelelahan dengan
handover di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin.
• Ho 5 : Tidak ada kaitan antara faktor yang mempengaruhi
handover dengan insiden keselamatan pasien di ruang rawat
inap RSUD dr. Zainoel Abidin
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1 Pengetahuan sesuatu yang diketahuiberkaitandengan Mengisi Kuesioner  Baikbila Ordinal
proses kuesioner
pembelajarantentangkomunikasidalam  Rendahbila
handover di ruangrawatinap RSUDZA

2 Komunikasi Proses yang sangatkhusus dan Mengisikuesio Kuesioner  Baikbila Ordinal


berartidalamhubunganantarmanusiater ner  Rendahbila
utamadalam handover di
ruangrawatinap RSUDZA
3 Keterbatasanwa Waktu yang Mengisikuesio Kuesioner  Yabila Ordinal
ktu dimilikiseorangperawatsangatsedikitse ner
lamabekerja pada shift  Tidakbila
tersebutterutamadalam handover di
ruangrawatinap RSUDZA
4 Kelelahan Seorangperawat yang Mengisikuesio Kuesioner  Yabila Ordinal
memilikibanyaktanggungjawab dan ner  Tidakbila
melaksanakanbanyaktugasdalam pada
satu shift
sehinggakelelahandalammelakukan
handover di ruangrawatinap RSUDZA.

5 KeselamatanPa Keselamatanpasienrumahsakitadalahsu Mengisikuesio Kuesioner  Yabila Ordinal


sien atusistemdimanarumahsakitmembuatas ner  Tidakbila
uhanpasienlebihaman yang
meliputiasesmenrisiko, identifikasi dan
pengelolaanhal yang
berhubungandenganrisikopasien
Metodologi Penelitian
• Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif. Sedangkan
desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional studi yang
berarti setiap subjek penelitian diobservasi sekali saja dan
pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek
pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2005).
Populasi
• Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf perawat dan bidan
di ruang rawat inap RSUD dr. Zainoel Abidin.
Sampel
• Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan
tabel Krejcie dan Morgan (1970) yaitu sebanyak 269 sampel.
Cara Pengambilan Sampel
• Cara penghitungan besar sampel dalam penelitian ini dihitung
berdasarkan tabel Krejcie RV, Morgan DW.
Waktu Dan Tempat
Penelitian
Waktu
• Waktu penelitian akan dilakukan pada periode Mei sampai
dengan September 2019.
Tempat Penelitian
• Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi rawat inap RSUD dr.
Zainoel Abidin.
Instrumen Penelitian
• Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kusioner
yang dibuat sendiri oleh peneliti dan akan dilakukan uji
reliabilitas terhadap kuesioner tersebut.
• Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejala yang sama (Notoatmodjo, 2005, p. 133).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai