Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

PENGENDALIAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Rujukan ibu hamil dan neonatus yang berisiko tinggi merupakan


komponen yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan maternal.
Dengan memahami sistem dan cara rujukan yang baik, tenaga kesehatan
diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanan pasien.
Setiap unsur tim yang ada di dalam sistem rujukan melakukan
fungsi yang berbeda, sangat membutuhkan keterpaduan, kecepatan dan
ketepatan informasi yang ditujukan kepada peningkatan mutu, cakupan,
efektivitas layanan dan keselamatan pasien. Pelaksanaan dari kegiatan
tersebut dapat mencapai hasil yang optimal sehingga dapat menurunkan
angka kematian ibu dan bayi.
6.1 PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT DAN KEWASPADAAN
UNIVERSAL
Infeksi yang ditularkan melalui darah pada saat pertolongan
persalinan seperti HIV, Hepatitis dan infeksi yang lain memiliki
peluang untuk menularkan di sarana pelayanan kesehatan dari
pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pasien, atau dari
petugas kesehatan kepada pasien. Misalnya untuk HIV ditemukan
pada darah, sekret vagina dan serviks, urin, feses, air ludah, air
mata, air susu dan cairan amnion. Resiko penularan infeksi-infeksi
tersebut yang ditularkan melalui darah tergantung dari perilaku para
petugas kesehatan, prevalensi penyakitnya, berat ringannya pejanan.
Penularan dari pasien ke pasien terutama diakibatkan oleh alat
kesehatan yang tercemar yang tidak didesinfeksi secara baik atau
kurang memadai. Sedangkan penularan dari pasien ke petugas
kesehatan tertular melalui tindakan invasif dan kecelakaan kerja.
Meskipun demikian untuk menurunkan risiko penularan di tempat
kerja semua petugas kesehatan harus selalu waspada dan
menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

41
Menurunkan risiko penularan penyakit di tempat kerja dapat
dilakukan dengan :
a. Memahami dan selalu menerapkan kewaspadaan universal setiap
saat kepada semua pasien, di semua tempat pelayanan atau
ruang perawatan, tanpa memandang status infeksi pasiennya.
b. Menghindari transfusi, suntikan, jahitan, dan tindakan invasif lain
yang tidak perlu, seperti misalnya, episiotomi dan tindakan
operatif lain yang tidak jelas indikasinya.
c. Mengupayakan ketersediaan sarana agar dapat selalu
menerapkan pengendalian infeksi secara standar, meskipun
dalam keterbatasan sumber daya.
d. Mematuhi kebijakan dan pedoman yang sesuai tentang
penggunaan bahan dan alat secara baik dan benar, pedoman
pendidikan dan pelatihan serta supervisi.
e. Menilai dan menekan risiko melalui pengawasan yang teratur di
sarana pelayanan kesehatan.

6.2 MENINGKATKAN PENCAPAIN KINERJA SISTEM RUJUKAN


Untuk mempertahankan/meningkatkan kinerja sistem rujukan perlu
dilakukan Audit Maternal Perinatal (AMP) secara berkala minimal 4
kali dalam setahun. AMP bukan hanya membicarakan berbagai
kasus kematian ibu dan bayi, tetapi juga ditujukan kasus yang Nyaris
Mati dan Kasus yang kompleks. Hal ini perlu dilakukan agar tidak
terulang kejadian yang sama. Selain AMP juga membahas
pencegahan kesakitan/kematian ibu saat melahirkan, upaya
perluasan cakupan peserta KB agar mencapai 75%, dimana
kontrasepsi yang sudah dilakukan saat ini adalah kontrasepsi pasca
salin dengan IUD. Berbagai hal yang bersifat nonmedik seperti yang
tertera di bawah ini juga menjadi pembahasan ;
 Kecekatan petugas
 Persediaan obat-obat emergensi

42
 Keterlibatan tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan yang di
wilayahnya terdapat ibu hamil risiko
 Rujukan di tingkat dasar yang sesuai prosedur
6.3 TERSEDIA FORMAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI MELALUI
PENILAIAN STANDAR
6.3.1 Standar Kinerja Manajemen
Daftar Tilik Pemantauan standar masukan meliputi Area
Cuci Tangan, Area Resusitasi, dan Stabilisasi di Ruang
NICU/IGD, Unit Perawatan Intensif (ICU), Area Laktasi dan
Area Pencucian Inkubator.
6.3.2 Standar Kinerja Klinis
Daftar Tilik Kompetensi berdasarkan berbagai kasus
yang sering didapatkan di ruangan maternal dan neonatal.
Ada 10 kasus terbanyak di maternal begitu juga di neonatal.
Begitu juga dengan tindakan kebidanan yang dilakukan di
ruangan, tindakan yang dilakukan antara lain : SC, Vakum,
Spt Bracht, Manual Aid, dst.

43

Anda mungkin juga menyukai