Anda di halaman 1dari 21

PEMBINAAN KARAKTER BANGSA

MELALUI PENERAPAN PRINSIP DASAR DAN METODA PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN


PADA SATUAN TERKECIL DI GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA

KAJIAN PEMBINA
Sebuah Refleksi Dalam Rangka Peningkatan Pemahaman dan Pemikiran
Tentang Pengelolaan Pembinaan Anggota Gerakan Pramuka
di Gugus Depan Pangkalan SMP Unggulan Al Amin

Oleh:
YOYO
NTA: 0924.0080

GERAKAN PRAMUKA
PANGKALAN SMP UNGGULAN AL AMIN
KWARTIR RANTING KECAMATAN NGAMPRAH
KAB. BANDUNG BARAT
ABSTRAK

Kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan konsep


sistem pembinaan anggota Gerakan Pramuka di Gugus Depan pangkalan SMP
Unggulan Al Amin dan memberikan kajian yang realistis tentang kegiatan Pramuka
yang telah berjalan dan refleksi pemahaman dan pemikiran bagaimana konsep
pendidikan kepramukaan yang seharusnya sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metoda
Pendidikan Kepramukaan.

Untuk selanjutnya Pembina Pramuka mampu memberikan bimbingan dan


pembinaan jiwa kepemimpinan melalui pendekatan kegiatan yang dapat
menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan dengan senatiasa
mengacu kepada tuntutan yang tersirat dan tersurat di dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.

Hasil uji hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa pengaruh penerapan konsep sistem
pendidikan kepramukaan sangat berdampak terhadap pemupukan kader pemimpin
yang dalam hal ini dimulai dari belajar memimpin sebuah regu. Tempaan,
bimbingan dan pengalaman selama memimpin regu dalam kegiatan latihan rutin di
gugus depan dapat menjadi alat pembelajaran peserta didik dalam bidang
kepemimpinan. Jiwa kepemimpinan inilah yang sesungguhnya diharapkan terwujud
dari sebuah upaya pembinaan karakter bangsa.
Kajian

Untuk menguliti pola pelatihan kepramukaan di SMP


Unggulan Al Amin, maka batasan kajian yang akan
dikupas adalah mencakup:
• Penerapan konsep Prinsip Dasar dan Metoda Pendidikan
Kepramukaan yang dilaksanakan dalam pola pembinaan
anggota Gerakan Pramuka di Gugus Depan pangkalan
SMP Unggulan Al Amin

• Pengaruh penerapan Prinsip Dasar dan Metoda


Pendidikan Kepramukaan terhadap pengembangan jiwa
kepemimpinan sebagai upaya pembinaan karakter
bangsa.

• Upaya Pembina Pramuka di Gugus Depan dalam


memupuk dan membina jiwa kepemimpinan kader-kader
bangsa yang tangguh dan berkualitas.
KEGIATAN PRAMUKA
SMP UNGGULAN AL AMIN
Potret Kegiatan Pramuka SMP Unggulan Al Amin

Kiprah Gerakan Pramuka dalam Pendidikan Karakter Bangsa


TINJAUAN

• Pemimpin adalah ia (mereka) yang relatif telah menemukan jawaban


terhadap tiga pertanyaan eksistensial:
“Siapakah aku?”;
“Ke manakah aku pergi?” ; dan
“Apakah yang harus/dapat aku lakukan (tanggungjawabku) dalam hidup
ini?”
Ia (mereka) adalah orang-orang yang siap untuk mendemonstrasikan
kebenaran sederhana ini: Satu orang biasa dapat membuat perbedaan
besar.

• Pemimpin yang besar adalah manusia biasa yang


mempersiapkan diri ketika peristiwa luar biasa tiba.”
kata Jenderal Norman Schwartzkoft.
Pengertian mendasar dari:
kepemimpinan, pimpinan dan pemimpin

 Kepemimpinan berbicara mengenai jiwa, ilmu, cara,


strategi dan hasil dari proses memimpin.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi
kearah pencapaian tujuan

 Pimpinan merupakan jabatan, posisi seseorang dalam


suatu struktural. Pimpinan diangkat oleh legalisasi
yang dimandatkan secara tersurat. Biasanya pimpinan
berada dalam lingkungan formal dan tidak semua
pimpinan adalah pemimpin.

 Pemimpin biasanya bisa berada di lingkungan formal


ataupun tidak formal, pemimpin dalam lingkungan
tidak formal diangkat melalui kepercayaan legalitas
yang tersirat dan tidak berada pada posisi suatu
struktural.
TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

1.Tipe Otokratis
2.Tipe Laissez Faire
3.Tipe Paternalistik
4.Tipe Militerlistik
5.Tipe Demokratis
6.Tipe Open Leadership
1. Tipe Otokratis

Ciri-cirinya antara lain:


 a. Mengandalkan kekuatan/ kekuasaan;
 b. Menganggap dirinya paling berkuasa;
 c. Keras dalam mempertahankan prinsip;
 d. Jauh dari para bawahan;
 e. Perintah diberikan secara paksa.
2. Tipe Laissez Faire

Ciri-cirinya antara lain:


 a. Memberi kebebasan kepada para bawahan

 b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan

 c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab

dilimpahkan kepada bawahan


 d. Tidak mempunyai wibawa

 e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang

baik
3. Tipe Paternalistik

Ciri-cirinya antara lain:


a. Pemimpin bertindak sebagai bapak;
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang
yang belum dewasa;
c. Selalu memberikan perlindungan;
d. Keputusan ada ditangan pemimpin.
4. Tipe Militerlistik

Ciri-ciri antara lain:


a. Dalam komunikasi menggunakan
saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/
perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat
kaku
5. Tipe Demokratis

Ciri-ciri antara lain:


a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi
saran dan ide-ide baru
d. Dalam pengambilan keputusan mengutamakan

musyawarah untuk mufakat


e. Menghargai potensi individu
6. Tipe Open Leadership

• Tipe ini hampir sama dengan tipe


demokratis. Perbedaannya terletak
dalam hal pengambilan keputusan.
Dalam tipe ini keputusan ada
ditangan pemimpin.
Konsep Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara
sebagai Cerminan Pola Pembinaan
Gerakan Pramuka
 ing ngarso sung tulodo
berarti “di depan memberikan teladan”.
 ing madyo mangun karso
berarti “di tengah membangun kekuatan untuk
terus berkarya”.
 tut wuri handayani
berarti “di belakang memberikan dorongan”.
Pelaksanaan Sistem Beregu

Di Gugus Depan
pangkalan SMP Unggulan Al Amin,
sistem beregu diterapkan pada satuan terkecil di
Penggalang.
Dari jumlah peserta didik 69 orang dikelompokkan
dalam 6 regu yang dipimpin masing-masing oleh
seorang pemimpin regu dan dibantu oleh seorang
wakil pemimpin regu.
Keseluruhan jumlah pemimpin regu ada 6 orang
dan wakil pemimpin regu 6 orang.
Fungsi Pemimpin Regu
 Seorang pemimpin regu harus
membangun regunya berdasarkan
kemampuan internal regu. Untuk
membangun regu tersebut tentu saja
bukan pekerjaan mudah sebab seorang
pemimpin regu harus mengakomodir
kemauan dan kemampuan dari antara 7
sampai 9 orang anggotanya.
UPAYA PENGEMBANGAN
JIWA KEPEMIMPINAN BAGI PEMIMPIN REGU
 Pembina berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan
kegiatan sebanyak mungkin kepada pemimpin regu, sedangkan
Pembina secara kemitraan memberi semangat, dorongan dan
pengaruh yang baik. Makna dari teknik ini adalah sebagai wahana
penggemblengan pribadi, sikap dan watak pemimpin regu untuk
lebih meningkatkan kemampuan dan kecakapan dalam memimpin
sebuah regu.

 Pemimpin regu mengatur dan menyiapkan para anggotanya untuk


mempersiapkan upacara pembukaan latihan

 Proses penyampaian ulang titah laksana dari Pembina merupakan


latihan mengkomunikasikan dan bersosialisasi dengan para
anggotanya.

 Pemimpin regu bertindak sebagai mediator yang harus mampu


mengakomodir usulan dari para anggota untuk ditetapkan
menjadi sebuah keputusan regu sebagai bahan untuk menjawab
titah laksana dari Pembina.

 Pemimpin regu merupakan garda terdepan yang harus


mengaplikasikan kemampuan dan kecakapannya demi
menyelesaikan segala titah laksana dari seorang pembina.

 Pemimpin regu tampil mempertanggungjawabkan kepada


pembina atas hasil kerja regu dengan segala konsekuensinya
REFLEKSI
 Kiranya apa yang penulis paparkan dalam pembahasan ini
akan menjadi motivasi bagi para pembina Pramuka agar lebih
memaksimalkan pembinaan terhadap peserta didiknya
terutama kepada para pemimpin regu. Karena peran dan
eksistensi pemimpin regu akan banyak mempengaruhi kepada
nuansa kegiatan regu yang dipimpinnya. Seorang pemimpin
regu yang dicintai, dipatuhi dan disegani tentu akan melahirkan
sebuah regu yang dinamis, kompak dan penuh kegembiraan.

 Pencapaian keberhasilan seorang pemimpin regu dalam


mengelola regunya maka akan berdampak positif terhadap
kelancaran kegiatan yang diselenggarakan di gugus depan.
Dengan demikian maka akan terciptalah kebahagiaan seorang
pembina yang tak akan dapat terukur nilainya dengan uang.
REKOMENDASI

• Mengingat betapa pentingnya


pemupukan dan pengembangan jiwa
kepemimpinan dari seorang pemimpin
regu, kiranya jajaran kwartir yang
duduk sebagai Andalan kepramukaan
di tingkat kwartirnya perlu
mengakomodir dan menyelenggarakan
kegiatan Gladian Pinru dan Wapinru.
GERAKAN PRAMUKA
SMP UNGGULAN AL AMIN
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Alamat: Jalan Haji Gofur – Rawa Tengah RT 02/07 Tani Mulya
Telp. (022) 6626011

Anda mungkin juga menyukai