Anda di halaman 1dari 13

Assalamualaikum

Wr.Wb
From kelompok 1
Etika dan
Moral
Disusun Oleh Kelompok 1(satu) :
Putri Damayanti (200721100148)
Badrus Zaman (200721100149)
Pembahasan
01 Etika
1. Etika secara umum
2. Etika secara islam

02 Moral
1. Moral secara umum
2. Moral secara islam

03 Sejarah Etika
1. Etika pada periode yunani
2. Etika pada abad pertengahan
3. Etika pada periode bangsa arab
4. Etika pada abad modern
PENGERTIAN
ETIKA
Etika secara umum :
Etika didefinisikan sebagai “A set of rules that
define right and wrong conducts”.
Seperangkat aturan/undang-undang
yangmenentukan pada perilaku benar dan
salah

Etika secara umum :


etika adalah a code or set of principles which
people live (kaidah atau seperangkat prinsip
yang mengatur hidup manusia) dan suatu ilmu
yang mempelajari aspek-aspek kemaslahatan
dan kemafsadatan dalam kegiatan ekonomi
dengan memperhatikan amal perbuatan
manusia sejauhmana dapat diketahui menurut
akal pikiran (rasio) dan bimbingan wahyu
(nash).
Etika Menurut Para Ahli

01 02
Prakoso dan Tobing Haris
etika merupakan nilai dan peraturan moral dimana etika memiliki arti wawasan yang mana menjelaskan
menjadi pedoman untuk mengatur perilakunya. perilaku baik maupun tidak baik atau benar maupun salah
serta juga memperhatikan kewajiban-kewajiban manusia.

03 04
Asshiddigic Wigojosoebroto
menjelaskan etika merupakan cabang filsafat dimana menjelaskan bahwa etika adalah suatu perilaku yang
membicarakan perilaku benar dan baik dalam kehidupan tumbuh dan bergerak melalui sosialisasi dan internalisasi
manusia. yang berfungsi sebagai sarana bergerak pada fungdi
ketaatanya yang bersifat sukarela tetapi penuh dengan
komitmen
Etika 01
Dapat dipahami dalam menentukan baik maupun
buruknya setiap manusia, etika terdiri dari dua
macam yakni:

Secara 1. Etika deskriptif


Etika deskriptif merujuk pada usaha manusia dalam

Umum
menentukan pilihan serta hal apa saja yang memiliki nilai.
2. Etika Normatif
Etika ini menjelaskan suatu penilaian sikap atau perilaku
yang baik maupun tidak baik, dan yang harus dilakukan
atau ditingalkan manusia.

Etika secara umum terbagi menjadi dua bagian


02 yakni:
1. Etika Umum
adalah etika dimana berbicara mengenai suatu kondisi
dasar dalam tolak ukur suatu tindakan manusia.
2. Etika Khusus,
suatu implementasi prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus. Etika ini dibagi 2
yaitu ;
a) Etika Individual
b) Etika Sosial
Etika Secara Islam
Menurut Beekun terdapat
Perilaku dinilai etis bergantung beberapa parameter kunci Harus ada kepercayaan bahwa
untuk sistem etika Islam,
pada niat baik masing-masing
individu.
01 yaitu
04 Allah memberikan kepada
individu pembebasan (freedom)
yang komplit, dari sesuatu atau
siapa pun selain Allah.

Niat yang baik harus diikuti oleh Keputusan mengenai


perbuatan yang baik. Niat baik
tidak dapat mengubah
02 05 keuntungan mayoritas atau
minoritas tidak diperlukan.
perbuatan haram menjadi halal. Sebab etika bukanlah
permainan angka.

Islam memberikan kebebasan Islam menggunakan sistem


individu untuk mempercayai
sesuatu atau berbuat sesuatu,
03 06 pendekatan terbuka kepada
etika, tidak tertutup atau self-
selama tidak mengorbankan oriented system. Tak ada
nilai tanggung jawab dan egoisme dalam Islam
keadilan.
Adapun sistem ekonomi syariah mengutamakan
aspek hukum dan etika yakni adanya keharusan
menerapkan prinsip-prinsip hukum dan etika bisnis
yang Islami, antara lain prinsip ibadah (al-tauhid),
persamaan (al-musawat), kebebasan (al-hurriyat),
keadilan (al-‘adl), tolong-menolong (al-ta’awun),
dan toleransi (al-tasamuh).

Tujuan etika Islam menurut kerangka berpikir


filsafat adalah memperoleh suatu kesamaan ide
bagi seluruh manusia di setiap waktu dan tempat
tentang ukuran tingkah laku baik dan buruk
sejauhmana dapat dicapai dan diketahui menurut
akal pikiran manusia.

Namun demikian, untuk mencapai tujuan tersebut,


etika ekonomi Islam mengalami kesulitan karena
pandangan masing-masing golongan di dunia ini
berbeda-beda perihal standar normatif baik dan
buruk. Masing-masing mempunyai ukuran dan
kriteria yang berbeda-beda pula. Sebagai cabang
dari filsafat, ajaran etika bertitik tolak dari akal
pikiran dan tidak dari ajaran agama.
PENGERTIAN
MORAL
Etika secara umum :
suatu acuan dan ukuran bertindak oleh setiap
manusia dalam kehidupan sehari-hari, dalam
lingkungan keluarga ataupun ditengah-tengah
kehidupan sosial kemasyarakatan dan yang
paling penting moral terdapat dalam jiwa atau
nurani dan pikiran masing-masing orang
untuk pengontrol serta penyeimbang terhadap
pikiran buruk yang akan orang tersebut
wujudkan.

Etika secara umum :


merupakan keadaan dimana telah melekat
pada diri manusia yang akhirnya muncul
tindakan-tindakan dengan mudah dan tidak
dipikirkan secara matang dan tidak melakukan
riset.
Moral 1. Moralitas Objektif
Merupakan moralitas tindakan atau perilaku yang melihat
tindakan manusia yang apa adanya atau apa yang dimiliki

Secara manusia tersebut. Maka tindakan tersebut bisa baik


maupun tidak baik, bisa benar maupun salah tergantung
dari berbagai perubahan atau variasi dengan keinginan

Umum
yang dimiliki oleh masing-masing pelakunya. i.
2. Moralitas Subjektif
Merupakan moralitas tindakan atau perilaku yang
memperhatikan tindakan atau perilaku yang dimiliki
manusia tidak seperti manusia lainnya, sebab ada
beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti
pengetahuan, emosional, latar belakang, dan lain
sebagainya.
3. Moralitas Intrinsik
Merupakan moralitas perilaku atau tindakan untuk
menentukan suatu tindakan yang baik maupun tidak baik,
salah maupun benar menurut hakikatnya tidak
terpengaruh pada hukum positif, misalnya memberi apa
yang telah menjadi hak orang lain.
4. Moralitas Ekstrinsik
Merupakan moralitas tindakan atau perilaku yang
menentukan perilaku atau tindakan baik maupun tidak
baik, benar maupun salah menurut hakikatnya
bersangkutan dengan pengaruh hukum positif.
MORAL
DALAM ISLAM
Didalam Islam terdapat dua akhlak yaitu:
•Akhlak mahmudah
•Akhlak madzmumah
Didalam agama Islam moral disebut sama halnya kata akhlak, kata itu
sendiri lahir atau muncul dari bahasa Arab, yang berarti bentuk jamak
dari kata al-Khuluq, dalam etimologi memiliki makna: tabiat atau
perangai (al-sajiyyah), sifat (al-thab), agama (al-din), keistimewaan,
kesatriaan, menjaga perilaku (al-muruah), keberanian. Para ahli
berpendapat akhlak ialah keadaan dimana telah mengakar dalam diri
setiap insan, yang menyebabkan munculnya tindakan-tindakan
dengan gampang, atau tanpa dipikirkan terlebih dahulu (secara
refleks), ataupun melakukan riset. Akhlaq juga biasa disebut dengan
perilaku baik dan buruk yang berasal dari dorongan jiwa manusia
Sejarah Etika
01 Etika pada periode yunani

Etika pada periode


02 pertengahan
Etika pada periode
03 bangsa Arab
Etika pada Abad modern
03
Thank You
From klp 1

Anda mungkin juga menyukai