Anda di halaman 1dari 26

BOTANI TANAMAN SEMUSIM

Teknologi dan Produksi Tanaman Semusim


(PNA 2317)

TIM PENGAMPU
Content of
Course
Klasifikasi, akar dan sistem
perakaran, habitus tanaman, daun,
batang, bunga, buah/biji, bentuk
crop yang diambil
A. Klasifikasi
Tanaman yang semusim
dibudidayakan, secara
garis besar termasuk
dalam dua, yaitu kelas
Dicotyledoneae dan
Monocotyledoneae
30 Dalam kelas Dicotyledoneae
meliputi beberapa, terutama
: Solanaceae, Leguminosae,
Rosaceae, Pedaliaceae dsb.

Dalam kelas Monocotyledoneae,


sebagian besar termasuk kelas
Gramineae
1. Dicotyledoneae
Famili Solanaceae
Famili Pedaliaceae
Cabai (Capsicum annum)
Tomat (Solanum exculentum) Wijen (Sesamum
Kentang (Solanum tuberosum) indicum, Sesamum
Terong (Solanum melongena) orientale)

Famili Leguminosae Famili Rosaceae


Kedelai (Glycine max) Strawberry (Fragaria
Kacang tanah (Arachis
annanosa)
hypogaea)
Kacang hijau (Vigna
radiata/Phaseolus
radiates)
Portfolio Presentation
2. Monocotyledoneae – Famili Graminae

Padi (Oryza sativa) Hermada (Sorghum


bicolor)

Jagung (Zea mays) Millet (Pennisetum


millet)

Sorghum (Sorghum Gandum (Triticum


vulgare) sp.)
B. Akar dan Sis- Akar dan Sistem Perakaran Kelas Dikotil
tem Perakaran merupakan akar tunggang yang bercabang-cabang, terdiri
dari cabang primer, sekunder dan tertier, di seluruh
permukaan akar dapat tumbuh bulu-bulu akar rambut
berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang
Fungsi akar: dibutuhkan oleh tanaman
• menunjang tegaknya
tanaman. Selama perkembangannya, tidak ada yang mengalami
reduksi, akar terus tumbuh dan berkembang sampai dewasa.
• menyerap air dan
Perkembangan yang terjadi adalah pembentukan cabang-
unsur hara dari cabang primer, sekunder dan tersier beserta bulu-bulu
dalam tanah. akarnya
• melakukan aktivitas
metabolisme dan Akibatnya, system perakaran tanaman menjadi luas dan
membentuk berbagai dalam, tergantung jenis tanamannya, ukuran diameter
system perakaran dan kedalamannya bervariasi. Faktor ini
persenyawaan yang akan menentukan jarak tanam yang digunakan dalam
diperlukan oleh budidayanya
tanaman.
• tempat menyimpan Perkembangan system perakaran dipengaruhi
cadangan makanan. terutama oleh kondisi dalam tanah lingkungan
perakarannya
Akar dan Sistem Perakaran Kelas Monokotil
Pada kelompok tanaman monokotil, akar merupakan akar
serabut, pertumbuhan akar lebih dominan di daerah tanah
dekat permukaan, pertumbuhan ke dalam kurang
dominan, sangat tergantung pada kondisi tanah, terutama
struktur dan ketersediaan air tanahnya

Pertumbuhan akar dimulai dengan tumbuhnya akar seminal


ketika biji berkecambah, akar seminal akan mati ketika
cadangan makanan dalam biji habis dan diganti dengan
akar-akar lateral yang tumbuh dari ruas-ruas yang ada di
bagian bawah batang, yang selanjutnya berfungsi untuk
menunjang tumbuhnya tanaman selanjutnya
Pentingnya mengenali sistem perakaran
• Pada pengolahan tanah : berhubungan dengan
kedalaman dan intensitas pengolahan tanah,
pembuatan saluran irigasi dan drainase,
pengelolaan tata air.
• Pada penanaman : cara menanam, kedalaman
tanam, jarak tanam.
• Pada pemupukan dengan pupuk sintetik : cara
memupuk, kedalaman penempatan pupuk,
jarak penempatan pupuk dari tanaman.
Gambarkan !
1.Penampang melintang akar.
2.Penampang membujur akar.
3.Macam-macam sistem perakaran.
Pada kelompok monokotil maupun kelompok dikotil
dan bandingkan antar keduanya !
C. Habitus Tanaman
Habitus atau bentuk tajuk tanaman ada
bermacam-macam
Tanaman dari kelompok dikotil dapat
berupa semak atau terna (semak kecil).
Tanaman terdiri dari batang utama yang
bercabang-cabang, Tingkat percabangan
ada yang hanya sampai tingkat primer,
ada yang sampai tingkat tertier atau
lebih. Akibatnya tanaman dapat tampak
tumbuh rimbun, tergantung pada
banyaknya percabangan dan
dedaunannya.
Tanaman dari kelompok monokotil, ada
yang tumbuh merumpun, ada yang tidak,
sehingga hanya tampak satu batang.
Dedaunan tumbuh dari buku-buku
batang secara berseling. Habitusnya
biasanya tidak serimbun kelompok
tanaman dikotil.
Manfaat mengenali
habitus tanaman

• Pada penanaman : dapat


memperhitungkan jarak
dan pola bertanamnya

• Pada pemupukan : dapat


mempertimbangkan cara
pemupukan, penempatan
pupuk

• Pemeliharaan :
mempertimbangkan
perlunya tindakan tertentu
misalnya pemangkasan
Gambarkan !
1. Habitus pertumbuhan kelompok
tanaman dikotil.
2. Habitus pertumbuhan kelompok
tanaman monokotil.
3. Bandingkan antar keduanya !
D. Daun
Kelompok dikotil, bentuk helaian daunnya ber-macam-
macam, struktur pertulangannya terdiri dari tulang
daun utama yang bercanag-cabang, dengan
percabangan yang membentuk suatu jaringan. Ke-
lompok tanaman ini umumnya merupakan tanaman C3,
dengan produk awal fiksasi CO2 adalah PGA

Kelompok monokotil, helaian daun berbentuk pita


dengan tulang-tulang daun yang sejajar. Orientasi daun
dapat tegak, intermediate atau terkulai. Kelom-pok
tanaman ini ada yang merupakan tanaman C3 (gandum,
padi) ada juga yang C4, produk awalnya asam malat
dan aspartat (tebu, jagung, sorghum)

Secara anatomis, struktur daun kedua kelompok


tanaman tersebut juga berbeda, hal ini membawa
konsekuensi pada perbedaan bentuk produk awal
fiksasi CO2
Manfaat mengenali daun
Dapat mempertimbangkan Tanaman C4 seperti tebu, Berhubungan dengan
lokasi penanaman untuk jagung dan sorghum kebutuhan intensitas
suatu jenis tanaman, melakukan fotosintesis cahaya adalah musim
terutama dalam hal lebih efisien pada tanam, apakah musim
kebutuhan cahaya matahari.
Untuk tanaman intensitas cahaya tinggi penghujan atau
Angiospermae (berbiji), dan menghasilkan lebih kemarau
sebagian kecil merupakan banyak biomassa
tanaman C4, sebagian besar dibandingkan dengan
C3) tanaman C3 seperti padi,
gandum, rye
Gambarkan !
1. Helaian dan penampang melintang daun untuk
kelompok dikotil.
2. Helaian dan penampang melintang daun untuk
kelompok monokotil.
3. Bandingkan antar keduanya !
E. Batang
Batang kelompok dikotil bercabang-
cabang, membentuk habitus yang
rimbun, mempunyai struktur jaringan
yang lebih kuat karena berkayu,
mempunyai system pembuluh yang
sinambung mengelilingi empulur

Batang kelompok monokotil umumnya


tumbuh merumpun tapi ada yang tunggal,
batangnya lurus tidak bercabang, terdiri
dari ruas dan buku, mempunyai system
pembuluh yang tidak sinambung, tidak
mempunyai empulur yang nyata
Manfaat mengenali batang

Dapat membedakan batang


kelompok tanaman monokotil dan
dikoti;
Dapat mengenali fungsi utama dari
batang monokotil dan dikotil

Dapat memanfaatkan dalam sejumlah


tindakan dalam budidaya tanaman,
misalnya cara panen, pemanfaatan
sebagai bahan pupuk organic, dsb.
Gambarkan !
1. Penampang melintang batang dikotil.
2. Penampang melintang batang
monokotil.
3. Bandingkan antar keduanya !
F. Bunga

Kelompok dikotil Kelompok monokotil


umumnya membentuk Kelompok monokotil
dompolan, struktur bagian- umumnya membentuk
bagian bunga lengkap dan malai atau tongkol,
jelas, umumnya merupakan kadang-kadang ada
tanaman berumah satu, modifikasi struktur
proporsi menyerbuk dan dan fungsi, mayoritas
menyerbuk silang menyerbuk sendiri,
seimbang kecuali jagung
Manfaat mengenali bunga

Dapat menduga system


penyerbukan yang Lain-lain
dimiliki tanaman

Dapat menentukan Dapat memperkirakan


waktu perlu atau tindakan-tindakan tertentu
tidaknya isolasi jarak misalnya pembumbunan,
atau waktu untuk pemupukan, penjarangan
menjamin kualitas bunga

Dapat memperkirakan
hasil yang akan dicapai
G. Buah / Biji
Buah tanaman dikotil dapat
berbentuk polong, atau buah
dengan struktur lengkap yang
terdiri dari kulit, daging buah
dan biji
Biji tanaman dikotil, memiliki
kotiledon yang sebenarnya
merupakan bagian dari embrio.

Untuk tanaman monokotil


umumnya hanya terdiri dari kulit
dan biji.
Biji tanaman monokotil terdiri
dari embrio dan endosperm.
Manfaat mengenali buah/ biji
• Membedakan tindakan-tindakan budidaya
kedua kelompok tanaman mulai dari
persiapan benih, persiapan tanah, menanam
dan selanjutnya.

• Dapat melakukan proses-proses panen dan


penanganan pascapanen dengan baik,
memperkirakan daya simpan, menentukan
teknik penyimpanan, pengemasan dan
transportasi.

• Dapat membandingkan langkah-langkah


tersebut pada kelompok monokotil dan
dikotil.
Gambarkan !

1. Buah kelompok dikotil dan monokotil.


2. Biji kelompok dikotil dan monokotil.
3. Bandingkan antara kedua kelompok
tersebut !
H. Bentuk Crop yang diambil

Bentuk crop yang diambil dapat berupa :


(1) umbi (merupakan modifikasi akar :
ubi jalar, ubi kayu, wortel, lobak, bit atau
batang : kentang), (2) umbi lapis (bawang
merah, bawang bombay), (3) batang
(tebu), (4) daun (tembakau), (5) bunga
(kol, brokoli) (6) buah (tomat, cabai,
mentimun), (7) biji (kedelai, kacang
tanah, padi, jagung)
Manfaat mengenali crop yang diambil
Dalam pemeliharaan :
Dalam pemupukan : penyiangan (saat, cara),
menentukan jenis, bumbun (saat, cara,
dosis, saat, cara jumlah), dsb
pemupukan
Panen dan pasca
panen : saat, cara,
sortasi,
pengemasan,
Dalam persiapan tanah, penyimpanan,
baik kedalaman transportasi dsb
pengolahan maupun
intensitasnya
Terima Kasih
Botani Tanaman Semusim
Teknologi Produksi Tanaman Semusim (PNA
2317)

Anda mungkin juga menyukai