Oleh:
C. Prasetyadi
Jatmika Setiawan
(Tim Geoheritage UPNV YOGYAKARTA)
19 Juli 2022
1. Latar Belakang
POTENSI SITUS
WARISAN
GEOLOGI
Pengembangan
Taman Bumi/
Geopark
Geosite Geopark (RINTISAN)
Geosite Gunung
Sewu
designed by tinyPPT.com
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
2.3. Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat
Penetapan suatu kawasan yang dilindungi (area konservasi)
muncul pada awal abad ke-19 dengan ditetapkannya taman
nasional yang pertama, yang berakar pada pemikiran
dikotomis antara alam dan manusia yang keduanya
1 GEOTOURISM
dibayangkan berdiri secara terpisah dan mempunyai
koridornya sendiri (Halim, Saleh, & Omar, Engaging Local GEOHERITAGE
Community in Participatory Resource Management Through
Learning: The Experience From Langkawi Island, Malaysia,
2011).
Salah satu contohnya geopark, yang secara konsep
merupakan penggabungan yang seimbang antara
5 2
“Geo-heritage conservation, Geo-tourism activities
and local community well-being” (Fauzi & Ismi, GEOPARK
2016). Di dalam geopark, yang dilindungi tidak hanya
geosites-geosites yang sudah diakui nilai pentingnya ACTIVITIES
untuk dilestarikan, melainkan juga kesejahteraan
masyarakat yang tinggal di sekitar geopark melalui
penggalakan geo-turisme atau wisata geologi yang
memang sengaja dibuat sebagai diversifikasi pekerjaan.
Masyarakat yang sebelumnya mungkin memanfaatkan CONSERVATION
sumber daya alam yang ada di kawasan tersebut, mulai
dialihkan ke sektor pariwisata yang diharapkan kurang
4 3
bersifat eksploitatif jika dibandingkan dengan mata
pencaharian sebelumnya yang cenderung lebih LOCAL COMMUNITY
mengutamakan sumber daya alam. WELLBEING
designed by tinyPPT.com
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
2.5. Pengelolaan Situs Warisan Geologi DIY
Mendasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor:
13.K/HK.01/MEM.G/2021 tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) Daerah
Istimewa Yogyakarta, DIY memiliki 20 (dua puluh) Situs Warisan Geologi DIY, yaitu :
1. Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, di Kapanewon Samigaluh, Kabupaten
Kulon Progo;
2. Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari, di Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon
Progo;
3. Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, di Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo;
4. Goa Kiskendo, di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo;
5. Mangan Kliripan-Karangsari, di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo;
6. Kompleks Perbukitan Intrusi Godean, di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman;
7. Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, di Kapanewon Pakem,
Kabupaten Sleman;
8. Aliran Piroklastik Bakalan, di Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman;
9. Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, di Kapanewon Prambanan, Kabupaten
Sleman;
10. Rayapan Tanah Ngelepen, di Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman;
11. Lava Bantal Berbah, di Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman;
12. Batugamping Eosen, di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman;
13. Sesar Opak Bukit Mengger, di Kapanewon Jetis dan Pleret, Kabupaten Bantul;
14. Lava Purba Mangunan, di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul;
15. Gumuk Pasir Parangtritis, di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul;
16. Gunung Ireng Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul;
17. Gunungapi Purba Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul;
18. Gunung Genthong Gedangsari, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul;
19. Bioturbasi Kali Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul; dan
20. Gunungapi Purba Siung-Batur-Wediombo, Kapanewon Girisubo, Kabupaten
Gunungkidul.
designed by tinyPPT.com
Halaman-18
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
Menyibak Sumbu Imajiner
Yogyakarta terkenal dengan keistimewaannya, keistimewaan ini tidak hanya
budayanya tapi juga bentang alamnya.
Sejarah masa lalu bumi mataram menyimpan keuinikan-keunikan natural
landscape yang tidak banyak ditemukan ditempat lain.
Bentangan dari bentanglahan Merapi hingga Gumuk Pasir Parangtriris merupakan
bukti nyata akan kekayaan sumber daya alam yang penuh dengan estetika.
Kekayaan dan keunikan bentang lahan Merapi hingga gumuk pasir Parangtritis
ini menyedot perhatian dari dalam dan luar negeri.
Banyak Peneliti, ilmuan dan pakar pemerintah melihat fenomena ini sebagai
peluang dan potensi baru yang perlu dilihat kedepannya.
Salah satu upaya yang harus dilakukan Pemerintah Daerah yakni dengan
mengajukannya menjadi Geopark Merapi ke UNESCO.
Secara geologi pemilihan lokasi Kraton Yogyakarta berikut tata ruangnya merupakan
keputusan yang sangat tepat dan cermat, antara lain karena:
1. Gunung Merapi telah membentuk akuifer yang kompleks. Posisi Kraton di kaki
selatan merupakan tempat keluarnya air tanah (discharge) dalam bentuk umbul,
embung dan mata air.
2. Dengan air tanah tersebut dan terdapatnya tiga sungai di barat dan di timur kraton
akan memenuhi kebutuhan air perkotaan.
3. Bahan galian yang diperlukan untuk pembangunan kraton sangat melimpah, yaitu:
pasir dan batu dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi;
4. Batugamping yang sangat bagus di Gamping; dan batulempung di Godean dan
Kasongan.Tanah berpasir yang porous dan sungai yang curam menyebabkan
Yogyakarta bebas banjir.
designed by tinyPPT.com
Halaman-19
Model tektonik Pulau Jawa masa kini. Pulau Jawa merupakan busur gunungapi (volcanic arc) hasil dari interaksi Lempeng Indo-Australia yang
bergerak ke utara 7 cm/th dan menunjam di Palung Jawa (Prasetyadi dkk, 2006).
Jalur Gn.api
masakini
Jalur Gn.api
SRTM Image, 2007
Purba (OAF)
http://www.jogjasiana.net/index.php/site/budaya_filosofi/culture_philosophy-2
GEOLOGI MENYIBAK
GARIS IMAJINER MERAPI – SEGARA KIDUL
KOMPLEKS PERBUKITAN INTRUSI GODEAN
Desa Sidorejo dan Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
Lempung Godean 2
B. Pandawa
Jenis Keunikan Arti Penting
a. kawasan keunikan batuan dan a. Intrusi Diorit tertua yang menerobos Formasi
fosil; Nanggulan yang berumur Eosen (54-36 juta tahun
lalu) beserta hasil proses mineralisasi hidrotermal
b. kawasan keunikan Bentang Alam.
berupa urat kuarsa yang mengandung mineral
logam. B. Watu Ijo
b. Pelapukan batuan Diorit menjadi lempung.
c. Bahan galian lempung diduga merupakan bahan
yang digunakan untuk membangun Kraton ,
benteng dan gedung-gedung utama di Yogyakarta.
KOMPLEKS PERBUKITAN SISA INTRUSI PURBA GODEAN
Desa Sidorejo dan Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
BUKIT PANDAWA
Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
BUKIT PANDAWA
Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
WATU IJO GODEAN
Dusun Berjo Kidul, Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
Keistimewaan Bukit Pandawa
Sebagai Kawasan Geoheritage
Fitur Keistimewaan :
1. Geosite Xenolith (batuan asing)
2. Geosite Sheeting Joint (Rekahan melembar)
3. Geosite Kontak Intrusi dan Formasi Nanggulan
4. Geosite Basement Fracture
5. Geosite Mineralisasi
6. Geosite Breksi Hidrotermal
Geosite Xenolith
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 1
1. Geosite Xenolith
2. Geosite Sheeting Joint Gambar 1. Geosite Xenolith
(Lokasi 1 Geosite Bukit Pandhawa)
3. Geosite Kontak Intrusi
dan Formasi Nanggulan Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture a. Panjang : 11 m
5. Geosite Mineralisasi
b. Tinggi : 6.45 m
6. Geosite Breksi Hidrotermal
Geosite Sheeting Joint
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 2
1. Geosite Xenolith
Gambar 2. Geosite Sheeting Joints
2. Geosite Sheeting Joint (Lokasi 2 Geosite Bukit Pandhawa)
3. Geosite Kontak Intrusi
dan Formasi Nanggulan Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture
a. Panjang : 19 m
5. Geosite Mineralisasi
6. Geosite Breksi Hidrotermal b. Tinggi : 9m
Elevasi
4. LAHAN JERING (KESELURUHAN)
MODEL 3 DIMENSI-CUT AND FILL (5 meter)
Elevasi
MODEL PENGEMBANGAN GEOWISATA
MINIATUR TEMBOK CHINA DAN JEMBATAN
“THE NEW LANDMARK (GREAT WALL OF SLEMAN -
YOGYAKARTA”
Elevasi
WATU IJO GODEAN
Dusun Berjo Kidul, Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
Kenampakan mikroskop
sayatan tipis batuan andesit
Bukit Berjo
USULAN: “Mount Rushmore of Jogja”