Anda di halaman 1dari 37

SOSIALISASI KCAG SITUS WARISAN GEOLOGI

KOMPLEKS GUNUNG PERBUKITAN INTRUSI GODEAN


KABUPATEN SLEMAN

Oleh:
C. Prasetyadi
Jatmika Setiawan
(Tim Geoheritage UPNV YOGYAKARTA)

19 Juli 2022
1. Latar Belakang

POTENSI SITUS
WARISAN
GEOLOGI

Pengembangan
Taman Bumi/
Geopark
Geosite Geopark (RINTISAN)
Geosite Gunung
Sewu

Penyusunan dokumen perencanaan Geopark yang berada di


Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon
Progo, serta Kota Yogyakarta, sebagaimana amanat Pasal 5
1. huruf b., Pasal 7, dan Pasal 8 Peraturan Presiden Republik
Penetapan Indonesia Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Pengembangan Taman
Warisan 3. Bumi (Geopark) dan Peraturan Menteri Perencanaan
geologi Penetapan Pembangunan Nasional/kepala Badan Perencanaan
(geoheitage) Status Pembangunan Nasional Nomor 15 Tahun 2020 Tentang
2. Geopark 4.
Perpres RI No.9 Tahun Rencana Aksi Nasional Pengembangan Taman Bumi (Geopark)
Perencanaan Pengelolaan
2019, tentang
Geopark Geopark Indonesia Tahun 2021-2025, perlu dilakukan Kajian
Pengembangan TAMAN
BUMI (GEOPARK) Pengembangan Geoheritage DIY.
designed by tinyPPT.com
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
2.1. Perencanaan Pembangunan Sektor Publik 2.2. Konservasi
GEOHERITAGE
- Suatu area bentang alam khusus yang memiliki
KABUPATEN KABUPATEN
NASIONAL indentitas yang kuat dan unik.
SLEMAN KULONPROGO - Tiga terminologi Geoheritage: Keragaman
Geologi (Geodiversity), Warisan Geologi
Mengoptimalkan Memantapkan Kawasan (Geoheritage), Situs Warisan Geologi (Geosite)
Potensi Daerah Yang Sudah Terbangun - Perencanaan strategis dilaksanakan melalui
Dalam Rangka Dengan Pembangunan mekanisme “bottom‐up
RPJMN 
Pemulihan Kondisi SDM Yang Berlandaskan
SDGs Nilai-nilai Budaya
Sosial Ekonomi
Keistimewaan
Sleman HABITAT ALAMI
- Tediri dari habitat alami In Situ dan Ek Situ
- Perda DIY No. 3 Tahun 2015:
TUJUAN PEMBANGUNAN • Perlindungan Habitat Alami Gumuk Pasir,
melalui pencegahan dan penanggulangan
BERKELANJUTAN (SDGs) KONSERVASI kerusakan,serta pemulihan fungsi kawasan.
• Pemulihan Fungsi Kawasan Karst, melalui
pencegahan dengan cara monitoring dan
menanggulangi kerusakan ekosistem karst
DAERAH KABUPATEN KOTA
ISTIMEWA BANTUL YOGYAKARTA KAWASAN LINDUNG
YOGYAKARTA Peningkatan Penguatan - Pemeliharaan dan perwujudan kelestarian
Perekonomian Ekonomi fungsi lingkungan hidup dan pencegahan
dampak negatif kegiatan manusia yang dapat
Pembangunan Pada Masyarakat Melalui Masyarakat Yang
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup.
Peningkatan Pemanfaatan Sumber Berlandaskan Pada - Terdiri atas: (1) kawasan yang memberikan
Kualitas SDM Daya Alam Yang Kelestarian perlindungan terhadap kawasan bawahannya;
Berbasis Berkelanjutan Lingkungan Dan (2) kawasan perlindungan setempat; (3)
Keistemewaan Budaya kawasan konservasi; (4) kawasan lindung
Keistimewaan geologi; serta (5) kawasan lindung lainnya.

designed by tinyPPT.com
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
2.3. Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat
Penetapan suatu kawasan yang dilindungi (area konservasi)
muncul pada awal abad ke-19 dengan ditetapkannya taman
nasional yang pertama, yang berakar pada pemikiran
dikotomis antara alam dan manusia yang keduanya
1 GEOTOURISM
dibayangkan berdiri secara terpisah dan mempunyai
koridornya sendiri (Halim, Saleh, & Omar, Engaging Local GEOHERITAGE
Community in Participatory Resource Management Through
Learning: The Experience From Langkawi Island, Malaysia,
2011).
Salah satu contohnya geopark, yang secara konsep
merupakan penggabungan yang seimbang antara
5 2
“Geo-heritage conservation, Geo-tourism activities
and local community well-being” (Fauzi & Ismi, GEOPARK
2016). Di dalam geopark, yang dilindungi tidak hanya
geosites-geosites yang sudah diakui nilai pentingnya ACTIVITIES
untuk dilestarikan, melainkan juga kesejahteraan
masyarakat yang tinggal di sekitar geopark melalui
penggalakan geo-turisme atau wisata geologi yang
memang sengaja dibuat sebagai diversifikasi pekerjaan.
Masyarakat yang sebelumnya mungkin memanfaatkan CONSERVATION
sumber daya alam yang ada di kawasan tersebut, mulai
dialihkan ke sektor pariwisata yang diharapkan kurang
4 3
bersifat eksploitatif jika dibandingkan dengan mata
pencaharian sebelumnya yang cenderung lebih LOCAL COMMUNITY
mengutamakan sumber daya alam. WELLBEING
designed by tinyPPT.com
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
2.5. Pengelolaan Situs Warisan Geologi DIY
Mendasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Nomor:
13.K/HK.01/MEM.G/2021 tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) Daerah
Istimewa Yogyakarta, DIY memiliki 20 (dua puluh) Situs Warisan Geologi DIY, yaitu :
1. Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo, di Kapanewon Samigaluh, Kabupaten
Kulon Progo;
2. Perbukitan Asal Struktur Geologi Widosari, di Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon
Progo;
3. Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang, di Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo;
4. Goa Kiskendo, di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo;
5. Mangan Kliripan-Karangsari, di Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo;
6. Kompleks Perbukitan Intrusi Godean, di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman;
7. Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan Pakem, di Kapanewon Pakem,
Kabupaten Sleman;
8. Aliran Piroklastik Bakalan, di Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman;
9. Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo, di Kapanewon Prambanan, Kabupaten
Sleman;
10. Rayapan Tanah Ngelepen, di Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman;
11. Lava Bantal Berbah, di Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman;
12. Batugamping Eosen, di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman;
13. Sesar Opak Bukit Mengger, di Kapanewon Jetis dan Pleret, Kabupaten Bantul;
14. Lava Purba Mangunan, di Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul;
15. Gumuk Pasir Parangtritis, di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul;
16. Gunung Ireng Pengkok, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul;
17. Gunungapi Purba Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul;
18. Gunung Genthong Gedangsari, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul;
19. Bioturbasi Kali Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul; dan
20. Gunungapi Purba Siung-Batur-Wediombo, Kapanewon Girisubo, Kabupaten
Gunungkidul.

designed by tinyPPT.com
Halaman-18
2. TINJAUAN PUSTAKA & KEBIJAKAN
Menyibak Sumbu Imajiner
 Yogyakarta terkenal dengan keistimewaannya, keistimewaan ini tidak hanya
budayanya tapi juga bentang alamnya.
 Sejarah masa lalu bumi mataram menyimpan keuinikan-keunikan natural
landscape yang tidak banyak ditemukan ditempat lain.
 Bentangan dari bentanglahan Merapi hingga Gumuk Pasir Parangtriris merupakan
bukti nyata akan kekayaan sumber daya alam yang penuh dengan estetika.
 Kekayaan dan keunikan bentang lahan Merapi hingga gumuk pasir Parangtritis
ini menyedot perhatian dari dalam dan luar negeri.
 Banyak Peneliti, ilmuan dan pakar pemerintah melihat fenomena ini sebagai
peluang dan potensi baru yang perlu dilihat kedepannya.
 Salah satu upaya yang harus dilakukan Pemerintah Daerah yakni dengan
mengajukannya menjadi Geopark Merapi ke UNESCO.

Secara geologi pemilihan lokasi Kraton Yogyakarta berikut tata ruangnya merupakan
keputusan yang sangat tepat dan cermat, antara lain karena:
1. Gunung Merapi telah membentuk akuifer yang kompleks. Posisi Kraton di kaki
selatan merupakan tempat keluarnya air tanah (discharge) dalam bentuk umbul,
embung dan mata air.
2. Dengan air tanah tersebut dan terdapatnya tiga sungai di barat dan di timur kraton
akan memenuhi kebutuhan air perkotaan.
3. Bahan galian yang diperlukan untuk pembangunan kraton sangat melimpah, yaitu:
pasir dan batu dari sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi;
4. Batugamping yang sangat bagus di Gamping; dan batulempung di Godean dan
Kasongan.Tanah berpasir yang porous dan sungai yang curam menyebabkan
Yogyakarta bebas banjir.

designed by tinyPPT.com
Halaman-19
Model tektonik Pulau Jawa masa kini. Pulau Jawa merupakan busur gunungapi (volcanic arc) hasil dari interaksi Lempeng Indo-Australia yang
bergerak ke utara 7 cm/th dan menunjam di Palung Jawa (Prasetyadi dkk, 2006).

SECARA ALAMI GEOLOGI DIY MEMBENTUK SISTEM YANG UNIK


Dua Jalur busur Gunungapi di Jawa

Jalur Gn.api
masakini

Jalur Gn.api
SRTM Image, 2007
Purba (OAF)

BENTANG ALAM PULAU JAWA:


Ditulang-punggungi oleh 2 jalur gunungapi
• Jalur gunungapi purba (Zona Pegunungan Selatan Jawa, mati, tererosi, disebut “OAF” -Old
Andesite Formation-, Umur 36-20 Jtl)
• Jalur gunungapi masakini (aktif, konstruktif, Kuarter, 2 JTL, sampai masa kini)
SECARA ALAMI GEOLOGI DIY MEMBENTUK SISTEM YANG UNIK
Masa Awal Pembentukan Pulau Jawa – Masa Samudera Purwa (60 -36 juta thn yll)
Masa Gunungapi Purba Jaya Oligosen-Miosen (16 – 36 jt th yll)
Masa Samudera Jaya – Masa Gunungapi Muda sampai Sekarang
Miosen-Pliosen (2 – 16 juta thn yll Pleistosen-Holosen (<2 juta thn yll)
SUMBU FILOSOFI KRATON YOGYAKARTA
GARIS IMAJINER MERAPI SEGARA KIDUL

http://www.jogjasiana.net/index.php/site/budaya_filosofi/culture_philosophy-2
GEOLOGI MENYIBAK
GARIS IMAJINER MERAPI – SEGARA KIDUL
KOMPLEKS PERBUKITAN INTRUSI GODEAN
Desa Sidorejo dan Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman

Lempung Godean 3 Lempung Godean 1

Lempung Godean 2

B. Pandawa
Jenis Keunikan Arti Penting
a. kawasan keunikan batuan dan a. Intrusi Diorit tertua yang menerobos Formasi
fosil; Nanggulan yang berumur Eosen (54-36 juta tahun
lalu) beserta hasil proses mineralisasi hidrotermal
b. kawasan keunikan Bentang Alam.
berupa urat kuarsa yang mengandung mineral
logam. B. Watu Ijo
b. Pelapukan batuan Diorit menjadi lempung.
c. Bahan galian lempung diduga merupakan bahan
yang digunakan untuk membangun Kraton ,
benteng dan gedung-gedung utama di Yogyakarta.
KOMPLEKS PERBUKITAN SISA INTRUSI PURBA GODEAN
Desa Sidorejo dan Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
BUKIT PANDAWA
Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
BUKIT PANDAWA
Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
WATU IJO GODEAN
Dusun Berjo Kidul, Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
Keistimewaan Bukit Pandawa
Sebagai Kawasan Geoheritage

Fitur Keistimewaan :
1. Geosite Xenolith (batuan asing)
2. Geosite Sheeting Joint (Rekahan melembar)
3. Geosite Kontak Intrusi dan Formasi Nanggulan
4. Geosite Basement Fracture
5. Geosite Mineralisasi
6. Geosite Breksi Hidrotermal
Geosite Xenolith
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 1
1. Geosite Xenolith
2. Geosite Sheeting Joint Gambar 1. Geosite Xenolith
(Lokasi 1 Geosite Bukit Pandhawa)
3. Geosite Kontak Intrusi
dan Formasi Nanggulan Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture a. Panjang : 11 m
5. Geosite Mineralisasi
b. Tinggi : 6.45 m
6. Geosite Breksi Hidrotermal
Geosite Sheeting Joint
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 2
1. Geosite Xenolith
Gambar 2. Geosite Sheeting Joints
2. Geosite Sheeting Joint (Lokasi 2 Geosite Bukit Pandhawa)
3. Geosite Kontak Intrusi
dan Formasi Nanggulan Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture
a. Panjang : 19 m
5. Geosite Mineralisasi
6. Geosite Breksi Hidrotermal b. Tinggi : 9m

Gambar 3. Model Pembentukan Sheeting Joints (Rock Classification, 2002)


Geosite Kontak Intrusi
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 3 Baking Effect
1. Geosite Xenolith Gambar 4. Kontak Intrusi Diorite dengan
2. Geosite Sheeting Joint Batupasir Formasi Nanggulan
3. Geosite Kontak Intrusi dikontrol struktur sesar
dan Formasi Nanggulan
Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture
5. Geosite Mineralisasi a. Panjang : 15.85 m
6. Geosite Breksi Hidrotermal b. Tinggi : 5m

Gambar 5. Model Kontak Intrusi (Rock Classification, 2002)


Geosite Basement Fracture
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 4
1. Geosite Xenolith
Gambar 6. Basement Fracture
2. Geosite Sheeting Joint
(Lokasi 4 Geosite Bukit Pandhawa)
3. Geosite Kontak Intrusi
dan Formasi Nanggulan Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture a. Panjang : 12 m
5. Geosite Mineralisasi
b. Tinggi : 2m
6. Geosite Breksi Hidrotermal
Gambar 7. Basement Fracture (Geo Expro Magazine, 2016)
Geosite Mineralisasi
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 6
1. Geosite Xenolith
Gambar 5. Mineralisasi Agrilic yang
2. Geosite Sheeting Joint dikontrol oleh struktur sesar
3. Geosite Kontak Intrusi (Lokasi 6 Geosite Bukit Pandhawa)
dan Formasi Nanggulan
Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture
5. Geosite Mineralisasi a. Panjang : 15 m
6. Geosite Breksi Hidrotermal b. Tinggi : 9.1 m
Geosite Breksi Hidrotermal
Fitur Keistimewaan : Titik Geosite 6
1. Geosite Xenolith
2. Geosite Sheeting Joint Gambar 8. Zona Breksi Hidrothermal
3. Geosite Kontak Intrusi (Lokasi 6 Geosite Citra, Desa Wangon)
dan Formasi Nanggulan Keterangan :
4. Geosite Basement Fracture
a. Panjang : 15 m
5. Geosite Mineralisasi
6. Geosite Breksi Hidrotermal b. Tinggi : 9.1 m
4. LAHAN JERING (KESELURUHAN)

Elevasi
4. LAHAN JERING (KESELURUHAN)
MODEL 3 DIMENSI-CUT AND FILL (5 meter)

Elevasi
MODEL PENGEMBANGAN GEOWISATA
MINIATUR TEMBOK CHINA DAN JEMBATAN
“THE NEW LANDMARK (GREAT WALL OF SLEMAN -
YOGYAKARTA”

The Great Wall of China dan Sky Bridge of Langkawi, Malaysia.


“THE NEW LANDMARK (GREATWALL) OF SLEMAN -
YOGYAKARTA”

Elevasi
WATU IJO GODEAN
Dusun Berjo Kidul, Desa Sidoluhur, Kec. Godean, Kab. Sleman
Kenampakan mikroskop
sayatan tipis batuan andesit
Bukit Berjo
USULAN: “Mount Rushmore of Jogja”

Mount Rushmore National Memorial, USA


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai