Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA BALITA DI DESA PAKIS

kELOMPOK 5
Sejarah
Kecamatan Pakis terdiri dari 15 Desa diantaraya yaitu Desa Sekarpuro, Ampeldento,
Sumberkradenan, Kedungrejo, Banjarejo, Pucangsongo, Sukoanyar, Sumberpasir,
Pakiskembar, Pakisjajar, Bunuwetan, Asrikaton, Saptorenggo, Mangliawan, dan Tirtomoyo.
Merupakan Kecamatan dengan jumlah penduduk ± 171.657 jiwa terpadat kedua setelah
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.

Luas Wilayah
53,62 km²

Core Batas Wilayah


1) Sebelah Utara    :   Kec. Singosari Kabupaten Malang
2) Sebelah Timur    :   Kec. Tumpang Kabupaten Malang
3) Sebelah Selatan :   Kec. Kedung Kandang Kota Malang
4) Sebelah Barat    :   Kec. Blimbing Kota Malang

Kepercayaan
Warga sering membawa balita mereka yang sakit seperti batuk,
demam,konstipasi, dan diare ke dukun pijat untuk anak-
anak. Warga masih belum sepenuhnya percaya untuk datang ke bidan dan dokter.
 Merekamenganggap sakit yang diderita balita mereka menandakan proses pertu
mbuhan yang dialami balita dan merupakan hal yang wajar.
Balita BGM (Bawah Garis Merah)
Terdapat 23 balita memiliki BB rendah maupun gizi buruk
Masalah Kesehatan
Dari 55 balita, 41,8% balita mengalami gizi buruk/kurang
dikarenakanorang tua kurang memperhatikan kebutuhan gizi
balita.Sebesar
21,8% balita mengalami diare karena mengonsumsi makanan yang kura
ng bersih. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan orang tua terhada
pkesehatan balita
Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan

Pelayanan Kesehatan
Terdapat puskesmas di desa pakis

Pendidikan
Tingkat pendidikan warga 30% lulusan SD, 40%
lulusan SMP, selebihnyalulusan SMA/SMK
Sosial Ekonomi

Berdasarkan hasil wawancara, penghasilan rata-


rata kepala keluarga
per  bulan Rp 800.000 – Rp 1.200.000. Sebagia
n besar bapak-bapak bekerjasebagai pedagang
dan pekerja bangunan. Mayoritas ibu-ibu tidak
bekerja
Keamanan dan
Transportasi
Transportasi:
Ibu mengantarkan balita ke posyandu dengan
jalan kakisedangkan untuk beraktivitas biasan
ya menggunakan sepeda motor.
Keamanan diwilayah ini tidak ada masalah
jarang dijumpai kasus penculikan atau
pencurian barang berharga.Berdasarkan hasil
wawancara dengan ibu-ibu balita mengatakan
bahwa mencuci piring dan botol
susu dengan air sumur ,sedangkan
jarak sumur dengan septictank tidak
lebih dari 3 meter.
Politik dan Pemerintah

Desa Pakis memiliki lurah sebagai pimpinan dan dibantu beberapa warga yang menjadi
perwakilan dalam sistem pemerintahan. kelurahan.
Komunikasi dan Rekreasi

Komunikasi rekreasi
Dari hasil wawancara, ibu sering
Komunikasi antar warga dengan pihak mengajak balitanya naik mobil
penyelenggara fasilitas kesehatan menggunakan anekawarna yang diputarkan lagu-
surat edaran yang dibagikan oleh ibu RT. Beberapa lagu anak untuk berkeliling di sekitar ka
ibu mencari mpung dengan biaya Rp 1.000 untuk 1x
informasi secara mandiri melalui media sosial nam putaran, serta setiap
un tidak membagikan informasi kesehatan balita ke Minggu pagi, ibu yang memiliki balita, 
pada warga sekitar. Ketikaterjadi bencana seperti sering membawa balitanya jalan-
banjir dan kebakaran, warga mendapat jalan ke taman
komandodari balai RT/RW masing-
masing melalui kentongan yang dipukul berkali-
kali..
data

Noa Data Permasalahan

1. Prilaku kesehatan cen-


Berdasarkan Wawancara
derung beresiko
• Sebagian besar orang tua mengatakan anaknya menkonsumsi makanan
ringan yang dijual diwarung
• Sebagian orang tua mengatakan memberimakan anaknya mieinstan
Sebagian orang tua mengatakan anaknya jarang mengkonsumsi sayuran
• Beberapa orang tua mengatakan belum menegtahui dampak dari
kurangnya gizi pada balita
Berdasarkan Observasi
• Banyak balita yang berumur 36-59 bulan sering mengkonsumsi
makanan ringan yang dijual diwarung, es lilin, jajanan pentol dan saus.
• Orang tua yang memberianaknya mie instan setiapharinya
• Banyak ibu-ibu yang memilik balita dengan lulusan pendidikan sd,smp
• Orang tua tidak mengetahui memperhatikan pemenuhan gizi anaknya
data

Noa Data Permasalahan

2. Gizi buruk b.d dengan


Berdasarkan Wawancara
ketidak seimbangan nutrisi
• Sebagian besar orang tua mengatakan anaknya menkonsumsi makanan
ringan yang dijual diwarung
• Sebagian orang tua mengatakan memberimakan anaknya mieinstan
Sebagian orang tua mengatakan anaknya jarang mengkonsumsi sayuran
• Beberapa orang tua mengatakan belum menegtahui dampak dari
kurangnya gizi pada balita
Berdasarkan Observasi
• Banyak balita yang berumur 36-59 bulan sering mengkonsumsi
makanan ringan yang dijual diwarung, es lilin, jajanan pentol dan saus.
• Orang tua yang memberianaknya mie instan setiapharinya
• Orang tua tidak mengetahui memperhatikan pemenuhan gizi anaknya
data

Noa Data Permasalahan

3. Diare
Berdasarkan Wawancara
• Sebagian besar orang tua mengatakan anaknya menkonsumsi makanan
ringan yang dijual diwarung
• Sebagian orang tua mengatakan memberimakan anaknya mieinstan
Sebagian orang tua mengatakan anaknya jarang mengkonsumsi sayuran
• Beberapa orang tua mengatakan belum menegtahui dampak dari
kurangnya gizi pada balita
Berdasarkan Observasi
• Banyak balita yang berumur 36-59 bulan sering mengkonsumsi
makanan ringan yang dijual diwarung, es lilin, jajanan pentol dan saus.
• Orang tua yang memberianaknya mie instan setiapharinya
• Orang tua tidak mengetahui memperhatikan pemenuhan gizi anaknya
• sarana air bersih, adanya vektor, penanganan sampah, dan pembuangan
tinja
y (Mendesak)

Perbandingan Masalah Hasil

Gizi buruk : Diare

Gizi Buruk : Prilaku kesehatan cenderung


beresiko
Diare : Prilaku kesehatan cenderung beresiko

uk:

kesehatan cenderung beresiko ::


sness (Serius)

Perbandingan Masalah Hasil

Gizi buruk : Diare

Gizi Buruk : Prilaku kesehatan cenderung


beresiko
Diare : Prilaku kesehatan cenderung beresiko

uk:

kesehatan cenderung beresiko ::


h (Berkembang)

Perbandingan Masalah Hasil

Gizi buruk : Diare

Gizi Buruk : Prilaku kesehatan cenderung


beresiko
Diare : Prilaku kesehatan cenderung beresiko

uk:

kesehatan cenderung beresiko ::


h Prioritas

No Masalah U S G Total

1 Gizi Buruk

2 Prilaku kesehatan
cenderung

3 Diare

::

Anda mungkin juga menyukai