Anda di halaman 1dari 29

BINA KELUARGA BALITA

ELIMINASI MASALAH ANAK


STUNTING
( BKB – EMAS )

MOJOKERT0, 07 JULI 2020


TUJUAN :
 Sebagai panduan kegiatan bagi kaader BKB dalam menyelenggarakan pertemuan
kelompok BKB – EMAS. Dimana modul ini memuat semua informasi yang
dibutuhkan kader untuk dapat menyelenggarakan pertemuan kelompok BKB secara
rutin yang telah mencakup semua informasi terkait penyelenggaraan BKB - EMAS

SASARAN :
 Sasaran langsung dari modul ini adalah para kader BKB, sedangkan sasaran tidak
langsung dari penggunaan modul ini adalah para peserta BKB khususnya ibu hamil
dan keluarga baduta yang mengikuti pertemuan BKB.
 6 PERTEMUAN BKB EMAS :
1. Penerapan delapan fungsi keluarga dalam masa 1000 HPK

2. Kesehatan Fisik dan mental Ibu Hamil dan Menyusui

3. Pembiasaan PHBS bagi ibu hamil dan Baduta

4. Stimulasi perkembangan Anak pada masa 1000 HPK

5. Meningkatkan Peran Ayah dan Anggota Keluarga lainnya

6. Pengasuhan yang Tanggap (Cepat & Tepat) terhadap Kebutuhan Anak.


PERTEMUAN 1
PENERAPAN DELAPAN FUNGSI KELUARGA PADA MASA 1000 HPK

◦ TUJUAN
1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang delapan fungsi keluarga
2. Menumbuhkan pemahaman peserta tentang pentingnya 1000 HPK
3. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menerapkan delapan
delapan fungsi keluarga pada masa 1000 HPK

◦ HASIL YANG DIHARAPKAN :


4. Peserta memahami delapan fungsi keluarga
5. Peserta memahami pentingnya 1000 HPK
6. Peserta memahami delapan fungsi keluarga pada masa 1000 HPK
 DELAPAN FUNGSI KELUARGA

1. FUNGSI AGAMA
Orang tua menjadi contoh panutan bagi anak-anaknya dalam beribadah
termasuk sikap dan perilaku sehari-hari sesuai dengan norma agama.
2. FUNGSI CINTA KASIH
Orang tua mempunyai kewajiban memberikan cinta kasih kepada anak-
anak dan anggota keluarga lain sehingga keluarga menjadi wadah utama
berseminya kehidupan yang penuh cinta kasih.
3. FUNSI REPRODUKSI
Orang tua sepakat untuk mengatur jumlah anak serta jarak kelahiran
dan menjaga anak-anaknya terutama yang sudah remaja menjaga
kesehatan reproduksinya secara sehat, menghindari kehamilan sebelum
menikah.
4. FUNGSI EKONOMI
Orang tua bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarganya

5. FUNSI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN


Orang tua mampu mendorong anak-anaknya untuk bersosialisasi dengan lingkungannya serta
mengenyam pendidikan untuk masa depannya.

6. FUNGSI PERLINDUNGAN
Orang tua selalu berusaha menumbuhkan rasa aman, nyaman dan kehangatan bagi seluruh anggota
keluarganya sehingga anak-anak merasa nyaman berada di rumah.

7. FUNGSI SOSIAL BUDAYA


Orangtua menjadi contoh perilaku social budaya dengan cara bertutur kata , bersikap dan
bertindak sesuai dengan budaya timur agar ana-anak bisa melestarikan dan mengembangkan
budaya dengan rasa bangga.

8. FUNGSI LINGKUNGAN
Orang tua selalu mengajarkan kepada anaak-anak untuk mnjaga dan memelihara lingkungan
keharmonisan keluarga dan lingkungan sekitar.
 PENTINGNYA 1000 HPK
Apa itu 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan )
 Periode sejak janin berada dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun,
yaitu 270 hari selama di dalam kandungan dan 730 hari selama masa 2 tahun.

 Periode sangat penting ( golden age periode ) sebab merupakan periode


pertumbuhan dan perkembangan hampir seluruh organ tubuh (80 %). Apabila
terjadi kegagalan ataupun kerusakan pertumbuhan dan perkembangan akibat
kurangnya asupan gizi yang seimbang selama periode tersebut maka tidak dapat
diperbaiki pada periode kehidupan selanjutnya, akibatnya anak menjadi stunting.
PERTEMUAN 2
KESEHATN FISIK DAN MENTAL IBU HAMIL DAN
MENYUSUI
TUJUAN :
1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang cara menjaga kesehatan Fisik dan
mental ibu hamil dan Ibu menyusui.
2. Meningkatkan kesadaran peserta untuk melakukan pemeriksaan kehamilan

HASIL YANG DIHARAPKAN :


1. Peseta berupaya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan ibu
menyusui.
2. Peserta mendukung ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan .
YANG DIMAKSUD KESEHATAN FISIK DAN MENTAL
ADALAH :

 Kesehatan fisik mencakup kondisi anggota atau organ tubuh yang


bersih dari segala penyakit yang berasal dari dalam maupun luar
tubuh.

 Kesehatan mental /jiwa mencakup emosional, pikiran dan psikis


yang berada dalam kondisi yang tenang dan tentram sehingga
memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan
menghargai orang lain di sekitar.
 YANG HARUS DIPERHATIKAN IBU HAMIL AGAR
PERTUMBUHAN JANIN SEHAT ADALAH :
1. Memeriksakan kehamilan secara rutin sebulan sekali atau paling sedikit 4 x
selama hamil.
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
3. Cukup istirahat, tidak bekerja terlalu berat.
4. Merawat payudara :
o Membersihkan putting susu dengan air hangat yang bersih supaya tidak
tersumbat.
o Mengurut payudara dengan gerakan memutar dari pangkal ke arah puting
dengan gerakan menarik-narik dari pangkal ke arah puting
5. Minum tablet tambah darah sekurang kurangnya 90 tablet.
6. Pemberian imunisasi TT lengkap 2 kali.
7. Mengkonsomsi makanan yang halal dan bergizi seimbang.
8. Menjaga kebersihan mulut dan gigi.
9. Periksa ke dokter apakah ibu mempunyai tekanan darah tinggi maka
akan
 PERTEMUAN 3
PEMBIASAAN PHBS IBU HAMIL DAN BADUTA

TUJUAN :
1. Meningkatkan pemahaman peserta tentang cara menjaga kesehatan Fisik
dan mental ibu hamil dan baduta.
2. Meningkatkan kesadaran peserta untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan

HASIL YANG DIHARAPKAN :


1. Peseta berupaya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental ibu hamil dan
baduta.
2. Peserta mendukung ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan .
 10 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
YANG PERLU DITERAPKAN PADA MASA 1000 HPK

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan


2. Memberi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
 CARA MEMBERSIHKAN MULUT BADUTA
1. Gunakan selembar kain lembut dan celupkan ke dalam air hangat.
2. Gunakan air yang tidak terlalu panas karena bisa mengiritasi rongga
mulut bayi dan kuncup rasa yang dapat mengganggu perilaku makan dan
minum yang normal.
3. Membuka mulut bayi dengan cara menurunkan ujung bibir bayi.
4. Seka lidah bayi dengan kain dengan pasta gigi bayi berukuran sebiji
jagung untuk menghilangkan sisa makanan yang sulit dihilangkan, agar
tidak terjadi pertumbuhan bakteri di mulut bayi.
5. Bersihkan sisa pasta gigi dengan benar dan tuntas agar sisa pasta gigi di
mulut tidak tertelan.
6. Jika bayi sulit untuk diajak membersihkan mulutnya, kunjungi petugas
kesehatan untuk berkonsoltasi.
 PERTEMUAN 4
STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA
MASA 1000 HPK
 TUJUAN :
1. Meningkatkan pengethuan peserta tentang cara menstimulasi kemampuan
komunikasi pasif dan aktif pada masa 1000 HPK.
2. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara menstimulasi kecerdasan
anak pada 1000 HPK.
3. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara menstimulasi motoric kasar
dan halus anak pada masa 1000 HPK.
 HASIL YANG DIHARAPKAN :
1. Peserta mengetahui cara mestimulasi kemampuan komunikasi pasif
dan aktif pada masa 1000 HPK.
2. Peserta mengetahui cara menstilmulasi kecerdasan anak pada masa
1000 HPK.
3. Peserta mengetahui cara menstimulasi motorik kasar dan halus pada
masa 1000 HPK
 ASPEK PERKEMBANGAN ANAK YANG BISA DISTIMULASI
SEJAK KEHAMILAN ADALAH :

 Motorik
 Komunikasi
 Kecerdasan
 Emosional

 Masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun, adalah masa yang paling penting
untuk melakukan stimulasi kepada anak, karena pada masa ini jaringan tubuh,
otak dan emosional baru terbentuk. Orangtua perlu memastikan gizi yang cukup
dan stimulasi yang tepat sesuai usia anak agar tumbuh kembangnya kelak
menjadi optimal.
 PERTEMUAN 5
MENINGKATKAN PERAN AYAH DAN ANGGOTA KELUARGA LAINNYA

 TUJUAN :
1. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang pentingnya peran ayah dan anggota
keluarga lainnya.
2. Meningkatkan ketrampilan peserta dalam melibatkan ayah dan keluarga lainnya
pada masa1000 HPK

 HASIL YANG DIHARAPKAN :


1. Peserta mengetahui manfaat peran ayah dan nggota keluarga lainnya dalam
masa 1000 HPK.
2. Peserta terampil dalam melibatkan ayah dan anggota keluarga lainnya.
 KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN
MEMILIKI DAMPAK POSITIF TERHADAP :

1. Perkembangan kognitif ------ anak lebih cerdas, memperbanyak kosa kata, lebih
terampil, prestasi di sekolah lebih baik, perilaku buruk berkurang, anak lebih
aktif.
2. Perkembangan Sosio Emosional ----- anak merasa aman , anak tidak mudah
stress, mudah beradaptasi, sehat secara mental , berperilaku proposional, mudah
bergaul, terhindar dari konflik, memiliki empati, dan matang secara moral.
3. Perkembangan fisik ----- resiko kelahiran lebih kecil, resiko penyakit dan
kecelakaan rendah, anak lebih sehat.

 Semua anggota diharapkan terlibat dalam membantu ibu hamil dan mengasuh
anak baduta agar masa emas di 1000 HPK bisa dimaksimalkan untuk tumbuh
kembang anak, sehingga tercipta generasi emas yang kita harapkan bersama .
 PERTEMUAN 6
PENGASUHAN YANG TANGGAP (CEPAT & TEPAT)
TERHADAP KEBUTUHAN ANAK
 TUJUAN :
1. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang pentingnya praktek pengasuhan
yang tanggap (cepat & tepat).
2. Meningkatkan ketrampilan peserta dalam praktek pengasuhan yang tanggap
(cepat dan tepat) terhadap kebutuhan anak khususnya dibawah 2 tahun.

 HASIL YANG DIHARAPKAN :


1. Peserta mengtahui manfaat praktek pengasuhan yang tanggap terhadap
kebutuhan anak khususnya di bawah 2 tahun.
2. Peserta terampil dalam praktek pengasuhan yang tanggap terhadap kebutuhan
anak kususnya baduta.
 PENGASUHAN YANG TANGGAP KEPADA ANAK
BADUTA ADALAH :

1. Ketika orangtua tau tanda-tanda anak membutuhkan sesuatu dan


dapat memberikan kebutuhan anak/menanggapi anak dengan tepat
2. Pada masa 1000 HPK, orangtua diharapkan tanggap akan tumbuh
kembang anak, kebutuhan makan anak dan penerapan pengasuhan
yang positif melalui disiplin yang positif.
3. Menstimulasi anak sesuai usia, dan mengetahui ketika ada
gangguan dalam tumbuh kembang anak, lalu mencari solusi yang
tepat untuk mengatasi gangguan tersebut.
4. Ketika anak melakukan kesalahan orang tua dengan sabar dan
tenang mengarahkan anak untuk dapat mengatasi kesalahannya
tanpa bersikap dan berkata kasar.
 PEMBAGIAN TUGAS KADER
1. Kader inti adalah penyampai materi pada tahapan kegiatan inti dan
kesimpulan dalam pertemuan dengan orangtua peserta BKB dan bertanggung
jawab atas keseluruhan kegiatan.
2. Kader piket yang bertugas mengasuh anak dan balita yang hadir saat
pertemuan.
3. Kader bantu adalah penyampai materi pada tahapan pembukaan, pengenalan
topik, penyampaian tugas rumah dan penutup.
 DURASI : 115 MENIT

 Pembukaan : 15 menit
 Pengenalan topik : 10 menit.
 Kegiatan inti : 60 menit.
 Kesimpulan : 05 menit.
 Pengisian kalender : 05 menit.
 Penyampai tugas rumah : 05 menit.
 Penutup : 10 menit.
 TATA RUANG PERTEMUAN
 PENGGUNAAN BAHAN DAN ALAT

1. Ular tangga
b. Kalender pengasuhan
 SALAM BKB

“Orang tua hebat” ( gerakan mengacungkan dua ibu jari)


“Balita cerdas” ( menunjuk ke kening dg dua jari telunjuk)
“Keluarga Bahagia”( membuat gerakan tangan membuat symbol
hati ) ( )

 SALAM KB
“Dasyat” ( gerakan mengacunkan satu jari tengah & satu jari telunjuk bersamaan ke
depan )
“Dua anak lebih sehat”( gerakan mengacungkan satu jari tengah & satu jari
telunjuk bersamaan ke depan ).
 SALAM BKB EMAS

“ Orang tua hebat “ (gerakan 2 jempol ke depan)


“ Baduta sehat” (gerakan tangan memegang perut)
“ Cerdas “ ( gerakan satu telunjuk menunjuk kepala)
“ Berkarakter “ ( gerakan dua tangan menyatu)
“ Keluarga Ceria “ (gerakan kedua tangan dibuka ke atas )

 YEL YEL ORANG TUA HEBAT


“Mau jadi orang tua hebat ?”
“Ayo ke BKB” (gerakan kedua tangan gaya mengajak orang ikut serta)

Anda mungkin juga menyukai