Menundukkan pandangan, tidak melihat aurat orang lain, dan memelihara
kemaluan dari berzina.
“katakanlah kepada laki-laki beriman :’hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat’. Katakanlah kepada wanita yang beriman: ‘hendaklah mereka menahan pandanganyya dan kemaluannya’ Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang syubhat ( yang meragukan status hukumnya) agar tidak jatuh kedalam jurang kemaksiatan.
Tidak mendekati zina (lihat Q.S. Al-Isra’ : 32)
ayat ini merupakan larangan Allah swt pada hambanya dari melakukan perbuatan zina, hal-hal yang mendekatkan kepada zina, melakukan perbuatan pendahuluan zina dan propaganda untuk berzina. Larangan ini berarti mencakup larangan saling berpandangan dengan syahwat, berduaan, bergandengan tangan, mencium, mojok, dan saling merayu antara lain jenis yang bukan suami istri. Menjauhi Campur Baur ( Ikhtilat ) yang diharamkan
Tidak melakukan khalwat, yaitu bersepi-sepian (berduaan saja) antara
seorang pria dengan wanita “Janganlah kalian berduaan dengan lawan jenis dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukkannya maka dia adalah seorang yang mukmin” (HR. Ahmad)
“Ketahuilah seorang laki-laki yang bukan mahram tidak boleh bermalam di rumah perempuan janda, kecuali jika dia menikah, atau ada mahramnya” (HR. Muslim) Hendaklah wanita berhias diri dengan sifat malu
Rasa malu disebut bagian daripada iman kerena malu menjadi
pengendali bagi seorang muslim untuk senantiasa berada dalam kebaikan dan berpaling dari segala keburukan atau maksiat. Sebagaimana halnya dengan iman yang senantiasa mendorong seorang mukmin untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan kemaksiatan.
Rasul bersabda : “ malu itu tidak mendatangkan sesuatu
melainkan kebaikan” Wanita hendaknya meninggalkan Tabarruj “ ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mengajak orang lain untuk tidak taat, dirinya sendiri jau dari ketaatan, kepalanya seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itutidak akan masuk surge dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian BERHIJAB SEMPURNA DI HADAPAN PRIA Karena rambut termasuk aurat perempuan wanita maka harus ditutup dengan rapi. Tampakkan rambutmu hanya untuk suamimu tercinta…… MENGHINDARI JABAT TANGAN DENGAN LAWAN JENIS Berjabat tangan dengan lawan jenis dilarang dalam agama karena bukan mahram. Jangan mau bagi wanita dipegang laki-laki yang bukan mahram…Rugi!!! Laki-laki terhormat tidak akan merendahkan wanita meski hanya dengan menyentuh tangannya. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik begitupun sebaliknya. HENDAKNYA WANITA MENINGGALKAN TUTUR KATA YANG MENDAYU-DAYU Janganlah wanita mendayu-dayukan kata-katanya ketika berbicara dengan kaum pria Tata Cara Pergaulan Remaja
mengucapkan salam : ketika bertemu dengan saudara kita sesame muslim
Meminta Salam : meminta izin di sini dalam artian kita tidak boleh meremehkan hak-hak atau milik teman ketika mau minjam. Menghormati orang yang lebih tua dan menyayangi yang muda Bersikap santun dan tidak sombong Berbicara dengan sopan Tidak boleh saling menghina Tidak saling membenci dan iri hati Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat Mengajak untuk berbuat kebaikan