Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK VI

FILSAFAT PENDIDIKAN

THAUFIK HAMBALI S (4101121031)


INDAH PRATIWI (4103121032)
SINTA DAMAWIYAH (4102121025)
SRI HANDAYANI PARINDURI
(4103121076)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2012
Filsafat Pendidikan Progresivisme
• Prinsip serta Pokok
• Pandangan Kebenaran
• Pandangan Nilai
Kehidupan
• Proses pendidikan
• Pandangan Kurikulum
Pembelajaran dalam
Pendidikan
• Metode pembelajarannya
• Pendapat Kelompok VI

Filsafat pendidikan 2
Prinsip Serta Pokok Aliran
Progresivisme
1. Pendidikan adalah hidup itu sendiri, bukan persiapan
untuk hidup.
2. Pendidikan harus berhubungan secara langsung dengan
minat anak yang dijadikan sebagai dasar motivasi belajar,
sekolah menjadi child centered dimana proses belajar
ditentukan terutama oleh anak.
3. Belajar melalui pemecahan masalah akan menjadi
preseden pemberian subjek materi.
4. Peranan guru tidak langsung, melainkan memberikan
petunjuk kepada peserta didik.
5. Sekolah harus memberikan semangat untuk bekerja
sama, bukan mengembangkan persaingan.
6. Kehidupan yang demokratis merupakan kondisi yang
diperlukan bagi pertumbuhan.

Filsafat pendidikan 3
Pandangan tentang Kebenaran
Progresivisme adalah suatu gerakan dan
perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918.
Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan
yang benar pada masa kini mungkin tidak
benar di masa mendatang. Progresivisme
memandang bahwa lingkungan yang ada, baik
yang mengenai manusia maupun yang lain
tidak bersifat sama atau statis, tetapi selalu
mengalami perubahan.

filsafat pendidikan 4
Pandangan terhadap Nilai Kehidupan
Aliran progresivisme mengakui dan berusaha
mengembangkan asas progesivisme dalam sebuah realita
kehidupan, agar manusia bisa survive menghadapi semua
tantangan hidup.
1. Dinamakan instrumentalisme, karena aliran ini beranggapan
bahwa kemampuan intelegensi manusia sebagai alat untuk
hidup, untuk kesejahteraan dan untuk mengembangkan
kepribadiaan manusia.
2. Dinamakan eksperimentalisme, karena aliran ini menyadari
dan mempraktikkan asas eksperimen untuk menguji
kebenaran suatu teori.
3. Dan dinamakan environmentalisme, Karena aliran ini
menganggap lingkungan hidup itu memengaruhi pembinaan
kepribadiaan.

Filsafat pendidikan 5
Pandangan tentang Proses pendidikan
Kaum progresif menganggap subjek-
subjek didik adalah aktif, bukan pasif, sekolah
adalah dunia kecil (miniatur) masyarakat besar,
aktifitas ruang kelas difokuskan pada praktik
pemecahan masalah, serta atmosfer sekolah
diarahkan pada situasi yang kooperatif dan
demokratis. Mereka menganut prinsip
pendidikan perpusat pada anak (child-
centered). Mereka menganggap bahwa anak itu
unik.

Filsafat pendidikan 6
Pandangan tentang Kurikulum
Ada lima aspek kurikulum dalam aliran
Progresivisme, yaitu:
1. Reorganisasi di dalam suatu subyek khusus sebagai langkah
pertama mencari pola dan design yang baru
2. Korelasi antara dua atau lebih subject-matter, misalnya
antara bahasa nasional dengan social-studies
3. Pengelompokan dan hubungan integratif dalam satu bidang
pengetahuan, misalnya: “pendidikan umum” dalam ilmu
pengetahuan alam

Ffilsafat pendidikan 7
Pandangan tentang Kurikulum
4. “Core-curriculum” suatu kelompok mata pelajaran yang
memberi pengalaman dasar dan sebagai kebutuhan umum
yang utama
5. “Experience-centered curriculum” yakni kurikulum yang
mengutamakan pengalaman dengan menekankan pada unit
– unit tertentu.
 Kalangan progresif menempatkan subjek didik pada
titik sumbu sekolah (child-centered). Mereka lalu berupaya
mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran yang
berpangkal pada kebutuhan, kepentingan, dan inisiatif
subjek didik.

Filsafat pendidikan 8
Metode Pembelajaran
Metode pendidikan yang biasanya
dipergunakan oleh aliran progresivisme diantaranya
adalah :
1. Metode Pendidikan Aktif, Pendidikan progresif lebih
berupa penyediaan lingkungan dan fasilitas yang
memungkinkan berlangsungnya proses belajar secara
bebas pada setiap anak untuk mengembangkan bakat
dan minatnya.
2. Metode Memonitor Kegiatan Belajar, Mengikuti proses
kegiatan anak belajar sendiri, sambil memberikan
bantuan-bantuan apabila diperlukan yang sifatnya
memperlancar berlangsung kegiatan belajar tersebut.

Filsafat pendidikan 9
Metode Pembelajaran
3. Metode Penelitian Ilmiah, Pendidikan progresif
merintis digunakannya metode penelitian ilmiah yang
tertuju pada penyusunan konsep.
4. Pemerintahan Pelajar, Pendidikan progresif
memperkenalkan pemerintahan pelajar dalam
kehidupan sekolah dalam rangka demokratisasi
dalam kehidupan sekolah.

Filsafat pendidikan 10
Metode Pembelajaran
5. Kerjasama Sekolah Dengan Keluarga, Pendidikan Progresif
mengupayakan adanya kerjasama antara sekolah dengan
keluarga dalam rangka menciptakan kesempatan yang seluas-
luasnya bagi anak untuk mengekspresikan secara alamiah
semua minat dan kegiatan yang diperlukan anak.
6. Sekolah Sebagai Laboratorium Pembaharuan Pendidikan,
Sekolah tidak hanya tempat untuk belajar, tetapi berperanan
pula sebagai laboratoriun dan pengembangan gagasan baru
pendidikan

Filsafat pendidikan 11
Pendapat Kami
Menurut pandangan kami bahwa filsafat pendidikan
progresivisme ini sangat bagus apabila diterapkan di
Indonesia.
Filsafat progresivisme yang memiliki konsep manusia
memiliki kemampuan-kemampuan yang dapat memecahkan
problematika hidupnya, telah mempengaruhi pendidikan, di
mana dengan pembaharuan-pembaharuan pendidikan telah
dapat mempengaruhi manusia untuk maju (progress).
Sehingga semakin tinggi tingkat berpikirnya manusia maka
semakin tinggi pula tingkat budaya dan peradaban manusia.

Filsafat pendidikan 12
Kelebihan Filsafat Pendidikan
Progresivisme
1. Siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan bakat dan
kemampuannya
2. Siswa diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya.
3. Siswa belajar untuk mencari tahu sendiri jawaban dari
masalah atau pertanyaan yang timbul di awal
pembelajaran.
4. Membentuk output yang dihasilkan dari pendidikan di
sekolah memilkikeahlian dan kecakapan yang langsung
dapat diterapkan di masyarakat luas.

Filsafat pendidikan 13
Kekurangan Filsafat Pendidikan
Progresivisme
1. Mengabaikan kurikulum yang telah ditentukan, yang
menjadi tradisi sekolah.
2. Mengurangi bimbingan dan pengaruh guru. Siswa memilih
aktivitas sendiri.
3. Siswa menjadi orang yang mementingkan diri sendiri, ia
menjadi manusia yang tidak memiliki self discipline, dan
tidak mau berkorban demi kepentingan umum.

Filsafat pendidikan 14
Tokoh Aliran Progresivisme
1. William James • James berkeyakinan bahwa
(11Januari1842– otak atau pikiran, seperti juga
26Agustus1910) aspek dari eksistensi organik,
harus mempunyai fungsi
biologis dan nilai kelanjutan
hidup. Dan dia menegaskan
agar fungsi otak atau pikiran
itu dipelajari sebagai bagian
dari mata pelajaran pokok dari
ilmu pengetahuan alam. Jadi
James menolong untuk
membebaskan ilmu jiwa dari
prakonsepsi teologis, dan
menempatkannya di atas
dasar ilmu perilaku.

pengantar ilmu pendidikan 15


2. John Dewey (1859 - 1952)

• Teori Dewey tentang


sekolah adalah
"Progressivism" yang lebih
menekankan pada anak
didik dan minatnya
daripada mata pelajarannya
sendiri. Maka muncullah
"Child Centered Curiculum",
dan "Child Centered
School". Progresivisme
mempersiapkan anak masa
kini dibanding masa depan
yang belum jelas.

pengantar ilmu pendidikan 16


3. Hans Vaihinger (1852-
1933) • Menurutnya tahu itu hanya
mempunyai arti praktis.
Persesuaian dengan obyeknya
tidak mungkin dibuktikan; satu-
satunya ukuran bagi berpikir ialah
gunanya (dalam bahasa Yunani
Pragma) untuk mempengaruhi
kejadian-kejadian di dunia. Segala
pengertian itu sebenarnya
buatan semata-mata; jika
pengertian itu berguna. untuk
menguasai dunia, bolehlah
dianggap benar, asal orang tahu
saja bahwa kebenaran ini tidak
lain kecuali kekeliruan yang
berguna saja.

pengantar ilmu pendidikan 17

Anda mungkin juga menyukai