Anda di halaman 1dari 40

Critical Appraisal

◦ Kelompok 01 ◦ Kelompok 02:


◦ Inggie Novania (405160086) ◦ 405160171 JASON ARVIN
◦ Filipo David (405160090) ◦ 405170044 DEVISA PUTRA SANGGRAH TIYANMARA
◦ Andhini Rajo Pujian (405170066) ◦ 405170060 AQILA FATHIMAH PUTRI
◦ Joshua Kurniawan (405170101) ◦ 405170103 MELISA CANGGRA
◦ Rasikha Tsamara Fariq (405170109) ◦ 405170108 EDWARD THEN
◦ Ruth Brigitta Salim (405170112) ◦ 405170209 SALSABIL INAS LABIBA
◦ Sherin Christy Likawidjaya (405170157) ◦ 405170231 YUSUF DAMAR JATINUGROHO
◦ Tamia Asri Jeser (405170168) ◦ 405170237 DANA PROFIT SAMPURNO
◦ Robby Suryajaya Hendarto (405170228)
Clinical Appraisal Kelompok 01 & 02
Telaah Kritis – Judul
JUDUL MAKALAH Y T TR
Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek ✓ 26 kata
Menggambarkan isi utama penelitian ✓
Cukup menarik ✓
Tanpa singkatan, selain yang baku ✓

PENGARANG DAN INSTITUSI Y T TR


Nama-nama ditulis sesuai aturan jurnal ✓
Telaah Kritis – Abstrak
ABSTRAK Y T TR
Abstrak satu paragraf atau terstruktur ✓
Mencakup komponen IMRAD ✓

• Introduction : ada
• Method : ada
• Result : ada
• Discussion : ada

Secara keseluruhan informatif ✓


Tanpa singkatan, selain yang baku ✓
Kurang dari 250 kata ✓
Telaah Kritis – Pendahuluan
PENDAHULUAN Y T TR

Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraf ✓ ◦ 15 paragraph

Paragraf pertama mengemukakan alasan dilakukan ✓


penelitian
Paragraf berikut menyatakan hipotesis atau tujuan ✓
penelitian
Didukung oleh pustaka yang relevan ✓

Kurang dari 1 halaman ✓


Metode
Desain Penelitan:
• Randomized case-control design

Metode analisis

• ITT, menggunakan paired t-test atau non-parametric Wilcoxon test

Kriteria Inklusi
• Berusia 18-65 tahun dengan BMI 25 kg/m2 dan percentage of body fat (PBF) 25 untuk pria dan 30
untuk wanita

Kriteria Eksklusi
• Sedang hamil, menyusui, menderita diabetes tipe 1, gagal jantung, endocrine disorders, hati, ginjal,
auto-immune, hepatitis C, hepatitis B, HIV, neoplastic disease, serum creatinine level of 2 mg per
decili- ter (177 μmol per liter) atau lebih, disfungsi liver, corticosteroid dan chronic inflammatory
therapy dan menjalani diet lain
Telaah Kritis – Metode

METODE Y T TR
Desain, tempat dan waktu penelitian disebutkan ✓
Desain : ada (Randomized case control)
Tempat : ada (Rome, Italy)
Waktu : ada (October – November 2015)
Populasi sumber (populasi terjangkau) disebutkan ✓
Kriteria inklusi dan ekslusi dijelaskan ✓
Cara pemilihan subyek disebutkan ✓
Telaah Kritis – Metode
METODE Y T TR
Perkiraan besar sampel dan alasannya disebutkan ✓
Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai ✓
Komponen-komponen rumus besar sampel masuk akal ✓
Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga

orang lain dapat menduplikasi
Dijelaskan secara rinci pengukuran
antropometri (pengukuran bb/tb, lingkar perut),
Dual X-ray Absorptiometry)
Telaah Kritis – Metode
METODE Y T TR
Rujukan disebutkan (bila teknik pengukuran tidak dirinci) ✓
Pengukuran dilakukan secara tersamar ✓
Uji keandalan pengukuran (kappa) dilakukan ✓
Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan ✓
Ethical clearance diperoleh ✓
Persetujuan subyek diperoleh ✓
Rencana analisis, batas kemaknaan, dan power penelitian ✓
disebutkan
Program komputer yang dipakai disebutkan ✓
• Inclusion and exclusion
criteria

Alur Penelitian • Informed consent


• Anthropometric and body
composition evaluation

• Randomly divided into 2


groups
• Double-blind trial

• Dietary treatment

• Anthropometric and body


composition evaluation

• A paired t-test or a non-


parametric Wilcoxon test
were performed to evaluate
differences at baseline and
after nutritional
intervention.
Hasil
◦ Dari 25 individu, hanya 21 yang memenuhi syarat penelitian , kemudian 3 individu menolah
berpartisipasi setelah 1 minggu sehingga hanya tersisa 18 individu
◦ Usia rata – rata :
◦ Kelompok X : 45,40 ± 16,39,
◦ Kelompok Y : 49,33 ± 13,78
◦ Jenis kelamin :
◦ Perempuan : 72,72%
◦ Laki-laki : 27,28%
◦ BMI :
◦ Kegemukan : 54,54%
◦ Obesitas : 45,46%
Hasil
Perbandingan komposisi tubuh sebelum dan sesudah pemberian diet ketogenic sangat rendah karbohidrat selama 3 minggu
Perbandingan komposisi tubuh sebelum dan sesudah pemberian diet rendah kalori selama 3 minggu
Hasil
◦ Setelah VLCKD, tidak ada perbedaan signifikan pada lemak tubuh. Namun terdapat perbedaan pada
lingkar perut, lingka rpinggul, lingkar pinggang dan total lemak tubuh. Serta tidak terdapat perbedaan
tubuh yg signifikan kemiringan batang, disribusi kemiringan tubuh dan kemiringan tubuh total
◦ Setelah VLCD, tidak ada perbedaan dignifikan pada lingkar pinggang dan lemak tubuh. Sedangkan
linkar perut, lingkar pinggul, lemak tubuh android dan distribusi lemak tubuh ginoid sera total lemak
tubuh sangat berbebda . Juga terjadi penurunan signifikan terhadap total lean body, distribusi lean tubuh
android , distribusi lean tubuh ginoid dan total lean body
Critical Appraisal
◦ P : 25 subjek usia 18-65 tahun dengan BMI 25 dan PBF 25 untuk pria dan 30
untuk wanita
◦ I : Very low calorie ketogenic diets
◦ C : Very low calorie diets
◦ O : Anthropometric (waist circumference, weight, height) and body
composition evaluation.
Critical appraisal - validity
◦ Subjek yang memenuhi syarat untuk penelitian ini, secara acak (R) dibagi menjadi dua kelompok (X dan
Y). Grup X menerima VLCKD, dan grup Y menerima VLCD. “
◦ Penelitian dilakukan secara double-blind
◦ Setiap peserta memberikan persetujuan tertulis.
◦ Subjek diminta untuk tidak mengubah kebiasaan gaya hidup mereka.
Critical appraisal – importance
◦ Pada penelitian ini setelah diet rendah ketogenic dan diet rendah kalori , didapatkan :
◦ Setelah VLCKD, tidak ada hasil signifikan pada masa tubuh, distribusi lemak tubuh sedangkan
lingkar perut, lingkar pinggang dan total lemak tubuh terdapat perbedaan ( p < 0.05)
◦ Setelah VLCD, tidak ada perbedaan signifikan pada lingkar pinggang, lemak massa tubuh dan
terdapat perbedaan signifikan pada lingkar pinggang, massa tubuh android dan ginoid, serta total masa
tubuh ( p < 0.05)
◦ Secara garis tidak ada hasil signifikan pada massa otot tubuh, distribusi massa tubuh (android
dan gynoid), total massa tubuh ( p> 0,05)
Critical appraisal – applicability
◦ Pada beberapa penelitian, diet ketogenik menunjukan efektivitas pada penurunan berat badan pada
beberapa penelitian , meskipun beberapa penelitian menyebutkan bahwa penurunan berat badan juga bias
disebabkan karena berkuangnya asupan kalori dan reasa kenyang daripada karbohidrat rendah
◦ Selain itu didapatkan hasil dari penelitian lain yang tidak sesuai bahwa individu yang mengikuti diet
rendah karbohidrat mengalami penurunan berat badan lebih banyak dlm 3-6 bulan pertama dibandingkan
dengan yg mengikuti diet seimbang
◦ Penelitian lain didapatkan bahwa keberhasilan diet dilihat dari catatan diet serta pengukuran yang lebih
objektif dan bisa diterapkan pada sebagian besar penderita obesitas
◦ Dalam penelitian ini, hasil setelah VLDC dan VLCKD tidak ada hasil signifikan pada massa otot tubuh,
distribusi massa tubuh (android dan gynoid), total massa tubuh
VITAMIN D3 SUPPLEMENTATION IN
PATIENTS WITH FREQUENT
RESPIRATORY TRACT INFECTIONS : A
RANDOMIZED AND DOUBLE-BLIND
INTERVENTION STUDY
Patient
Pasien imunodefisiensi dan pasien dengan peningkatan kerenatanan terhadap infeksi saluran
nafas

Intervention
Pemberian vitamin D3

Comparison
Vitamin D3 dan plasebo

Outcome
Infectious score
Judul penelitian

Identitas penulis

Korespondensi

Tanggal publikasi

Penerbit
Telaah Kritis – Judul
JUDUL MAKALAH Y T TR
Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek ✓ 17 kata
Menggambarkan isi utama penelitian ✓
Cukup menarik ✓
Tanpa singkatan, selain yang baku ✓

PENGARANG DAN INSTITUSI Y T TR


Nama-nama ditulis sesuai aturan jurnal ✓
Abstrak
Latar Belakang
• Adanya hubungan antara rendahnya level serum 25-
hydroxyvitamin D3 dengan peningkatan resiko infeksi saluran
pernafasan, namun belum adanya data yang konklusif
Tujuan :
• Mengetahui efikasi suplementasi vitamin D3 dalam meredakan
gejala infeksi dan konsumsi antibiotik pada pasien dengan
defisiensi antibody atau sering mengalam infeksi saluran napas
Metode :
• Double blind RCT
Abstrak

Hasil
• Adanya penurunan signifikan infectious score pada pasien yang diberikan vitamin D

Kesimpulan
• Pemberian suplementasi vitamin D3 mampu menurunkan beban penyakit pada pasien
dengan riwayat sering terkena infeksi saluran pernafasan
Telaah Kritis – Abstrak
ABSTRAK Y T TR
Abstrak satu paragraf atau terstruktur ✓
Mencakup komponen IMRAD ✓

• Introduction : ada
• Method : ada
• Result : ada
• Discussion : tidak ada

Secara keseluruhan informatif ✓


Tanpa singkatan, selain yang baku ✓
Kurang dari 250 kata ✓
Pendahuluan
Penelitian oleh Holick et al menunjukkan bahwa vitamin D3 disintesis di kulit dibawah
pengaruh sinar matahari dan akan dihidrolasi menjadi bentuk tak aktif 25-hydroxyvitamin D3 di
hati. Dengan bantuan enzim 1-alpha hidroksilase, bentuk tidak aktif ini akan diubah menjadi
bentuk aktif 1.25-dihydroxyvitamin D3 di ginjal. Rendahnya kadar 25-hydroxyvitamin D3
berhubungan dengan peningkatan resiko tuberculosis dan infeksi saluran pernafasan.
Mekansime nya belum jelas, namun telah ditunjukkan bahwa vitamin D 3 mampu menginduksi
peptide antimirobial pada sel imun dan bentuk aktif vitamin D3 ini mempunyai efek anti
inflamasi luas pada sistem imun adaptif dengan mengubah T helper menjadi Th2. Juga
dinyatakan bahwa vitamin D3 mampu mensupresi respons Th2 pada allergic bronchopulmonary
aspergillosis.
Hasil dari RCT yang menunjukkan efek vitamin D3 pada kasus infeksi yang telah diteliti
belum dapat disimpulkan dan diperlukan clinical trial yang lebih besar
Telaah Kritis – Pendahuluan
PENDAHULUAN Y T TR
Ringkas, terdiri atas 2-3 paragraf ✓
Paragraf pertama mengemukakan alasan ✓
dilakukan penelitian
Paragraf berikut menyatakan hipotesis atau ✓
tujuan penelitian
Didukung oleh pustaka yang relevan ✓
Kurang dari 1 halaman ✓
Metode
Desain Penelitan:
• Prospektif, randomized double-blind clinical trials

Metode analisis

• ITT

Kriteria Inklusi
• Pasien usia 18-75 tahun
• Dalam 12 bulan terakhir mengalami gejala infeksi saluran pernafasan selama >42 hari
• Pasien selektif IgA defisiensi, IgG defisinesi dan kelainan penyakit imun lainnya

Kriteria Eksklusi
• Pengobatan profilaksis antibiotik
• Riwayat hiperkalemia atau batu saluran kencing
• sarkoidosis
• sedang menjalani suplementasi vitamin D lebih dari 400IU/hari
• Infeksi HIV dan kehamilan
Telaah Kritis – Metode

METODE Y T TR
Desain, tempat dan waktu penelitian disebutkan ✓
Desain : ada
Tempat : tidak disebutkan
Waktu : tidak disebutkan
Populasi sumber (populasi terjangkau) disebutkan ✓
Kriteria inklusi dan ekslusi dijelaskan ✓
Cara pemilihan subyek disebutkan ✓
Telaah Kritis – Metode
METODE Y T TR
Perkiraan besar sampel dan alasannya disebutkan ✓
Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai ✓
Komponen-komponen rumus besar sampel masuk akal ✓
Observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga

orang lain dapat menduplikasi
Telaah Kritis – Metode
METODE Y T TR
Rujukan disebutkan (bila teknik pengukuran tidak dirinci) ✓
Pengukuran dilakukan secara tersamar ✓
Uji keandalan pengukuran (kappa) dilakukan ✓
Definisi istilah dan variabel penting dikemukakan ✓
Ethical clearance diperoleh ✓
Persetujuan subyek diperoleh ✓
Rencana analisis, batas kemaknaan, dan power penelitian ✓
disebutkan
Program komputer yang dipakai disebutkan ✓
Alur Penelitian
Hasil
Telaah Kritis – Hasil
HASIL Y T TR
Tabel karakteristik subyek penelitian disertakan ✓
Karakteristik subyek sebelum intervensi dideskripsikan ✓
Tidak dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan pra- ✓
intervensi
Jumlah subyek yang diteliti disebutkan ✓
Subyek yang drop out dijelaskan dengan alasannya ✓
Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar ✓
Penulisan tabel dilakukan dengan tepat ✓
Tabel dan ilustrasi informatif dan memang diperlukan ✓
Telaah Kritis – Hasil
HASIL Y T TR
Tidak semua hasil di dalam tabel disebutkan pada naskah ✓
Semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil ✓
Subyek yang drop out diikutkan dalam analisis ✓
Analisis dilakukan dengan uji yang sesuai ✓
Hasil uji statistika, degree of freedom & nilai p ditulis ✓
Tidak dilakukan analisis yang semula tidak direncanakan ✓
Interval kepercayaan disertakan ✓
Dalam hasil tidak disertakan komentar atau pendapat ✓
Telaah Kritis – Diskusi
DISKUSI Y T TR
Semua hal yang relevan dibahas ✓
Hal yang dikemukakan pada hasil tidak sering diulang ✓
Keterbatasan penelitian, dan dampaknya terhadap hasil dibahas ✓

Penyimpangan protokol dan dampaknya terhadap hasil dibahas ✓


Diskusi dihubungkan dengan pertanyaan penelitian ✓
Hubungan hasil dengan teori/penelitian terdahulu dibahas ✓
Hubungan hasil dengan praktek klinis dibahas ✓
Efek samping dikemukakan dan dibahas ✓
Telaah Kritis – Diskusi
DISKUSI Y T TR
Hasil tambahan selama observasi disebutkan ✓
Hasil tambahan tersebut tidak dianalisis secara statistika ✓
Simpulan utama penelitian disertakan ✓
Simpulan didasarkan pada data penelitian ✓
Simpulan tersebut sahih ✓
Generalisasi hasil penelitian disebutkan ✓
Saran penelitian selanjutnya disertakan ✓
Telaah Kritis – Diskusi

UCAPAN TERIMAKASIH Y T TR
Ucapan terima kasih ditujukan kepada orang yang tepat ✓

Ucapan terima kasih dinyatakan secara wajar ✓


Telaah Kritis – Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA Y T TR
Daftar pustaka disusun sesuai dengan aturan jurnal ✓

Kesesuaian sitasi pada naskah dan daftar pustaka ✓

LAIN-LAIN Y T TR
Bahasa yang baik dan benar, enak dibaca, informatif, efektif ✓
Makalah ditulis dengan ejaan yang taat asas ✓




\

Anda mungkin juga menyukai