Informasi
Penulis
dan
Institusi
Tahun Terbit
Publikasi
Abstrak
✔ Stroke merupakan salah satu penyebab utama disabilitas berat jangka
panjang.
✔ Sebagian Besar pasien yang sembuh dari stroke membutuhkan
seorang pengasuh/ pendamping. (family cargiver)
✔ Stress yang dialami pendamping menyebabkan pasien pasca stroke
diasuh oleh suatu lembaga yang menyebabkan peningkatan biaya
✔ Analisis pada studi penggunaan pengasuh dan intervensi dyad pada
pasien stroke dilakukan untuk mendapatkan bukti ilmiah methode yang
tepat untuk diterapkan.
Pendahuluan
▪ Family Caregiver didefinisikan sebagai kerabat, partner , teman dekat , atau tetangga
yang mengasuh orang dewasa dengan kondisi tidak berdaya(disabilitas) kronis seperti
stroke. Dimana keluarganya tidak mampu memberikan pendampingan
▪ Stress dapat dihadapi oleh para pengasuh pasien stroke yang berdampak buruk untuk
pengasuh ataupun pasien
▪ Depressi merupakan prevalensi tersering yang dihadapi pengasuh yang dapat
mengganggu Kesehatan pengasuh
▪ Penelitan oleh Miller memberikan klasifikasi rekomendasi berdasarkan bukti ilmiah
dan (America Heart Association) yang dapat diterapkan oleh pengasuh pasien stroke
meliputi : Pelayanan pengasuh, penilaian kebutuhan dan focus pengasuh, kontak untuk
follow up ataupun laporan, konseling yang berfokus pada pemecahan masalah dan
dukungan social, penyediaan informasi mengenasi stroke dan memperhatikan Kesehatan
emosional dan fisik pada pengasuh
15% <1%
- Kelas I : prosedur efektif dan berguna
berdasarkan bukti ilmiah
- Kelas II : terdapat perbedaan antara bukti
dan pendapat terhadap fungsi dan efikasi
prosedur
- IIa : bukti ilmiah cenderung mengarah ke
kebaikan dari prosedur
- IIb : fungsi dan efikasi masih kurang terbukti
- Kelas III : Bukti ilmiah menunjukan bahwa
prosedur membahayakan
Tujuan penelitian ini untuk mengkritisi, menganalisis, dan
menyatukan bukti ilmiah dampak pengasuh atau intervensi dyad
terhadap outcome pasien pasca stroke
4 pertanyaan yang difokuskan dalam penelitian ini:
▪ Apakah pengasuh dan dyad intervention meningkatkan perbaikan dari pasien pasca
stroke?
▪ Apakah pengasuh dan dyad intervention pasien pasca stroke berpengaruh pada
pengasuh?
▪ Tipe Pengasuh atau intervensi dyad seperti apa yang paling efektif untuk
meningkatkan perbaikan pada pasien pasca stroke dan pengasuh?
▪ Apa rekomendasi yang dapat dibuat dalam penerapan pengasuh dan dyad intervention
yang dapat meningkatkan perbaikan pada pasien pasca stroke dan atau pengasuh?
Methode
▪ Apakah pengasuh dan dyad intervention meningkatkan perbaikan dari pasien pasca
stroke?
▪ Apakah pengasuh dan dyad intervention pasien pasca stroke berpengaruh pada
pengasuh?
▪ Tipe Pengasuh atau intervensi dyad seperti apa yang paling efektif untuk
meningkatkan perbaikan pada pasien pasca stroke dan pengasuh?
▪ Apa rekomendasi yang dapat dibuat dalam penerapan pengasuh dan dyad intervention
yang dapat meningkatkan perbaikan pada pasien pasca stroke dan atau pengasuh?
Apakah pengasuh dan dyad intervention meningkatkan perbaikan dari
pasien pasca stroke?
▪ Fungsi Fisik: pada penelitian karla dan teman teman didapatkan perbedaan signifikan
dimana ditemukan perbaikan fungsi fisik yang dinilai dengan Barthel Index Score yang
dipantau selama 3 bulan
▪ Kecemasan dan Depresi : Kalra dan teman teman mendapatkan perbaikan
signifikan pada tahun pertama menggunakan Hospital Anxiety and Depression
Scale
▪ Healthy Quality Life : 4 studi menunjukan terdapat perbaikan signifikan dalam Kualitas
Hidup
▪ Pengetahuan dan Kepuasan : pada penilaian pengetahuan 3 penelitian menunjukan
perkembangan dan 3 penelitian tidak. Dalam tingkat kepuasan 4 penelitian menunjukan
adanya tingkat kepuasan dalam pelayanan atau intervensi
Apakah pengasuh dan dyad intervention pasien pasca stroke
berpengaruh pada pengasuh?
▪ Kesiapan Pengasuh: King and Teman teman melaporkan terdapat perkembangan dalam
kepercayaan diri pasien , kualitas mengasuh dan kompetensi.
▪ Beban Pengasuh, stress dan tekanan: Bakas dan teman teman menemukan
penurunan signifikan dalam kesulitan pengasuh yang dinilai dengan Oberst
Caregiving Burden Scale
▪ Kecemasan dan Depressi Pengasuh: 2 Studi Menunjukan terdapat Perkembangan dalam
tingkat kecemasan dan tingkat depressi menggunakan Hospital Anxiety and Depression
Scale
▪ Kualitas Hidup Pengasuh dan fungsi Sosial : didapatkan 2 penelitian yang menunjukan
perkembangan dalam kualitas hidup pasien menggunakan SF-36 Health Survey
Tipe Pengasuh atau intervensi dyad seperti apa yang paling efektif untuk
meningkatkan perbaikan pada pasien pasca stroke dan pengasuh?
▪ Tipe Intervensi: Kombinasi pengembangan skill dan edukasi psikologi dari 32 jurnal
terdapat 12 jurnal. Dari 12 jurnal didapatkan 12(75%) terdapat hasil yang signifikan pada
perbaikan pengasuh dan 8(66,7%) pada pasien
▪ Penyesuaian: Pemilihan pengasuh yang disesuaikan dengan sesuai kebutuhan.
Terdapat 27 jurnal yang menggunakan metode penyesuaian ini 17(63%) penelitian
memberikan hasil positif pada outcome pasien , 21(77,8%) penelitian pada outcome
pengasuh.
▪ Cara penyampaian: penyampaian secara kombinasi tatap muka dan telephone
menunjukan hasil yang lebih baik pada perkembangan pasien dan pengasuh
▪ Frekuensi: setengah dari 32 studi menunjukan 5 dan 9 sesi menunjukan hasil yangn
signifikan dalam perbaikan pasien ataupun pengasuh. Perawatan dimulai 8 minggu
setelah ada dirumah dan berlangsung 6 bulan hingga 3 tahun pasca stroke
Apa rekomendasi yang dapat dibuat dalam penerapan pengasuh dan dyad intervention
yang dapat meningkatkan perbaikan pada pasien pasca stroke dan atau pengasuh?
▪ Pengasuh dan intervensi dyad dengan edukasi psikologis yang dikombinasi dengan
pelatihan skill. Disertai penyesuaian kebutuhan pengasuh dan cara penyampaian yang
dilakukan secara tatap muka dikombinasi dengan telefon dalam 5 hingga 9 sesi
merupakan rekomendasi pada penelitian ini.
Kesimpulan
salah satu penelitian dengan hasil terbaik yaitu penelitan Karla dant teman teman
dengan methode intervensi kombinasi psikoedukasi dan pembentukan skill (pelatihan ,
penetapan goals , dan Latihan secara langsung pada pasien ) menunjukan hasil yang
baik dalam outcome pasien dan pengasuh serta menurunkan biaya.
Pengasuh sering kali acuh terhadap Kesehatan diri sendiri. Sehingga para pengasuh
sebaiknya membutuhkan dukungan dari tenaga Kesehatan untuk memperhatikan
kesehatannya baik mental maupun emosional.
Intervensi pengasuh dengan pelatihan tidak hanya memberikan hasil pada pengasuh
namun juga pada pasien. Sehingga pada peniliti atau praktisi yang berencana
menerapkan family caregiver sebaiknya menambah kualitas dan koordinasi perawatan
dan sebaiknya menemukan antara pengasuh dan pasien pasca stroke
CRITICAL
APPRAISAL
JUDUL No Kriteria
Ya (+), Tidak
(-), TR (Tidak
relevan)
Judul Makalah
3 Cukup menarik +
Ya (+), Tidak
No Kriteria (-), TR (Tidak
relevan)
ABSTRAK
Paragraf berikutnya
13 menyatakan hipotesis +
atau tujuan penelitian
METODE METODE
Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak
16
Disebutkan desain, tempat dan waktu
penelitian - 24 dirinci +
Disebutkan populasi sumber (populasi
17
terjangkau) - 25 Pengukuran dilakukan secara tersamar -
18 Dijelaskan criteria inklusi eksklusi +
26 Dilakukan uji keandalan pengukuran (Kappa) -
Disebutkan cara pemilihan subyek (teknik
19 sampling) -
Definisi istilah dan variabel penting
Disebutkan perkiraan besar sampel dan
27
dikemukakan +
20
alasannya -
28 Ethical clearance diperoleh +
Besar sampel dihitung dengan rumus yang
21
sesuai - 29 Persetujuan subyek diperoleh -
Komponen-komponen rumus besar sampel + (Hanya
22
masuk akal - 30 Disebut rencana analisis, batas kemaknaan, terdapat
dan power penelitian rencana
Observasi , pengukuran serta intervensi analisis)
23 dirinci sehingga orang lain dapat +
mengulanginya 31 Disebutkan program computer yang dipakai -
HASIL
No Kriteria Ya (+), tidak (-), No Kriteria Ya (+), tidak (-), TR
TR (Tidak relevan) (Tidak relevan)
HASIL HASIL
32 Disertakan tabel karakteristik subyek Tidak semua hasil di dalam tabel
penelitian - 40 -
disebutkan pada naskah
33 Karakteristik subyek sebelum Semua outcome yg penting
intervensi dideskripsi - 41 +
disebutkan dalam hasil
34 Tidak dilakukan uji hipotesis untuk Subyek yg drop out disebutkan
kesetaraan pra-intervensi - 42 -
dalam analisis
35 Disebutkan jumlah subyek yang Analisis dilakukan dengan uji yg
diteliti - 43 +
sesuai
36 Dijelaskan subyek yang drop out Ditulis hasil uji statistika, degree
dengan alasannya - 44 +(nilai p)
of freedom & nilai p
37 Ketepatan numerik dinyatakan Tidak dilakukan analisis yang
dengan benar + 45 +
semula tidak direncanakan
38 Penulisan tabel dilakukan dengan Disertakan intervensi
tepat + 46 -
kepercayaan
39 Tabel dan ilustrasi informatif & Dalam hasil tidak disertakan
memang diperlukan + 47 +
komentar atau pendapat
DAFTAR PUSTAKA
Apakah pencarian sistematis dan dapat direproduksi (misalnya sumber informasi yang dicari YA
terdaftar, apakah istilah pencarian disediakan)?
Apakah bias publikasi telah dicegah sejauh mungkin (missal upaya yang dilakukan untuk YA
mengumpulkan data yang tidak dipublikasikan)?
Apakah kriteria inklusi dan eksklusi didefinisikan dengan jelas (mis.populasi, hasil yang YA
menarik, desain studi)
Apakah kualitas metodologis setiap studi dinilai menggunakankriteria kualitas yang telah YA
ditentukan?
Apakah kualitas metodologis setiap studi dinilai menggunakankriteria kualitas yang telah YA
ditentukan?
Apakah fitur utama (populasi, ukuran sampel, desain studi,ukuran hasil, ukuran efek, YA
keterbatasan) dari studi yang disertakandijelaskan?