Anda di halaman 1dari 20

54

BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN
PADA BAYI NY “ D”, USIA 29 HARI, JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
DI BPM HARIYATI, SST. NGLAMES-MADIUN

Tanggal masuk: 29 April 2014 Pukul : 10.00 WIB


Tempat : BPM Hariyati,SST. No.Reg: -

I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 29 April 2014 Pukul : 10.30 WIB
A. DATA SUBYEKTIF
1. a. Identitas bayi
Nama bayi : bayi “D”
Umur bayi : 29 hari
Tanggal lahir : 31 Maret 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :2
2. Identitas Orang Tua:
Ibu
Nama : Ny. “D” Nama : Tn.”D”
Umur : 27 Th Umur : 35 Th
Suku/ bangsa : Jawa/ Indo Suku/ bangsa : Jawa/ Indo
Pendidikan : DIII Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wirausaha Pekerjaan : Wirausaha
Penghasilan :- Penghasilan :-
Alamat Rumah : Ds. Tulungrejo RT 7/ RW 3 Kec.Magetan
Kab.Magetan

54
55

2. Keluhan Utama dan alasan kunjungan


Ibu mengatakan ingin memeriksakan bayinya sehingga mengetahui
kondisi bayinya.
3. Data Kebidanan
a. Riwayat Kehamilan Ibu (Prenatal)
 Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke-3
1) ANC
TM I : Ibu merasakan mual, muntah dan pusing, periksa 3x
pada bidan. Terapi yang didapat: TT 1 kali, vit. B6
1x/hari, dan As. Folat 1x/hari. Penyuluhan yang
didapat yaitu: tanda bahaya TM I
(perdarahan/abortus, pusing yang hebat),
pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
- Makan - makanan yang kering dengan porsi
kecil dan sesering mungkin.
- Hindari makan - makanan yang bersantan
(merangsang mual)
- Hindari makanan atau bau-bauan
yang menyebabkan mual
- Makan sedikit tapi sering
TM II : Ibu mengatakan tidak mengeluh apapun. Periksa 2 x
pada bidan, 1 x pada dokter kandungan. Terapi yang
didapat yaitu: tablet tambah darah (Fe) 1x/hari, kalk
1x/hari, vit C. 1x/hari. Penyuluhan yang didapat
yaitu: Istirahat cukup, tanda bahaya TM II
( perdarahan, pusing yang hebat, gerakan janin
yang
berkurang, terjadi kontraksi belum waktunya,
ketuban pecah dini ), anjuran senam hamil,
mengenai seksual, perawatan payudara dengan
membersihkan puting dan areola setelah mandi
dengan kapas basah.
56

TM III : Ibu mengatakan tidak ada keluhan, 4x datang pada


bidan, 1x pada dokter kandungan. Terapi yang
didapat yaitu: tablet tambah darah (Fe) 1x/hari, kalk
1x/hari, vit C 1x/hari. Penyuluhan yang didapat yaitu
: tanda bahaya TM III (perdarahan, pusing yang
hebat, ketuban pecah dini, gerakan janin yang lemah,
kontraksi yang berlebihan), tanda – tanda persalinan,
tentang IMD, hal – hal yang dibutuhkan saat
persalinan ( perlengkapan bayi, perlengkapan ibu,
biaya persalinan, dll )
2) Riwayat Penyakit Kehamilan
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun dengan
gejala sering makan, sering minum, sering kencing (DM), bila terlalu
capek nafas sesak, tarikan nafas terlalu dalam, sesak nafas (Asma),
sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan,
kelelahan (Hypertensi), tiba-tiba mengalami kejang sembari
mengeluarkan air liur berwarna putih yang keluar dari mulut
(Epilepsi), menahun seperti jantung berdebar-debar, rasa nyeri yang
mencekam di dada kiri atau tengah selama beberapa menit, mudah
lelah, sesak nafas, keringat dingin (Jantung), BAK nyeri dan sedikit,
bengkak pada tubuh, dan sakit di bagian pinggang (Ginjal), menular
seperti batuk tidak sembuh-sembuh selama 2 minggu dan berdarah,
penurunan berat badan secara drastis, kehilangan nafsu makan, nyeri
dada dan paru yang menyebabkan sesak nafas (TBC), mual muntah
disertai nyeri perut, demam, kencing berwarna seperti teh/gelap, mata
atau kulit menguning, BAB berwarna pucat (Hepatitis), sering diare,
berat badan turun (HIV)
3) Kebiasaan Ibu Waktu Hamil
Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi apapun terhadap semua jenis
makanan dan tidak ada pantangan untuk memakan sesuatu, selama
hamil ibu mengaku tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan
jamu-jamuan, ibu hanya meminum obat yang diberikan oleh bidan.
57

Ibu mengatakan tidak pernah merokok maupun minum minuman


keras.
a. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu :
No Keha Umur Tanggal Jenis Tempat Penolong Penyulit
milan kehamilan Partus partus partus
1 I aterm 20-01-2012 Spontan BPM Bidan Tidak
ada
2 II 40-41 mg 31-03-2014 Spontan BPM Bidan Tidak
ada
b. Riwayat nifas dan anak yang lalu:
Anak Nifas
No Jenis kelamin BB PB Umur Laktasi Perdarahan Nifas Ket

1 perempuan 2200 46 cm 2 tahun 11 bulan Tidak ada 40 hari Normal


gram
2 Laki - Laki 2800 50cm 29 hari Sampai Tidak ada Sekarang Normal
gram sekarang

4. Data Kesehatan Bayi


a. Data kesehatan sekarang :ibu mengatakan bayinya tidak
sedang menderita penyakit apapun.
b. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan selama ini bayinya tidak pernah menderita penyakit
apapun dan tidak pernah masuk rumah sakit. Ibu mengatakan bayinya
selama ini tidak mengalami alergi terhadap apapun dan bayinya telah
mendapatkan imunisasi HB(0), Polio(1), dan BCG.
c. Riwayat kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menurun dengan
gejala sering makan, sering minum, sering kencing (DM), bila terlalu
capek nafas sesak, tarikan nafas terlalu dalam, sesak nafas (Asma), sakit
kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan, kelelahan
(Hypertensi), tiba-tiba mengalami kejang sembari mengeluarkan air liur
berwarna putih yang keluar dari mulut (Epilepsi), menahun seperti
58

jantung berdebar-debar, rasa nyeri yang mencekam di dada kiri atau


tengah selama beberapa menit, mudah lelah, sesak nafas, keringat
dingin (Jantung), BAK nyeri dan sedikit, bengkak pada tubuh, dan sakit
di bagian pinggang (Ginjal), menular seperti batuk tidak sembuh-
sembuh selama 2 minggu dan berdarah, penurunan berat badan secara
drastis, kehilangan nafsu makan, nyeri dada dan paru
yang menyebabkan sesak nafas (TBC), mual muntah
disertai nyeri perut, demam, kencing berwarna seperti teh/gelap, mata
atau kulit menguning, BAB berwarna pucat (Hepatitis), sering diare,
berat badan turun (HIV) Dalam keluarga tidak ada yang mempunyai
riwayat keturunan kembar.
d. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan yang mengasuh bayinya adalah ibu dan suami secara
bergantian. Hubungan ibu dengan anggota keluarga dan tetangganya
baik. Keadaan lingkungan rumah ibu nyaman untuk ditempati.
Ibu mengatakan setelah bayi lahir diadakan acara adat barokahan
(brokohan) dan sepasaran.

5. Kebutuhan Dasar Bayi


a. Nutrisi
Bayi minum ASI dengan frekuensi tiap ± 1,5 jam, dan pada saat bayi
rewel. Terkadang bayi minum susu formula bila ibu ada acara.
b. Aktivitas
Aktivitas bayi hanya tidur ± 16 jam sehari, terbangun saat BAB, BAK
dan saat lapar. Saat bayi merasa tidak nyaman ia juga rewel (gerak
aktif, menangis kuat)
c. BAK
Eliminasi : ± 7-8 x / hari, berwarna kuning jernih, bau khas
: ± 2x sehari, konsistensi lunak, berwarna kuning
BAB
d. Pola
Bayi tidur siang ±8 jam dan tidur malam ±8 jam.
Tidur
e. Personal Higiene
59

Ibu mengatakan bayinya mandi 2x sehari, serta ganti baju/popok tiap


kali BAK ataupun BAB.

B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum :
Kesadaran
baik : gerak aktif
TTV
Suhu : 36, 7 º C
Nadi : 120 x/ menit
Respirasi : 60 x/ menit
Antropometr
i BB : 4900 gr
PB : 54,5 cm
LIDA : 36 cm
: 13
LILA
Circumferentia mento occipital : 39
LIKACircumferentia fronto occipitalis : 37
Circumferentia suboccipito bregmetika : 35
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : bersih, persebaran rambut merata, rambut lurus,
tidak ada cephalhematoma, tidak ada benjolan,
UUB belum menutup dan UUK sudah menutup.
Rambut : bersih, hitam, persebaran rambut merata, rambut
lurus,
Muka : tidak pucat, tidak ikterik
Mata : simetris, bersih, tidak ada sekret, sklera putih,
conjungtiva merah muda, tidak ikterus, reflek
pupil baik.
Hidung : lubang hidung bersih, tidak ada polip, tidak ada
perdarahan, tidak ada pernafasan cuping hidung.
60

Mulut dan gigi : bersih, bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis,
tidak ada moniliasis, tidak ada oral trush, tidak
ada labioskisis maupun labiospalatoskisis.
Telinga : simetris, agak kotor (ada serumen), tidak ada
perdarahan
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis, kelenjar
tyroid, maupun limfe.
Dada : tidak ada kelainan pada bentuk dada berupa
pigeon chest maupun funnel chest, tidak ada
tarikan intercosta, tidak ada ronchi
dan wheezing, pernafasan normal
Mammae : bersih, simetris, puting mendatar, tidak ada
pengeluaran cairan dari mammae
Axilla : bersih, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah
bening
Abdomen
Inspeksi : perut tidak buncit, tali pusat telah lepas, pusar
bersih dan kering.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan (bayi tidak menangis saat
diperiksa)
Perkusi : tidak kembung
Auskultas : terdapat bising usus
i : bersih, penis terdapat lubang (tidak terdapat
Genetalia fimosis), testis sudah turun ke scrotum, tidak
terdapat hipospadia maupun epispadia.
Anus : (+) ada lubang
Ekstremita
s : simetris, tidak ada polidaktili, adaktili dan
Atas sindaktili, gerakan aktif.
Bawah : simetris, tidak ada polidaktili, adaktili dan
sindaktili, gerakan aktif.
Kulit : warna kulit merah muda, tidak ada tanda
lahir
61

Reflek-reflek
Reflek moro : (+)
Reflek graft : (+)
Reflek rooting : (+)
Reflek suckling : (+)
Reflek swallowing : (+)
Reflek babinski : (+)
Reflek tonic neck : (+)

II. INTERPRETASI DATA


Tanggal : 29 April 2014 Pukul : 10.45
WIB

Diagnosa : Bayi Ny. “D”, usia 29 hari, jenis kelamin laki-laki, lahir
aterm, BB 4900 gr, PB 54,5 cm, LIDA 36 cm, LIKA 37 cm,
LILA 13cm, keadaan umum bayi baik, prognosa baik.
DS : Ibu mengatakan ingin memeriksakan bayinya untuk
mengetahui kondisi bayinya
DO : - Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV
N : 120x/menit
S : 36,7C
Rr : 60x/menit
- Antropometri
BB : 4900 gr
PB : 54,5 cm
LIDA : 36 cm
LIKA : 37 cm
Kepala : bersih, persebaran rambut merata, rambut lurus,
tidak ada cephalhematoma, tidak ada benjolan,
UUB belum menutup dan UUK sudah menutup.
62

Muka : tidak pucat, tidak ikterik


Mata : simetris, bersih, tidak ada sekret, sklera putih,
conjungtiva merah muda, tidak ikterus, reflek
pupil baik.
Mulut dan gigi : bersih, bibir tidak pucat, tidak ada stomatitis,
tidak ada moniliasis, tidak ada oral trush, tidak
ada labioskisis maupun labiospalatoskisis.
Dada : tidak ada kelainan pada bentuk dada berupa
pigeon chest maupun funnel chest, tidak ada
tarikan intercosta, tidak ada ronchi
dan wheezing, pernafasan normal
Abdomen
Inspeksi : perut tidak buncit, tali pusar telah lepas, pusar
bersih dan kering.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan (bayi tidak menangis saat
diperiksa)
Perkusi :
tidak kembung
terdapat bising usus
Auskultasi: bersih, penis
Genetalia
terdapat lubang
:
(tidak terdapat
fimosis), testis sudah turun ke scrotum, tidak
Anus
terdapat hipospadia maupun epispadia.
Ekstremita
: (+) ada lubang
s : simetris, tidak ada polidaktili, adaktili dan
Atas sindaktili, gerakan aktif.
Bawah : simetris, tidak ada polidaktili, adaktili dan
sindaktili, gerakan aktif.
Kulit : warna kulit merah muda, tidak ada tanda
lahir

Reflek-reflek
Reflek moro : (+)
Reflek graft : (+)
63

Reflek rooting : (+)


Reflek suckling : (+)
Reflek swallowing : (+)
Reflek babinski : (+)
Reflek tonic neck : (+)

III. DIAGNOSA MASALAH POTENSIAL DAN ANTISIPASI


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA ATAU


KOLABORASI
Tidak ada

V. MERENCANAKAN ASUHAN YANG MENYELURUH


Tanggal : 29 Apri 2014 Pukul : 10.50 WIB
Diagnosa : Bayi Ny. “D”, usia 29 hari, jenis kelamin laki-laki, lahir
aterm, BB 4900 gr, PB 54,5 cm, LIDA 36 cm, LIKA 37 cm,
LILA 13cm, keadaan umum bayi baik, prognosa baik.
Tujuan asuhan:
Pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat berjalan dengan baik, bayi dapat
menyusu dengan baik dan benar, ibu mampu dan mau memberikan ASI
selama minimal 6 bulan tanpa memberikan makanan pendamping ASI, serta
imunisasi dapat berjalan dengan lancar.
Kriteria hasil :
1. TTV normal
N : 110-160x/menit
S : 36,5-37,5oC
Rr : 40-60x/menit
2. Bayi dapat menyusu dengan baik dan benar, serta ibu mau dan mampu
memberikan ASI selama minimal 6 bulan tanpa ditambahkan
makanan pendamping ASI.
64

Sebaiknya dalam menyusui bayi tidak dijadwal, sehingga tindakan


menyusui bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena
bayi akan menentukan sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui
bayinya bila bayi menangis bukan karena sebab lain atau ibu sudah
merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan
satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan
kosong dalam waktu 2 jam.
3. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dipantau dan berjalan
normal.
Tanda bayi yang sehat yaitu:
a. Berat badan naik mengikuti pita hijau di KMS, berat badan bayi
naik 500 gram tiap bulannya.
b. Anak bertambah tinggi
c. Jarang sakit
d. Aktif pergerakannya
e. Perkembangan anak sesuai dengan usianya.
Perkembangan bayi usia 0 – 3 bulan
Kemampuan : mengangkat kepala 45o dan menggerakkan kepala ke
kanan-kiri, melihat wajah orang, terkejut, tersenyum.
Stimulasi : memperkenalkan berbagai suara dan benda
berwarna
mencolok, badan, melatih

membolak-balikkan memegang
Usia < 7 hari mainan
: HB(0)
4. Imunisasi yang diperoleh
Usia 1 bulan : BCG,usia 1 bulan
Polio(I)

Intervensi :
1. Beritahu hasil pemeriksaan kepada ibu
R/ sehingga ibu mengetahui kondisi bayinya
2. Anjurkan ibu untuk menjaga personal higiene bayi dan beritahu cara
merawat bayi sehari-hari
R/ agar bayi terhindar dari penyakit infeksi dan bayi dalam keadaan
selalu sehat
65

3. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif minimal 6 bulan, diberikan


tiap 2 jam atau setiap bayi merasa lapar
R/ agar nutrisi bayi dapat terpenuhi dan tumbuh kembang bayi dapat
berjalan dengan lancar
4. Anjurkan ibu untuk teratur memberikan imunisasi terhadap bayinya
sesuai dengan jadwal yang diberikan
R/ agar bayi mendapatkan imunitas sehingga terhindar dari penyakit
5. Beritahu ibu mengenai tanda bahaya pada bayi
R/ agar bila timbul tanda bahaya pada bayi, maka bayi dapat segera
ditangani dan resiko komplikasi lebih sedikit.
6. Anjurkan ibu untuk menjemur bayi di pagi hari
R/ agar kadar bilirubin tidak meningkat sehingga bayi tidak mengalami
ikterik.
7. Anjurkan ibu untuk untuk tetap memantau kondisi serta tumbuh kembang
bayi dengan ikut posyandu.
R/ agar ibu dapat mengetahui segala perkembangan dan pertumbuhan
bayinya, serta deteksi dini terhadap masalah-masalah yang mungkin
timbul sehubungan dengan tumbuh kembang bayi.
8. Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi (28 Mei
2014) untuk imunisasi polio(II), HB(I), DPT(I)
R/ agar bayi mendapatkan imunisasi secara rutin

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 29 April Pukul : 10.55 WIB
2014

1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan


- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : gerak aktif
- TTV
N : 120x/menit
: 36,7 oC
S : 60x/menit
R
r
66

-
Antropomet : 4900 gr
ri BB : 50 cm
PB LIDA : 38 cm
LIKA : 36 cm
- UUB belum menutup dan UUK sudah menutup
- Tidak ada chepal hematoma
- Mata dan kulit tidak ada tanda ikterik
- Tidak ada pernafasan cuping hidung
- Tali pusat sudah lepas, bersih dan kering.
- Reflek moro, graft, rooting, sucking, swallowing, babinski dan
tonic neck (+)
2. Menganjurkan kepada ibu untuk menjaga personal higiene bayinya, serta
memberitahu ibu cara merawat bayi sehari-hari dengan :
a. Mandi 2x sehari menggunakan air hangat
b. Sering mengganti popok dan membersihkan pantat bayi setiap basah
atau kotor dari pada memandikan. Tidak perlu membubuhi bedak
pada pantat atau alat kelamin bayi saat mengganti popok karena akan
menyebabkan penyumbatan dan infeksi.
c. Bila bayi buang air besar dan buang air kecil :
Bersihkan dengan lembut pantat yang kotor, cukup dibasuh
dengan kapas yang direndam dalam air hangat atau dengan
menggunakan
tisu basah.
d. Saat membersihkan mata atau telinga :
1) Usaplah kelopak mata dengan kapas dari ujung mata sampai ke
arah hidung.
2) Bersihkan telinga dengan kapas yang digulung. Jangan masuk
terlalu dalam cukup sebatas mata dapat melihat
3. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memberikan ASI secara ekslusif
minimal sampai 6 bulan dengan cara tidak memberikan makanan
pendampinng ASI selama usia bayi belum mencapai 6 bulan dan dengan
cara memberikan ASI setiap 2 jam dan atau pada saat bayi merasa lapar
67

dengan artian tidak dijadwal (on demand). Karena ASI banyak sekali
manfaatnya, yaitu :
a. Untuk Bayi, manfaat yang diperoleh antara lain : bayi dapat
memulai kehidupannya dengan baik, ASI mengandung antibodi,
ASI mengandung komposisi yang tepat, mengurangi kejadian
karies dentis, memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi dan
adanya ikatan antara ibu dan bayi, terhindar dari alergi , ASI
meningkatkan kecerdasan bayi, membantu perkembangan rahang
dan merangsang pertumbuhan gigi karena gerakan mengisap
mulut bayi pada payudara sang ibu.
b. Untuk sang ibu menyusui akan mendapatkan manfaat antara lain
adalah bisa sebagai kontrasepsi, meningkatkan aspek kesehatan
ibu, membantu dalam hal penurunan berat badan, aspek psikologi
yang akan memberikan dampak positif kepada para ibu yang
menyusui air susu ibu itu sendiri.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan imunisasi kepada bayinya
sesuai dengan usianya di bidan atau ke tempat pelayanan kesehatan lain.
Dengan jadwal:
Umur Jenis Imunisasi
0-7 hari Hepatitis B (uniject)
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT/ HB 1, Polio 2
3 bulan DPT/ HB 2, Polio 3
4 bulan DPT/ HB 3, Polio 4
9 bulan Campak
Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan
terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil
mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan. Tujuan imunisasi
merupakan upaya yang dilakukan untuk memberikan kekebalan pada
bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh
membuat zat anti untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.
68

5. Memberitahu ibu mengenai tanda bahaya pada bayi, diantaranya adalah :


a. Tidak menyusu atau memuntahkan semua yang diminum. Ini
tandanya bayi terkena infeksi berat.
b. Bayi kejang, kejang pada BBL kadang sulit dibedakan dengan
gerakan normal. Jika melihat gejala/gerakan yang tidak biasa dan
terjadi secara berulang-ulang (menguap, mengunyah, mengisap,
mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar,
kaki seperti mengayuh sepeda) yang tidak berhenti jika bayi
disentuh atau dielus-elus, kemungkinan bayi kejang.
c. Bayi lemah, bergerak hanya jika dipegang. Ini tandanya bayi sakit
berat.
d. Sesak nafas (>60x/menit)
e. Bayi merintih, ini tandanya bayi sakit berat
f. Pusar kemerahan sampai dinding perut. Jika kemerahan sudah
sampai ke dinding perut, tandanya bayi terkena infeksi.
g. Demam (suhu bayi lebih dari 37,5 oC) atau tubuh terasa dingin
(suhu tubuh bayi kurang dari 36,5 oC)
h. Mata bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan bayi menjadi
buta.
i. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar. Jika kulit perut dicubit akan
kembali lambat. Ini tandanya bayi kekurangan cairan yang berat
bisa menyebabkan kematian.
j. Kulit bayi terlihat kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika
muncul pada hari pertama (kurang dari 25 jam) setelah lahir,
ditemukan pada umur >14 hari, kuning sampai ke telapak tangan
atau kaki.
k. Buang air besar / tinja bayi berwarna pucat
6. Menganjurkan ibu untuk menjemur bayi di pagi hari dengan cara :
a. Jemur selama 15 menit saja sebelum pukul 08.00 pagi, karena
kulit bayi masih sangat tipis dan sensitif, tidak mampu menahan
terik sinar matahari.
69

b. Letakkan bayi membelakangi matahari agar sinar matahari tidak


menyilaukan matanya. Bila perlu, tutupi mata bayi dengan
kacamata tabir surya (sunglasses)
c. Pakaikan baju ketika bayi dijemur, dan atur agar sinar matahari
mengenai tubuh bayi secara merata.
d. Awasi bayi selama dijemur.
e. Bayi sebaiknya dipangku. Atau jika ditidurkan di atas kasur atau
alas lainnya, dan jangan pernah meninggalkan bayi sendirian.
f. Langsung beri ASI begitu selesai dijemur. Karena, bisa
jadi bayi Anda haus.
7. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap memantau pertumbuhan dan
perkembangan bayinya dengan ikut posyandu atau dengan cara
melakukan pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan atau melihat
perkembangan dari buku KMS.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi (28
Mei 2014) untuk imunisasi bayinya yaitu imunisasi polio(II), HB(I),
dan DPT(I). Sehingga bayi memiliki kekebalan terhadap
mikroorganisme yang menyebabkan timbulnya penyakit polio,
hepatitis B, difteri, pertusis maupun tetanus.

VII.EVALUASI
Tanggal : 29 April 2014 Pukul : 11.05 WIB
S : - ibu mengatakan sudah mengerti dan jelas tentang apa yang
telah dijelaskan oleh petugas kesehatan.
- ibu mengatakan sudah mengerti hasil pemeriksaan yang
dilakukan bahwa bayinya sehat.
- Ibu mengatakan mau melaksanakan apa yang dianjurkan
oleh petugas kesehatan.
O : ibu mengangguk tanda mengerti saat petugas kesehatan
memberikan penjelasan.
Ibu terlihat senang karena bayinya sehat.
- Keadaan umum : baik
70

- Kesadaran : gerak
aktif
- Mata dan kulit tidak ada tanda ikterik
- Tidak ada pernafasan cuping hidung

A : Bayi Ny. “D”, usia 29 hari, jenis kelamin laki-laki, lahir aterm,
BB 4900 gr, PB 54,5 cm, LIDA 36 cm, LIKA 37 cm, LILA
13cm, keadaan umum bayi baik , prognosa baik.
P : - menganjurkan kepada ibu untuk tetap melanjutkan pemberian
ASI saja tiap 2 jam atau pada saat bayi merasa lapar selama
mimimal sampai 6 bulan
- menganjurkan ibu untuk menjaga personal higiene dan
melakukan perawatan bayi sehari-hari
- memberitahukan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada
bayi, serta menganjurkan untuk segera ke tempat pelayanan
kesehatan bila menemui hal tersebut.

- menganjurkan ibu untuk melakukan imunisasi kepada


bayinya 1 bulan lagi yaitu imunisasi DPT(II), HB(I) dan
Polio(III).
- Menganjurkan ibu rutin ke posyandu untuk mengetahui
perkembangan dan pertumbuhan bayinya.
71

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam pelaksanaan asuhan
kebidanan pada bayi Ny “D” , usia 29 hari,
jenis kelamin laki-laki yang dilakukan di BPM Hariyati,SST., dapat
diambil kesimpulan bahwa :
1. Dalam melakukan asuhan kebidanan didapatkan data subyektif dan
obyektif.
2. Dalam pengkajian yang didapatkan dari data subyektif dan obektif
diperoleh diagnosa Bayi Ny. “D”, usia 29 hari, jenis kelamin laki-laki, lahir
aterm, BB 4900 gr, PB 54,5 cm, LIDA 36 cm, LIKA 37 cm, LILA 13cm,
keadaan umum bayi baik , prognosa baik.
3. Diagnosa potensial tidak ada karena Bayi Ny. “D” tidak mengalami
masalah.
4. Tindakan segera yang dilakukan tidak ada
5. Intervensi yang diberikan pada Bayi Ny. “D”, usia 29 hari adalah beritahu
hasil pemeriksaan kepada ibu, anjurkan ibu untuk menjaga personal higiene
bayi dan beritahu cara merawat bayi sehari-hari, anjurkan ibu untuk
memberikan ASI ekslusif minimal 6 bulan, diberikan tiap 2 jam atau setiap
bayi merasa lapar, anjurkan ibu untuk teratur memberikan imunisasi
terhadap bayinya sesuai dengan jadwal yang diberikan, beritahu ibu
mengenai tanda bahaya pada bayi Anjurkan ibu untuk menjemur bayi di
pagi hari, anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi (28
Mei 2014) untuk imunisasi polio(II), HB(I), DPT(I)
6. Implementasi diberikan sesuai dengan intervensi
7. Setelah dievaluasi ternyata tindakan yang dilakukan sesuai dengan
perencanaan dan waktu yang ditentukan.

71
72

B. SARAN
1. Untuk Institusi :
Menyediakan sarana dan prasarana yang nyaman dan memadai guna
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan mahasiswa. Serta
meningkatkan mutu pendidikan serta kemampuan mahasiswa dalam
memberi asuhan.
2. Untuk Mahasiswa :
Lebih banyak belajar, membaca, dan berlatih sehingga kemampuan
dan ketrampilan mahasiswa dalam prakteknya dapat lebih baik dan
menjadi lulusan yang membanggakan.
3. Untuk Klien (ibu) :
Lebih kooperatif dengan petugas sehingga proses pemberian asuhan
dapat berlangsung dengan baik sesuai yang diharapkan.
73

DAFTAR PUSTAKA

“Ilustrasi,” Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1989, hal.325.
Depkes, RI. 2009. Pedoman Asuhan Byi Baru Lahir Terpadu. Jakarta: Depkes RI
Dewi, Vivian Nanny lia.2011.AsuhanNeonates
BayidanAnakBalita.Jakarta
:SalembaMedika
Drew, David dan Philip Jevon, Maregaret Raby; alih bahasa,Dian Ramadhani.
2008. editor edisi bahasa Indonesia, Sari Isnaeni. – Jakarta : EGC

KR, JNPK.2008. Asuhanpersalinan normal. Jakarta :TIM

Manuaba, Ida Bagus Gede.2010.ilmu


kebidananpenyakitkandungandan KB.Jakarta : EGC
Notoatmodjo Soekidjo. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo, sarwono. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Jakarta : PT bina Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2010. Ilmubedahkebidanan. Jakarta : PT BinaPustaka
Prawirohardjo, Sarwono.2011. IlmuKebidanan. Jakarta : PT BinaPustaka
Rukiyah, Ai yeyeh, LiaYulianti. 2010. Asuhan Neonates BayidanBalita. Jakarta
:Salembamedika

Saminem.2010. Dokumentasi Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC


Soepardan,Suryani.2009.Konsepkebidanan.Jakarta : EGC
Sulistyawati Ari dan Esti Nugraheni. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Bersalin. Jakarta: Salemba Medika
Universitas Padjadjaran. 2000. Asuhan Bayi Baru Lahir. Bandung. Universitas
Padjadjaran
Zulkifli L., Psikologi Perkembangan. Bandung:Remaja Karya CV, 1986.

Anda mungkin juga menyukai