Anda di halaman 1dari 9

HR.

Bukhari: 4934 –
Tentang Keutamaan Menafkahi
Janda Dan Orang Miskin
• Agama Islam mengajarkan umat manusia
untuk saling berbagi dan saling tolong
menolong dalam kebaikan.

• Agama Islam juga mewajibkan untuk


membayar zakat dan sangat menganjurkan
manusia untuk memberikan sedekah, dan
infak.

• Zakat, sedekah, dan infak tersebut bisa


digunakan untuk membantu orang yang
membutuhkan pertolongan.
Termasuk membantu orang miskin dan para
janda yang tidak mempunyai mata
pencaharian, miskin atau tidak berdaya.
Berikut ini beberapa keutamaan menyayangi orang miskin

yang perlu kita tahu.


Dengan mencintai mereka yang kurang dalam perihal rezeki, pahala yang kita
dapatkan setara dengan jihad di jalan Allah SWT. Dari Abu Hurairah,
Jihad di jalan “Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin
bagaikan orang yang berjihad fi sabiilillaah.”
Allah
• Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa jihad adalah
amalan yang paling utama. Tapi bagi wanita jihad yang paling utama adalah
haji babrur.

• 'Aisyah RA berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah menjelaskan bahwa


jihad adalah amal yang paling utama. Apakah kami boleh berjihad?"
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak, tetapi jihad yang paling utama (buat kaum
wanita) adalah haji mabrur." (HR Al-Bukhari)
Landasan • Para ulama menjelaskan, dengan mencintai dan menjadi
bagian dari mereka, namun tentunya semua harus
kecintaan pada dilandasi dan diniati karena Allah SWT. Rasulullah SAW
bersabda:
Allah • “Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci
karenaNya, memberi karenaNya dan tidak memberi juga
karenaNya, maka ia telah sempurna imannya.” (HR. Abu
Daud no. 4681, Tirmidzi no. 2521 dan Ahmad 3:438)
Mendapatkan barokah serta memperoleh rizki

• “Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rezeki dengan sebab adanya orang-orang
lemah dari kalangan kalian.” (HR. Bukhari no.2896)

• “Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di
antara mereka, yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka.” (HR. An Nasa’i)

bahwa doa, shalat, dan keikhlasan orang-orang yang lemah, orang-orang yang miskin, menjadi penyebab
Allah menolong kita. Oleh sebab itulah kita perlu untuk mendorong saudara-saudari kita yang lemah
ekonominya agar terus berada dalam keimanan pada Allah. Karena mereka yang mampu mendatangkan
pertolongan Allah untuk umat ini

Subhanallah, ternyata rezeki dan pertolongan Allah yang kita peroleh sangat mungkin disebabkan doa dari
orang-orang miskin, atau agar kita tergerak hati untuk menolong kaum dhuafa. Dan Allah membukan pintu
rizki kita.
Jadi jangan kita merasa rezeki Allah kita peroleh disebabkan kepandaian dan kerja keras kita sendiri.
Mudah dihisab • Tahukah kamu, orang miskin lebih dulu masuk ke dalam
surganya Allah, mengapa demikian? Karena di dunia saja,
pada hari kiamat mereka tidak memiliki banyak harta, namun mereka ikhlas
dalam menjalaninya. Bahkan Rasul pun berdoa agar
menjadi bagian dari mereka, karena merekalah yang
mudah dihisab pada hari kiamat kelak. Dari Abu Hurairah,
Nabi Muhammad SAW bersabda:
• “Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari
seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu
kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa yang
memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang. Allah
akan memudahkan atasnya di dunia dan akhirat.” (HR.
Muslim no. 2699)

Anda mungkin juga menyukai