Teori Dan Sejarah Perkembangan Arsitektur 3
Teori Dan Sejarah Perkembangan Arsitektur 3
SEJARAH
PERKEMBANGAN
ARSITEKTUR 3
NAMA : MUHAMMAD TRI SUTRISNO
NPM : 2002250012
MODERN LATE-MODERN POST MODERN
▪ Suatu gaya internasional atau tanpa gaya ▪ Gaya yang disengaja ▪ Gaya dengan dua makna
▪ Berupa khayalan, idealis ▪ Pragmatis ▪ Bersifat umum, berbeda-beda ▪ Bentuk
▪ Bentuk tertentu, fungsional ▪ Longgar semiotic
▪ Zeitgeit ▪ Late kapitalis ▪ Tradisi dan pilihan
IDEOLOGIS
▪ Seniman sebagai nabi ▪ Elitis untuk setiap manusia ▪ Seniman yang tertekan ▪ Ornamen, klien
▪ Bersifat menyeluruh, luas meliputi banyak hal ▪ Elitis profesional ▪ Elitis dan partisipatif
dikembangkan lagi ▪ Bersifat menyeluruh ▪ Satu demi satu
▪ Arsitek sebagai juru selamat ▪ Arsitek memberikan pelayanan ▪ Arsitek sebagai wakil dan aktifis
▪ Super sensual, teknologi yang cekatan, teknologi tinggi ▪ Ekspresi campuran
▪ Bersifat lurus kearah depan ▪ Kesederhanaan yang kompleks, mereferensikan dua arti ▪ Kerumitan
▪ Sederhana ▪ Ruang isotropic ekstrim, berlebihan, mutlak ▪ Ruang yang berubahubah dan dengan
▪ Ruang isotropic ( Chicago frame, Domino ) ▪ Bentuk-bentuk pahatan, ukiran, hiperbola, bentukbentuk kejutan
▪ Bentuk abstrak yang membingungk an ▪ Konvensional dan bentuk abstrak
▪ Mempertahankan kemurnian ▪ Pengulangan yang ekstrim mempertahankan kemurnian ▪ Pencampuran dari berbagai sumber
▪ Bentuk kotak yang tidak jelas ▪ Artikulasi ekstrim ▪ Artikulasi semiotic
▪ Estetika mesin, logika, sirkulasi, mekanikal, teknologi, ▪ Estetika mesin kedua, logika ekstrim, sirkulasi, mekanikal, ▪ Bermacam-macam estetika yang berubah,
GAYA
struktur teknologi dan struktur berdasarkan keadaan, pengungkapan isi
▪ Anti ornamen ▪ Struktur dan konstruksi sebagai ornamen dan kelayakan semantik terhadap fungsi
▪ Anti penggambaran ▪ Menampilkan logika, sirkulasi, mekanikal, teknologi dan ▪ Pro organik, pemakaian ornament
▪ Anti methapor struktur, pergerakan yang dibekukan ▪ Pro penggambaran
▪ Anti historis ▪ Anti metaphor ▪ Pro metaphor
▪ Anti humor ▪ Anti historis ▪ Pro referensi historis
▪ Anti simbol ▪ Tidak bermaksud humor, penggunaan yang tidak tepat ▪ Pro humor
▪ Tidak bermaksud simbolik ▪ Pro simbol
▪ Monumen ditanam
▪ Kota ditaman ▪ Keadaan kota dan perbaikan
▪ Fungsi dalam bangsal
▪ Pemisahan fungsi ▪ Pencampuran fungsi
▪ Kulit licin, terlihat basah, distorsi
▪ “Kulit dan tulang” ▪ Mannerist dan Baroque
▪ Pengurangan, grid-grid elips, irasional grid
▪ Gesamtkunstwerk ▪ Arti yang langsung dimengerti
GAGAGASAN ▪ Volume yang tertutup kulit, peniadaan massa, bentuk umum
▪ Volume bukan massa ▪ Ruang tidak simetris, dan perluasan
DESAIN ▪ Street building, linear
▪ Papan, ujung balok ▪ Street building
▪ Sifat tembus yang harafiah
▪ Transparan ▪ Kedwiartian
▪ Cenderung simetri dan rotasi formal, pencerminan,
▪ Asimetri, bersifat tetap ▪ Cenderung asimetri/ simetri
berkelanjutan
▪ Penggabungan yang harmonis ▪ Penampilan/ bentrokan
▪ Keselarasan yang terbungkus, kekuatan yang seimbang
POST-MODERN
Public Service Building
- K o n s t r u k s i m i r i p k u i l Yu n a n i
- P e l e t a k a n p a t u n g b e rg a y a R o m a w i
kuno sebagai ornamen penghias
PRESENTATION TITLE 3
•
LATE- MODERN
Tama Art Library ini adalah sebuah perpustakaan di daerah Hachioji,
Jepang buatan Toyo Ito. Menurut Toyo Ito sendiri konsep awal dari
banugnan ini adalah ingin menyerupai Goa. Awalnya adalah ketika dia
melihat lokasinya dan membayangkan perpustakaan baru di tengah lereng,
Ito berpikir tentang gua karena jika Anda terus berjalan sejajar dengan
permukaan tanah, Anda akan berakhir di bawah tanah.
• Alasan Ito memilih Gua karena Gua sangat berbeda dari arsitektur
konvensional, yang terdiri dari interior, eksterior, dan batas eksplisit yang
memisahkan keduanya. Tapi Gua tidak memiliki eksterior; hanya interior.
Mereka memiliki pintu masuk tetapi tidak ada jalan keluar. Lampu atau
angin bertindak sangat berbeda di sana. Sejak era Paleolitik di mana orang
menggambar lukisan di dinding jauh di dalam Gua Lascaux, lukisan telah
menginspirasi naluri kreatif / mitologis orang jauh di dalam dirinya. Dan
dalam penyelesaian bangunan ini Toyo Ito juga mengatakan ingin
memberikan kesan back to nature yang juga ternyata merupakan filosofi
beberapa arsitek lain dari jepang juga.
5
THANK YOU
mhmdtri27@gmail.com