Anda di halaman 1dari 10

RESUME EDUPRENEUR

Pertemuan ke 2

Definisi Edupreneur
Edupreneurship secara harfiah terdiri dari
dua kata, yaitu education dan enterpreneurship.
Education mempunyai makna pendidikan,
sedangkan entrepreneurship memiliki makna
kewirausahaan. Tiga hal pokok yang dapat
dipelajari, yaitu kreativity innovation
(pembaharuan daya cipta), opportunity creation
(kesempatan berkreasi), dan calculated risk
talking (perhitungan resiko yang diambil).
Edupreneur diartikan sebagai seorang
wirausahawan yang mengolah dan menjalankan
suatu bisnis dalam bidang pendidikan dari siap
mengambil apapun resiko dari apa yang
dijalankannya.
Tujuan Pembelajaran Edupreneur

1. Mengembangkan potensi peserta didik agar


menjadi berilmu, cakap, mandiri, serta menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab.
2. Menghasilkan lulusan yang kreatif dan inovatif
menciptakan peluang usaha (entrepreneur)
3. Memberikan gambaran kegiatan edupreneur
kepada mahasiswa.

Jenis-jenis Keterampilan Edupreneur

- Pendidikan keterampilan elektronika


- Pendidikan keterampilan otomotif
- Pendidikan keterampilan koperasi
- Pendidikan keterampilan komputer dan
informatika
dan masih banyak lagi jenis keterampilan lainnya.
Pertemuan ke 3
Konsep Edupreneur
O Prinsip-prinsip Edupreneur

- Menjadi alternatif yang diharapkan dengan


meningkatkan mutu dan lulusan
- Digunakan untuk meningkatkan kompetensi
profesional guru dan siswa
- Dilaksanakan untuk mengoptimalkan
pemenfaatan sumber daya yang dimiliki
- Dikelolo secara profesionalmenganut dan
prinsip manajemen bisnis
- Menjadi sarana belajar dan bekerja bagi
mahasiswa
- 6 prinsip yang harus diperhatikan dalam
mengelolah unit produksi/jasa sekolah yaitu :
(1). Kemandirian (2). Akuntabilitas (3).
Transparan (4). Kemitraan (5). Partisipasi (6).
Efektif dan efesien.
Jenis-jenis Kegiatan Edupreneurship

O Membentuk guru dan siswa yang kreatif


dapat dilakukan dengan berbagai cara,
membentuk guru dan siswa kreatif yang
mampu menambah sumber penghailan
bagi sekolah itu yang menjadi tujuan
utama pengembangan edupreneurship.

Kerangka Konsep Edupreneurship

Pengembangan edupreneurship merupakan


sebuah gagasan menyeluruh tentang
bagaimana menyiapkan lulusan yang
kompeten serta berjiwa wirausaha.
Pertemuan Ke 4-5
Manajemen Edupreneur
O Struktur Organisasi
- Edupreneurship memerlukan dukungan
manajemen organisasi yang lebih fleksibel
terhadap perubahan.
- Ada 2 jenis struktural yaitu, organic structue
merupakan organisasi yang menerapkan
sistem desentralisasi. Otoritas untuk membagi
tugas dan yang perannya dipegang oleh
manajer level menengah (ketua program studi)
- Kedua Mechanistic structuremerupakan
struktur organisasi yang menerapkan sistem
sentralisasi, otoritas terpusat pada salah satu
komando, tugas dan aturan ditentukan secara
jelas berdasarkan garis vertikal dari atasan
kebawahan dan kariawan diawasi dengan
ketat.
O Penjaminan Mutu Produk

- Mutu produk merupakan suatu kondisi


dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
- Menurut Kotler (1994) adalah
mempertemukan antara apa yang diharapkan
dengan apa yang dibutuhkan sehingga
pelanggan akan merasa puas.
- Mutu mempunyai hierarki konsep yang
membutuhkan pemehaman tentang tiga ide
mutu yang cukup penting yaitu pengendalian
mutu, penjaminan mutu dan mutu total.
O Penjaminan Mutu Jasa

- Pelayanan merupakan produk jasa yang tak


kasap mata namun dapat dirasakan mutunya
- Karakteristik produk jasa atau pelayanan
- Karakteristik pelayanan yang baik
- Menurut Fitsimmons (1994:190) pelayanan
telah berkualitas atau belum dapat dilihat dari
lima dimensi, yaitu : tangibles, reliability,
responsivenees, assurance, dan empathy.
Pertemuan Ke 6-7
Pengembangan Potensi Edupreneurship

B. Penyiapan kapasitas pendidik


Edupreneurship membutuhkan dukungan dari
pendidik yang memiliki jiwa teacherpreneur.
Edupreneurship membutuhkan sosok teacherpreneur
yang memiliki budaya kerja ulet, tekun, rajin, kreatif
dan inovatif.

1. Kompetensi Kewirausahaan
Ada 4 tipologi kompetensi menurut Le Dies dan
Winterton yaitu, kompetensi kognitif, fungsional,
sosial dan metakompetensi.

2. Tantangan Kompetensi Masa Depan


Ada 4 kemampuan untuk dapat memenangkan
persaingan adalah :
- Digital age literacy
- Inventive thingking
- Effective communication
- High productivity.
B. Pemberdayaan Siswa
Sasaran akhir pengembangan edupreneurship adalah
kesuksesan hidup lulusan hampir semua pekerjaan
dimasa depan menggunakan teknologi, oleh sebab
itu diperlukan lulusan yang mampu beradaptasi
dengan teknologi baru.

C. Model Pembelajaran

Lingkungan belajar di era global mengalami


perubahan. Dengan fasilitas internet, konektivitas
peserta didik tidak diruang dan waktu. Fenomena
yang menyebabkan pergeseran lingjkungan belajar
antara lain :
Lingkungan belajar tradisional, dan lingkungan
belajar baru. Terdapat tiga unsuryang terlibat dalam
proses pembelajaran, yaitu : siswa yang memerankan
sebagai pekerja, guru yang berperan sebagai asesor,
konsultan, fasilitator, dan sekaligus sebagai
penanggung jawab keseluruhan program
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai