Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar

Keterampilan Sosial
Tsaniya Yasifa Nabilah
Ranny Elissya Putri
PENGERTIAN KETERAMPILAN
SOSIAL

Keterampilan sosial berasal terdiri dari kata keterampilan dan sosial. Kata
keterampilan digunakan untuk menunjukkan bahwa kompetensi sosial bukan
merupakan ciri dari kepribadian melainkan sekumpulan proses yang dipelajari
dan perilaku yang dapat diperoleh. Sedangkan sosial berarti bagaimana kita
dapat bersama dengan orang lain meliputi teman, saudara, orang tua, dan
guru. Secara umum keterampilan sosial merupakan perilaku interpersonal
yang kompleks (Michelson, Sugai, Wood, & Kazdin, 1983).
PENGERTIAN KETERAMPILAN
SOSIAL
Keterampilan sosial merupakan pikiran, tindakan, dan aktivitas regulasi
emosi yang memungkinkan anak untuk mencapai tujuan personal atau tujuan
sosial sementara menjaga kesesuaian dengan partner sosialnya (Shaffer,
2009). Keterampilan sosial meliputi kemampuan untuk memulai,
membangun, dan menyokong pertemanan; kemampuan untuk membangun
hubungan interpersonal yang sehat dengan orang lain; kemampuan untuk
membuat dan memelihara hubungan intim yang saling menguntungkan;
kemampuan untuk menjadi empati; dan kemampuan untuk menjadi altruistik
(Salkind, 2006). Lain halnya dengan Michelson, Sugai, Wood, dan Kazdin
(1983) mengemukakan bahwa ketrampilan sosial diperoleh individu melalui
proses belajar.
Aspek-Aspek Keterampilan Sosial
Caldarella dan Marrell dalam Gimpel dan Marrel (1998) mengemukakan lima
aspek paling umum yang terdapat dalam keterampilan sosial, yaitu :

Hubungan dengan teman sebaya (Peer Relation)

Manajemen Diri (Self-Management)

Kemampuan Akademis (Academic)

Kepatuhan (Compliance)

Perilaku Assertive (Assertivation)


Aspek-Aspek Keterampilan Sosial
Senada dengan pendapat di atas, Elksnin & Elksnin (2007) mengidentifikasi
aspek keterampilan sosial menjadi lima hal, yaitu:

Perilaku interpersonal

Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri

Perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan


akademis
Peer acceptance

Keterampilan komunikasi
Aspek-Aspek Keterampilan Sosial

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan aspek- aspek


keterampilan sosial adalah keterampilan yang berhubungan
dengan teman sebaya, keterampilan yang berhubungan
dengan diri sendiri, keterampilan yang berhubungan dengan
kesuksesan akademik, keterampilan yang berhubungan
dengan kemampuan dalam memenuhi permintaan orang
lain, dan perilaku asertif.
CIRI-CIRI KETERAMPILAN SOSIAL

Perilaku Interpersonal

Perilaku yang Berhubungan dengan Diri Sendiri

Perilaku yang Berhubungan dengan Kesuksesan


Akademis
Penerimaan Teman Sebaya
Keterampilan Berkomunikasi
DIMENSI-DIMENSI KETERAMPILAN SOSIAL

Menurut Goleman (1999) untuk dapat meraih puncak prestasi, keterampilan


sosial atau social skills memiliki makna inti. Makna intinya adalah adanya
kemampuan atau kepintaran individu berupa seni untuk menangani emosi
orang lain dan menggugah respon orang lain, sehingaga terjadi hubungan
sosial yang lancar. Hubungan sosial yang lancar terjadi dapat ditinjau dari
dimensi-dimensi dari keterampilan sosial yang menjadi indikatornya yaitu :
DIMENSI-DIMENSI KETERAMPILAN SOSIAL
• Dimensi Pengaruh
• Dimensi Komunikasi
• Dimensi Manajemen Konflik
• Dimensi Kepemimpinan
• Dimensi Katalisator Perubahan

Kelima dimensi yang menjadi indikator keterampilan sosial tersebut di atas saling
terkait dan merupakan satu kesatuan yang dapat memberikan gambaran
kemampuan individu dalam mengekspresikan perasaannya baik verbal maupun
non verbal sehingga mampu ditanggapi oleh orang lain ketika interaksi sosial
terjadi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KETERAMPILAN SOSIAL
• Kondisi Anak
• Interaksi Anak dengan Lingkungan
• Usia
• Jenis Kelamin
• Keadaan Sosial Ekonomi
• Pendidikan Orang Tua
• Jumlah Saudara
• Struktur Keluarga
• Pekerjaan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai