interpersonal sebagai kemampuan seseorang untuk bekerja dengan orang lain. • Buhrmester, dkk (1988) memaknai kompetensi interpersonal sebagai kemampuan kemampuan yang dimiliki seseorang dalam membina hubungan Interpersonal • Jerving ( 2001) mengartikan Kompetensi interpersonal sebagai sebuah kemampuan untuk membangun dan menjaga hubungan yang efektif Mengapa interpersonal skill penting ? Secara garis besar kemampuan seseorang dalam berhubungan sosial dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu yang dapat dikategorikan sebagai individu- individu yang trampil atau pandai bergaul dan sebaliknya yaitu individu-individu yang mengalami kesulitan bergaul.
Perilaku dari keterampilan interpersonal antara lain sharing,
menolong, memulai hubungan, meminta pertolongan orang lain dan seballiknya, memberikan pujian dan berkata “tolong” dan “terimakasih” (Elliot & Busse,1991) Children – Keterampilan interpersonal pada anak dibutuhkan untuk membangun hubungan pertemanan dan menjaganya. Kemampuan yang harus dimiliki adalah: • Terlibat dalam tim • Memperhatikan isyarat komunikasi non verbal • Mendengarkan pendapat dan menghargai perasaan orang lain • Menunjukkan kasih sayang • Menerima orang lain – Anak-anak dengan hambatan keterampilan sosial akan beresiko mengalami kesulitan secara sosial- emosional dan dapat menyebabkan buruknya performansi akademik (Parker and Asher, 1987) – Hasil penelitian Elliott & Busse (1991) yang berjudul Social Skills Assessment and Intervention with Children and Adolescents mengungkapkan bahwa social skills deficits in early childhood are relatively stable over time, related to poor academic performance and may be predictive of social adjustment problems and serious psychopathology in adolescence. Adolescent (Remaja) • Adolescence is the period and process of development from childhood to adulthood. It is a period demanding significant adjustment to the physiological, cognitive, psychological, and social changes which distinguish childhood behaviour from adult behaviour. These changes affect the personality and adjustment in later life. During adolescence, communication with other people is very important for adolescents (Muuss, 1996).
• Hubungan interpersonal dimulai dan berkembang
melalui komunikasi. Kualitas komunikasi dan hubungan interpersonal mempengaruhi bagaimana perasaan mereka tentang diri mereka sendiri, mudah untuk memahami orang lain. Adult (Dewasa) • Marital satisfaction • Sebuah penelitian mengngkapkan bahwa dukungan social menunjukkan bahwa orang-orang dengan kompetensi interpersonal lebih siap untuk membangun dan menggunakan keterampilan tersebut saat menghadapi peristiwa yang penuh tekanan/stress (Cohen, Sherrod & Clark, 1986; Gottlieb, 1985;Hanson, Jones, & Carpenter, 1984; Sarason, Sarason, Hacker, & Basham, 1985) Faktor-Faktor yang mempengaruhi keterampilan interpersonal • IQ • Jenis kelamin • Pola Asuh • dll Garis besar • Segrin (1999) mengemukakan bahwa orang yang memiliki keterampilan social yang baik mampu mengekspresikan diri mereka secara efektif, memahami dan berempati dengan orang lain, memunculkan perilaku yang dianggap positif dalam berkomunikasi, dan mencapai tujuan dasar dari berinteraksi social yaitu berbaur dengan orang lain dalam lingkungan, menumbuhkan dan mempertahankan hubungan social yang berkualitas.