Anda di halaman 1dari 12

Sosiologi

Sejarah Perkembangan dan Konsep


Dasar Sosiologi
Kelompok 1

Adinda Novia Putri


Afni Ayu Riski Oktafiana
Muhammad Arfi Athasyah
Togas Aldion Sinaga
Sejarah Perkembangan Sosiologi
Istilah Sosiologi ini pertama kali diperkenalkan oleh August
Comte yang kemudian dikenal sebagai bapak Sosiologi
dunia. August Comte mengatakan jika Sosiologi merupakan
ilmu yang menggunakan masyarakat sebagai objeknya.

Awal Perkembangan
Sosiologi lahir akibat adanya gejolak sosial efek revolusi
industri sehingga membuat konflik konflik baru muncul

Abad ke-19
Muncul banyak sekali konflik didunia yang mengakibatkan
perubahan sosial terjadi secara besar besaran. Sehingga,
Auguste Comte merancang penelitian pola perilaku
masyarakat yang disebut Sosiologi.
Sejarah Perkembangan Sosiologi

01 03

Abad Abad ke-18 Abad ke-19 Abad ke-20


Pencerahan
[16 dan 17] 02 04

Sumber : Buku
Sosiologi Kurikulum 13
edisi revisi
Konsep Dasar Sosiologi
Istilah sosiologi secara etimologis berasal dari kata Latin socius yang berarti teman, kawan', dan logos
yang berarti 'ilmu'. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan
menyelidiki ikatan-ikatan antarmanusia dalam kehidupan.

Beberapa konsep dasar sosiologi menurut Para Sosiolog adalah :


a. Auguste Comte
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk
senantiasa hidup bersama dengan sesamanya.
b. Emile Durkheim
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial merupakan cara bertindak, berpikir,
dan berperasaan yang berada di luar individu, serta mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan.
c. Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial. Tindakan sosial adalah tindakan yang
dilakukan dengan mempertimbangkan dan berorientasi padaperilaku orang lain.
Bapak Sosiologi Auguste Comte
Awalnya ia mengembangkan suatu disiplin
ilmu yang disebut fisika sosial (Ritzer,
2012), yang kemudian dikenal dengan nama
sosiologi. Pemikiran Comte yang terkenal
adalah mengenai hukum tiga tahap
pemikiran manusia, yaitu tahap teologis
menekankan kepercayaan terhadap kekuatan
supranatural, kemudian tahap metafisik
menekankan pada kekuatan-kekuatan
abstrak, misalnya alam, dan tahap
positivistic kepercayaan kepada ilmu
pengetahuan.
Para Sosiolog

01 03
Pitirim A.
Emile Max Weber
Sorokin
Durkheim Selo Soemardjan
02 dan Soelaeman 04
Soemardi
4 Pertanyaan
👉🏻
1. Contoh konflik yang menyebabkan perubahan
besar – besaran? [Kelompok 3]
Revolusi Prancis pada tahun 1798 disebabkan oleh ketidakpuasan rakyat
kepada sistem aristokratik atau pemerintahan yang di perintah oleh
sekumpulan orang bangsawan, karena hal ini juga memberikan banyak
dampak negatif dari hal ekonomi, sosial maupun lainnya. Contoh nya
membuat timbulnya rasa benci rakyat terhadap pemerintahan karena saat itu
juga sedang berkembangnya masa pencerahan atau sekitar abad 18, tetapi
setelah berhasil nya penghapusan sistem aristokratik ini rakyat mendapatkan
kebebasan hak dan tanggung jawab baik di bidang pendidikan, agama
maupun pekerjaan.

Pertanyaan dari : Retta Charisty


Pertanyaan dari : Shela Khanaya Putri

2. Contoh tindakan tradisional dalam kehidupan sehari-hari?


[Kelompok 2]
Contohnya adalah tindakan yang dilakukan secara turun temurun seperti
syukuran rumah, pingitan saat akan menikah, dll.

3. Mengapa sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang


katagoris dan normatif? [Kelompok 4]
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang katagoris bukan normatif artinya
sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang
seharusnya terjadi.

Pertanyaan dari : Dwi Puspita Sari


4. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan
sosial? [Kelompok 6]
1. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai
aspek perkembangan individu, termasuk perkembangan sosialnya.
2. Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi
Kemampuan berfikir dapat banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar,
memecahkan masalah, dan berbahasa. Perkembangan emosi perpengaruh sekali terhadap
perkembangan sosial.
3. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai
proses pengoperasian ilmu yang normatif, individu memberikan warna kehidupan sosial
didalam masyarakat dan kehidupan mereka.

Pertanyaan dari : Hafidz Andrianto


Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai