Anda di halaman 1dari 11

IDENTITAS NASIONAL

Pengertian Identitas Nasional


Identitas nasional sebagai karakter bangsa, proses berbangsa dan bernegara
dan politik identitas.
Identitas nasional (National identity) adalah kepribadian nasional atau jati
diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bagsa yang satu
dengan bangsa yang lain.
Proses berbangsa dapat dilihat dari rangkaian peristiwa berikut:
a. Prasasti Kedukan Bukit. Prasasti ini berbahasa Melayu Kuno dan berhuruf Pallawa,
bertuliskan “marvuat vanua Sriwijaya siddhayatra subhiksa, yang artinya kurang lebih adalah
membentuk negara Sriwijaya yang jaya, adil, makmur, sejahtera dan sentosa. Prasasti ini
berada di bukit Siguntang dekat dengan Palembang yang bertarikh syaka 605 atau 683 Masehi.
b. Kerajaan Majapahit (1293-1525). Kalau Sriwijaya sistem pemerintahnnya dikenal dengan
sistem ke-datu-an, maka Majapahit dikenal dengan sistem keprabuan. Kerajaan ini berpusat di
Jawa Timur di bawah pimpinan dinasti Rajasa, dan raja yang paling terkenal adalah Brawijaya.
c. Berdirinya organisasi massa bernama Budi Utomo oleh Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908
yang menjadi pelopor berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional
d. Sumpah Pemuda yang diikrarkan oleh para pemuda pelopor persatuan bangsa Indonesia dalam
Kongres Pemuda di Jakarta pada 28 Oktober 1928.
Proses bernegara dapat dilihat dari rangkaian peristiwa berikut:
 Sidang-sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) yang diketuai oleh Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat. Peristiwa inilah
yang menjadi tonggak pertama proses Indonesia menjadi negara.
 Pembentukan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Ketua PPKI adalah Ir.
Soekarno dan wakil ketua adalah Drs. Moh. Hatta.
 Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dan penetapan Undang undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada sidang PPKI tanggal 18 Agustus
1945. Peristiwa ini merupakan momentum yang paling penting dan bersejarah karena
merupakan titik balik dari negara yang terjajah menjadi negara yang merdeka.
Politik Identitas adalah nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan
kebangkitan kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi yang
memarjinalisasikan mereka di masa lalu.

Politik identitas bisa bersifat positif maupun negatif. Bersifat positif


berarti menjadi dorongan untuk mengakui dan mengakomodasi
adanya perbedaan, bahkan sampai pada tingkat mengakui predikat
keistimewaan suatu daerah terhadap daerah lain karena alasan yang
dapat dipahami secara historis dan logis. Bersifat negatif ketika
terjadi diskriminasi antar kelompok satu dengan yang lain, misalnya
dominasi mayoritas atas minoritas.
Faktor yang menjadikan bangsa memiliki identitas:
 Keadaan geografi
suatu keadaan alam yang terjadi pada permukaan bumi di wilayah tertentu. (letak, relief, cuaca dan
iklim, jenis tanah, sumber daya, flora dan fauna.

 Ekologi
Interaksi antara makhluk hidup dengan makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan sekitarnya.

 Demografi
Dinamika kependudukan manusia (jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk)

 Sejarah
Perkembangan mengenai peristiwa dan kejadian di masa lampau.

 Kebudayaan
sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat,
kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

 Watak masyarakat
sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku.
Jenis- jenis identitas nasional
1. Identitas fundamental : Pancasila (dasar negara, falsafah)
2. Identitas instrumental : UUD 1945 (bendera merah putih, garuda, lagu,
semboyan bhinneka tunggal ika
3. Identitas alamiah : Kuasa Tuhan YME (terbentuk kepulauan dengan jumlah
ribuan)
Fungsi identitas nasional:
1. Sebagai alat untuk mempersatukan bangsa
2. Sebagai landasan negara
3. Sebagai karakteristik bangsa dan pembeda dengan bangsa lain
Unsur-unsur identitas nasional:
1. Bendera Indonesia
2. Bahasa Indonesia
3. Lambang Negara
4. Semboyan Bangsa
5. Lagu kebangsaan
6. Dasar falsafah Negara
7. Konstitusi Negara (UUD 1945)
8. Bentuk Negara
9. Sistem Indonesia
Tantangan dalam mempertahankan Identitas Nasional di Era globalisasi:
1. Hedonisme
2. Memudarnya sikap gotong royong
3. Memudarnya rasa nasionalisme dan patriotisme
4. Memudarnya sikap sopan santun
Upaya untuk mempertahankan Identitas nasional:
1. Adanya kesadaran dalam diri seseorang
2. Menerapkan nilai-nilai pancasila
3. Menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme
4. Mengutamakan sikap persatuan dan kesatuan
5. Memanfaatkan situs jejaring sosial
6. Melestarikan budaya Indonesia
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai