Anda di halaman 1dari 5

MateriKuliah : PendidikanKewarganegaraan

Fakultas/Prodi : Kedokteran / Kedokteran Gigi :


a. Pendidikan Kedokteran Gigi
b. PendidikanKedokteranUmum
Semester : I
Pengampu : Chaerun

IDETITAS NASIONAL
SEBAGAI MODAL PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

Kompetensi dasar :
1. Mendeskripsikan pengertian identias nasional
2. Mendeskripsikan kedudukan identias nasional sebagai karakter bangsa
3. Mendeskripsikan proses membangun karakter bangsa dan bernegara
4. Mendeskripsikan praktik politik identitas
5. Mendeskripsikan teori-teori nasionalisme
Indikator capaian :
1. Menjelaskan pengertian identias nasional
2. Menganalisis kedudukan identias nasional sebagai karakter bangsa
3. Mengidentifikasi proses membangun karakter bangsa dan bernegara
4. Menyebutkan praktik politik identitas
5. Menjelaskan teori-teori nasionalisme

A. Identias Nasional
1. Pengertian
Identitas berasal dari istilah bahasa Inggris identity, dan oleh
Echols, J.M. dan Hassan Shadily (1992: 310) diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia ciri-ciri, tanda-tanda (khas). Identitas
nasional berarti ciri-ciri khas nasional atau ciri-ciri khas suatu
kebangsaan.
2. Fator-faktor Pembentuk
a. Primodial (bawaan) :
1) Keadaan geografi
2) Ekologi
3) Demografi
b. Kondisional :
1) Sejarah
2) Kebudayaan
3) Watak masyarakat
3. Ujud
a. Dalam konteks masyarakat
1) Pisik :
a) Kepulauan
b) IklimTropis
c) Musim hujan dan kemarau
d) Berbagai suku bangsa dengan banyak tradisi dan bahasa
2) Psikis
a) Religius
b) Humanis
c) Kekerabatan
d) Suka bermusyawarah
3) Sosial
a) Ramah
b) Sopan
c) Santun
d) Kekerabatan
b. Dalam konteks Negara berujud lambang
1) Lambang
a) Burung“ Garuda”
b) Bendera “MerahPutih”
2) Media
a) Bahasa “Indonesia”
b) Lagu“ Indonesia Raya ”

B. Identias Nasional sebagai Karakter Bangsa


1. Pengertian Karakter Bangsa
Karakter berasal dari istilah bahasa Inggris character, diterjemahkan oleh
Echols, J.M. & Hassan Shadily. (1992: 107) dengan istilah watak atau sifat.
Watak atau sifat menunjukkan suatu kehidupan manusia yang berujud psikis,
2. Idetitas Nasional dan Karakter Bangsa
Sebagaimana telah disebutkan, bahwa identitas nasional bangsa Indonesia
mencakup ujud pisik, psikis, sosial, dan lambang.Ujud psikis dan sosial, inilah
yang langsung sebagai wujud karakter bangsa yakni : religius, humanis,
kekerabatan, suka bermusyawarah, ramah, sopan, dan santun. Semua ini
merupakan watak atau sifat-sifat masyarakat Indonesia, yang kemudian menjadi
identitas atau ciri-ciri khas bangsa Indonesia. Dengan kata lain, identias nasional
yang berujud psikis dan sosial itulah sebenarnya sebagai karakter bangsa.
Sifat religious yang humanis (menghargai sifat-sifat religious manusia lain)
terumuskan dalam dasar Ke- Tuhanan Yang MahaEsa. Sifat humanis yang
religious, ramah, sopan, santun, kekerabatan terumuskan kedalam dasar
Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kekerabatan yang religious, humanis,
ramah, sopan, dan santun terumuskan kedalam dasar Persatuan Indonesia. Suka
bermusyawarah yang religious, humanis, ramah, sopan, dan santun terusmuskan
kedalam dasar Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Ini semua untuk mewujudkan cita-cita bangsa,
yakni masyarakat adil dan makmur. Adil dan makmur adalah prinsip yang
membingkai kesejahteraan bangsa Indonesia. Dengan demikian, identitas nasional
kita secara totalitas adalah Pancasila itu.

Pertanyaan :
. Jelaskan pengertian Identitas Nasional
. Jelaskan terbentuknya Identitas Nasional
. Sebut Identias Nasional Indonesia
. Apa yang dimaksud karakter bangsa
. Jelaskan Identias Nasional sebagai Karakter bangsa
C. Proses Pembangunan karakter Bangsa
Keberadaan bangsa Indonesia dengan karakter tersebut tidak muncul begitu
saja, malainkan melalui proses yang panjang, sejak kerajaan Kutai, Sriwijaya,
Majapahit, jauh sebelum datangnya kolonialisme dan imperalisme. Sifat dan karakter
bangsa yang kita temukan ini dibangun sejak munculnya kerajaan-kerajaan di wilayah
Nusantara ini. Munculnya kerajaan-kerajaan itu merupakan wujud sifat-sifat
kekerabatan, yakni keinginan-keinginan untuk hidup bersama secara eksis.
1. Peristiwa Proses Berbangsa
Bangsa adalah rakyat yang telah membulatkan tekad untuk membangun masa
depan bersama dengan mendirikan suatu Negara untuk mewujudkan aspirasi
mereka bersama secara adil. Terbentuknya setiap bangsa mempunyai
latarbelakang masing-masing dan berbeda-beda. Terbentuknya Negara Bangsa
(nation) biasanya terdorong oleh kesadaran sebagai satu suku bangsa. Negara
Kebangsaan (nasionalisme) biasanya dilatar belakangi oleh berbagai faktor.
Proses masyarakat Indonesia menjadi suatu bangsa dapat dilacak melalui
catatan peristiwa masa lalu, yang kita sebut prasasti. Prasasti (catatan masa lalu)
itu kemudian ditafsirkan dan diceritakan oleh seseorang ahli, maka itulah sejarah.
a. Prasasti Kedukan Bukit, bertuliskan : “marvuat vanua Sriwijaya siddhaya
trasubhiksa” (membentuk negara Sriwijaya yang jaya, adil, makmur,
sejahtera, dan sentosa), bertarikh syaka 605 (683 M). Dalam sejarah,
Sriwijaya dianggap sebagai Negara Nasional Indonesia I yang berakar pada
budaya kedatuan. Menurut Bakri (LPIDB, 2019: 24), Sriwijaya
mengembangkan pendidikan agama dengan mendirikan Universitas Agama
Budha.
b. Berdasarkan catatan, di JawaTimur berdiri KerajaanMajapahit (1293-1525).
Selanjutnya ditemukan keterangan bahwa di bawah Prabu Wayam Wuruk ada
catatan ungkapan Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada :
“Saya baru akan berhenti berpuasa makan buah palapa, jikalau seluruh
Nusantara takluk di bawah kekuasaan negara, jikalau Gurun, Seram,
Tanjungpura, Haru, Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembang, dan
Tumasik sudah dikalahkan”.
Ungkapan ini menunjukkan adanya suatu kesadaran dan keinginan penyatuan
wilayah di Nusantara. Demikian, maka Majapahit dianggap sebagai Negara
Nasional Indonesia II yang berakar pada budaya keprabuan. Inilah
terbentuknya nasionalisme (kesadara kebangsaan) masa kerajaan, yang
menurut Kaelan (Tim MKU LPIDB UMS, 2019:22) oleh Muh Yamin
diistilahkan sebagai fase nasionalisme lama. Dan ini pula yang menunjukkan
bahwa nilai-nilai Pancasila sudah ada sebelum kedatangan kolonial dan
imperialis. Terdapatnya beberapa tempat pemujaan (candi) dan pendidikan
agama, menunjukkan bahwa masyarakat Nusantara (Indonesia) adalah
masyarakat yang theis (berke-Tuhanan).
Selanjutnya, pada awal abad ke-20), sudah terdapat beberapa rakyat
pribumi yang berpendidikan tinggi. Beliau-beliau inilah yang mula-mula sadar
tentang penderitaan rakyat (masyarakat) Nusantara (Indonesia) akibat
penjajahan. Beliau-beliau ini lalu berupaya untuk bisa menyadarkan rakyat
Nusantara tentang kebangsaannya dengan cara mengadakan pendidikan
melalui lembaga Budi Utomo yang beliau dirikan pada 20 Mei 1908. Inilah
awal pergerakan nasional yang merintis kebangkitan nasional (nasionalisme
modern) yang kemudian menjadi gerakan politik untuk mencapai Indonesia
Merdeka.
Berdirinya Budi Utomo merupakan peristiwa penting pertama dalam
perjalanan sejarah Bangsa dan berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik
Indonesia). Peristiwa penting kedua dalam perjalanan sejarah Bangsa dan
berdirinya NKRI ialah lahirnya “Sumpah Pemuda” pada 28 Oktober 1928.

Pertanyaan :
. Mengapa Sriwijaya dan Majapahit dianggap sebagai Negara Nasional
. Jelaskan pengertian Negara Bangsa dengan Negara Kebangsaan
. Jelaskan perbedaan terbentuknya Negara Bangsa dengan Negara Kebangsaan
. Jelaskan perbedaan Nasionalisme Lama dengan Nasionalisme Modern di Indonesia
. Jelaskan hubungan nasionalisme dengan Negara Kebangsaan.

2. Peristiwa Proses Bernegara


Terbentuknya bangsa yang telah dirintis sejak masa kerajaan dengan sistem
nasionalisme lama dan dilanjutkan sistem nasionalisme modern akhirnya berbuah
dicetuskannya Sumpah Pemuda. Buah ini kemudian menjadi matang dan dapat
dipetik pada 17 Agustus 1945 dengan diproklamirkannya Kemerdekaan
Indonesia. Rakyat Nusantara yang telah menjadi Bangsa Indonesia dan
menyatakan dirinya sudah merdeka ini dengan cepat-cepat pada keesokan harinya
mendirikan negara, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namun
demikian, berdirinya NKRI ini sebenarnya sudah melalui dua proses peristiwa
penting yakni sidang BPUPKI dan sidang PPKI pada tahun 1945. Proklamasi
Kemerdekaan merupakan peristiwa penting ketiga dalam perjalan sejarah Bangsa
dan berdirinya NKRI.

a. Pembentukan dan kegiatan BPUPKI


Jepang telah berjanji akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia
pada 24 Agustus 1945 dan agar janji tersebut diyakini oleh bangsa Indonesia,
maka pada tanggal 29 April 1945, Jepang membentuk suatu badan yang
dinamakan Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI). Peristiwa inilah yang menjadi tonggak pertama proses Indonesia
menjadi negara. Dalam sidang ini mulai dirumuskan syarat-syarat yang
diperlukan untuk mendirikan negara yang merdeka, antara lain :
 Dasar Negara (idiil dan konstitusionil)
 Wilayah
 Rakyat
 Pemerintahan

b. Pembentukan dan kegiatan PPKI


BPUPKI yang telah menyelesaikan tugasnya dibubarkan pada 9 Agustus
1945, dan dibentuk PPKI (Panitia Persiapan Kmerdekaan Indonesia). Badan ini
semula seperti BPUPKI adalah buatan Jepang, tapi kemudian setelah Proklamasi
Kemerdekaan, menjadi Badan Nasional. Badan ini, pada sidangnya tanggal 18
Agustus 1945 menetapkan UUD 1945 sebagai dasar konstitusional NKRI.
Peristiwa inilah yang menjadi peristiwa penting keempat dalam perjalanan sejarah
Bangsa dan berdirinya NKRI.

Pertanyaan
. Jelaskan perbedaan tugas badan BPUPKI dengan PPKI
. Kapan berdirinya NKRI dan peristiwa mana yang menjadi dasar hukumnya.

DAFTAR PUSTAKA
Echols, J.M. & Hassan Shadily. (1992: 310).KamusInggris Indonesia.Jakarta :Gramedia

IDENTITAS NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai