Anda di halaman 1dari 45

SISTEM

KARDIOVASKULER
NUR MAHMUDAH
nm189@ums.ac.id
ISI
 PENDAHULUAN
 JANTUNG
 PEMBULUH DARAH
PENDAHULUAN
Sistem kardiovaskuler
merupakan sistem
yang terdiri dari
jantung dan pembuluh
darah, yang berfungsi
utama mengantarkan
darah beroksigen
menuju sel dan
jaringan, kemudian
mengembalikan darah
berkarbondioksida
menuju paru untuk
pertukaran gas.
KOMPONEN SISTEM KARDIOVASKULER

 JANTUNG
 AORTA
 ARTERI
 ARTERIOL
 KAPILER
 VENULE
 VENA
 VENA KAVA
JANTUNG
 Heart= cor
 Kardiologi= ilmu yang mempelajari
tentang jantung (normal dan
penyakitnya).
 Berdenyut sekitar 100.000 x/hari(̴ 2, 5
miliar sepanjang hidup)
 Orang dewasa rata-rata memiliki denyut
jantung normal saat aktivitas 60-100
x/menit, saat tidur sekitar 30 x/menit.
UKURAN & LOKASI JANTUNG
 Ukuran jantung: panjang 12 cm, lebar 9
cm (area terlebar), dan tebal 6 cm.
 Massa jantung dewasa perempuan= 250
g dan laki-laki= 300 g.
 Jantung berada di atas diafragma,
berada dalam mediastinum (bagian
anatomi yang memanjang antara
sternum dengan kolumna vertebralis,
tulang kosta pertama hingga diafragma,
dan diantara kedua paru).
 Ruang jantung: atrium kanan, atrium kiri,
ventrikel kanan, dan ventrikel kiri.
 Apeks jantung dibentuk oleh ujung
ventrikel kiri dan berada diatas
diafragma.
 Basis jantung merupakan permukaan
posterior, dibentuk oleh atrium (terutama
atrium kiri)

PEMBUNGKUS
Disebut sebagai perikadium.
JANTUNG
 Berperan supaya jantung tetap berada
pada posisinya dalam mediastinum,
namun dapat bergerak bebas.
 Terdiri dari:
1. Perikardium fibrosa (superfisial), terdiri
dari jaringan ikat padat tidak teratur
yang kuat dan tidak elastis. Jaringan ini
menyatu dengan jaringan ikat
pembuluh darah yang masuk dan
meninggalkan jantung.
2. Perikardium serosa, lebih tipis dibanding
fibrosa, terdiri dari 2 lapisan yang
mengelilingi jantung, yaitu lapisan
parietalis dan viseralis (yang disebut
juga epikardium). Ruangan diantara
keduanya disebut kavitas perikardial,
yang berisi cairan perikardial(beberapa
mililiter saja) , yang berperan untuk
menurunkan friksi antara lapisan serosa
perikardium saat jantung bergerak.
DINDING JANTUNG
Dari ruang jantung ke
luar:
 ENDOKARDIUM
 MIOKARDIUM
 EPIKARDIUM
ENDOKARDIUM
 Terbagi menjadi 3 lapisan:
1. Endotelium, paling dekat
ruang jantung, berupa
selapis skuamus.
2. Subendotelium, bersifat
elastis, berupa jaringan ikat
dan terdapat otot polos.
Endokardium atrium 200x HE
3. Subendokardialis,
berbatasan dengan
miokardium, berisi serat
sistem konduksi jantung.

Endokardium ventrikel 200x HE


MIOKARDIUM
 Merupakan lapisan yang
paling tebal, dengan
komponen utama berupa
otot jantung yang tersusun
spiral mengelilingi ruang
jantung.
 Miokardium ventrikel lebih
tebal dibanding atrium,
karena memompa darah ke
seluruh tubuh,
membutuhkan kekuatan
yang lebih dibanding
memompa ke paru.
EPIKARDIUM
 Dilapisioleh selapis
skuamus (mesotelium)
 Dibawah mesotel
terdapat jaringan ikat
longgar yang
mengandung Epikardium atau viserale perikardium
pembuluh darah dan 100x HE

saraf, serta sejumlah


besar adiposit.
NUTRISI DAN OKSIGENASI DINDING JANTUNG
 Dinding
jantung divaskularisasi oleh
pembuluh darah koroner.
CARDIAC CODUCTING SYSTEM
 sinoatrial (SA) node (atau
pacemaker) dan atrioventricular
(AV) node, diteruskan oleh berkas
AV (of His) dan anyaman konduksi
subendocardial (Purkinje fibers).
 Jantung diinervasi oleh saraf
simpatis dan parasimpatis.
 Ganglion dan serat saraf berada
di dekat daerah SA dan AV node.
 Dalam miokardium terdapat
afferent free nerve endings yang
berespon pada nyeri, seperti
angina pectoris (muncul ketika
arteri koronaria tersumbat
sebagian yang menyebabkan
miokardium kekurangan oksigen).
CARDIAC CODUCTING SYSTEM
CARDIAC CODUCTING SYSTEM
 Merupakan modifikasiotot jantung yang mencetuskan dan
meneruskan impuls listrik.
 Berada dalam lapisan subendokardial dan miokardium yang
dekat subendokardial.
 SA node, merupakan suatu massa otot jantung konduksi,
ukuran 6-7 mm3, miofibril dan diskus interkalatus lebih sedikit
dibanding otot jantung ordinary, berada di dinding atrium
kanan yang dekat dengan vena cava suoerior.
 Impuls listrik diinisiasi oleh sel pada daerah SA node,
kemudian berjalan sepanjang serat miokardial kedua atrium,
menstimulus kontraksi otot. Kemudian impuls sampai di AV
node (berada di dasar atrium kanan). Kemudian berjalan ke
AV bundle (disebut sebagai Bundle of His, melewati septum
interventrikulare), kemudian bercabang pada masing-
masing dinding ventrikel, yang disebut serat Purkinje.
SERAT PURKINJE
 Secara histologis sulit
dibedakan dengan
ordinary cardiac muscle.
 Serat ini tercat pucat,
diameternya lebih besar
dibanding ordinary
cardiac muscles
(contractile muscles),
miofibrilnya terletak
diperifer sel, dengan
glikogen yang melimpah,
dan sedikit duktus
interkalatus (lebih berperan
sebagai penghantaran
impuls konduksi dibanding
kontraksi).
Dinding ventrikel 200x HE
KATUP JANTUNG
KERANGKA JANTUNG
 Berfungsi menggerakkan darah dalam jantung
 Berupa jaringan ikat fibrosa
 Berada dalam septa interventrikuler dan interatrial,
mengelilingi semua katup jantung, dan memanjang
hingga kuspis katup.
 Kerangka jantung ini berikatan pada korda tendinea
(byang berupa jaringan ikat padat ireguler).
 Fungsi korda tendinea:
1. Mengikat dan menyokong katup jantung
2. Pusat insersi otot jantung
3. Membantu koordinasi detak jantung dengan
berperan sebagai insulator diantara atrium dan
ventrikel.
PEMBULUH DARAH
DINDING PEMBULUH DARAH
 Semua dinding pembuluh darah (kec. Kapiler) memiliki otot polos dan
jaringan ikat, yang jumlah dan susunannya dipengaruhi oleh: faktor
mekanik (terutama tekanan darah) dan metabolik (kebutuhan
jaringan).
 Lapisan dinding pembuluh darah dari dalam (dekat lumen) ke luar,
secara umum:
1. Tunika intima, berupa endotelium dan jaringan ikat subendotel yang
tipis, dan kadang serat otot polos.
2. Tunika media, berupa serat oto polos, diantara serat otot terdapat
serat elastik, serat retikuler, dan proteoglikan.
3. Tunika advensisia, berupa serat kolagen tipe I dan elastik. Lapisan ini
berikatan dengan stroma organ dimana pembuluh darah berjalan.
Mengandung anyaman serat saraf otonom tak bermielin (saraf
vasomotor), yang melepaskan vasokonstriktor epinefrin. Inervasi ini
lebih banyak pada arteri dibanding vena.
ENDOTELIUM
 Epitel khusus yang berperan sebagai barier semipermeabel antara
plasma darah dan intersisiel.
 Berbentuk skuamus selapis yang terletak berjajar sepanjang aliran
darah.
 Melekat pada lamina basalis
 Fungsi endotel lainnya:
1. Memiliki permukaan non trombogenik, dengan memproduksi zat
seperti heparin, plasminogen aktivator, dan faktor von Willebrand
2. Mengatur tonus vaskuler dan aliran darah dengan mensekresi zat
yang menstimulus kontraksi otot polos (seperti: endotelin I,
angiotensin converting enzyme (ACE)) dan relaksasi otot (seperti:
nitrite oxide (NO) dan prostasiklin).
3. Merespon inflamasi (membantu mengikat leukosit agar melekat
dan memproduksi interleukin yang mengaktivasi leukosit saat
inflamasi).
4. Mensekresi berbagai faktor pertumbuhan (seperti: VEGF untuk
angiogenesis, angiopoetin mrp faktor yang menstimulus sel
endotel merekrut sel otot polos dan fibroblas untuk membentuk
dinding vaskuler; dan faktor proliferasi leukosit))
VASKULARISASI DINDING PEMBULUH DARAH
 Vasa vasorum (pembuluh darahnya pembuluh
darah) memberikan nutrisi dan O2 kepada
dinding pembuluh darah besar.
 Vasa vasorum berupa: arteriol, kapiler, dan venula
dalam tunika advensisia dan bagian luar tunika
media.
 Darah yang berada di lumen pembuluh darah
menutrisi sel di tunika intima.
 Vena besar memiliki lebih banyak vasa vasorum
dibanding arteri, karena membawa darah tak
beroksigen, sehingga lebih banyak sel yang harus
dinutrisi vasa vasorum.
ARTERI
 Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah
dari jantung ke jaringan, biasanya membawa darah
beroksigen.
 Ada 3 tipe arteri: elastika, muskular, dan arteriol.
 Arteri elastika (mengandung banyak serat elastik)
merupakan pembuluh darah arteri besar, sedang arteri
muskularis merupakan arteri ukuran medium dan yang
paling banyak di tubuh (mengandung banyak serat otot
polosnya)
 Arteriol merupakan cabang terkecil arteri, dindingnya
terdiri dari 1-5 lapis serat oto polos, menyalurkan darah ke
kapiler.
 Kapiler menghubungkan arteriol dengan venula (vena
terkecil).
ARTERI ELASTIKA
 Terdiridari: aorta, arteri pulmonalis, serta cabang
besar mereka (brachiocephalic,common
carotid,subclavian,vertebral, pulmonary,and
common iliac arteries)
 Disebut juga arteri konduksi (mengantarkan darah
ke arteri kecil)
 Memiliki tunika media yang tebal (lamela elastika
dan otot polos, dewasa memiliki 50 lamela elastika,
lebih pada pasien hipertensi).
SINUS KAROTIKUS
(BARORECEPTOR)
 Sinus karotikus merupakan dilatasi arteri
karotis interna (keduanya), berperan
sebagai baroreseptor untuk memonitor
tekanan darah arterial. Tunika media pada
sinus lebih tipis (kec. Tek darah meningkat
akan dilatasi) dan tunika advensisianya
banyak mengandung akhiran saraf N.IX
(glosofaringeal).
 Baroreseptor lainnya ada di aortic arch
KEMORESEPTOR
 Berada di carotid bodies dan aortic bodies
(pada dinding sinus karotikus dan aortic
arch).
 Berperan memonitor kadar O2 dan CO2
darah, termasuk konsentrasi ion hidrogen
dan pH.
 Merupakan bagian dari sistem saraf
otonom paraganglia (yang banyak
anyaman kapiler).
ARTERIOLE
KAPILER
 Merupakan pembuluh darah terkecil, dengan
diameter rata-rata 8 μm (seukuran eritrosit).
 Ada 3 tipe: continuous capillaries, fenestrated
capillaries, and sinusoids.
 Struktur kapiler bervariasi disesuaikan dengan
perbedaan pertukaran metabolik antara darah dan
jaringan sekitar.
1. Kapiler kontinyu, jenis yang paling banyak. Sel endotel
saling berikatan. Ditemukan di: otot, jaringan ikat,
jaringan saraf, kulit, prgan pernapasan, dan kelenjar
eksokrin.
2. Kapiler fenestrata, ditandai dengan adanya lubang
(fenestrata) pada sitoplasma endotel yang berguna
untuk pertukaran cepat molekul antara darah dan
jaringan. Kapiler ini bisa ditemukan di jaringan dan
kelenjar endokrin, usus halus, dan glomerulus ginjal.
3. Kalpiler sinusoidal (diskontinyu), are blood vessels that
exhibit irregular, tortuous paths. Diameter kapiler ini lebih
lebar dibanding 2 jenis lainnya. Memiliki ikatan antar sel
endotel yang sedikit (jarang), dan terdapat gap lebar
antar endotel. Kapiler jenis ini memiliki membrana
basalis yang tidak kontinyu atau bahkan tidak ada,
yang digunakan untuk pertukaran molekul langsung
antara darah dan sel. ditemukan di liver, spleen, dan
sumsum tulang.
4. Their much wider diameters slow down the flow of
blood.
SINUSOIDAL KAPILER
 Lymph vessels are
found in all tissues
except the central
nervous
system,cartilage,bo
ne and bone
marrow,thymus,pla
centa, and teeth.
VENA
 Ada 3 macam ukuran: kecil, medium, dan besar.
 Dibanding arteri, vena lebih banyak, dinding lebih
tipis, diametre lebih besar, dan struktural lebih
bervariasi.
 Vena kecil-sedang biasanya di ekstremitas, memiliki
katup.
 Vena yang tidak berkatup: vena kecil-sedang di
sistem saraf pusat, vena cava inferior et superior,
dan vena visera.
 Dinding vena juga 3 lapisan, namun tunika
medianya tipis, sedang tunika advensisianya tebal
pada vena besar.
VENULE
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai