Anda di halaman 1dari 3

Lembar Jawaban UTS

Kewarganegaraan
MKWU

Nama : Muhammad Tajri Choiri


NIM : 041911433103
Dosen Pengampu : Busdi Setiawan
Hari dan Tanggal : Jumat, 20 Maret 2020
_________________________________________________________________________

1. a) secara histori
supaya mahasiswa dapat mengenang jasa jasa pahlawan terdahulu yang
memperjuangkan kemerdekaannya dan memiliki kepribadian nasinal atau jati
diri nasional yang memiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu
dengan bangsa lain
b) secara sosio-antropologis
manusia sebagai makhluk sosial yang isisnya adalah perangkat-
perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh
pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungannya yang
dihadapi dan digunaan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak
c) secara politis
nama untuk menjelaskan situasi yang ditandai dengan kebangkitan
kelompok-kelompok identitas sebagai tanggapan untuk represi yang
memarjinalisasikan mereka di masa lalu
2. a) Pada tahun 2015, masalah Freeport di Papua. Pulau di timur Indonesia ini
menjadi surga kekayaan alam. Jika melihat ke belakang, mungkin kita tidak lupa
dengan adanya gerakan separatis yang muncul dari Pulau Mutiata Hitam
tersebut, yaitu Organisasi Papua Merdeka. Organisasi yang berdiri pada tahun
1965 yang saat ini dipimpin oleh Benny Wenda ini memiliki motif untuk
memisahkan diri dari Indonesia. Alasan mereka memisahkan diri dari Indonesia
adalah untuk menjadikan Papua lebih baik lagi. Bagimana tidak, pulau dengan
sejuta kekayaan itu hingga saat ini masih terpuruk dalam segala bidang.
Organisasi Papua Merdeka ini dapat dikategorikan ke dalam gerakan
etnonasionalisme. Etnonasionalisme dapat dipahami sebagai paham kebangsaan
dengan sentiment etnis (agama, suku, ras) sebagai basisnya. Etnonasionalisme
ini dapat pula dipahami sebagai hilangnya loyalitas suatu kelompok etnis kepada
suatu kesepakatan terhadap ikatan yang lebih besar (negara-bansga).
Karenanya, secara psikologis, gejala disintegrasi bangsa dengan basis pengertian
etno-nasionalisme dapat pula dipandang sebagai fenomena ''keluar-masuk''
kelompok (group formation-dissolution).
b.) Akar akar hukumnya adalah dalam pembukaan undang undang dasar 1945,
yang berbunyi "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
"Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke
depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur."

4. Demokrasi di Indonesia dapat diartikan pengertian demokrasi bahwa sistem


pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Sehingga dengan kata
lain demokrasi juga bisa diartikan secara sederhana, yaitu nama lain dari
kedaulatan rakyat. Sedangkan HAM (Hak Asasi Manusia) memiliki arti umum,
yaitu hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap pribadi manusia sebagai anugerah
Tuhan kepada makhluk ciptaan-Nya. Sedemikian sehingga hak asasi tidak dapat
dipisahkan dari keberadaan pribadi manusia itu sendiri.
contoh:
1. Korupsi
Banyak pejabat tinggi negara yang melanggar demokrasi dan HAM
2. Gurita Harta
Suharto punya cara lihai mendulang harta haram. Ia mendirikan yayasan
untuk berbinis dan mendeklarasikannya sebagai lembaga sosial agar
terbebas dari pajak. Dengan cara itu ia mencaplok perusahaan-perusahaan
mapan yang bergerak di bisnis strategis, seperti perbankan, konstruksi dan
makanan. Menurut majalah Time, Suharto menguasai 3.6 juta hektar lahan,
termasuk 40% wilayah Timor Leste
5. BANGSA Indonesia diciptakan Tuhan dalam suasana kemajemukan, baik dari
suku, ras, agama maupun budaya. Oleh karena itu, kemajemukan atau pluralitas
bangsa sebagai kenyataan hidup yang sudah menjadi kehendak Tuhan Yang
Maha Kuasa, harus dijaga demi keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.
Sementara itu, hal yang esensial dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
ialah ketahanan nasional. Dengan keuletan, kesabaran, dan semangat kesatuan
dan persatuan bangsa, berbagai ancaman, gangguan, dan tantangan dapat
dihadapi dan diatasi dengan baik.Terbukti hingga kini NKRI masih kukuh berdiri
sebagai satu bangsa dan negara yang merdeka, bersatu, dan berdaulat. Hal ini
juga membuktikan sesungguhnya bangsa Indonesia memiliki ketangguhan dan
ketahanan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi setiap
bentuk ancaman, gangguan, dan tantangan yang dihadapi dari mana pun
sumbernya. Pada dasarnya ketahanan nasional mengandung dua dimensi nilai,
yaitu nilai kondisi dan nilai konsepsi. Ketahanan nasional sebagai suatu nilai
kondisi merupakan keadaan dinamis bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan,
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun
tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara, serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasional (Lemhannas,
1986).

6. a) Secara umum, Integrasi nasional adalah penyatuan


berbagai kelompok sosial dan budaya dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk suatu identitas nasional.
Secara antropologis, integrasi nasional adalah proses penyesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan yang beranekaragam untuk mencapai suatu
keserasian fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.
Secara etimologi, integrasi nasional berasal dari bahasa Latin yaitu Integrate
yang artinya memberi tempat bagi unsur tertentu demi mewujudkan suatu
keseluruhan.
Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris yaitu “Nation” yang artinya bangsa.
Jadi istilah Nasional ini mengandung beberapa pengertian yaitu kebangsaan dan
bersifat bangsa sendiri.
b) Eksternal
1. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
2. Tuntutan perkembangan zaman
3. Persamaan kebudayaan
4. Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
5. Persaman visi, misi, dan tujuan
6. Sikap toleransi
7. adanya kosensus nilai
Internal
1. Memiliki perasaan dan maksud yang sama.
2. cita-cita untuk bebas dari penjajahan
3. bentuk pengamalan pancasila
4 kebutuhan sebagai makhluk sosial
5 bentuk cinta tanah air
6. perwujudan dari hidup aman dan damai

Anda mungkin juga menyukai