Anda di halaman 1dari 12

Nama: Dani Tri Setiawan

Kelas.: XII IPS 2


KELOMPOK 2 PKN.

Perlindungan Dan
Penegakan Hukum
Di Indonesia
A. Hakikat Perlindungan dan Penegakan hukum
Indonesia sangat penting dalam kehidupan masyarakat.

1.konsep perlindungan dan penegakan hukum


Hukum adalah peraturan secara resmi dan di anggap mengikat.menurut sajipto Rahardjo
perlindungan hukum adalah adanya upaya untuk melindungi kepentingan seseorang dengan cara
mengalokasikan suatu ham kekuasaan kepadanya untuk bertindak dalam rangka kepentingan
tersebut.

Pada hakikatnya penegakan hukum merupakan upaya menyelaraskan nilai nilai hukum dengan
merefleksikan diri dalam bersikap dan bertindak di dalam pergaulan demi terwujudnya keadilan.

2.Pentingnya perlindungan dan penegakan hukum


Indonesia sebagai negara hukum wajib melindungi warga negaranya dari berbagai macam pelanggaran
hukum.hukum merupakan sebuah keharusan.
Padanya hukum bagi warga negara sebagai berikut.
a.memberikan kepastian hukum bagi warga negara
b.melindungi dan mengayomi hak hak warga negara
c.memberikan rasa keadilan bagi warga negara
d.menciptakan ketertiban dan ketentraman

3.dasar hukum perlindungan dan penegakan hukum


Hukum berfungsi untuk memberikan jaminan bagi seseorang agar kepentingan nya di
perhatikan oleh setiap orang lain.hukum bertujuan menjamin adanya kepastian hukum dalam
kemasyarakatan hukum.Adapun dasar hukum yang mengatur tentang perlindungan dan penegakan
hukum di Indonesia sebagai berikut.
a.pasal 24 ayat (1)
b.pasal 27 ayat (1)
c.pasal 28D ayat (1)
B.Peran lembaga penegak hukum dalam menjamin keadilan dan
kedamaian.
1.peran kepolisian republik indonesia
Kepolisian Republik Indonesia diatur dalam
Undang Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
Kepolisian | Republik Indonesia. Tugas pokok
Kepolisian Negara Republik indonesia dalam
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 sebagai
berikut.
a.Memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat.
b. Menegakkan hukum.
c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat.
2.peran kejaksaan republik
Indonesia.
1) Melakukan penuntutan.
2) Melaksanakan penetapan hakim dan putusan
penga“"an yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
putusan pidana bersyarat putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
4) Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana
tertentu berdasarkan undang| undang.
5) Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu
dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum
3.Peran hakim sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman

a. Protem hakim adalah profesi yang merdeka guna menegakkan hukum dan keadilan
berdasarkan Pancasila demi terselenggaranya negara hukum Republik Indonesia.
b. Hakim tidak boleh menolak untuk memeriksa dan mengadili suatu perkara yang
diajukan dengan dalih bahwa hukumnya tidak ada atau kurang jelas.
C. Hakim wajib menjunjung tinggi kerja sama dan kewibawaan korps. Nilai kerja sama ini
tampak dari persidangan yang berbentuk majelis, dengan sekurang-kurangnya terdiri
atas tiga orang hakim. Sebelum menjatuhkan putusannya, para hakim ini melakukan
musyawarah secara tertutup.
d. Hakim harus senantiasa mempertanggungjawabkan segala sikap dan tindakannya.
Secara vertikal berarti ia bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan
pertanggungjawaban secara horizontal ditujukan terhadap sesama manusia, saik kepada
lembaga peradilan yang lebih tinggi maupun masyarakat luas.
e. Hakim wajib menjunjung tinggi nilai objektivitas. Hal ini tercermin dalam
undangundang kekuasaan kehakiman yang menyatakan bahwa hakim wajib
mengundurkan diri dalam pemeriksaan suatu perkara apabila ia mempunyai hubungan
darah dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemeriksaan perkara tersebut, baik
dengan terdakwa, jaksa, penasihat hukum, panitera, maupun sesama majelis hakim.
4.Peran advokat sebagai penegak hukum
a. advokat berstatus sebagai penegak hukum bebas dan mandiri yang di jamin oleh hukum dan peraturan per undang
undangan.
b. Memberikan bantuan hukum kepada setiap orang yang membutuhkan dengar” tidak boleh membedakan antara ras,
suku, dan agama daiam melakukan Praktik penegakan hukum tersebut.
c. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan moralitas serta kebenaran.
d. Sebagai pengawal konstitusi dan hak asasi manusia. .
e. Menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan advokat terhadap masyarakat dengan cara belajar terus-menerus untuk
memperluas wawasan keilmuannya.
f. Membela kepentingan klien di luar pengadilan dan mewakili klien di muka pengadilan
g. Memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang lemah dan tidak mampu (pro bono
publico).
h. Memberikan pelayanan hukum (legal service), konsultasi hukum (legal consultation), nasihat hukum (legal advice),
pendapat hukum (legal opinion), informasi hukum (legaj information), dan menyusun kontrak-kontrak atau perjanjian
(legal drafting). :
i. Memegang teguh sumpah advokat dalam rangka menegakkan hukum, keadilan, dan kebenaran. "
j. Melindungi dan memelihara kemandirian, kebebasan, derajat, dan martabat advokat.
k. Menjaga hubungan baik dengan klien maupun dengan teman sejawat.
I. Memelihara persatuan dan kesatuan advokat agar sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi advokat.
m. Menangani perkara-perkara sesuai dengan kode etik advokat, baik secara nasional maupun internasional.
.N. Mencegah penyalahgunaan keahlian dan pengetahuan yang merugikan masyarakat dengan cara mengawasi
pelaksanaan etika profesi advokat melalui Dewan Kehormatan Asosiasi Advokat.
5.Peran komisi pemberantasan korupsi
a. Menjalin koordinasi dengan instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
b. Melakukan supervisi terhadap instansi yang
berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi.
C. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
d. Melakukan pencegahan terhadap tindak
pidana korupsi.
e. Melakukan pemantauan terhadap
penyelenggaraan pemerintahan negara.
C. Dinamika pelanggaran Hukum
1.Berbagai kasus pelanggaran hukum
a.Tindakan menggulingkan pemerintah (Pasal 107 KUHP).
b. Menyatakan permusuhan, kebencian, dan penghinaan terhadap suatu
golongan
rakyat di muka umum (Pasal 156 KUHP).
C. Menodai bendera kebangsaan Republik Indonesia (Pasal 154 a KUHP).
d. Mengetahui permufakatan jahat, tetapi tidak mencegah atau melapor
(Pasal 164).
e. Melanggar kesusilaan (Pasal 281 KUHP).
f. Dengan sengaja merampas nyawa orang lain (Pasal 338 KUHP).
2.Macam macam sanksi atas pelanggaran hukum
a. Hukuman Pokok Hukuman p jlokok terdiri atas hukuman mati, hukuman penjara, hukuman
kurungan, dan hukuman denda.
1) Hukuman mati
Pidana ini adalah yang terberat dari semua pidana yang dicantumkan terhadap berbagai
kejahatan yang sangat berat, misalnya pembunuhan . berencana (Pasal 340 KUHP), pencurian
dengan kekerasan (Pasal 365 ayat (4), dan pemberonta kan (Pasal 124 KUHP). .
2) Hukuman penjara
Pidana ini membatasi kemerdekaan atau kebebasan seseorang berupa hukuman penjara dan
kurungan. Hukuman penjara lebih berat dari kurungan karena diancamkan terhadap berbagai
kejahatan. Adapun kurungan lebih ringan karena diancamkan terhadap pelanggaran atau
kejghatan yang dilakukan , karena kelalaian. “Hukuman penjara minimum satu hari dan
maksimum seumur hidup.
3) Hukuman kurungan
Pidana kurungan lebih ringan dari pidana penjara. Lebih ringan, antara “ lain dalam hal
melakukan pekerjaan yang diwajibkan dan kebolehan membawa peralatan yang dibutuhkan
terhukum sehari-hari, misalnya tempat tidur, selimut, dan lain-lain. Lamanya p'd na kurungan Ini
ditentukan dalam Pasal 18 KUHP .
4)Hukuman denda
Hukuman denda selain di ancamkan pada pelaku pelanggaran juga di ancamkan terhadap
kejahatan yang adakalanya sebagai alternatif atau kumulatif.
3.partisipasi
a. Pengetahuan Hukum .
dalam perlindungan dan penegakan hukum
Kesadaran hukum masyarakat dapat dilinat dari pengetahuannya terhadap hukum. Masyarakat yang memiliki pengetahuan hukum
yang luas cenderung akan mematuhi hukum, sedangkan masyarakat yang pengetahuan hukumnya sempit cenderung melanggar
hukum. Agar pengetahuan hukum masyarakat semakin luas dapat ditingkatkan melalui sosialisasi dan penyuluhan hukum yang
menuju pada disiplin hukum. Disiplin hukum inilah yang melahirkan kebudayaan hukum dalam masyarakat. Pengetahuan hukum
yang dimiliki masyarakat meliputi hal-hal berikut.
1) Perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hukum, seperti pembunuhan, pencurian, penganiayaan, penipuan, penggelapan,
pencurian, pemerasan, serta perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh hukum.
2) Perbuatan-perbuatan yang diperbolehkan oleh hukum, seperti jual beli, hibah, wasiat, dan perbuatan-perbuatan lain yang
diperbolehkan ole“ h-ikum.
b. Pemahaman Kaidah-Kaidah Hukum
Pemahaman terhadap kaidah-kaidah atau ketentuan-ke. . an hukum merupakan petunjuk adanya kesadaran hukum. Hukum dibuat
bertujuan menciptakan ketertiban dan kesejahteraan. Tugas dari kaidah adalah untuk menjamin adanya kepastian hukum. Dengan
adanya pemahaman kaidah-kaidah hukum, masyarakat akan bersungguh-sungguh menyadari bahwa kehidupan bersama akan
tertib sehingga tercipta kepastian hukum. Kepastian hukum mengandung arti bahwa terhadap tindakan yang dilakukan setiap orang
atau anggota masyarakat itu dapat segera dengan cepat ditentukan apakah perbuatan itu melanggar, dinyatakan menyimpang dari
hukum atau tidak.
c. Sikap terhadap Hukum atau Norma-Norma —'
Sikap masyarakat terhadap hukum sangat menentukan kesadaran hukum. Masyarakat memiliki kecenderungan menilai hukum
yang berlaku dengan sikap positif dan negatif. Penilaian hukum akan cenderung positif atau baik apabila hukum dapat ditegakkan
dengan adil. Sebaliknya, penilaian hukum akan cenderung negatif atau buruk apabila para penegak hukum tidak memberi
kepastian hukum bagi masyarakat.
d. Perilaku Taat Hukum
Perilaku menaati dan mematuhi hukum Merupakan tindakan yang memiliki kesadaran hukum. Seseorang yang memiliki kesadaran
hukum akan enggan berperilaku yang bertentangan dengan hukum. Sebaliknya, seseorang yang kesadaran hukumnya rendah
akan cenderurig berperilaku melawan atau bertentangan dengan hukum. Perilaku menaati dan mematuhi hukum harus diterapkan
dalam lingkungan Sehari-hari agar tidak terjerat kasus hukum.
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai