INSTRUMEN PEMERINTAHAN
OLEH KELOMPOK 8:
1. REGINA QADAFFY(1321064)
DOSEN PENGAMPU:
RIKA ARYATI, A.MD., SH, MH
PENDAHULUAN
Fungsi-fungsi pemerintahan yang harus dijalankan oleh negara modern pada abad 21 tidak sesederhana seperti tugas negara
pada beberapa abad yang lampau, yang lebih banyak berurusan dengan upaya menjaga ketertiban umum dan keamanan. Negara
modern sekarang, mempunyai tugas publik yang makin kompleks dan harus melibatkan diri dalam urusan masyarakat (rakyat).
Oleh karena itu bernegara tidak mudah, dalam arti menjalankan negara dan roda pemerintahan untuk menjaga dan
mempertahankan eksistensinya.
Nah pada kali ini akan membahas apa itu instrumen pemerintahan, peraturan perundang-undangan dan keputusan tata
usaha negara.
RUMUSAN MASALAH
Instrumen Pemerintahan adalah alat-alat atau sarana-sarana yang digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam menjalankan suatu pemerintahan, pemerintah atau administrasi negara melakukan berbagai
tindakan hukum dengan menggunakan instrumen pemerintahan.
Instrumen pemerintahan dibagi menjadi 2 bentuk:
1. Instrumen Fisik
Instrumen Fisik yang terhimpun dalam publiek domain, terdiri atas: alat tulis menulis, sarana transportasi dan komunikasi, gedung-
gedung perkantoran dan lain-lain.
2. Instrumen Yuridis
Instrumen Yuridis ini berfungsi untuk mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan dan kemasyarakatan, yang terdiri atas;
peraturan perundangundangan, keputusan-keputusan, peraturan kebijaksanaan, perizinan, instrumen hukum keperdataan dan lain-lain.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Peraturan adalah hukum yang in abstracto atau general norm yang sifatnya mengikat hukum (berlaku umum) dan
tugasnya adalah mengatur hal-hal yang bersifat umum (general).
Ciri-ciri peraturan perundang-undangan:
1. Bersifat umum dan komprehensif
2. Bersifat universal
3. Memiliki kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki dirinya sendiri
LANJUTAN!
Menurut Ridwan H.R., ketetapan tata usaha negara pertama kali diperkenalkan oleh seorang sarjana Jerman, Otto Meyer,
dengan istilah verwal-tungsakt. Istilah ini diperkenalkan di Negeri Belanda dengan nama beschikking oleh van Vollenhoven dan C.W.
van der Pc. yang oleh beberapa penulis, seperti A.M. Donner, H.D. van Wijk/Willem Konijnenbelt, dan lainlain, dianggap sebagai de
vader van ka moderne beschikkingsbegrip (bapak dari konsep beschikking yang modern).
Terdapat 6 unsur keputusan, yaitu:
1. Suatu pernyataan kehendak tertulis
2. Diberikan berdasarkan kewajiban atau kewenangan dari hukum tata negara atau hukum administrasi
3. Bersifat sepihak
LANJUTAN!
Gede, Nyoman. 2017. “Hukum Administrasi Negara”. Singaraja: Universitas Panji Sakti.
HR, Ridwan. 2006. “Hukum Adminstrasi Negara”. Depok: PT Raja Grafindo Persada
Ismatullah, Deddy. 2018. “Hukum Adminstrasi Negara”. Bandung: CV Pustaka Setia
THANK YOU!
KAMU NANYA???