Anda di halaman 1dari 19

HAKEKAT PEMBELAJARAN

BERDIFERENSIASI

Tim Instruktur Nasional AKMI


Kementerian Agama Republik Indonesia
2021
Pernahkah peserta didik Bapak/Ibu
mengalami kesulitan dalam mengerjakan
tugas yang seharusnya sudah dipahami
oleh mereka?
Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
▪ Tentunya jawaban untuk pertanyaan tadi memiliki banyak faktor. Namun
salah satu yang bisa menjadi akar masalah dari kejadian tersebut adalah
level/ tingkat capaian ataupun kemampuan dari peserta didik tersebut yang
belum tepat dengan capaian belajar yang diharapkan.

▪ Proses pembelajaran peserta didik harusnya disusun berdasarkan


karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik.
PENGAJARAN SESUAI DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN

▪ Merupakan sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan


capaian atau kemampuan peserta didik. Seringkali disebut juga sebagai
Teaching at the Right Level (TaRL)

▪ Pendekatan pembelajaran ini tidak mengacu pada tingkatan kelas, namun


dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik.

▪ Pembelajaran dibuat disesuaikan dengan capaian, tingkat kemampuan,


kebutuhan peserta didik, untuk mencapai capaian pembelajaran yang
diharapkan
SEKILAS MENGENAI PENGAJARAN SESUAI DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN

1. Tujuan pengajaran dengan menggunakan 3. Proses pembelajaran akan disusun mengacu pada
pendekatan ini adalah penguatan kemampuan capaian pembelajaran tersebut, namun
numerasi dan literasi pada peserta didik, serta disesuaikan dengan karakteristik, potensi,
pengetahuan pada mata pelajaran yang menjadi kebutuhan peserta didiknya.
capaian pembelajaran. 4. Peserta didik yang belum mencapai capaian
2. Peserta didik dipetakan berdasarkan tahap pembelajaran di fasenya, akan mendapatkan
perkembangan ataupun sesuai dengan tingkat pendampingan oleh pendidik untuk bisa
kemampuan peserta didik yang sama. mencapai capaian pembelajarannya
Untuk menerapkan pendekatan
pengajaran ini, apa hal pertama
yang harus kita lakukan?
Jika Bapak/Ibu merasa bahwa hal pertama yang perlu

dilakukan adalah MENGENAL PESERTA DIDIK…

BAPAK/IBU BENAR!!!
Sebelum kita bisa membuat pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik, kita harus mengenali
peserta didik terlebih dahulu.

Kita bisa mengenali karakteristik, potensi,


keunikan, dan kebutuhan peserta didik.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi

Apa yang Bapak/Ibu lihat dari gambar ini?

Berdasarkan gambar ini, menurut


Bapak/Ibu bagaimana seharusnya
cerminan pendidikan yang harus
diterapkan kepada anak?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi

Dalam mendidik yang harus pertama


dikenal adalah siapa yang akan dididik
dan apa yang merupakan target
capaiannya.

Pemahaman karakteristik dan capaian


pembelajaran yang harus dipenuhi
menjadi penting dalam menciptakan
pendidikan yang merdeka bagi anak
Pembelajaran berdiferensiasi = berpusat pada murid

Pembelajaran yang berpusat pada murid adalah pembelajaran


yang disesuaikan dengan karakteristik, potensi, dan
kebutuhan belajar murid
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi

CATATAN

• Setiap anak adalah unik. Tidak ada satupun anak yang sama. Anak kembar
pun memiliki DNA yang berbeda. Tentunya masing-masing anak
mempunyai hak untuk mendapatkan pendekatan yang berbeda dalam
belajar.

• Apa yang dikenali dari anak pun juga beragam. Tidak hanya terkait
dengan gaya belajarnya saja, melainkan sesuatu yang sifatnya non-kognitif
(sosial-emosional), seperti perasaan, kesejahteraan psikologi, rasa aman,
dan lain-lain.
HAKEKAT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran

Learning result from what the student


Pendidik does and thinks and only form what
the student does and thinks. The
teacher can advance learning only by
Pendidik adalah sosok yang melakukan
influencing what the student does to
kegiatan pendidikan secara
learn.
berkesinambungan.
(Herbert Simon)

Pendidikan Peserta Didik Belajar Pembelajaran Berdiferensiasi

Pendidikan adalah tuntutan di dalam • Berbeda antara satu dan lainnya Teaching is the process of attending to Pembelajaran berdiferensiasi adalah
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun • Berbeda latar belakang people’s needs, experiences and kegiatan pembelajaran yang dilakukan
maksudnya, pendidikan yaitu • Berbeda pengalaman belajar feelings, and intervening so that they melalui beragam cara untuk
menuntun segala kekuatan kodrat • Berbeda potensi (bakat, minat, dll.) learn particular things, and go beyond mengakomodasi beragam latar
yang ada pada anak-anak itu, agar • Berbeda cara menyatakna sesuatu the given. belakang dan kebutuhan belajar
mereka sebagai manusia dan sebagai • Berbeda … (Jerome Bruner) (semua) siswa.
anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
(Ki Hajar Dewantara) Merdeka

• Bebas dari ketakutan melakukan


kesalahan
• Bebas untuk berbeda pendapatan
dengan orang lain
• Bebas dari situasi tertekan
• Bebas …
Strategi Diferensiasi: Konten, strategi, dan produk
Ayo kita tonton video berikut:

Video pembelajaran
Materi Vidio :
https://drive.google.com/file/d/1BXOn0XTT_FbQGlcXhAReE67
qWarq8rwg/view?usp=sharing
Diferensiasi Pembelajaran 1
Konten (materi yang akan diajarkan). 

Bagi peserta didik yang memerlukan bimbingan


dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait
materi, bagi siswa yang cukup mahir dapat
mempelajari keseluruhan materi dan bagi peserta
didik yang sudah sangat mahir dapat diberikan
pengayaan.
Diferensiasi Pembelajaran 1
Proses (cara mengajarkan). 

Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat


didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik, bagi siswa
yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu
mengajarkan secara langsung, bagi peserta didik yang
cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang
dikombinasi dengan kerja mandiri, praktik, dan
peninjauan ulang (review), bagi peserta didik yang
sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk
tugas mandiri kepada peserta didik yang sangat mahir.
Diferensiasi Pembelajaran 1

Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan). 

Diferensiasi pembelajaran juga dapat dilakukan melalui


produk yang dihasilkan. Contohnya, bagi peserta didik
yang memerlukan bimbingan bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti materi,
sedangkan bagi peserta didik yang cukup mahir dapat
membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian
masalah sederhana, dan bagi peserta yang sangat mahir
bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah
permasalahan yang lebih kompleks.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai