Makro
3D Manajemen
Present by. Kel 6
Nama Kelompok
● Fase ekspansi
Apabila perekonomian sedang tumbuh dalam arti riil (yaitu unsur inflasi telah
dihilangkan)
● Fase resesi
Apabila perekonomian menciut dalam arti riil
● Gelombang kunjungtur biasanya berkisar 2 sampai 10 tahun.
● Gelombang menurun (resesi) merupakan periode dimana PDB
merosot paling tidak dalam 2 triwulan berturu turut.
● Dalam gambar 14.1 dilukiskan dua gelombang konjugtur yg
masing” fase ekspansi dan resesi.
Gambar Gelombang konjungtur dapat dilihat di gambar 14.1 pada buku halaman
287
Tanda-Tanda Resesi
● Pengeluaran konsumen untuk barang dan jasa menurun sedangkan cadangan barang
tahan lama bertambah.
● Permintaan terhadap tenaga kerja juga berkurang dan pertama kali tampak pada
jumlah jam kerja dan hari kerja perminggu, kemudian diikuti dengan pemutusan
hubungan kerja dan meningkatnya pengangguran
● Upah dan harga harga meningkat walaupun ekonomi melemah.
● Laba perusahaan berkurang tajam dalam masa resesi
Gelombang Konjungtur di Indonesia
● Pertumbuhan ekonomi
pertumbuhan ekonomi perubahan yang bersifat kuantitatif dan
biasanya diukur dengan menggunakan data produk domestik bruto
atau pendapatan output perkapita.
Gelombang konjungtur akan tetap terjadi dalam perekonomian dan dampaknya sangat terasakan khususnya pada saat
terjadi resesi ekonomi. Namun demikian pemerintah setiap negara bahkan persekutuan-persekutuan ekonomi dunia akan
berusaha untuk mengurangi atau menekan terjadinya konjungtur terutama pada saat akan terjadi resesi.
Gelombang konjungtur ini terjadinya tidak teratur, artinya sulit untuk ditentukan kapan akan terjadi ekspansi dan resesi.
Oleh karena itu, banyak ekonom yang lebih menyukai istilah fluktuasi ekonomi daripada gelombang konjungturr.
Gelombang konjungtur terjadi karna adanya gangguan terhadap perekonomian. Misalnya ekspansi timbul karna adanya
peningkatan dalam pengeluaran konsumsi maupun investasi swasta atau pengeluaran pemerintah. Sebaliknya resesi
timbul karena adanya pengurangan drastis dalam pengeluaran pemerintah dan swasta.
Di sisi lain resesi dan ekspansi dapat terjadi karna adanya perubahan dalam kebijakan moneter. Jumlah uang beredar dan
khususnya tingkat bunga merupakan faktor penentu utama bagi produsen dan konsumen untuk melakukan
pengeluarannya. Apabila tingkat bunga tinggi, maka perusahaan akan menunda investasi dan peningkatan produksinya
karena biaya modal terlalu tinggi dibanding hasil yang diharapkan dan terjadilah resesi. Sebaliknya bila tingkat bunga
rendah produsen maupun konsumen cenderung akan lebih senang membelanjakan uangnya dan terjadilah ekspansi
ekonomi. Pemikran tersebut datang dari Keynes dan para pengikutnya karena mereka beranggapan apabila upah dan
harga serta harapan tidak sepenuhnya fleksibel.
Selanjutnya bila gelombang konjuntur itu lebih disebabkan oleh adanya kejutan dalam perekonomian, maka
konjungtur itu akan sangat besar dampaknya. Setiap ada resesi ekonomi banyak pekeerja yang secara paksa dihentikan
dari pekerjaannya (PHK), sehingga produksi akan menurun dan keadaan ini akan sulit untuk memulihkannya.
2. Dampak dari Gelombang Konjungtur
Banyak ekonom menyatakan bahwa ekspansi sesunguhnya merupakan hasil dari resesi dan resesi
merupakan hasil dari adanya ekspansi ?
Dalam masa ekspansi banyak barang kapital seperti gedung, pabrik, perumahan ,dll. Tetapi dalam
masa ekspansi akan cenderung terlalu banyak gedung yang dibangun dan melebihi jumlah yang
diperlukan oleh perekonomian. Sehingga terjadi kelebihan penawaran dan menakibatkan nilai
berbagai barang kapital tersebut menurun. Akibat selanjutnya para investor akan mengurangi
pembangunan gedung-gedung, penganguran meningkat, konsumen mengurangi pengeluaran dan
terjadilah resesi.
3. Saat terjadinya Gelombang Konjungtur
Biasanya gelombang konjuntur, dalam hal ini resesi mulai dicatat pada bulan terakhir saat terjadinya
titik balik dari ekspansi mmenjadi resesi. Jadi puncak gelombang itu dicatat pada bulan terakir
sebelum beberapa indikator ekonomi seperti kesempatan kerja, pembangunan rumah baru, dsb mulai
berkurang. Sebaliknya lembah terdalam dari resesi adalah bulan terakhir sebelum indikator ekonomi
berbalik arah menjadi ekspansi.
Dalam masa resesi pembangunan barang kapital akan menyusut dan bahkan dapat berhenti sama
sekali. Akibatnya hal ini akan menciptakan kekurangan barang kapital sehingga barang kapital naik
harganya dan mendorong produsen atau investor untuk memulailagi dengan usaha pembangunan
barang-barang kapital dan perekonomian mulai berkembang dan terjadilah fase ekspansi ekonomi.
4. Tenggang Waktu
Kebijakan ekonomi yang baik adalah kebijakan ekonomi yang menggunakan kebijakan fiskal dan
kebijakan moneter yang stabil, artinya kebijakan moneter dengan pertumbuhan jumlah uang beredar
dan pertumbuhan kredit atau pinjaman yang stabil, serta kebijakan perpajakan dan pengeluaran yan
stabil dengan laju pertumbuhannya.
Perekonomian indonesia mulaimengalami resesi pada pertenahan tahun 1997 -1998. namun keadaan
inijuga ditandai dengan tingkat inflasi yang tingidan juga mencapai puncak pada tahun 1998 dengan
laju inflasi sekitar 75% per tahun. Keadaan ini agak bertentangan denganteori gelombangkonjungtur
karena biasanya ressesi dibarengi dengan keadaan deflasi, tetapi perekonomian indonesia pada tahun
1997-1998 ditandaioleh resesi dan inflasi. Inilah yang disebut dengan stagflai. Dalam kondisi tersebut
tingkat pengangguran juga meningkat terbukti denan banyaknya pemutusan hubungan kerja dimana-
mana.
5. Peran Pemerintah
Demikian sebaliknya jika perekonomian sedang berkembang dan mengalami ekspansi maka
pemerintah dapat mengurangi anggaran belanajanya atau menaikkan pajak dan pemerintah dapat
mengurangi jumlah uang beredar dan penyediaan kredit sehingga perekonomian akan dipengaruhi
pertumbuhannya dan inflasipun dapat dikendalikan. Tindakan pemerintah inidisebut juga dengan
kebijakan stabilisasi
Terima Kasih