Si
Hakikat manajemen
I. Peranan dan Arti manajemen
Jelek Baik
Ciri-Ciri Manajer Profesional
- Menyenangkan - Mengecewakan
- Membahagiakan - Menyedihkan
- Membanggakan - Memalukan
- Memiliki Hi Tech ( High - Gagap teknologi
- Technology)
- Memiliki Hi Touch (High
Touch)
Seni dan ilmu management
Guna mencapai hasil-hasil yang diinginkan pada
organisasi – organisasi, R.L.Katz berpendapat bahwa
kita perlu memberikan lebih banyak perhatian pada
ketrampilan dan kemampuan managerial.
Skill bagi manager
Proses Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Kepemimpinan
Pengendalian
Perencanaan :
Merupakan pemilihan sasaran organisasi
atau penentuan organisasi yang kemudian
dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan
pembagian tugas;
Pengorganisasian :
Sebagai wadah atau alat yang dapat
digunakan untuk merealisasikan sasaran
atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan
bersama;
Kepemimpinan :
Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mempengaruhi kepada
bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa
paksaan untuk mencapai tujuan.
Pengendalian :
Upaya untuk melancarkan usaha perbaikan dan
pengembangan yang menekankan pada penggunaan
rencana yang strategic (rencana panjang dengan
cakupan yang luas).
Evolusi Manajemen
Secara etimologis manajemen berasal dari kata“
manage ”, yang artinya mengemudikan,
memerintah, memimpin atau dapat pula
diartikan sebagai pengurusan. Istilah
manajemen itu sendiri hingga saat ini belum
ada keseragaman dalam pengertiannya, karena
penafsiran dari para pakar juga berbeda-beda.
Oleh sebab itu salah satu cara untuk memahami
manajemen dapat dilakukan dengan
mempelajari latar belakang manajemen yang
ada pada masa kini, atau sering pula dikenal
sebagai manajemen modern.
Mempelajari latar belakang manajemen
modern berarti sama halnya dengan
menengok kembali jalannya sejarah di
masa yang lalu. Memang sukar bagi kita
untuk menetapkan pangkal dari mana
kita harus memulai, karena sejarah
manajemen sama tuanya dengan
sejarah peradaban ummat manusia.
Manajemen itu pada mulanya timbul karena
adanya keterbatasan atau ketidakmampuan
manusia akan suatu keahlian dalam usaha
mewujudkan suatu cita-cita atau tujuan tertentu.
Karena keterbatasan- keterbatasan tersebut,
maka terdoronglah hasrat untuk melakukan
suatu kerjasama dengan maksud untuk
mempermudah tercapainya tujuan tersebut
Pada masa peradaban Mesopotamia
dan Mesir Kuno. Sekitar tahun 1200
SM, sudah ada tanda-tanda adanya
pengetahuan dan model yang
menggunakan tenaga manusia yang
terorganisir, disamping sudah ada pula
peralatan-peralatan yang menunjang
dalam menjalankan suatu usaha
meskipun sifatnya masih tradisional.
Dengan keadaan tersebut di atas
menunjukkan bahwa praktek-
praktek manajemen pada saat itu
sudah ada, walaupun masih
sederhana dan prosesnya pun belum
dapat dikatakan ilmiah, karena
belum menggunakan metode-
metode ilmiah.
Pada pertengahan abad XVIII
dengan adanya “revolusi
industri” bangsa Eropa mulai
menggunakan metode-metode
manajemen yang sistematis.
Walaupun laju perkembangan
daripada manajemen pada saat
itu masih lambat.
Manajemen yang sifatnya“konvensional ”, yaitu setiap
tindakan yang selalu berdasarkan pertimbangan
terhadap“tradisi ” yang ada, pada saat itu sudah
ditinggalkan dan yang mereka gunakan adalah
manajemen
“sistematis”.
• Di dalam manajemen sistematis itu seorang manager
dalam memecahkan permasalahan disamping
memperhitungkan tradisi, juga mempertimbangkan
pengalaman-pengalamannya serta pengalaman-
pengalaman orang lain yang berhasil dengan baik.
Baru pada Abad XIX apa yang disebut
dengan“Scientific Management
Movement” mulai berkembang.
Beberapa tokoh penting yang
mempelopori pengembangan “scientific
management”, antara lain adalah
Frederick Winslow Taylor;
Hendry Fayol’;
Charles Babbage;
Elton Mayo, dan lain-lain
Terima Kasih