Anda di halaman 1dari 28

Widya Kurniati Mohi S.IP, M.

Si
Hakikat manajemen
I. Peranan dan Arti manajemen

 sehari-hari setiap manusia selalu melakukan


manajemen bagi dirinya sendiri ataupun
keluarganya untuk memenuhi kebutuhan
keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan
yang diinginkan (self management). Pada
dasarnya setiap manusia adalah manajer
 Sehingga manajemen dapat
didefinisikan sebagai seni dalam
melakukan perencanaan,
mengorganisir, memimpin, dan
mengendalikan manusia dan sumber
daya lain untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien
Managemen
Proses pengaturan berbagai sumberdaya organisasi
untuk mencapai tujuan yg sudah ditentukan melalui
pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu
Manager adalah
Orang yang bertanggungjawab atas hasil kerja satu
orang atau lebih dalam suatu organisasi
organisasi
“zoon politikon” (makhluk yg hidup berkelompok)
Sekelompok orang untuk mencapai tujuan spesifik
Karakteristik organisasi;
- orang-orang
- Tujuan
- struktur
Ada 3 macam Sumber Daya (resources) yang
dimanfaatkan oleh manusia untuk meraih tujuan
yang diharapkan, yaitu :

Sumber daya alam (SDA);


Sumber daya capital (SDK)
dana/uang/penghasilan yang diperoleh.
Sumber daya manusia (SDM).
 Dengan memperhatikan peranan
manajemen tersebut, maka pengertian
manajemen adalah ilmu tentang upaya
manusia untuk memanfaatkan semua
sumber daya yang dimilikinya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
 Efisiensi adalah suatu ukuran seberapa baik
atau bagaimana secara produktif sumber
daya digunakan untuk mencapai tujuan

 Efektivitas adalah suatu ukuran yang


menyangkut kepantasan dari tujuan bahwa
para manajer mempunyai pilihan untuk
organisasi untuk mengejar dan tingkat
derajat organisasi mencapai tujuan tersebut.
Pemanfaatan sumber daya
Tinggi Efektif tetapi tidak Efektif dan efisien
efisien tujuan tercapai,
Terdpat pemborosan sumber daya
sumber daya dimanfaatkan dg baik,

Rendah Tdk efektif dan tidak Efisien ttp tdk efektif


efisien tujuan tdk pemborosan sumber
tercapai, terdapat daya, tetapi tujuan
pemborosan sumber daya tercapai

Jelek Baik
Ciri-Ciri Manajer Profesional

Manajer yang professional adalah manajer


yang mampu untuk menciptakan atau
membuat kedua belah pihak menjadi senang,
bahagia dan bangga. 
Manajer profesional Manajer kurang profesional

- Menyenangkan - Mengecewakan
- Membahagiakan - Menyedihkan
- Membanggakan - Memalukan
- Memiliki Hi Tech ( High - Gagap teknologi
- Technology)
- Memiliki Hi Touch (High
Touch)
Seni dan ilmu management
Guna mencapai hasil-hasil yang diinginkan pada
organisasi – organisasi, R.L.Katz berpendapat bahwa
kita perlu memberikan lebih banyak perhatian pada
ketrampilan dan kemampuan managerial.
Skill bagi manager
Proses Manajemen

 Proses manajemen adalah interaksi dan saling


keterkaitan antara beberapa fungsi
manajemen yang digunakan.

 Menurut Harold Koontz dan Cryril


O’Donnell mengatakan bahwa dalam
melakukan tugas manajerial seseorang tidak
terlepas dari kerjasama dengan orang lain dan
dilakukan dengan proses step by step of
doing something.
Model manajemen yang merupakan
kegiatan utama manajemen yaitu :

 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Kepemimpinan
 Pengendalian
 Perencanaan :
Merupakan pemilihan sasaran organisasi
atau penentuan organisasi yang kemudian
dijabarkan ke dalam bentuk kerja sama dan
pembagian tugas;

 Pengorganisasian :
Sebagai wadah atau alat yang dapat
digunakan untuk merealisasikan sasaran
atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan
bersama;
 Kepemimpinan :
Dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan,
mengkoordinasikan dan mempengaruhi kepada
bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa
paksaan untuk mencapai tujuan.

 Pengendalian :
Upaya untuk melancarkan usaha perbaikan dan
pengembangan yang menekankan pada penggunaan
rencana yang strategic (rencana panjang dengan
cakupan yang luas).
Evolusi Manajemen
Secara etimologis manajemen berasal dari kata“
manage ”, yang artinya mengemudikan,
memerintah, memimpin atau dapat pula
diartikan sebagai pengurusan. Istilah
manajemen itu sendiri hingga saat ini belum
ada keseragaman dalam pengertiannya, karena
penafsiran dari para pakar juga berbeda-beda.
Oleh sebab itu salah satu cara untuk memahami
manajemen dapat dilakukan dengan
mempelajari latar belakang manajemen yang
ada pada masa kini, atau sering pula dikenal
sebagai manajemen modern.
Mempelajari latar belakang manajemen
modern berarti sama halnya dengan
menengok kembali jalannya sejarah di
masa yang lalu. Memang sukar bagi kita
untuk menetapkan pangkal dari mana
kita harus memulai, karena sejarah
manajemen sama tuanya dengan
sejarah peradaban ummat manusia.
Manajemen itu pada mulanya timbul karena
adanya keterbatasan atau ketidakmampuan
manusia akan suatu keahlian dalam usaha
mewujudkan suatu cita-cita atau tujuan tertentu.
Karena keterbatasan- keterbatasan tersebut,
maka terdoronglah hasrat untuk melakukan
suatu kerjasama dengan maksud untuk
mempermudah tercapainya tujuan tersebut
Pada masa peradaban Mesopotamia
dan Mesir Kuno. Sekitar tahun 1200
SM, sudah ada tanda-tanda adanya
pengetahuan dan model yang
menggunakan tenaga manusia yang
terorganisir, disamping sudah ada pula
peralatan-peralatan yang menunjang
dalam menjalankan suatu usaha
meskipun sifatnya masih tradisional.
Dengan keadaan tersebut di atas
menunjukkan bahwa praktek-
praktek manajemen pada saat itu
sudah ada, walaupun masih
sederhana dan prosesnya pun belum
dapat dikatakan ilmiah, karena
belum menggunakan metode-
metode ilmiah.
Pada pertengahan abad XVIII
dengan adanya “revolusi
industri” bangsa Eropa mulai
menggunakan metode-metode
manajemen yang sistematis.
Walaupun laju perkembangan
daripada manajemen pada saat
itu masih lambat.
Manajemen yang sifatnya“konvensional ”, yaitu setiap
tindakan yang selalu berdasarkan pertimbangan
terhadap“tradisi ” yang ada, pada saat itu sudah
ditinggalkan dan yang mereka gunakan adalah
manajemen
“sistematis”.
• Di dalam manajemen sistematis itu seorang manager
dalam memecahkan permasalahan disamping
memperhitungkan tradisi, juga mempertimbangkan
pengalaman-pengalamannya serta pengalaman-
pengalaman orang lain yang berhasil dengan baik.
Baru pada Abad XIX apa yang disebut
dengan“Scientific Management
Movement” mulai berkembang.
Beberapa tokoh penting yang
mempelopori pengembangan “scientific
management”, antara lain adalah
Frederick Winslow Taylor;
Hendry Fayol’;
Charles Babbage;
Elton Mayo, dan lain-lain
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai