Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 3

Ketua : Fajar Putra B


Moderator : M Pasha Al
Ihram
Notulen : Ariqatul M
Anggota :
M Ridho Azwar
M Daffa Wijaya
TRAGEDI KEBAKARAN PABRIK MERCON DI
TANGERANG TEWASKAN 49 KARYAWAN
• Tempat Kejadian dan Waktu Terjadinya

Lokasi di Kompleks Pergudangan 99, Jalan Raya Salembara, Kosambi, Tangerang, Banten.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi (26/10/2017).Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo
Yuwono mengatakan, kebakaran yang terjadi pada pukul 08.30 WIB itu dipicu bunga api yang
berasal dari mesin las. Pasca kebakaran, para korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,
namun karena mayoritas korban sudah tak utuh maka dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta
Timur.
• Korban Jiwa dan Tersangka
Kebanyakan korban tewas terpanggang dan tertimpa runtuhan
bangunan. Lebih ironinya lagi, para korban ditemukan sudah
tertumpuk. Setelah diidentifikasi, akhirnya diketahui bahwa 49
orang tewas dan 40 orang lebih mengalami luka-luka.
Guna mengungkap kasus kebakaran ini, polisi terus mendalami
keterlibatan berbagai pihak. Mulai dari manajer hingga pemilik
perusahaan yang bernama PT panca Buana Cahaya tersebut.
Hasilnya, polisi menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Yakni Indra
Liono pemilik PT panca Buana Cahaya, Andre Hartanto pengelola
pabrik, dan Subarkah Ega Sanjay seorang tukang las.
"Tersangka ketiga ini memang sedang ngelas di atap gudang
penyimpanan bahan petasan yang isinya 4.000 kilogram. Api muncul
dari las dan terpercik apinya ke bahan petasan saat itu," ujar Argo.
Foto / gambar saat polisi sedang evakuasi korban jiwa
• Hasil penyelidikan

Berdasarkan penyelidikan, pabrik mercon itu ternyata mempekerjakan 103


karyawan. Mulai anak-anak sampai orang dewasa. Sementara dari 103 orang
tersebut, hanya 17 karyawan yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri berjanji akan memberikan sanksi kepada PT Panca
Buana Cahaya atas kelalaiannya.
Salah satu putra korban ledakan pabrik mercon, Wawan (19) mengaku jika
ibunya yang bernama Maci baru saja dua minggu kerja di pabrik tersebut.
Ibunya itu bekerja di pabrik sebagai perakit mercon.

"Ibu saya baru jalan 2 minggu kerja di sana sebagai bagian ngerakit
petasan. Rumah saya juga enggak jauh dari lokasi," kata Wawan di RS
Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10).
"Keluarga sudah melarang. Karena kita udah tahu rawan bahaya. Pabrik itu
juga baru, belum ada satu tahun," ujarnya.
Sumber berita dan berita lengkap :
https://m.merdeka.com/peristiwa/tragedi-kebakaran-pabrik-
mercon-di-tangerang-tewaskan-49-karyawan.html

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai