Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Oktafiya Inggrif Lutfiyah

NIM : 17.4210.1741

MAKUL : Keselamatan Industri

TUGAS KESELAMATN INDUSTRI

1. Kebakaran Industri

Kebakaran PT Panca Buana Cahaya, Tangerang

JAKARTA (Pos Kota) –  Jajaran Polda telah melakukan pemeriksaan saksi dan olah
tempat kejadian perkara (TKP) lokasi kebakaran PT Panca Buana Cahaya, Tangerang, yang
menewaskan 47 orang.  Polisi menyimpulkan, penyebab kebakaran adalah percikan api las
yang mengenai bahan pembuatan kembang api.“Jadi dari saksi-saksi yang telah kita lakukan
pemerikssan bahwa  dan koordinasi dengan labfor, penyebab dari kebakaran ini adalah
percikan las yang menyambar ke bahan pembuatan kembang api,” kata Kabid Humas Polda
Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Sabtu (28/10/2017).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Kombes Nico Afinta mengatakan, Ega saat itu mendapat perintah dari Direktur operasional
PT Panca Buana Cahaya Sukses, Andri Hartanto, untuk memperbaiki atap pabrik “Subarna
Ega alias Ega adalah tukang las yang diperintahkan oleh penanggungjawab operasional PT
Panca Buana Cahaya yaitu Andri Hartanto untuk las gedung sebelah kanan atas,” kata Nico.

Akibat pengerjaan las tersebut, percikan api las jatuh mengenai bahan pembuatan
kembang api dan merembet sehingga terjadi kebakaran hebat. “Disanalah terjadinya percikan
api yang menyambar bahan dari pada kembang api,” kata dia. Selain memeriksa sejumlah
saksi baik karyawan dan warga polisi juga menyita beberapa barang bukti dari lokasi
kebakaran. “Kami juga telah menyita, tabung las, trafo, tang dan kawat las serta beberapa
contoh kembang api,” ujar Nico.

Dalam kasus ini, setelah mengumpul keterangan saksi, penyitaan barang bukti dan
gelar perkara akhirnya tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yakni Indra Liyono
sebagai pemilik PT Panca Buana Cahaya, Andri Hartanto Direktur Operasional Perusahaan
Andria Hartanto, dan Ega Subarna seorang tukang las.Namun, yang baru dilakukan penahan
hanya Indra dan Andri sedangkan Ega Subarna masih dalam proses pencarian, dugaan
sementara Ega turut menjadi korban kebakaran yang belum terindentifikasi.

Indra dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang meninggal
dan Pasal 74 juncto Pasal 183 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.Sementara Andri dan Ega dikenakan Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian
yang Menyebakan Kematian dan Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan
Kebakaran dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.
Insiden kebakaran hebat melalap PT Panca Buana Cahaya Sukses di kawasan
Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis, (26/10/2017) sekitar pukul 10.00 WIB yang memiliki
usaha dalam bidang pembuatan kembang api kawat. Akibatnya, sebanyak 47 orang
meninggal dengan kondisi mengenaskan dengan tubuh gosong bahkan jenazah sudah sulit
dikenali, sedangkan korban luka sebanyak 46 jiwa. (Yendhi/win)

Kesimpulan :
Polisi telah menemukan kesimpulan sementara penyebab kebakaran pabrik kembang
api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi Tangerang. Kabid Humas Polda Metro
Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, percikan api dari
pengerjaan pengelasan yang dikerjakan Subarna Ega dan Khusnul menyulut kebakaran
tersebut."Ada saksi namanya Khusnul. Dia sama-sama dengan tukang las. Subarnah Ega, dia
ada di atas Subarna Ega yang ngelas. Dia (Khusnul) ini yang megang besinya," kata Argo di
Polda Metro Jaya, Senin (30/10).

Argo menuturkan, berdasarkan keterangan Khusnul, bahwa percikan api dari pengerjaan las
itu jatuh ke bagian bawah di mana di bawah banyak bahan baku pembuat petasan. Percikan
api inilah yang diduga menjadi api dan suara ledakan.Melihat api semakim membesar
bersamaan dengan suara ledakan, Khusnul langsung menyelamatkan diri dan membiarkam
Subarna Ega sendiri di atas.

Khusnul kata Argo, tidak mengetahui apakah Subarna Ega melompat atau sudah terpental
akibat ledakan gas las. "Dia tidak nengok kiri kanan. Yang penting dia ini lari dan dia
mendengar ledakan," katanya.Argo menambahkan, Khusnul selamat dari maut sesudah ke
luar melalui pintu depan pabrik tersebut "Dia keluar lewat pintu depan dan dia selamat,"
katanya.

Namun, Argo belum bisa menyimpulkan apakah Khusnul bisa dipidana dalam kasus
kebakaran yang menyebabkan puluhan korban meninggal dunia ini. Katanya, polisi masih
mendalami keterangan Khusnul untuk menentukan statusnya dalam kasus tesebut."Makanya
in masih kami periksa dulu. Kebakarannya kan saat las hari kedua. Dia membuat atap itu
membuat las hari pertama aman," kata Argo.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Subarna, pemilik
Panca Buana Cahaya Sukses, Indra Liyino dan Direktur Operasional Panca Buana Cahaya
Sukses Andri Hartanto. Namun, sejak ditetapkan tersangka, polisi belum mendapatkan
keterangan ihwal keberadaan Subarna. Diduga, tukang las itu turut tewas saat ledakan di
pabrik petasan kembang api itu.

SOLUSI :
Belajar dari insiden ledakan di pabrik kembang api di Kosambi, Kota Tangerang, Polresta
Tangerang melakukan langkah pencegahan. Sejumlah home industry petasan yang berada di
wilayah Kota Tangerang dirazia polisi.

"Saya sudah menginstruksikan anggota untuk melakukan razia home industry atau pabrik
yang memproduksi petasan di wilayah hukum Polresta Tangerang," ujar Kapolresta
Tangerang AKBP M Sabilul Alif kepada, Sabtu (28/10/2017).
Ada dua tempat pembuatan petasan yang dirazia polisi yakni di wilayah Jambe dan Pasar
Kemis, Tangerang. Di Pasar Kemis, polisi menyita 11 gulung petasan ukuran besar, 8 gulung
petasan ukuran sedang dan 3 gulung petasan ukuran kecil.

"Petasan tersebut didapat dari salah satu produsen di daerah Parung Bogor dan rencananya
akan kami kembangkan," imbuhnya.

Selain di dua tempat tersebut, polisi juga melakukan pengecekan ke beberapa tempat yang
diduga membuat petasan dan kembang api secara ilegal.

"Sejumlah lokasi yang diduga memproduksi petasan kami periksa. Namun, saat diperiksa
tempat tersebut sudah berhenti memproduksi dan tidak temukan barang bukti," lanjutnya.
Untuk selanjutnya, petasan dan kembang api tersebut akan dimusnahkan agar tidak
menimbulkan korban. "Cara pemusnahannya juga harus dengan diledakkan, tidak boleh
dimasukkan ke air. Sebab, kalau dimasukkan ke air, nanti mengering itu bisa meledak lagi,"
tuturnya.

Sabilul mengatakan, upaya preventif itu sudah ia instruksikan kepada jajarannya sejak dirinya
menjabat Kapolresta Tangerang. Selain peristiwa di Kosambi, Tangerang, Sabilul juga
belajar dari peristiwa ledakan home industry mercon di Gang Malabar, Kelurahan Kotakulon,
Kecamatan/Kota Bondowoso, Jatim, September 2013 silam.
Saat itu, Sabilul menjabat sebagai Kapolres Bondowoso. Menurutnya, efek ledakan pabrik
mercon di Bondowoso saat itu lebih besar dari pada di Kosambi, Kota Tangerang.

"Ledakannya memang besar saat itu, belasan rumah sampai rata dengan tanah," katanya.
2. Kecelakaan Industri

Buruh Pabrik di Cirebon Tewas Terjepit Mesin Cetak Kapas

CIREBON- PT Embee Tekstil Plumbon Kabupaten Cirebon kembali menelan


korban kecelakaan saat dalam bekerja hingga tewas di lokasi kejadian akibat terjepit
mesin ballpres atau penggiling kapas. Data yang berhasil dihimpun Portaljabar.net
menyebutkan, bahwa kecelakaan nahas itu mulai di ketahui pada hari Senin
(25/12/17) pukul 05.30 wib di PT. Embee Tekstil Jl. Raya Cirebon - Bandung KM 12
di Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon 

Korban diketahui bernama Indra Setiadi (25), seorang karyawan PT. Embee Tekstil di
bagian operator mesin ballpres, warga Blok Kedungdadap, Desa Beberan, Kecamatan
Palimanan Kabupaten Cirebon.Kapolres Cirebon AKBP H Risto Samodra
mengatakan, dari kronologis kejadian menurut keterangan saksi Doni (26), karyawan
PT EmbeeTekstil bagian  Utulity AC warga Desa Barepan, Kecamatan Depok,
Kabupaten Cirebon, Sekitar pukul  03.00 Wib,  saat jam kontrol AC korban Indra
Setiadi sedang istirahat di dalam ruangan sebelah mesin ballpres. 

"Dan sewaktu kontrol kembali pada pukul 04.00 wib, saksi melihat korban sudah
tidak ada di ruang kerjanya," kata Kapolres Cirebon AKBP Risto Samodra saat
dihubungi melalui pesan whatsappnya. 

Diceritakan, setelah melakukan kontrol AC setiap 2 jam sekali, lanjut Risto, kemudian
pada pukul 05.30 wib saat pergantian shif kerja korban Indra Setiadi diketahui sudah
meninggal dunia dengan  kondisi posisi kepala terjepit  ke dalam mesin ballpres.

Mengetahui korban mengalami kecelakaan, kemudian saksi melaporkan kepada


Bukhaeri Muaemin (51), seorang supervisor PT. Embbe Tekstil, dan selanjutnya
melaporkan kejadian kecelakaan kerja tersebut ke Polsek Depok.

Setelah menerima laporan Tim identifikasi Satreskrim Polres Cirebon langsung


mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke RSUD
Gunung Jati Kota Cirebon untuk keperluan visum dan kasusnya masih dalam
penanganan Satreskrim Polres Cirebon. (Jhn)

Kesimpulan :

Cirebon - Indra Setiadi (25), salah seorang buruh pabrik PT EMBEE Tekstil Cirebon,
bernasib nahas. Pria berusia 25 tahun tersebut tewas diduga kecelakaan kerja.

Buruh asal Desa Beberan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, itu tewas
mengenaskan pada Senin (25/12/2017) sekitar pulul 05.30 WIB. Kasat Reskrim Polres
Cirebon AKP Reza Arifian membenarkan adanya kejadian tersebut.

Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi, sebelum terjadi insiden itu atau sekitar pukul 03.00
WIB, Indra tengah beristirahat di samping mesin cetak kapas. Namun, dua jam berselang,
sambung Reza, salah seorang saksi yang bertugas mengontrol pendingin ruangan perusahaan
terkejut melihat tubuh Indra terjepit mesin tersebut.

"Saat pergantian jam kerja, saksi melihat Indra sudah meninggal. Posisi kepalanya terjepit
mesin ball press. Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke supervisor," kata Reza.
Polisi sudah olah tempat kejadian perkara. Mayat korban dibawa ke rumah sakit untuk visum.

Solusi :

1. Mengerti Kebijakan dan Ketentuan Perusahaan

Tips keselamatan kerja di pabrik pertama yang perlu Anda mengerti, baik dalam sektor apa
pun yaitu tentang kebijakan dan ketentuan yang telah berlaku dan diputuskan termasuk dalam
hal kesehatan dan keselamatan kerja. Mengerti dengan benar dan pastikan apabila Anda
memperoleh keterangan secara detail tentang kebijakan dan ketentuan perusahaan itu.

2. Kenali Tempat Kerja Anda

Coba untuk mengetahui tempat kerja Anda, dan menerapkan safety tips di tempat kerja,
termasuk sistem produksi dan bagaimana cara yang tepat dalam memakai alat-alat didalam
pabrik.

3. Jangan Meremehkan Bahaya

Langkah lainnya cara menjaga keselamatan kerja yang dapat Anda lakukan selama bekerja di
pabrik yaitu memahami kalau pastinya akan banyak resiko yang dapat terjadi selama Anda
bekerja. Karenanya sangat diharapkan bagi Anda untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi.
Kecelakaan dalam bekerja terkadang mungkin karena sebab kecerobohan dari para pekerja.

4. Selalu Pakai Peralatan Safety

Untuk menjamin keselamatan kerja selama didalam pabrik, pesan pesan keselamatan dalam
bekerja pakai semua peralatan safety yang disiapkan oleh perusahaan Anda. Dari mulai
sepatu safety, kacamata, sarung tangan dan helm. Semua peralatan safety ini adalah standar
yang perlu dipatuhi oleh setiap karyawan.

5. Ikuti Pelatihan Profesional

Hal lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehetan dan keselamatan kerja di
pabrik yaitu dengan mengikuti pelatihan secara teratur. Pelatihan-pelatihan seperti ini
sebenarnya tidak hanya ditujukan untuk karyawan baru saja, tetapi bisa juga diikuti oleh
karyawan-karyawan yang sudah lama bekerja. Biasanya didalam pelatihan itu juga akan
dijelaskan dengan detail teori dan komponen praktis yang bisa dipakai untuk membantu
pekerjaan didalam pabrik. Pelatihan ini sangat menguntungkan untuk pekerja yang memiliki
resiko cukup tinggi.
6. Tugas-tugas Berisiko Memerlukan Perencanaan dan Komunikasi

Ketika Anda sedang merencanakan sebuah tugas, maka Anda tidak hanya memikirkan
tentang penyelesaian pekerjaan itu secara efektif, tetapi juga perlu Anda fikirkan mengenai
resource lainnya, misalnya seperti penambahan uang dan waktu yang dapat terkait dengan
keselamatan kerja.

Dalam memenuhi target waktu dan kwalitas pekerjaan, pastinya Anda tidak bisa
mengabaikan keselamatan kerja Anda. Semua resiko pekerjaan yang ada harus Anda
pertimbangkan dengan matang. Bagi Anda yang berperan jadi pemimpin, sudah jadi tugas
Anda untuk memberi intruksi yang jelas untuk setiap bawahan Anda.

7. Dokumen prosuder keselamatan

Cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak aman, maka semua anggota tim harus ketahui
apa yang perlu dilakukan. Hingga Anda perlu memahami dengan jelas prosedur keselamatan
yang ada. Setiap pabrik atau perusahaan pastinya harus menampilkan dengan jelas tempat
yang bisa mudah di akses semua keryawan ketika terjadi kecelakaan kerja.

Anda mungkin juga menyukai